Bab 11 Karena Aku Membencimu

"Lepaskan tanganku, Kak!"

"Ikut denganku."

Jingga terus saja memberontak tanpa mempedulikan rasa sakit pada pergelangan tangannya akibat ulah Jayden. Sekuat apapun dirinya mencoba melawan, tenaga pria itu lebih kuat darinya.

Jayden menyeret Jingga dan mendorong tubuhnya ke atas ranjang.

Rasanya ingin sekali Jingga menjerit dan mengumpat kasar Jayden. Tapi niatnya ia urungkan, tidak mungkin ia berteriak di tempat yang seharusnya tenang tanpa ada keributan.

"Jangan membantah, aku membutuhkanmu saat ini. Jadi bekerja samalah denganku," lirih Jayden dengan nada penuh kelembutan. Berbeda dengan dirinya yang dulu, kasar dan selalu seenaknya sendiri pada Jingga.

"Tidak mau! Aku harus membantu Daniel--" Jayden membungkam bibir Jingga dengan bibirnya. Membuat mata gadis itu langsung membola dengan sempurna bahkan hampir tak bisa bernafas karena perbuatannya yang tiba-tiba.

Jayden mengunci tubuh Jingga dengan kedua lutut yang menopangnya agar gadis itu tidak bisa bergerak. Sampai ciuman itu terlepas karena Jingga menggigit lidah Jayden.

"Argh...Jingga apa yang kamu lakukan!" teriak Jayden menahan rasa sakitnya. Tidak hanya lidah, lengannya kembali mengeluarkan darah.

Jingga yang melihat itu merasa tidak tega, namun mengingat betapa menyebalkan nya Jayden, rasa kasihan nya menghilang entah kemana. "Kamu benar-benar tidak tahu malu, Kak!" Jingga mengangkat tangan kanannya, berniat untuk menampar pipi Jayden.

Dengan cepat pria itu menahannya. "Kenapa baru mengingatku sekarang setelah apa yang sudah aku lakukan padamu?" seringai tipis terukir di sudut bibir Jayden.

"Karena aku membencimu!"

"Hanya itu?"

Jingga terdiam, luka lama yang Jayden berikan saja belum sembuh sampai saat ini. Dan sekarang pria itu kembali memberinya luka baru.

Kalau Jingga tahu dari awal siapa calon kakak iparnya, Jingga akan memilih untuk menjauh dan tidak muncul di hadapan Jayden. Meskipun itu sulit. Karena sebentar lagi ia akan segera bertunangan dengan Daniel.

"Batalkan pertunangan mu dengan Daniel."

"Tidak akan pernah!"

"Kamu bahkan tidak mencintainya, Jingga."

"Siapa bilang? Aku sangat mencintainya."

Kalimat yang tidak ingin Jayden dengar akhirnya keluar dari mulut Jingga. Untuk kedua kalinya wanita yang berarti dalam hidup Jayden mencintai pria lain dan bukan dirinya.

"Menyingkir, Kak!" teriak Jingga.

"Aku akan melepaskan mu, tapi dengan satu syarat." Jayden mendekati Jingga seraya membisikan sesuatu di telinganya. Lalu turun ke leher jenjang gadis itu.

"Shh...kamu gila!" desis Jingga.

"Anggap saja begitu."

Jayden kembali memberikan kecupan singkat di bibir Jingga sebelum beranjak dan melangkah pergi dari sana. "Aku akan menunggumu malam ini, jangan sampai kamu terlambat atau--" Jayden mengambil ponselnya dari saku celana dan menunjukkan sebuah foto pada Jingga.

Ya, pria itu dengan sengaja memotret adegan ciuman mereka. Sebagai alat untuk mengancam Jingga. Menggelikan sekali.

Jingga menghela nafas panjang dan mengangguk pelan seraya melihat punggung Jayden yang semakin menjauh dari pandangannya. "Astaga, kenapa semuanya jadi begini."

Gadis itu mengusap bibirnya berkali-kali. Berharap jika bekas ciuman Jayden akan hilang. Sialnya pria brengsk itu malah meninggalkan tanda kepemilikan di lehernya.

Ceklek!

"Sudah kukatakan aku akan datang, kenapa kamu--"

"Mau datang kemana?" tanya Daniel.

Jingga yang baru saja selesai merapikan pakaian dan juga rambutnya yang terlihat berantakan, menoleh ke arah suara. Dimana Daniel sudah berdiri dan tersenyum ke arahnya.

"Aku merindukanmu," ucap Daniel memeluk erat Jingga. "Aku sudah tidak sabar ingin menjadikanmu milikku seutuhnya. Pesta pertunangan kita akan dilangsungkan besok. Apa kamu sudah siap, sayang?"

"Hah? Besok?" Jingga terlihat seperti orang bodoh saat ini. Bukankah masih lima hari lagi, kenapa jadi besok? Gumam Jingga dalam hati.

"Ya, besok. Apa kamu keberatan?"

"T-tentu saja tidak."

Daniel mengurai pelukannya, lalu menangkup wajah Jingga dengan kedua tangan lebarnya. Dipandangnya kedua mata berwarna coklat miliknya yang selalu membuat jantungnya berdebar saat menatapnya.

"Tadi aku melihat kak Jayden, apa dia baru saja menemui mu?"

"T-tidak, mana mungkin dia menemui ku. Kami bahkan tidak saling mengenal dengan baik." jawab Jingga gugup. Keringat dingin seakan menetes keluar. Situasi macam apa yang sedang ada di hadapannya saat ini, pikir Jingga.

"Dia terkena luka tembak. Lalu ada seorang gadis yang menolongnya. Dan tadi pagi, aku menemukan satu butir peluru di apartemen mu. Kebetulan yang aneh 'kan?" Daniel menggenggam tangan Jingga dan mengecupnya berkali-kali. "Aku harap gadis yang membuat kakak jatuh cinta pada pandangan pertama bukan kamu, sayang."

Deg!

Jantung Jingga seolah berhenti berdetak, ia seakan seperti sedang ketahuan selingkuh oleh kekasihnya sendiri. Padahal jelas sekali kalau Jayden lah yang mendekati dirinya.

"Mana mungkin dia mencintaiku, Niel. Aku tidak mengenalnya sama sekali. Kami juga baru beberapa kali bertemu."

"Beberapa kali? Jadi benar kalau kamu--"

Tok..Tok!

"Permisi dokter ada pasien yang membutuhkan bantuan anda sekarang juga," ucap perawat wanita yang baru saja masuk ke dalam.

"Baiklah, aku akan segera ke sana." Daniel melirik Jingga.

"Pergi dan cepatlah kembali," ucap Jingga.

"Kamu punya hutang penjelasan padaku," pria itu keluar dan meninggalkan Jingga sendirian.

"Jayden Alfred, tidak dulu tidak sekarang kamu selalu saja menyusahkan aku!" geram Jingga.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

gak bisa ngalawan, lebih baik terluka dari pada dilecehkan klo aku sih

2025-02-05

0

Khairul Azam

Khairul Azam

perempuan seperti jingga aku gak suka benci tapi menikmati cih

2025-02-05

0

MisZie

MisZie

ntah kenapa aku benci dengan watak jingga ..

2024-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!