Bab 16 : Bertemu Angga

"Azalea, nanti sepulang sekolah temenin aku ya, beli buku," ucap Mika saat di kelas

"Boleh, tapi tidak lama kan?" tanya ku kepada Mika

"Tidak, cuman bentar aja," ucap Mika

"Baiklah." ucap ku.

Pelajaran hari ini selesai, aku dan Mika berangkat ke toko buku, seperti biasa aku menjadi penumpang di belakang. Aku asik melihat gedung gedung tinggi di kota ini, sungguh aku sebenarnya sangat takjub dengan kehidupan di kota.

Tak butuh waktu lama, kami sampai di toko buku, aku hanya menemani Mika untuk membeli buku. Aku sudah sering ke toko buku, karena di ajak oleh Mika. Mika mulai memilih buku yang akan di belinya. Melihat banyak buku di sini, aku sangat ingin membelinya tapi aku belum mampu.

"Azalea, kamu pilih satu buku ya, nanti biar aku yang bayar," ucap Mika padaku

"Tidak perlu Mik, aku kawanin kamu aja ya," ucap sungkan. Mika terlalu baik bagiku, sehingga aku sungkan menerima apa pun yang di berikan oleh Mika.

"Pilih saja Azalea, anggap saja ini hadiah dari ku," ucap Mika tersenyum padaku.

"Cepat pilih aja, atau kamu mau ya aku tinggalin di sini," ucap Mika mengancam ku dengan mata genitnya.

"Kok malah gitu sih," ucap ku, tak bisa ku bayangkan jika Mika akan meninggalkan ku di toko itu.

Mika trus memaksa ku untuk memilih satu buku, akhirnya aku pun memilih buku yang aku suka. Sungguh aku sangat bahagia memiliki sahabat saat ini.

"Loh Azalea," ucap seseorang saat aku sedang melihat buku buku yang lain

Aku langsung menoleh ke arah sumber suara, kaget? tentu, Aku sangat terkejut saat melihat siapa yang memanggilku. Wajah itu tidak asing bagiku. Seketika semua rekaman masa lalu berputar di pikiran ku.

Angga yang dulunya selalu bersama ku, selalu memperhatikan ku, selalu menyayangi ku, hanya dia yang mau berteman dengan ku. Aku merasa tak ada laki laki yang sebaik Angga. Namun, seiring waktu berjalan, Angga tiba tiba menghilang dari pandangan ku.

Aku dulu merasa Angga yang bisa mewarnai hidupku, sehingga aku lupa bahwa manusia bisa berubah kapan saja, Aku yang merasa Angga adalah payung bagiku. Namun, ia memilih pergi dariku.

ketika melihat orang itu kembali di hadapan ku, perasaan ku bercampur aduk, rasa benci, menyesal, kecewa sudah menyatu. Namun ada satu perasaan yang kini berada dalam hatiku yaitu rindu. Ya, memang selama ini aku merindukan kehadirannya, aku merindukan kasih sayang darinya. Aku juga berharap Angga bisa kembali kepadaku.

Jantung ku berdegup kencang dari biasanya, masih tak menyangka apa yang ku lihat saat ini,

"Hai, kamu Azalea kan?" ucap pria itu lagi. Aku pun langsung tersadar dari lamunan ku.

"Eh . . . iya, kamu Angga kan?" tanya ku gugup

"Iya, sekarang kamu tinggal di sini?" tanya Angga padaku, belum sempat aku menjawab tiba tiba seorang wanita datang dari arah belakang Angga.

"Kenapa sayang? ada apa?" tanya wanita itu kepada Angga

deg........

Sayang? Batin ku

"Eh ini, teman aku saat di kampung," ucap Angga tersenyum ke arah wanita itu.

"Kenalin sayang dia Azalea, Azalea kenalin ini pacar aku Alda," ucap Angga memperkenalkan ku dengan wanita itu.

"Azalea," ucap ku tersenyum sambil mengulurkan tangan ku, tapi wanita itu hanya diam saja. Ia melihat ku dari bawah sampai atas, entah apa yang di pikirkan wanita itu, aku juga tidak tau.

"Ini teman kamu yang? kok penampilannya kampungan banget sih," ucap Alda yang tak suka melihat ku

Aku sangat terkejut, hati ku sangat sakit, bukan sakit karena di katakan kampungan, tapi wanita itu tidak mau bersalaman dengan ku. Apakah aku seburuk itu di matanya sehingga tak mau menyentuh ku.

"Biasalah sayang, namanya juga orang kampung. Oh ya kalau gitu kami pergi dulu ya. Sedikit saran, ini di kota tolong penampilan mu di ubah," ucap Angga pada ku.

"Apa maksud dan tujuan kalian merendahkan teman ku hah!!" ucap Mika dengan nada tinggi, ternyata sedari tadi Mika memperhatikan kelakuan Angga.

"Dih, lo siapa? kan memang benar, dia itu kampungan banget," ucap Alda tanpa rasa bersalah

"Benar tu, jangan di sama in dong kota sama di kampung," tambah Angga

"Dasar kalian kurang ajar!! kaya tapi sombong, kalau ngomong tu pakek hati!!" mika semakin emosi

"Udah Mika gak papa biarin aja," ucap ku yang berusaha menenangkan Mika. Angga dan Alda pun langsung pergi dari sana, tak mau memperpanjang masalah.

"Udah mik," ucap ku menahan air mata ku. Mika mengelus dadanya sambil beristighfar, sungguh sepasang kekasih barusan benar benar membuat Mika emosi.

Setelah membeli buku kami pun memutuskan untuk pulang. Aku masih tak percaya dengan apa yang ku lihat, aku tak menyangka Angga akan berbicara seperti itu, sungguh sangat sakit bagiku. Aku menunggunya beberapa tahun berharap dia bisa kembali padaku, ternyata dia sudah memiliki kekasih baru. Dia yang dulu menyayangi tak pernah menyangka Angga akan merendahkan ku.

Tak bisa ku tahan lagi, air mata ku pun mengalir ke pipiku, kami masih di dalam perjalanan. sepertinya Mika melihat ku menangis dari kaca spionnya.

"Kamu menangis?" tanya Mika padaku.

"Enggak kok," ucap ku bohong. Aku menghapus air mata ku, tak ingin Mika melihat ku menangis.

Mika mengehentikan motornya di sebuah cafe, aku tak tau kenapa Mika malah berhenti di sana.

"Kenapa kita ke sini?" tanya ku

"Ayo lah." ucap Mika menarik tangan ku, aku hanya mengikuti langkah Mika.

Mika memesan makanan dan juga minuman. Tatapan ku kosong melihat ke arah meja yang ada di depan ku. Sungguh aku masih tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Katakan padaku siapa laki laki tadi?" tanya Mika padaku. Aku melihat ke arah Mika, tak bisa ku sembunyikan lagi, tiba tiba air mata ku jatuh di hadapan Mika.

Mika yang ada di samping ku, langsung memeluk ku dengan erat. Tangis ku pun semakin pecah.

"Menangis lah sampai hati mu lega," bisik Mika padaku. Aku benar benar menangis di pelukan Mika.

Mika memeluk ku cukup lama, bahkan kini jilbab yang di kenakan Mika basah karena air mataku. Beberapa menit berlalu, kini makanan berada di hadapan kami. Aku mulai menghapus air mataku, hati ku mulai tenang saat menangis dalam dekapan Mika.

Terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗

Jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴

_Happy reading_

Episodes
1 Bab 1 : Rapuh
2 Bab 2 : Kekhawatiran terjadi
3 Bab 3 : Maafkan aku alifia
4 Bab 4: Tentang Aku
5 Bab 5 : Malam yang indah
6 Bab 6 : Kabar gembira
7 Bab 7 : Ternyata aku bukan anak kandung
8 Bab 8 : Sekolah baru
9 Bab 9 : Bisa tertawa lepas
10 Bab 10 : Pria asing
11 Bab 11 : Namanya Fatih
12 Bab 12: Menikmati senja di taman
13 Bab 13 : Menyejukkan hatiku
14 Bab 14 : Tentang alex
15 Bab 15: Aksana grass
16 Bab 16 : Bertemu Angga
17 Bab 17 : Gamon
18 Bab 18 : Pantai
19 Bab 19 : Perlombaan Menyanyi
20 Bab 20 : Si ketua basket
21 Bab 21 : Angkasa bertemu Azalea
22 Bab 22 : Larangan ustadz sam
23 Bab 23 : Titipan untuk Azalea
24 Bab 24 : Mengenai dekat tentang jaya
25 Bab 25: Mengenal dekat tentang jaya part 2
26 Bab 26 : Alva masuk pesantren
27 Bab 27 : Bertemu walau hanya sebentar
28 Bab 28 : Pilihan ustadz sam, Alaina?
29 Bab 29 : Hati yang kesepian
30 Bab 30 : Petir
31 Bab 31 : Hari yang sial
32 Bab 32 : Tentang Perasaan
33 Bab 33 : Balas dendam
34 Bab 34 : Mereka mengejek ku
35 Bab 35 : Alda marah padaku
36 Bab 36 : Aku menggigil
37 Bab 37 : Dia menjauhi ku?
38 Bab 38 : Fatih menunggu Azalea
39 Bab 39 : Aku bukan anak haram!!
40 Bab 40 : Dia datang di saat aku sedang hancur
41 Bab 41 : Mika memaafkan ku
42 Bab 42 : Menahan air mata
43 Bab 43 : Loncat loncat bahagia
44 Bab 44 : Fatih pamit kepada ayah jaya
45 Bab 45: Fatih pamit
46 Bab 46 : Alda meminta maaf
47 Bab 47 : Sahabat baru
48 Bab 48: Alifia bertemu Azalea
49 Bab 49 : Ibu Fatimah
50 Bab 50 : Sunrise di hari minggu
51 Bab 51 : Alex?
52 Bab 52 : Alex ke kampung Intan
53 Bab 53 : Malam yang mendung
54 Bab 54 : Terungkap
55 Bab 55 : Ayah
56 Bab 56 : Masih dengan nama yang sama
57 Bab 57 : Fatih kembali
58 Bab 58 : Kedatangan Alaina
59 Bab 59 : Penantian yang panjang
60 THE E N D
61 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 : Rapuh
2
Bab 2 : Kekhawatiran terjadi
3
Bab 3 : Maafkan aku alifia
4
Bab 4: Tentang Aku
5
Bab 5 : Malam yang indah
6
Bab 6 : Kabar gembira
7
Bab 7 : Ternyata aku bukan anak kandung
8
Bab 8 : Sekolah baru
9
Bab 9 : Bisa tertawa lepas
10
Bab 10 : Pria asing
11
Bab 11 : Namanya Fatih
12
Bab 12: Menikmati senja di taman
13
Bab 13 : Menyejukkan hatiku
14
Bab 14 : Tentang alex
15
Bab 15: Aksana grass
16
Bab 16 : Bertemu Angga
17
Bab 17 : Gamon
18
Bab 18 : Pantai
19
Bab 19 : Perlombaan Menyanyi
20
Bab 20 : Si ketua basket
21
Bab 21 : Angkasa bertemu Azalea
22
Bab 22 : Larangan ustadz sam
23
Bab 23 : Titipan untuk Azalea
24
Bab 24 : Mengenai dekat tentang jaya
25
Bab 25: Mengenal dekat tentang jaya part 2
26
Bab 26 : Alva masuk pesantren
27
Bab 27 : Bertemu walau hanya sebentar
28
Bab 28 : Pilihan ustadz sam, Alaina?
29
Bab 29 : Hati yang kesepian
30
Bab 30 : Petir
31
Bab 31 : Hari yang sial
32
Bab 32 : Tentang Perasaan
33
Bab 33 : Balas dendam
34
Bab 34 : Mereka mengejek ku
35
Bab 35 : Alda marah padaku
36
Bab 36 : Aku menggigil
37
Bab 37 : Dia menjauhi ku?
38
Bab 38 : Fatih menunggu Azalea
39
Bab 39 : Aku bukan anak haram!!
40
Bab 40 : Dia datang di saat aku sedang hancur
41
Bab 41 : Mika memaafkan ku
42
Bab 42 : Menahan air mata
43
Bab 43 : Loncat loncat bahagia
44
Bab 44 : Fatih pamit kepada ayah jaya
45
Bab 45: Fatih pamit
46
Bab 46 : Alda meminta maaf
47
Bab 47 : Sahabat baru
48
Bab 48: Alifia bertemu Azalea
49
Bab 49 : Ibu Fatimah
50
Bab 50 : Sunrise di hari minggu
51
Bab 51 : Alex?
52
Bab 52 : Alex ke kampung Intan
53
Bab 53 : Malam yang mendung
54
Bab 54 : Terungkap
55
Bab 55 : Ayah
56
Bab 56 : Masih dengan nama yang sama
57
Bab 57 : Fatih kembali
58
Bab 58 : Kedatangan Alaina
59
Bab 59 : Penantian yang panjang
60
THE E N D
61
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!