TOPENG SETAN

TOPENG SETAN

SEASION I PEMBERONTAKAN

SEASION I PEMBERONTAKAN.

PROLOG.

Dahulu kala, terdapat kerajan besar berdiri di Tanah Jawa. Kerajan itu bernama kerjaan Majapahit.

Selama berjalannya Kerajaan Majapahit, banyak terjadi pemberontakan.

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan ketika masa kepemimpinan Hayam Wuruk.

Masa kejayaan Majapahit tidak terlepas dari peran Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan serta mampu menyatukan Nusantara.

Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh Gajah Mada memiliki arti untuk menaklukkan Nusantara dibawah kekuasaan kerajan Majapahit.

Tercatat wilayah Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan Filipina.

Sudah sebegitu banyaknya pulau dan kerajan yang berhasil di rebut oleh kerajan Majapahit.

Untuk tercapai tujuan Sang Mahapatih Gajah Mada, untuk menyatukan seluruh tanah jawa menjadi satu nama (Tanah Nusantara.)

Hanya tinggal Satu kerajan lagi yang belum di kuasai kerajan Majapahit, yaitu kerajaan Sunda yang di Rajai Perabu linggabuana.

Dikala Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada berkunjung ke kerajaan Suda. Hayam Wuruk melihat seorang Putri Raja linggabuana, yang bernama Dyah Pitaloka Citraresmi, Kecantikan Pitaloka sangat luar biasa.

Hayam Wuruk terpesona dengan kecantikan Pitaloka, diapun ingin sekali mempersunting Pitaloka menjadi istrinya. Perabu linggabuana menerima lamaran tersebut.

Akan tetapi Mahapatih Gajah Mada menentang keinginan Rajanya untuk mempersunting Putri dari kerajaan Sunda.

Terkecuali Kerajaan suda mau menerima dan mengakui kerajaan suda ada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, dan Pitaloka bisa menjadi selirnya Raja Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk tidak bisa berkata apapun, karena bagaimanapun juga, kerajaan Majapahit bisa berjaya berkat peranan Mahapatih Gajah Mada.

Perabu Linggabuana menolak sayart dari Gajah Mada, ia memilih jalan peperangan, dari pada harus menjatuhkan harkat martabat kerajaan Sunda.

Hal tersebut di sepakati oleh kedua belah pihak, dan peperangan tersebut akan di laksanakan di alun-alun Bupat. (Perang itu juga di namakan (Perang Bupat)).

terjadi pertempuran kecil di alun-alun Bubat (sekarang kira-kira di dusun Bubat, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto) antara tentara Majapahit dan keluarga kerajaan Sunda untuk mempertahankan kehormatan mereka. Itu tidak seimbang dan tidak seimbang karena pesta Sunda sebagian besar terdiri dari keluarga kerajaan, pejabat negara, dan bangsawan, disertai oleh pelayan dan pengawal kerajaan. Jumlah rombongan Sunda diperkirakan kurang dari seratus orang. Di sisi lain, penjaga bersenjata yang ditempatkan di ibu kota Majapahit di bawah komando Gajah Mada diperkirakan berjumlah beberapa ribu pasukan bersenjata dan terlatih. Rombongan Sunda dikepung di tengah alun-alun Bubat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa orang Sunda berhasil mempertahankan alun-alun dan menyerang balik pengepungan Majapahit beberapa kali. Namun, seiring berjalannya hari, orang Sunda kelelahan dan kewalahan. Meski menghadapi kematian tertentu, orang Sunda menunjukkan keberanian dan kesatria yang luar biasa satu per satu semuanya jatuh.

Raja Sunda tewas dalam duel dengan seorang jenderal Majapahit serta bangsawan Sunda lainnya dengan hampir semua pihak kerajaan Sunda dibantai dalam tragedi itu.

Tradisi mengatakan bahwa putri yang patah hati — bersama dengan semua wanita Sunda yang tersisa — mengambil nyawanya sendiri untuk membela kehormatan dan martabat negaranya.

Pitaloka, Ia tidak ingin kesuciaanya di rengut, dan ia tidak mau merendah di hadapan Majapahit.

Sebelum kerajan Majapahit mendatangi istana kerajaan Sunda, Pitaloka memilih jalan bunuh diri.

Orang Sunda menyebut tindakan Pitaloka itu adalah, sebuah kepahlawanan seorang wanita yang melindungi kesucian dan kehormatan wanita.

