Hari demi hari telah berlalu, rasa sakit masih ada dalam hati ku, tapi aku tetap berusaha untuk bangkit. Banyak motivasi yang aku dapatkan di dalam buku yang di berikan oleh Fatih. Semangat ku semakin bangkit saat membaca buku itu.
Hari ini aku dan Mika akan berlibur ke pantai, mika pernah berjanji kepada ku membawa ku ke pantai untuk liburan. Nisa hari ini juga berlibur bersama teman sekelasnya.
Kami berangkat pukul 3 sore, butuh waktu 1 jam untuk sampai ke pantai. Sudah lama aku tak menginjakkan kaki di pantai, sungguh aku sangat puas bermain di pantai.
Sebelum bermain di pantai, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kami memesan makanan dan minuman. Suasana di sini sangat menyenangkan, di hari minggu banyak orang yang mengunjungi pantai untuk berlibur, mulai dari anak remaja sampai orang tua. Pantai menjadi tempat wisata yang cocok bagi semua kalangan.
"Indah ya, tempat ini menyejukkan hatiku," ucap Mika memandangi pantai yang indah
"Iya, terima kasih sudah membawa ku ke sini," ucap ku kepada Mika. Mika pun hanya tersenyum ke arah ku. Tak lama kemudian pesanan kami pun datang, kami makan terlebih dahulu, hati ini sudah tak sabar ingin bermain dengan pasir dan air laut.
Setelah makan aku dan Mika bermain di tepi pantai, aku sangat merindukan pantai, aku ingin membasahi tubuhku dengan air laut. Ketika mendengar benturan air yang dipantulkan, hatiku merasa tenang. Pasang surut yang di alami setiap hari mencengkeram beberapa nelayan di sana. Seketika ombak mendatangi ku, ketika aku sedang bersedih, seakan-akan memeluk erat tubuh ku dan merangkulku sesekali untuk menenangkan hati dan jiwaku dan kadang kala percikan air yang menyentuh pergelangan kaki ku.
Aku tidak pandai berenang, ingin sekali rasanya berenang di laut yang luas, tapi aku hanya bisa gaya batu wkwkkwk. Kami sangat menikmati pantai ini, bahkan kini baju ku sudah basah kuyup karena air laut. Waktu pun berlalu kini sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"Lihatlah senja mulai datang," ucap Mika padaku, benar saja langit yang tadinya biru di temani awan putih, kini sudah mulai berubah menjadi warna jingga.
Aku bermain pasir bersama Mika sembari menunggu malam tiba, kami juga berlarian di pantai menikmati senja di sore hari. Aku berteriak sepuasnya, hatiku sangat tenang saat ini.
Senja dan pantai, memiliki ketenangan tersendiri dalam benakku. Keindahan yang di pancarkan dalam alam membuat silau hati ku. Aku tidak bisa terus menatap nya terlalu lama, karena keindahan nya hanya datang sekejap, tetapi aku berterima kasih karena telah datang menampakkan keindahan yang luar biasa.
Senja mulai hilang dari pandangan mata, langit mulai gelap, memberikan kesempatan pada bulan untuk menyinari setiap sudut bumi. Aku dan Mika memutuskan untuk pulang. Hari yang melelahkan bagiku.
Mika mengajak ku untuk tidur di rumahnya, awalnya aku menolak tapi Mika terus memaksaku. Akhirnya aku pun memutuskan untuk menginap di rumah Mika, aku juga menyuruh Mika untuk menghubungi Nisa bahwa aku tidak pulang ke asrama malam ini.
Satu jam berlalu kami tiba di rumah Mika, rumah yang sangat besar berlantai dua, saat masuk di depan rumah itu, banyak di tumbuhi bunga-bunga yang indah, aku sangat takjub melihatnya, ini bukan yang pertama kalinya aku ke sini, tapi ini sudah yang kedua kalinya. Orang tua Mika yang sangat baik dan ramah membuat ku nyaman berada di rumah itu.
"Silahkan masuk, kalian pasti capek banget. Mandi dulu sana setelah itu langsung makan ya," ucap mama Mika ramah
"Terima kasih Tante." Ucap ku sambil tersenyum. Aku mengikuti Mika masuk ke dalam kamarnya. Aku juga meminjam baju Mika untuk malam ini. Kamar yang sangat bagus dengan cat berwarna putih, Kamar yang sangat luas memiliki balkon yang bagus, cocok untuk bersantai ketika malam hari.
Setelah mandi kami melaksanakan shalat magrib, kami juga makan bersama dengan keluarga Mika.
"Aku sangat lelah, apa kamu sudah mengantuk?" tanya Mika padaku.
"Belum," jawab ku.
"Bagaimana kalau kita menonton film horor," ajak Mika. Aku pun langsung mengangguk antusias.
Di kamar Mika di lengkapi dengan televisi, kami berbaring di atas ranjang untuk menonton film horor, mika juga mematikan lampu agar suasana semakin mencekam.
Aku sangat suka film horor, karena sangat menantang bagiku, tapi Mika malah menggenggam tangan ku dengan erat.
"Apa kamu takut?" tanya ku heran.
"Tidak," ucap Mika percaya diri.
"Tapi kamu memegang tangan ku, itu tandanya kamu takut," ucap ku yakin jika Mika pasti takut. Mika langsung menggeleng sambil mengatakan.
"Aku tidak takut," mika terkekeh. Film pun di mulai, awal film tidak terlalu menegangkan, biasa saja kalau menurut ku.
"Aaaaaaa," mika teriak saat hantunya mulai muncul. Aku ikutan teriak, bukan takut karena hantunya, tapi aku terkejut dengan suara Mika yang teriak. Aku langsung menatap ke arah Mika, aku pun langsung tertawa lepas melihat ekspresi Mika yang ketakutan.
"Sudah bisa ku tebak, pasti kamu takutkan," ucap ku mengejek Mika.
"Aku terkejut," ucap Mika memeluk ku, masih saja terkekeh melihat Mika. Dari awal film sampai habis Mika selalu menutup wajahnya, sesekali ia membuka matanya untuk melihat film tersebut.
"Kamu gak asik ah, kamu yang ajak aku nonton, malah kamu yang takut," ucap ku protes saat film telah selesai.
"Sebenarnya aku takut sih film hantu," ucap Mika pun terkekeh.
"Jadi kamu suka film apa?" tanya ku.
"Drama Korea," ucap Mika memang suka Drakor.
"Kenapa harus korea, seharusnya kita suka dengan produk dari negara kita," ucap ku.
"Tidak, aku lebih suka drakor, karena aktornya tampan semua," ucap Mika mulai menghalu.
"Ya sudah, coba deh aku juga ingin menonton drama Korea itu," ucap ku, aku memang belum pernah menonton drama korea.
Mika pun langsung memutar drama korea yang aktornya bernama Lee min ho. Aku sering mendengar nama itu, tapi aku tak tau yang mana orangnya. Saat aku melihat orangnya, benar yang di katakan orang-orang, dia sangat tampan.
Menurut ku drama korea sangat bagus, terkadang kami tertawa bersama karena ada hal hal yang lucu, terkadang kami ikutan baper, bahkan kami ikutan menangis karena terharu. Ini pengalaman ku pertama kali menonton drama korea, sangat menyenangkan.
Malam mulai larut, kami pun memutuskan untuk tidur. Aku mulai menutup mataku berharap dunia mimpi segera ku kunjungi.
Terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗
Jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴
_Happy Reading_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments