BAB 16

"hahahaha menantu idaman!! aduh menantu idaman giliran suruh belanja kek orang tolol."Yanti terus saja tertawa lalu dia pun dengan cepat mengunci rumah nya.

karena sebentar lagi pasti akan ada yang datang menggedor rumahnya lagi.

benar saja dalam hitungan beberapa menit suara ibu mertua dan juga Hendra datang.

"ganggu saja orang lagi milih barang yang mau di bawa."gerutu Yanti.

"apa lagi?? apa sudah belanja nya? tanya Yanti

"gimana mau belanja kan uang nya ngga ada."sahut mertua nya.

"nah kan tadi ada menantu teladan yang mau belanja jadi ngapain lagi kalian kesini."kesal Yanti.

Yanti kesal ibu mertua nya tidak menghargai dirinya yang masih berstatus sebagai istri Hendra.

"aku pinjam uang mu dulu dan nanti kau ganti."tiba-tiba Hendra buka suara.

"ganti gundul mu? sana minta saja sama calon istri mu.!! aku bukan keset yang seenaknya saja kalian perlakukan."Yanti pun menutup pintu dengan keras.

dirinya saja yang menutup pintu sendiri kaget, apa lagi orang yang mendengarkan di luar.

"bodo amat lah!! mau di bilang pelit atau apa pun, aku sudah tidak perduli lagi."gerutu Yanti.

satu jam berlalu dan Yanti mengintip dari jendela rumah nya.

"syukurlah mereka sudah bubar."gumam Yanti.

Yanti sedang menunggu taksi online untuk membawa barang-barang nya.

tidak lama taksi online datang dengan cepat yanti memasuki barang-barang nya.

lalu dia mengunci rumah tersebut dan tidak lupa perhiasan serta surat-surat berharga sudah Yanti selamat kan terlebih dahulu.

"mau kemana kau? tanya Hendra

"hmmm kemana ya!! hmmm lagi males kasih tau."seru Yanti yang langsung masuk kedalam mobil taksi.

"kunci mana? aku mau masuk."pinta Hendra.

firasat yanti menjadi tidak enak lalu dia meminta sopir Taksi untuk berangkat.

dia tidak mendengarkan permintaan Hendra,bahkan sampai Hendra memaki pun dia tidak perduli.

"makan tuh mata pencaharian Lo!! tunggu kosong dulu itu rumah baru gue kasih kunci nya."gumam Yanti.

hati nya sudah sangat kesal bahkan ingin Rasanya mencakar muka suami nya itu.

sampai di rumah baru nya terlihat anak nya sedang bermain dengan anak nya Wati.

mereka sangat senang dan Yanti sangat terharu sekali.

"mah kalau nanti punya uang, kita berenang yuk? ajak Ega.

"loh kakak mau berenang? tanya Yanti.

"iya mah mau banget."seru anak-anak nya.

"Watt, coba cek ada baju renang anak-anak gak? tanya Yanti.

"ada teh kan sudah di bawa semua."sahut Wati.

"kita bawa anak-anak ke water park dan persiapkan peralatan mandi dan baju ganti nya."seru Yanti.

spontan anak-anak terlonjak kegirangan bahkan Wati pun ikut-ikutan teriak kegirangan.

"ya ampun sebahagia ini kah mereka saat lepas dari papa nya dan bisa menikmati apa yang mereka mau."lirih Yanti.

"mah beneran kan kita pergi sekarang."tanya Sean seolah tidak percaya.

"iya sayang, Ayo siap-siap bantu Tante Wati nya."ucap Yanti.

Yanti pun tak lepas dari senyum nya dan ternyata ada guna nya juga ponsel di jual.

mereka pergi ke water park yang tidak jauh dari perumahan yang Yanti akan tinggali dengan anak-anaknya.

nampak anak nya sangat gembira bahkan berlarian kesana kesini saking bahagianya.

"jangan berlari nanti kalian jatuh."teriak Yanti.

Yanti memilih duduk di gazebo dia melihat anaknya dari jauh saja.

Wati dan Anaknya pun berkali-kali mengucapkan terimakasih bahkan sampai Yanti pusing mendengar kan nya.

"teh ngga ikutan berenang? tanya Wati

"ngga watt, aku disini saja dan tanya anak-anak mau makan apa? biar aku pesan kan."tutur Yanti

Wati pun langsung menghampiri Ega dan Sean ternyata mereka memilih makan mie.

Yanti memesan tiga cup mie instan dan juga tiga ayam krispi sedangkan dia dan Wati memilih memakan soto ayam.

"teh Yanti baik banget!! semoga rejeki nya semakin lancar."ucap Wati.

"aamiin dan kita bisa kok Watt, setiap sabtu bawa anak-anaknya pergi karena uang nya cukup sekarang dan tidak kekurangan lagi."terang Yanti.

"ya ampun teh, Alhamdulillah ya."seru Wati

"aku sebenarnya bukan ob Watt, aku mengaku ob biar mereka ngga minta uang terus."akhirnya Yanti buka suara dan memberitahu Wati jika dia sekarang jadi karyawan tetap.

bahkan sudah pindah ketempat yang lebih bagus lagi serta gaji yang lumayan.

"teteh kan orang pintar jadi wajar dapat kerjaan yang bagus."seru Wati.

"Alhamdulillah Tuhan masih baik dengan aku Watt."ucap Yanti.

anak-anak mulai lelah dan menyudahi berenang nya lalu mereka kembali kerumah baru nya.

karena Yanti ingin pulang nanti jika sudah di atas Maghrib.

di rumah sudah ada suami Wati yang mau menjemput Wati pulang.

"teteh ngga apa-apa Wati pulang duluan? tanya Wati

"ngga apa-apa kan besok libur.",sahut Yanti

"pergilah dan luangkan waktu buat anak dan suami."pinta Yanti

Wati seolah paham apa yang Yanti katakan karena jangan nasib nya seperti Yanti.

Wati dan suami serta anak nya pun pulang, Yanti melihat anaknya tertidur di kamar baru mereka.

Yanti membelikan kasur yang nyaman untuk anaknya, bahkan lemari pakaian yang layak juga.

hasil keringatnya terasa sangat berarti jika di berikan untuk anak-anak dan orang yang kita sayangi.

sudah menjelang Maghrib anaknya belum bangun juga dan Yanti pun membangun kan mereka.

"Ega Ayo bangun kita harus pulang."bisik Yanti.

"mah kita di sini saja ya."rengek Ega.

"nanti kita akan tinggal di sini tapi ini belum waktunya."Yanti menjelaskan ke anaknya.

"sehari ini saja mah!! pinta Ega.

"ya sudah tapi kalian mandi dulu dan mama akan buatkan makanan untuk makan malam."seru Yanti.

anak-anak nya pun menuruti dan langsung membersihkan diri mereka.

Yanti menyiapkan makan malam untuk anak-anaknya dan kali ini dia bisa masak dengan leluasa tanpa harus takut ada mertua dan adik iparnya datang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!