Bab 6 : Kabar gembira

Ujian akhir semester pun berlalu, kini Azalea sudah menyelesaikan sekolah menengah pertama. kini ia berada di perpustakaan membaca buku untuk terakhir kalinya, karena sebentar lagi ia bukan lagi siswi SMP.

"Azalea sudah daftar ke sekolah baru?" tanya ibu penjaga perpustakaan kepadaku

"Sudah buk," aku sambil tersenyum

"Bagus, ibu doakan Azalea lulus, ibu yakin Azalea adalah anak yang hebat," puji ibu itu

"Iya buka, terima kasih banyak," ucap ku sebelum keluar dari perpustakaan.

"Kamu Azalea kan?" tanya seorang siswa kepada ku saat aku keluar dari perpustakaan

"Iya ada apa?" tanya ku heran, karena biasa tidak ada orang yang mau berbicara padaku apalagi seorang siswa

"Pak Adi memanggil mu di ruang guru," ucapnya menyampaikan kepadaku

"Untuk apa?" tanya ku bingung

"Kurang tau juga, lebih baik kamu ke sana aja," ucap siswa itu

"Baik, terima kasih infonya," ucap ku sambil tersenyum, ia pun mengangguk dan pergi.

Pak Adi adalah wali kelas ku semenjak aku duduk di bangku kelas tujuh, dia guru favorit ku karena beliau tak pernah membedakan bedakan muridnya, ia selalu menyemangati ku untuk menjadi lebih baik. Aku sudah menganggap pak Adi adalah ayah ku karena sikapnya yang sangat lembut kepala semua siswa dan siswi di sekolah.

Aku sudah sampai di depan kantor, aku berjalan menuju tempat duduk pak Adi, kantor yang sangat sederhana memisahkan antara guru laki laki dan perempuan, di sebelah kanan di isi oleh guru perempuan, sedangkan di sebelah kiri di isi oleh guru laki laki, pembatas antara keduanya hanyalah jalan menuju ruang TU.

"Assalamualaikum pak, apakah bapak memanggil saya," ucap ku sopan saat melihat pak Adi yang tengah istirahat di meja kerjanya

"Waalaikumsalam. oh ya, Azalea silahkan duduk," ucap pak Adi mempersilahkan aku duduk. Aku duduk tepat di depan pak Adi.

"Ada sesuatu yang ingin bapak sampaikan," ucapnya sambil mencari sesuatu

"Apa ya pak? saya jadi penasaran," ucapku yang sangat penasaran. Pak Adi memberikan ku sebuah kertas lembar yang jelas aku belum tau apa isinya.

Lalu aku membaca dengan teliti, saat pertama membaca kertas itu aku tak percaya, namun aku ulang lagi untuk kedua kalinya.

"Apa ini benar pak?" tanya ku masih tak percaya

"Itu benar Azalea, kamu lulus di salah satu SMA di kota dan beasiswa. Semua telah di tanggung mulai dari uang sekolah, tempat tinggal, dan uang belanja per bulan," ucap pak Adi antusias. Aku meneteskan air mata antara senang dan sedih. Aku senang karena bisa mendapatkan beasiswa, di lain sisi aku sedih karena harus berpisah dengan nenek jika aku sekolah di kota.

"Terima kasih banyak pak, terima kasih atas semua bantuan bapak selama ini," ucap ku tak bisa lagi menahan air mata.

"Iya nak, itu memang sudah menjadi tugas bapak. Azalea adalah anak yang hebat, jangan pernah dengar perkataan buruk dari orang lain. Bapak yakin Azalea akan menjadi anak yang sukses suatu hari nanti," ucap pak Adi menyemangati ku

"Terima kasih pak,"

_______________________

Aku berjalan kaki pulang sekolah, jarak antara rumah ke sekolah membutuhkan waktu 15 menit, terkadang aku terlambat bangun, membuat ku harus berlari pagi menuju ke sekolah.

Aku berjalan sambil menatap ke arah langit, awan yang putih membuat langit sangat indah saat di pandang, di tambah angin yang sangat menyejukkan hati dan pikiran, namun saat ini hati sangat merasa kesepian, aku bukan orang yang beruntung di dunia ini, aku tak memiliki teman sungguh miris nasib ku ini. kau tau kawan? dulu aku pernah berpacaran dengan seorang siswa di sekolah sebelah. Aku sangat bersyukur memilikinya, karena dengan kehadirannya aku tak pernah lagi merasa kesepian.

Dia menerima ku apa adanya. Namun saat ini, aku sangat menyesal pernah mengenal cinta terlalu muda, aku masih anak SMP yang seharusnya menikmati masa kanak kanak di dunia permainan masa kecil.

Kini dia telah hilang, dia tak bersama ku lagi. Aku tak tau pasti apa alasannya untuk meninggalkan ku, tapi jujur saja aku masih merindukannya dan aku masih mengharapkannya untuk kembali lagi pada ku.

Tak terasa rumah ku sudah di depan mata, aku masuk lalu berganti pakaian. Nenek sedang berjualan di sekitaran kampung, nenek ku masih berusia 42 tahun, masih muda bukan? banyak yang mengatakan nenek ku masih sangat muda, belum pantas menjadi seorang nenek.

Aku mengeluarkan buku diary yang hampir setiap hari ku isi, aku Sangat suka menceritakan semua pengalaman ku pada sebuah buku, terkadang aku juga suka membuat cerpen singkat.

17 Mei 2022

Hai awan, tetaplah menjadi semu yang tak mungkin Ku gapai, tetap lah menjadi cantik saat ku pandang. Tetap lah menjadi kenangan yang semoga

Terlupakan. Senantiasa bawakan Ketenangan dan keheningan dengan sapuan angin yang melintas.

Aku sudah menunggunya selama satu tahun. Namun, ia tak pernah kembali lagi padaku, seharusnya aku ikhlas bukan menunggunya. Hati ini terkadang sudah mengikhlaskan namun pikiran memutar kembali kenangan indah bersamanya. Ku berharap semua kenangan ini bisa hilang di tiup oleh angin yang melintas.

Aku menutup buku diary ku, untuk hari ini aku tak banyak bercerita dengan buku itu, aku membersihkan rumah terlebih dahulu. Itu adalah tugas ku setiap harinya, ibu ku selalu mengajarkan ku agar tidak menjadi anak yang manja.

Saat ibu ku masih hidup, ia bekerja di ladang orang, hasilnya bagi dua. Aku sering membantu ibu di ladang itu, namun sekarang tidak lagi karena ladang itu sudah di kembalikan kepada si pemilik. Ibu ku orang yang pekerja keras, ia selalu bekerja agar semua kebutuhan ku bisa terpenuhi. Aku sangat bersyukur memiliki ibu seperti dia, begitu juga dengan nenek yang selalu memanjakan ku ketika ingin tidur, ia selalu mengelus rambut ku hingga aku tertidur. Ah, sungguh aku sangat bahagia memiliki mereka berdua.

Ibu meninggal secara tiba tiba, ia tidak memiliki riwayat penyakit, sebelum meninggal ia hanya mengeluh karena dadanya terasa sakit. Aku berpikir itu hanya sakit biasa karena bekerja di ladang, ibu dan nenek ku juga berpikir yang sedemikian. Namun keesokan harinya ibu ku meninggal dalam keadaan memakai kain sholat. Aku tak tau apakah dia sedang sholat atau tidak, yang jelas pagi itu aku dan nenek melihat ibu berbaring di atas kasur dengan pakaian sholatnya. Sungguh aku merindukan ibu ku.

Terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗

jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴

_happy reading_

Terpopuler

Comments

MPit Mpit MPit

MPit Mpit MPit

bab inih kok ada bawangnya yah

2024-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Rapuh
2 Bab 2 : Kekhawatiran terjadi
3 Bab 3 : Maafkan aku alifia
4 Bab 4: Tentang Aku
5 Bab 5 : Malam yang indah
6 Bab 6 : Kabar gembira
7 Bab 7 : Ternyata aku bukan anak kandung
8 Bab 8 : Sekolah baru
9 Bab 9 : Bisa tertawa lepas
10 Bab 10 : Pria asing
11 Bab 11 : Namanya Fatih
12 Bab 12: Menikmati senja di taman
13 Bab 13 : Menyejukkan hatiku
14 Bab 14 : Tentang alex
15 Bab 15: Aksana grass
16 Bab 16 : Bertemu Angga
17 Bab 17 : Gamon
18 Bab 18 : Pantai
19 Bab 19 : Perlombaan Menyanyi
20 Bab 20 : Si ketua basket
21 Bab 21 : Angkasa bertemu Azalea
22 Bab 22 : Larangan ustadz sam
23 Bab 23 : Titipan untuk Azalea
24 Bab 24 : Mengenai dekat tentang jaya
25 Bab 25: Mengenal dekat tentang jaya part 2
26 Bab 26 : Alva masuk pesantren
27 Bab 27 : Bertemu walau hanya sebentar
28 Bab 28 : Pilihan ustadz sam, Alaina?
29 Bab 29 : Hati yang kesepian
30 Bab 30 : Petir
31 Bab 31 : Hari yang sial
32 Bab 32 : Tentang Perasaan
33 Bab 33 : Balas dendam
34 Bab 34 : Mereka mengejek ku
35 Bab 35 : Alda marah padaku
36 Bab 36 : Aku menggigil
37 Bab 37 : Dia menjauhi ku?
38 Bab 38 : Fatih menunggu Azalea
39 Bab 39 : Aku bukan anak haram!!
40 Bab 40 : Dia datang di saat aku sedang hancur
41 Bab 41 : Mika memaafkan ku
42 Bab 42 : Menahan air mata
43 Bab 43 : Loncat loncat bahagia
44 Bab 44 : Fatih pamit kepada ayah jaya
45 Bab 45: Fatih pamit
46 Bab 46 : Alda meminta maaf
47 Bab 47 : Sahabat baru
48 Bab 48: Alifia bertemu Azalea
49 Bab 49 : Ibu Fatimah
50 Bab 50 : Sunrise di hari minggu
51 Bab 51 : Alex?
52 Bab 52 : Alex ke kampung Intan
53 Bab 53 : Malam yang mendung
54 Bab 54 : Terungkap
55 Bab 55 : Ayah
56 Bab 56 : Masih dengan nama yang sama
57 Bab 57 : Fatih kembali
58 Bab 58 : Kedatangan Alaina
59 Bab 59 : Penantian yang panjang
60 THE E N D
61 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 : Rapuh
2
Bab 2 : Kekhawatiran terjadi
3
Bab 3 : Maafkan aku alifia
4
Bab 4: Tentang Aku
5
Bab 5 : Malam yang indah
6
Bab 6 : Kabar gembira
7
Bab 7 : Ternyata aku bukan anak kandung
8
Bab 8 : Sekolah baru
9
Bab 9 : Bisa tertawa lepas
10
Bab 10 : Pria asing
11
Bab 11 : Namanya Fatih
12
Bab 12: Menikmati senja di taman
13
Bab 13 : Menyejukkan hatiku
14
Bab 14 : Tentang alex
15
Bab 15: Aksana grass
16
Bab 16 : Bertemu Angga
17
Bab 17 : Gamon
18
Bab 18 : Pantai
19
Bab 19 : Perlombaan Menyanyi
20
Bab 20 : Si ketua basket
21
Bab 21 : Angkasa bertemu Azalea
22
Bab 22 : Larangan ustadz sam
23
Bab 23 : Titipan untuk Azalea
24
Bab 24 : Mengenai dekat tentang jaya
25
Bab 25: Mengenal dekat tentang jaya part 2
26
Bab 26 : Alva masuk pesantren
27
Bab 27 : Bertemu walau hanya sebentar
28
Bab 28 : Pilihan ustadz sam, Alaina?
29
Bab 29 : Hati yang kesepian
30
Bab 30 : Petir
31
Bab 31 : Hari yang sial
32
Bab 32 : Tentang Perasaan
33
Bab 33 : Balas dendam
34
Bab 34 : Mereka mengejek ku
35
Bab 35 : Alda marah padaku
36
Bab 36 : Aku menggigil
37
Bab 37 : Dia menjauhi ku?
38
Bab 38 : Fatih menunggu Azalea
39
Bab 39 : Aku bukan anak haram!!
40
Bab 40 : Dia datang di saat aku sedang hancur
41
Bab 41 : Mika memaafkan ku
42
Bab 42 : Menahan air mata
43
Bab 43 : Loncat loncat bahagia
44
Bab 44 : Fatih pamit kepada ayah jaya
45
Bab 45: Fatih pamit
46
Bab 46 : Alda meminta maaf
47
Bab 47 : Sahabat baru
48
Bab 48: Alifia bertemu Azalea
49
Bab 49 : Ibu Fatimah
50
Bab 50 : Sunrise di hari minggu
51
Bab 51 : Alex?
52
Bab 52 : Alex ke kampung Intan
53
Bab 53 : Malam yang mendung
54
Bab 54 : Terungkap
55
Bab 55 : Ayah
56
Bab 56 : Masih dengan nama yang sama
57
Bab 57 : Fatih kembali
58
Bab 58 : Kedatangan Alaina
59
Bab 59 : Penantian yang panjang
60
THE E N D
61
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!