Setelah kembali dari kantor pusat, Yanti langsung bergerak keruangan Dian.
"maaf ya jadi ngrepotin Lo nih,"ucap Yanti
"udah sih kek sama siapa saja."jawab Dian sambil tersenyum.
"tadi gue lihat Hendra dan maaf."Dian tidak meneruskan lagi ucapannya.
"ya ampun Dian!! hati gue udah kebal banget dan yang bikin gue kuat itu anak-anak."ujar Yanti yang duduk di samping Dian.
"syukurlah kalau Lo sudah bisa Nerima nya."ujar Dian.
"iya Nerima bukan berarti Nerima selingkuhan nya nya."canda Yanti
"kata mas Adi itu tetangga mas Adi, nama nya Atun dan dia janda."jelas Yanti.
"sabar ya dan gue yakin pasti Lo akan menemukan yang terbaik."ucap Dian.
"Dian kenapa jadi Lo yang sedih banget ya? gue saja santai dan walau pun sakit karena perempuan mana jika suami nya selingkuh itu akan terima lapang dada, ngga ada kan."celoteh Yanti.
Dian merasa iba karena Dian yakin jika sahabat nya pura-pura kuat.
"ya sudah sana beres-beres!! ayo kita lihat rumah baru Lo? Bukan nya suami nya Wati mau bawa barang."seru Dian
"oh iya tunggu ya!! sampai lupa gue."Yanti pun berlarian keruangannya.
Yanti mengambil barang nya dan kembali lagi keruangan Dian.
Dian ternyata sudah menunggu di depan pintu lift, mereka berdua langsung masuk kedalam lift.
"rencana mau nempatin kapan? tanya Dian.
"gue pelan-pelan saja dan dalam Minggu ini pasti nya."sahut Yanti.
Dian dan Yanti berjalan ke parkiran motor dan mereka berboncengan keperumahan yang baru Yanti beli.
sampai di perumahan Yanti langsung membuka pintu dan masuk kedalam rumah tersebut.
"ini rumah bersih banget!! besok Wati sepulang antar sekolah dia beresin barang yang malam ini di bawa."ujar Yanti.
Yanti pun menelpon Wati untuk memberitahu kalau dia sudah di rumah yang baru.
"iya mending seperti itu dan kalau bisa ini dapur udah Lo isi!! jadi Wati bisa masak makan siang sambil nunggu anak-anaknya pulang sekolah."tutur Dian
"iya baru gue mikir kesitu."sahut Yanti.
ternyata sudah ada kompor dan gas yang tidak di ambil si empunya rumah.
hanya kulkas yang tidak ada dan Yanti akan bawa dari rumah lama nya.
"ini beneran si Hendra gak ada kabar."selidik Dian
Yanti hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.
"keterlaluan banget ya? kesal Dian.
"udahlah ngapain juga Lo mikirin laki orang yang ngga mikirin bini nya."sahut Yanti asal.
"itu laki Lo dodol."jitak Dian ke kepala Yanti
Yanti hanya nyengir kuda saja sambil mengusap kepala nya.
"gue harap sih keluar dari rumah itu di permudah tanpa ada sengketa."ujar yanti.
"sengketa apaan? tanah warisan? ujar Dian
"sengketa barang-barang milik gue yang akan jadi hak milik mertua gue."jawab Yanti.
"barang gue saja udah pada jalan semua kerumah mertua gue dan bingung kan mau ambil nya yang ada gue di serang sama pasukan naga budeg."terang Yanti.
"tinggal Lo siram aja pake air garam."sela Dian.
"udah ngga mempan!! mereka mau nya di sawer baru mempan."jawab Yanti
mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak dan ternyata Iwan suami wati sudah datang.
Iwan pun menurun kan semua barang yang di bawa, pas Yanti cek ternyata pakaian anak-anak dan peralatan dapur serta sebagian baju Yanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments