Kapan Aku Bahagia
Sore ini Yanti di antar Dian untuk belanja kebutuhan rumah nya.
Dian hari ini membawa motor jadi bisa mengantarkan Yanti sampai rumah dengan membawa banyak belanjaan.
"Dian ayo masuk? ajak Yanti.
"ngga deh lain waktu saja!! udah malam juga."sahut Dian
lalu Dian pun pamit dan pulang kerumahnya.
"belanja? punya duit dong? pesanan aku mana? tanya Hendra
"pesanan apa sih A? kan Aa ngga nitip apa-apa!! ini pesanan mama semua."jawab Yanti
"berapa gaji mu perbulan? kenapa ngga pernah mau di jawab setiap aku bertanya soal gaji.? kesal Hendra karena Yanti akan diam seribu bahasa jika di tanya Soal gaji.
jika dia serahkan semua ke suami nya,untuk dia kerja dan makan sehari-hari dari mana.
"apa perlu nya sih kan saya juga setiap hari sudah kasih yang Aa minta uang 50ribu sedangkan jajan anak-anak saja hanya 30ribu itu pun kadang kamu ambil lagi dari teh Wati."terang ku.
"perhitungan banget sih jadi istri."bentak Hendra
"bukan perhitungan kan aku bukan manager yang punya gaji besar,jadi tolong pahami aku juga."sahut Yanti.
"aku saja sampai irit banget,untuk makan di tempat kerja saja aku ngga lebih dari 15ribu,"terang Yanti agar suami nya tahu kalau dia mati-matian bekerja untuk keluarga.
"mana mungkin kau makan siang hanya 15ribu? Yanti..Yanti kayak kamu saja bisa makan segitu."ledek suami nya.
"sekarang kalau mau makan enak berarti anak-anak ngga akan minum susu dan tidak akan kebeli kebutuhan orang tua kamu A. jangan kan untuk makan enak, untuk kebutuhan aku saja aku masih mikir."seru Yanti sudah lelah banget dengan sifat suami nya itu.
Yanti memilih meninggalkan suami nya, dia memilih mandi dan masuk ke dalam kamar.
masuklah mertua nya ketika yanti ingin merebak badan nya.
"aduh jam segini udah mau tidur saja."seru mertuanya.
"mau ngapain lagi mah? mau makan ngga ada yang bisa di makan juga."sindir Yanti.
"kan punya duit tinggal beli atau pesan saja."sahut mama mertua nya.
"kan uang nya habis buat beli sembako tadi mah."ujar Yanti yang mulai kesal.
"baru tanggal berapa sudah ngga punya uang saja."gerutu mama mertua nya.
Yanti memilih diam saja sudah malas membalas ucapan mertua nya itu.
rejeki ngga kemana, Wati datang membawa nasi uduk Karena Wati tahu Yanti tidak akan dapat jatah makan malam dari mertuanya kecuali pas gajian baru di kasih jatah makan.
"teh ini wati bawa nasi uduk,pasti teteh belum makan." seru Wati yang masuk kedalam kamar.
"wah teh Wati tahu saja kalau saya lagi lapar."sindir Yanti sambil melirik ke suami dan mertua nya.
"mau Wati buatkan teh manis? tawar tuti
"hmmm boleh kalau tidak merepotkan kamu."jawab Yanti.
Yanti pun duduk di meja makan sambil memakan nasi uduk yang di bawa Wati.
"besok teteh lembur ngga? tanya Wati
"pengen nya sih lembur wat!! biar punya uang lebih dan biar bisa makan enak."ujar Yanti sambil mengedipkan Mata nya dan wati paham.
"lagi teteh kerja uang nya kemana? masa sampai ngga bisa makan sih."tutur Wati.
"yaah Watt mana ada yang mau mengerti sih kalau di bilang ngga ada duit."sahut Yanti
"wah malam ini bisa tidur nyenyak nih!! makan kenyang banget."canda Yanti.
"lain kali kalau ada nasi sisa pun,gak apa-apa kok!! pasti aku makan"sindir Yanti karena suami nya selalu ingin makan enak atau makanan yang masih baru.
"makasih ya Wati dan sampai besok."seru Yanti yang langsung masuk kekamar anak-anak nya.
"Ayo cuci kaki dan tangan kita berdoa sebelum tidur."ajak Yanti
Ega dan Sean pun langsung mematuhi perintah mama nya.
"mah besok aku harus bayaran."ujar Ega.
"loh kan sudah mama kasih ke Nene uang nya dari awal bulan."sahut Yanti
Yanti langsung keluar kamar dan menghambat mertuanya.
"mah ini SPP Ega belum di bayar? kan saya sudah kasih uangnya dari tanggal 1 dan ini sudah tanggal 15."tanya Yanti.
"belum uang nya kepakai buat bayar listrik."sahut mama Nani
"bayar listrik kan sudah aku bayarin juga mah."makin kesal sekali Yanti.
"perhitungan banget sih kamu."bentak Hendra
"yah kalau urusan anak akan aku hitung."sahut Yanti.
"kalau bisa kamu kerja jangan cuma bisa nya marah-marahnya."hardik Yanti sudah ingin menangis karena mau dapat uang dari mana lagi untuk SPP anak nya.
"lama-lama bisa gila ini keluarga!! tahu nya duit.duit.dan duit."teriak Yanti.
"mama kenapa? tanya Ega.
"ngga apa-apa hanya sedang baca teks saja."jawab Yanti asal.
seperti biasa Hendra akan berangkat main bulu tangkis dan dengan sengaja Yanti mengunci nya dari dalam.
"selamat tidur di luar .bye..bye."gumam Yanti yang mengunci pagar serta pintu masuk rumah nya.
"senang nya bisa tidur pulas."Yanti memilih tidur di kamar anaknya.
tengah malam Hendra tidak bisa masuk dan memilih pulang kerumah orang tua nya.
pagi hari nya mama mertuanya datang marah-marah kerumah Yanti.
"dasar kau jadi istri gak benar!! masa suami pulang malah di kunciin pintu."hardik mama mertua nya.
"mama lagi kenapa sih? bukan bantuin mandiin cucu nya juga !! malah marah-marah. dengar ya mah? Mulai awal bulan aku ngga bisa kasih uang jatah bulanan karena aku di turunkan jadi OB dan gaji ku hanya cukup untuk makan dan bayar sekolah."
kalau mama mau uang lebih baik anak kesayangan mama suruh kerja."terang Yanti.
"jangan gila kau Yanti!? tidak bisa jatah ku harus sesuai dan tidak boleh kurang."bentak mama mertua nya.
"yah kerjalah!! masa selama 5 tahun aku kerja kalian tinggal makan dan terima uang saja."ledek yanti.
Yanti pun meninggalkan mertuanya karena Wati sudah datang
"biar saja itu nenek-nenek marah-marah yang jelas mulai bulan depan ngga akan ada jatah buat mereka." gerutu yanti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments