Fatih berjalan cepat menuju kelasnya, ia kesal dengan siswi yang ada di sekolah ini. Semua siswi mengejarnya hanya untuk berkenalan, Fatih benar benar risih.
"Lo kenapa?" tanya seorang siswa kepada Fatih
"Kesel banget, sama siswi yang nongkrong di kantin, mereka mengejar ku hanya ingin berkenalan," ucap Fatih kesal, ia pun langsung duduk di bangkunya.
"Makannya jangan jadi ganteng," siswa itu terkekeh melihat ekspresi Fatih yang kesal. Namanya Jaya, siswa kelas dua belas. Fatih berteman dengannya semenjak pertama kali Fatih menginjakkan kaki di sekolah baru itu. Fatih baru beberapa bulan sekolah di sana, sangat susah baginya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Tak lama kemudian guru masuk, bertanda jam pelajaran selanjutnya akan di mulai. Pelajaran berjalan seperti biasa, lumayan menyenangkan bagi Fatih.
"Eh eh lihat si Fatih tampan banget," ucap segerombolan siswi yang lewat di depan kelas Fatih. Padahal guru sedang mengajar di kelas, Fatih menundukkan kepalanya, sungguh lingkungan di sini membuatnya tak nyaman.
Bagaimana tidak menyukai, Fatih sangat tampan. Berkulit putih, hidung mancung, bola mata yang kecoklatan. Sangat mirip seperti akhy akhy dari Arab Saudi. Di tambah lagi gaya pakaian Fatih yang rapi dan keren membuat para wanita terpikat padanya.
____________________
Pelajaran hari ini selesai, Fatih pulang dengan mengendarai sepedanya, ia mulai mengayuh sepeda dengan pelan. Saat berada di lapangan yang di tumbuhi rumput, Fatih langsung berhenti saat melihat Azalea yang tengah duduk di pondok kecil sambil makan cemilan. Fatih pun memutuskan untuk mampir di sana.
"Assalamualaikum," sapa Fatih mendekati Azalea
"Waalaikumsalam," jawab ku terkejut saat Fatih datang
"Kenapa kamu ke sini lagi?" tanya ku ketus
"Lah memangnya kenapa? kan Aksana grass ini bukan milik mu," ucap Fatih yang kini duduk di pondok kecil itu.
"Aksana grass?" tanya ku bingung
"Kenapa? ada yang aneh?" tanya Fatih padaku
"Apa itu aksana grass?" tanya ku bingung
"Itu adalah nama dari lapangan ini, apa kamu tidak tau?" Fatih mengambil tasnya
"Aku baru tau," ucap ku yang memang tak tau nama lapangan ini.
"Jadi jangan tanya kenapa aku kemari, ini bukan milik mu," ucap Fatih memakan kue yang di ambil dari dalam tasnya.
Aku baru tau bahwa nama lapangan ini adalah aksana grass, aku hanya tau lapangan yang di tumbuhi rumput.
"Nih makan, enak kue nya," ucap Fatih memberikan kue ringan untuk ku.
"Terima kasih," ucap ku tanpa melirik ke arah Fatih
Beberapa menit kami hanya diam saja, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami. Aku hanya sibuk menghabiskan makanan ku begitu pun dengan Fatih.
"Apa kamu suka membaca?" tanya Fatih saat melihat ada buku di pangkuan ku
"Sangat suka," ucap ku melihat ke arah Fatih
"Aku banyak novel yang bagus, apa kamu mau?" tanya Fatih padaku
"Benarkah?" tanya ku antusias
"Iya, tapi kebanyakan buku ku berbahasa Arab. Apa kamu bisa berbahasa Arab?" tanya Fatih padaku. Aku sangat malu dengan pertanyaan itu, aku pun hanya menggeleng pelan.
"Tenang saja, nanti aku akan membawa buku yang berbahasa Indonesia untuk mu," ucap Fatih merasa nyaman berada di tempat itu. Aku hanya mengangguk.
Beberapa menit berlalu, kami pun memutuskan untuk pulang, aku melamun saat pulang ke asrama. Aku heran kenapa Fatih selalu menyapa ku saat di aksana grass. Bahkan, Fatih mau berbicara dengan ku.
Malam ini aku habiskan waktu untuk membuat tugas bersama Nisa, kami mengerjakan tugas matematika. Pelajaran di sekolah ku hampir sama dengan pelajaran yang ada di sekolah Nisa.
"Azalea, kamu tau? ternyata Fatih itu sekolah di tempat ku juga," ucap Nisa yang masih menulis tugasnya
"Trus?" tanya ku jutek
"Banyak banget siswi yang suka sama dia, wajar sih dia tampan dan juga pintar," ucap Nisa memuji Fatih
"Dan satu lagi, ternyata dia kakak tingkat kita. Dia sekarang duduk di bangku kelas dua belas," ucap Nisa lagi
"Trus apa hubungannya dengan ku?" tanya ku yang tak ingin menatap Nisa
"Aiss kamu ini, aku yakin deh, sepertinya kak Fatih suka sama mu," tebak Nisa
"Hah? ada ada aja kamu, mana mungkin orang sehebat dia suka padaku ha ha ha," ucap ku tertawa mendengar peryataan dari Nisa. Sungguh hal yang mustahil bagiku.
"Kok kamu malah ketawa sih, beneran loh. Kak Fatih kalau di sekolah selalu menghindar dari para siswi. Eh giliran sama kamu langsung di kasih payung sama sendal," ucap Nisa yakin dengan tebakannya.
"Sudah lah Nisa, jangan buat lelucon yang aneh," ucap ku yang masih tak percaya dengan tebakan Nisa.
"Terserah kamu deh, tapi itu kan menurut aku." Nisa yang masih terus mengerjakan tugasnya.
_____________________
Keesokan harinya
Aku dan Fatih sedang duduk di pondok kecil aksana grass, di sana hanya kami berdua. Aku sibuk membaca novel yang di bawakan oleh Fatih, begitu pun dengan Fatih yang fokus membaca buku tapi berbahasa Arab.
"Apa kamu berasal dari Dubai?" tanya ku saat melihat tulisan tangan alamat di novel tersebut
"Aku tinggal di Dubai bersama kakak ku, baru beberapa bulan aku pulang ke sini," ucap Fatih yang masih saja fokus pada bukunya.
"Wah kamu hebat ya," ucap ku memuji. Sungguh dia adalah pemuda yang hebat di mataku.
"Apa kamu ada buku tentang hijrah?" tanya ku lagi
"Hijrah?" ucapnya tiba tiba Fatih menatap ku. Aku pun mengangguk
"Kamu ingin hijrah?" tanyanya lagi. Aku mengangguk lagi.
"Baiklah, besok akan ku bawakan untuk mu," ucap Fatih yang kembali fokus pada bukunya.
"Terima kasih," ucapku lagi, entah kenapa aku merasa bahagia sekali hari ini.
"Oh ya, kamu sudah kelas dua belas ya?" tanya ku memastikan apa yang di katakan Nisa tadi malam.
"Iya, kalau kamu?" tanya Fatih balik padaku.
"Aku masih kelas sepuluh ka-k," ucap ku yang menatap Fatih, tapi Fatih masih saja fokus pada bukunya
"Ternyata aku lebih tua darimu," ucap Fatih yang kini melihat ku, tapi hanya sebentar setelah itu ia fokus lagi pada bukunya.
"Hehehehe iya kak." Ucap ku gugup.
Kami menghabiskan waktu hari ini di pondok kecil aksana grass, kami asik membaca buku masing masing. Semakin lama aku semakin mengenal sikap Fatih. Dia orang yang cuek tidak seperti lelaki pada umumnya. Bahkan, jika Fatih menatap ku hanya sekilas, ia tak pernah menatap ku dalam waktu yang lama.
Terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗
Jangan lupa like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴
_happy reading_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
up
2023-03-08
0