Bab 18 : Pantai

Hari demi hari telah berlalu, rasa sakit masih ada dalam hati ku, tapi aku tetap berusaha untuk bangkit. Banyak motivasi yang aku dapatkan di dalam buku yang di berikan oleh Fatih. Semangat ku semakin bangkit saat membaca buku itu.

Hari ini aku dan Mika akan berlibur ke pantai, mika pernah berjanji kepada ku membawa ku ke pantai untuk liburan. Nisa hari ini juga berlibur bersama teman sekelasnya.

Kami berangkat pukul 3 sore, butuh waktu 1 jam untuk sampai ke pantai. Sudah lama aku tak menginjakkan kaki di pantai, sungguh aku sangat puas bermain di pantai.

Sebelum bermain di pantai, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kami memesan makanan dan minuman. Suasana di sini sangat menyenangkan, di hari minggu banyak orang yang mengunjungi pantai untuk berlibur, mulai dari anak remaja sampai orang tua. Pantai menjadi tempat wisata yang cocok bagi semua kalangan.

"Indah ya, tempat ini menyejukkan hatiku," ucap Mika memandangi pantai yang indah

"Iya, terima kasih sudah membawa ku ke sini," ucap ku kepada Mika. Mika pun hanya tersenyum ke arah ku. Tak lama kemudian pesanan kami pun datang, kami makan terlebih dahulu, hati ini sudah tak sabar ingin bermain dengan pasir dan air laut.

Setelah makan aku dan Mika bermain di tepi pantai, aku sangat merindukan pantai, aku ingin membasahi tubuhku dengan air laut. Ketika mendengar benturan air yang dipantulkan, hatiku merasa tenang. Pasang surut yang di alami setiap hari mencengkeram beberapa nelayan di sana. Seketika ombak mendatangi ku, ketika aku sedang bersedih, seakan-akan memeluk erat tubuh ku dan merangkulku sesekali untuk menenangkan hati dan jiwaku dan kadang kala percikan air yang menyentuh pergelangan kaki ku.

Aku tidak pandai berenang, ingin sekali rasanya berenang di laut yang luas, tapi aku hanya bisa gaya batu wkwkkwk. Kami sangat menikmati pantai ini, bahkan kini baju ku sudah basah kuyup karena air laut. Waktu pun berlalu kini sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Lihatlah senja mulai datang," ucap Mika padaku, benar saja langit yang tadinya biru di temani awan putih, kini sudah mulai berubah menjadi warna jingga.

Aku bermain pasir bersama Mika sembari menunggu malam tiba, kami juga berlarian di pantai menikmati senja di sore hari. Aku berteriak sepuasnya, hatiku sangat tenang saat ini.

Senja dan pantai, memiliki ketenangan tersendiri dalam benakku. Keindahan yang di pancarkan dalam alam membuat silau hati ku. Aku tidak bisa terus menatap nya terlalu lama, karena keindahan nya hanya datang sekejap, tetapi aku berterima kasih karena telah datang menampakkan keindahan yang luar biasa.

Senja mulai hilang dari pandangan mata, langit mulai gelap, memberikan kesempatan pada bulan untuk menyinari setiap sudut bumi. Aku dan Mika memutuskan untuk pulang. Hari yang melelahkan bagiku.

Mika mengajak ku untuk tidur di rumahnya, awalnya aku menolak tapi Mika terus memaksaku. Akhirnya aku pun memutuskan untuk menginap di rumah Mika, aku juga menyuruh Mika untuk menghubungi Nisa bahwa aku tidak pulang ke asrama malam ini.

Satu jam berlalu kami tiba di rumah Mika, rumah yang sangat besar berlantai dua, saat masuk di depan rumah itu, banyak di tumbuhi bunga-bunga yang indah, aku sangat takjub melihatnya, ini bukan yang pertama kalinya aku ke sini, tapi ini sudah yang kedua kalinya. Orang tua Mika yang sangat baik dan ramah membuat ku nyaman berada di rumah itu.

"Silahkan masuk, kalian pasti capek banget. Mandi dulu sana setelah itu langsung makan ya," ucap mama Mika ramah

"Terima kasih Tante." Ucap ku sambil tersenyum. Aku mengikuti Mika masuk ke dalam kamarnya. Aku juga meminjam baju Mika untuk malam ini. Kamar yang sangat bagus dengan cat berwarna putih, Kamar yang sangat luas memiliki balkon yang bagus, cocok untuk bersantai ketika malam hari.

Setelah mandi kami melaksanakan shalat magrib, kami juga makan bersama dengan keluarga Mika.

"Aku sangat lelah, apa kamu sudah mengantuk?" tanya Mika padaku.

"Belum," jawab ku.

"Bagaimana kalau kita menonton film horor," ajak Mika. Aku pun langsung mengangguk antusias.

Di kamar Mika di lengkapi dengan televisi, kami berbaring di atas ranjang untuk menonton film horor, mika juga mematikan lampu agar suasana semakin mencekam.

Aku sangat suka film horor, karena sangat menantang bagiku, tapi Mika malah menggenggam tangan ku dengan erat.

"Apa kamu takut?" tanya ku heran.

"Tidak," ucap Mika percaya diri.

"Tapi kamu memegang tangan ku, itu tandanya kamu takut," ucap ku yakin jika Mika pasti takut. Mika langsung menggeleng sambil mengatakan.

"Aku tidak takut," mika terkekeh. Film pun di mulai, awal film tidak terlalu menegangkan, biasa saja kalau menurut ku.

"Aaaaaaa," mika teriak saat hantunya mulai muncul. Aku ikutan teriak, bukan takut karena hantunya, tapi aku terkejut dengan suara Mika yang teriak. Aku langsung menatap ke arah Mika, aku pun langsung tertawa lepas melihat ekspresi Mika yang ketakutan.

"Sudah bisa ku tebak, pasti kamu takutkan," ucap ku mengejek Mika.

"Aku terkejut," ucap Mika memeluk ku, masih saja terkekeh melihat Mika. Dari awal film sampai habis Mika selalu menutup wajahnya, sesekali ia membuka matanya untuk melihat film tersebut.

"Kamu gak asik ah, kamu yang ajak aku nonton, malah kamu yang takut," ucap ku protes saat film telah selesai.

"Sebenarnya aku takut sih film hantu," ucap Mika pun terkekeh.

"Jadi kamu suka film apa?" tanya ku.

"Drama Korea," ucap Mika memang suka Drakor.

"Kenapa harus korea, seharusnya kita suka dengan produk dari negara kita," ucap ku.

"Tidak, aku lebih suka drakor, karena aktornya tampan semua," ucap Mika mulai menghalu.

"Ya sudah, coba deh aku juga ingin menonton drama Korea itu," ucap ku, aku memang belum pernah menonton drama korea.

Mika pun langsung memutar drama korea yang aktornya bernama Lee min ho. Aku sering mendengar nama itu, tapi aku tak tau yang mana orangnya. Saat aku melihat orangnya, benar yang di katakan orang-orang, dia sangat tampan.

Menurut ku drama korea sangat bagus, terkadang kami tertawa bersama karena ada hal hal yang lucu, terkadang kami ikutan baper, bahkan kami ikutan menangis karena terharu. Ini pengalaman ku pertama kali menonton drama korea, sangat menyenangkan.

Malam mulai larut, kami pun memutuskan untuk tidur. Aku mulai menutup mataku berharap dunia mimpi segera ku kunjungi.

Terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗

Jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴

_Happy Reading_

Episodes
1 Bab 1 : Rapuh
2 Bab 2 : Kekhawatiran terjadi
3 Bab 3 : Maafkan aku alifia
4 Bab 4: Tentang Aku
5 Bab 5 : Malam yang indah
6 Bab 6 : Kabar gembira
7 Bab 7 : Ternyata aku bukan anak kandung
8 Bab 8 : Sekolah baru
9 Bab 9 : Bisa tertawa lepas
10 Bab 10 : Pria asing
11 Bab 11 : Namanya Fatih
12 Bab 12: Menikmati senja di taman
13 Bab 13 : Menyejukkan hatiku
14 Bab 14 : Tentang alex
15 Bab 15: Aksana grass
16 Bab 16 : Bertemu Angga
17 Bab 17 : Gamon
18 Bab 18 : Pantai
19 Bab 19 : Perlombaan Menyanyi
20 Bab 20 : Si ketua basket
21 Bab 21 : Angkasa bertemu Azalea
22 Bab 22 : Larangan ustadz sam
23 Bab 23 : Titipan untuk Azalea
24 Bab 24 : Mengenai dekat tentang jaya
25 Bab 25: Mengenal dekat tentang jaya part 2
26 Bab 26 : Alva masuk pesantren
27 Bab 27 : Bertemu walau hanya sebentar
28 Bab 28 : Pilihan ustadz sam, Alaina?
29 Bab 29 : Hati yang kesepian
30 Bab 30 : Petir
31 Bab 31 : Hari yang sial
32 Bab 32 : Tentang Perasaan
33 Bab 33 : Balas dendam
34 Bab 34 : Mereka mengejek ku
35 Bab 35 : Alda marah padaku
36 Bab 36 : Aku menggigil
37 Bab 37 : Dia menjauhi ku?
38 Bab 38 : Fatih menunggu Azalea
39 Bab 39 : Aku bukan anak haram!!
40 Bab 40 : Dia datang di saat aku sedang hancur
41 Bab 41 : Mika memaafkan ku
42 Bab 42 : Menahan air mata
43 Bab 43 : Loncat loncat bahagia
44 Bab 44 : Fatih pamit kepada ayah jaya
45 Bab 45: Fatih pamit
46 Bab 46 : Alda meminta maaf
47 Bab 47 : Sahabat baru
48 Bab 48: Alifia bertemu Azalea
49 Bab 49 : Ibu Fatimah
50 Bab 50 : Sunrise di hari minggu
51 Bab 51 : Alex?
52 Bab 52 : Alex ke kampung Intan
53 Bab 53 : Malam yang mendung
54 Bab 54 : Terungkap
55 Bab 55 : Ayah
56 Bab 56 : Masih dengan nama yang sama
57 Bab 57 : Fatih kembali
58 Bab 58 : Kedatangan Alaina
59 Bab 59 : Penantian yang panjang
60 THE E N D
61 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 : Rapuh
2
Bab 2 : Kekhawatiran terjadi
3
Bab 3 : Maafkan aku alifia
4
Bab 4: Tentang Aku
5
Bab 5 : Malam yang indah
6
Bab 6 : Kabar gembira
7
Bab 7 : Ternyata aku bukan anak kandung
8
Bab 8 : Sekolah baru
9
Bab 9 : Bisa tertawa lepas
10
Bab 10 : Pria asing
11
Bab 11 : Namanya Fatih
12
Bab 12: Menikmati senja di taman
13
Bab 13 : Menyejukkan hatiku
14
Bab 14 : Tentang alex
15
Bab 15: Aksana grass
16
Bab 16 : Bertemu Angga
17
Bab 17 : Gamon
18
Bab 18 : Pantai
19
Bab 19 : Perlombaan Menyanyi
20
Bab 20 : Si ketua basket
21
Bab 21 : Angkasa bertemu Azalea
22
Bab 22 : Larangan ustadz sam
23
Bab 23 : Titipan untuk Azalea
24
Bab 24 : Mengenai dekat tentang jaya
25
Bab 25: Mengenal dekat tentang jaya part 2
26
Bab 26 : Alva masuk pesantren
27
Bab 27 : Bertemu walau hanya sebentar
28
Bab 28 : Pilihan ustadz sam, Alaina?
29
Bab 29 : Hati yang kesepian
30
Bab 30 : Petir
31
Bab 31 : Hari yang sial
32
Bab 32 : Tentang Perasaan
33
Bab 33 : Balas dendam
34
Bab 34 : Mereka mengejek ku
35
Bab 35 : Alda marah padaku
36
Bab 36 : Aku menggigil
37
Bab 37 : Dia menjauhi ku?
38
Bab 38 : Fatih menunggu Azalea
39
Bab 39 : Aku bukan anak haram!!
40
Bab 40 : Dia datang di saat aku sedang hancur
41
Bab 41 : Mika memaafkan ku
42
Bab 42 : Menahan air mata
43
Bab 43 : Loncat loncat bahagia
44
Bab 44 : Fatih pamit kepada ayah jaya
45
Bab 45: Fatih pamit
46
Bab 46 : Alda meminta maaf
47
Bab 47 : Sahabat baru
48
Bab 48: Alifia bertemu Azalea
49
Bab 49 : Ibu Fatimah
50
Bab 50 : Sunrise di hari minggu
51
Bab 51 : Alex?
52
Bab 52 : Alex ke kampung Intan
53
Bab 53 : Malam yang mendung
54
Bab 54 : Terungkap
55
Bab 55 : Ayah
56
Bab 56 : Masih dengan nama yang sama
57
Bab 57 : Fatih kembali
58
Bab 58 : Kedatangan Alaina
59
Bab 59 : Penantian yang panjang
60
THE E N D
61
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!