Dan para kaum hawa lainnya mengikuti tindakan Pitaloka itu.Ritual bunuh diri oleh para wanita dari kelas kshatriya (prajurit) setelah kekalahan kaum laki-laki mereka, seharusnya untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan mereka serta untuk melindungi kesucian mereka, daripada menghadapi kemungkinan penghinaan melalui pemerkosaan, penaklukan, atau perbudakan.

Hingga akhirnya, kejayaan Majapahit pudar setelah peristiwa Perang Bubat dengan Kerajaan Sunda pada 1357.

Tujuh tahun setelah Perang Bubat, Gajah Mada dikabarkan mengalami sakit hingga akhirnya meninggal dunia 1364.

Kini kerajan Majapahit adalah kerajan terbesar di seluruh wilayah tanah Nusantara. Tidak ada lagi kerajaan-kerajaan di tanah nusantara ini selain kerajaan Majapahit.

Seiring perkembangan jaman. Dan mulai banyak turis-turis asing dari barat berdatangan. Ingin mempelajari kebudaya dan kesenian di tanahnusantara ini.

Dan para turis asing itu juga memperkenalkan kebudayaan mereka pada penduduk Tanah nusantara.

Mulai dari pakaian dan penampilan, mereka menyukai kebudayaan asing tersebut.

Waktu terus berjalan, Perubahan penampilan terjadi.

Setelah itu desain bangunan yang megah mereka tunjukan kepada penduduk pribumi. Mereka pun menyukai desain bangun tersebut.

Entah apalagi yang akan di perkenalkan mereka kepada orang-orang tanah nusantara ini.

Sebenarnya apa tujuan mereka datang ke tanah ini, apa benar ingin menjalin hubungan baik dengan orang-orang pribumi atau ada maksud lain.

(Mari kita pelajari bersama secara hikmat.)

Setelah banyak hal yang terjadi di tanah nusantara ini, entah itu di bilang kemajuan tau Perubahan.

(Terserah pandangan kalian masing-masing.)

Mulai banyak perubahan yang terjadi di kerajaan Majapahit.

Seiring waktu, kerajaan Majapahit mulai menjalin hubungan baik dengan orang-orang barat tersebut.

Terbentuklah wilayah kekuasaan barat di dekat kerajaan Majapahit.

*Di desa kecil yang bernama desa Kabupaten Kekasih, desa tersebut terletak di tengah-tengah antara suku Sunda Desa Karawang dan suku Betawi Desa Jakarta.

Di desa tersebut bahasanya campur aduk, antara bahasa suku betawi dan bahasa Sunda. Mungkin karena terletak di pertengahan, jadi bahasanya campur aduk.

Di desa Kabupaten Kekasih, ada seorang Pemuda bernama Arka Satya, dia sangat mencintai kebudayaannya, tapi dia juga menyukai kebudayaan barat.

Walaupun begitu, dia merasa kalau kebudayaan Barat kini terlalu dalam merasuk pikiran para penduduk di tanah nusantara ini.

Dia tidak mau kalu ciri khas kebudayaan tanah Nusantara ini hilang di hati para penduduknya sendiri.

Tapi dia tidak tahu harus seperti apa dan bagaimana caranya.

Arka mendengar sebuah suara yang entah darimana asal suara tersebut.

Suara tersebut mengatakan "Datang. Datang. Datanglah kepada ku."

Arka menengok kanan dan kiri, depan dan belakang, tapi tidak ada sosok apapun yang dia liah.

"Siapa kau, Dimana kau berada."Ucapnya mencari asal suara tersebut datang dari mana.

Lagi-lagi suara itu muncul di telinganya.

Tiba-tiba saja Arak merasakan sakit kepala, lalu muncul sebuah bayangan pemakaman seseorang di ingatannya.

Bayangan tersebut, yang ada di ingatannya adalah pemakaman Sang Mahapatih Gajah Mada.

Arwah dari Sang Mahapatih Gajah Mada memanggil-mangilnya untuk datang ke pemakamannya.

Tiba-tiba saja dia terperosok kedalam lubang dimensi gelap, dari lubang itu mengirimnya ke pemakaman Sang Mahapatih Gajah Mada.

Setelah berada di tempat tersebut, Arka melihat ada sebuah topeng aneh yang berada di atas batu nisan pemakaman tersebut. Dia penasaran dengan topeng aneh itu lalu mengambil topeng aneh tersebut.

Setelah Arka mengambil topeng tersebut.

Terpopuler

Comments

NJ_

NJ_

Wuih, mantep ceritanya thor.

Tapi sayang banget masih banyak kata-kata yang kurang (typo).

Pake teks prediktif aja thor, biar pas pengetikan bisa tau mana huruf yang kurang dan mana yang salah.

Itu aja thor, tetap semangat.

2023-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!