SEASION I PEMBERONTAKAN.
PROLOG.
Dahulu kala, terdapat kerajan besar berdiri di Tanah Jawa. Kerajan itu bernama kerjaan Majapahit.
Selama berjalannya Kerajaan Majapahit, banyak terjadi pemberontakan.
Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan ketika masa kepemimpinan Hayam Wuruk.
Masa kejayaan Majapahit tidak terlepas dari peran Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan serta mampu menyatukan Nusantara.
Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh Gajah Mada memiliki arti untuk menaklukkan Nusantara dibawah kekuasaan kerajan Majapahit.
Tercatat wilayah Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan Filipina.
Sudah sebegitu banyaknya pulau dan kerajan yang berhasil di rebut oleh kerajan Majapahit.
Untuk tercapai tujuan Sang Mahapatih Gajah Mada, untuk menyatukan seluruh tanah jawa menjadi satu nama (Tanah Nusantara.)
Hanya tinggal Satu kerajan lagi yang belum di kuasai kerajan Majapahit, yaitu kerajaan Sunda yang di Rajai Perabu linggabuana.
Dikala Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada berkunjung ke kerajaan Suda. Hayam Wuruk melihat seorang Putri Raja linggabuana, yang bernama Dyah Pitaloka Citraresmi, Kecantikan Pitaloka sangat luar biasa.
Hayam Wuruk terpesona dengan kecantikan Pitaloka, diapun ingin sekali mempersunting Pitaloka menjadi istrinya. Perabu linggabuana menerima lamaran tersebut.
Akan tetapi Mahapatih Gajah Mada menentang keinginan Rajanya untuk mempersunting Putri dari kerajaan Sunda.
Terkecuali Kerajaan suda mau menerima dan mengakui kerajaan suda ada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, dan Pitaloka bisa menjadi selirnya Raja Hayam Wuruk.
Hayam Wuruk tidak bisa berkata apapun, karena bagaimanapun juga, kerajaan Majapahit bisa berjaya berkat peranan Mahapatih Gajah Mada.
Perabu Linggabuana menolak sayart dari Gajah Mada, ia memilih jalan peperangan, dari pada harus menjatuhkan harkat martabat kerajaan Sunda.
Hal tersebut di sepakati oleh kedua belah pihak, dan peperangan tersebut akan di laksanakan di alun-alun Bupat. (Perang itu juga di namakan (Perang Bupat)).
terjadi pertempuran kecil di alun-alun Bubat (sekarang kira-kira di dusun Bubat, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto) antara tentara Majapahit dan keluarga kerajaan Sunda untuk mempertahankan kehormatan mereka. Itu tidak seimbang dan tidak seimbang karena pesta Sunda sebagian besar terdiri dari keluarga kerajaan, pejabat negara, dan bangsawan, disertai oleh pelayan dan pengawal kerajaan. Jumlah rombongan Sunda diperkirakan kurang dari seratus orang. Di sisi lain, penjaga bersenjata yang ditempatkan di ibu kota Majapahit di bawah komando Gajah Mada diperkirakan berjumlah beberapa ribu pasukan bersenjata dan terlatih. Rombongan Sunda dikepung di tengah alun-alun Bubat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa orang Sunda berhasil mempertahankan alun-alun dan menyerang balik pengepungan Majapahit beberapa kali. Namun, seiring berjalannya hari, orang Sunda kelelahan dan kewalahan. Meski menghadapi kematian tertentu, orang Sunda menunjukkan keberanian dan kesatria yang luar biasa satu per satu semuanya jatuh.
Raja Sunda tewas dalam duel dengan seorang jenderal Majapahit serta bangsawan Sunda lainnya dengan hampir semua pihak kerajaan Sunda dibantai dalam tragedi itu.
Tradisi mengatakan bahwa putri yang patah hati — bersama dengan semua wanita Sunda yang tersisa — mengambil nyawanya sendiri untuk membela kehormatan dan martabat negaranya.
Pitaloka, Ia tidak ingin kesuciaanya di rengut, dan ia tidak mau merendah di hadapan Majapahit.
Sebelum kerajan Majapahit mendatangi istana kerajaan Sunda, Pitaloka memilih jalan bunuh diri.
Orang Sunda menyebut tindakan Pitaloka itu adalah, sebuah kepahlawanan seorang wanita yang melindungi kesucian dan kehormatan wanita.
Dan para kaum hawa lainnya mengikuti tindakan Pitaloka itu.Ritual bunuh diri oleh para wanita dari kelas kshatriya (prajurit) setelah kekalahan kaum laki-laki mereka, seharusnya untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan mereka serta untuk melindungi kesucian mereka, daripada menghadapi kemungkinan penghinaan melalui pemerkosaan, penaklukan, atau perbudakan.
Hingga akhirnya, kejayaan Majapahit pudar setelah peristiwa Perang Bubat dengan Kerajaan Sunda pada 1357.
Tujuh tahun setelah Perang Bubat, Gajah Mada dikabarkan mengalami sakit hingga akhirnya meninggal dunia 1364.
Kini kerajan Majapahit adalah kerajan terbesar di seluruh wilayah tanah Nusantara. Tidak ada lagi kerajaan-kerajaan di tanah nusantara ini selain kerajaan Majapahit.
Seiring perkembangan jaman. Dan mulai banyak turis-turis asing dari barat berdatangan. Ingin mempelajari kebudaya dan kesenian di tanahnusantara ini.
Dan para turis asing itu juga memperkenalkan kebudayaan mereka pada penduduk Tanah nusantara.
Mulai dari pakaian dan penampilan, mereka menyukai kebudayaan asing tersebut.
Waktu terus berjalan, Perubahan penampilan terjadi.
Setelah itu desain bangunan yang megah mereka tunjukan kepada penduduk pribumi. Mereka pun menyukai desain bangun tersebut.
Entah apalagi yang akan di perkenalkan mereka kepada orang-orang tanah nusantara ini.
Sebenarnya apa tujuan mereka datang ke tanah ini, apa benar ingin menjalin hubungan baik dengan orang-orang pribumi atau ada maksud lain.
(Mari kita pelajari bersama secara hikmat.)
Setelah banyak hal yang terjadi di tanah nusantara ini, entah itu di bilang kemajuan tau Perubahan.
(Terserah pandangan kalian masing-masing.)
Mulai banyak perubahan yang terjadi di kerajaan Majapahit.
Seiring waktu, kerajaan Majapahit mulai menjalin hubungan baik dengan orang-orang barat tersebut.
Terbentuklah wilayah kekuasaan barat di dekat kerajaan Majapahit.
*Di desa kecil yang bernama desa Kabupaten Kekasih, desa tersebut terletak di tengah-tengah antara suku Sunda Desa Karawang dan suku Betawi Desa Jakarta.
Di desa tersebut bahasanya campur aduk, antara bahasa suku betawi dan bahasa Sunda. Mungkin karena terletak di pertengahan, jadi bahasanya campur aduk.
Di desa Kabupaten Kekasih, ada seorang Pemuda bernama Arka Satya, dia sangat mencintai kebudayaannya, tapi dia juga menyukai kebudayaan barat.
Walaupun begitu, dia merasa kalau kebudayaan Barat kini terlalu dalam merasuk pikiran para penduduk di tanah nusantara ini.
Dia tidak mau kalu ciri khas kebudayaan tanah Nusantara ini hilang di hati para penduduknya sendiri.
Tapi dia tidak tahu harus seperti apa dan bagaimana caranya.
Arka mendengar sebuah suara yang entah darimana asal suara tersebut.
Suara tersebut mengatakan "Datang. Datang. Datanglah kepada ku."
Arka menengok kanan dan kiri, depan dan belakang, tapi tidak ada sosok apapun yang dia liah.
"Siapa kau, Dimana kau berada."Ucapnya mencari asal suara tersebut datang dari mana.
Lagi-lagi suara itu muncul di telinganya.
Tiba-tiba saja Arak merasakan sakit kepala, lalu muncul sebuah bayangan pemakaman seseorang di ingatannya.
Bayangan tersebut, yang ada di ingatannya adalah pemakaman Sang Mahapatih Gajah Mada.
Arwah dari Sang Mahapatih Gajah Mada memanggil-mangilnya untuk datang ke pemakamannya.
Tiba-tiba saja dia terperosok kedalam lubang dimensi gelap, dari lubang itu mengirimnya ke pemakaman Sang Mahapatih Gajah Mada.
Setelah berada di tempat tersebut, Arka melihat ada sebuah topeng aneh yang berada di atas batu nisan pemakaman tersebut. Dia penasaran dengan topeng aneh itu lalu mengambil topeng aneh tersebut.
Setelah Arka mengambil topeng tersebut.
BAB 2.
KESEPAKATAN.
Setelah Arka mengambil topeng tersebut, tiba-tiba saja muncul ukiran tulisan di batu nisan tersebut.
"Aku menerima segala kekuatan. Aku bertekat untuk mengirim mereka yang bersalah ke dalam Neraka ku, Dan aku bersedia menjadi wadah mu." Ucap dari ukiran tulisan tersebut yang di baca oleh Arka.
"Apa maksudnya itu." Ucapnya lagi setelah membaca tulisan tersebut.
Lalu tiba-tiba saja mata dari topeng yang di pegang olehnya itu menyala secara berkedip-kedip. Dan muncul asap hitam dari topeng tersebut sambil bergetar.
"Apa yang terjadi, kenapa topeng ini bergetar." Ucapnya.
Topeng tersebut seakan memiliki energi magnet yang langsung menarik ke arah wajahnya.
Setelah topeng tersebut menempel pada wajah Arka, bibir dari topeng tersebut tiba-tiba saja bisa bergerak dan melakukan senyuman yang sangat lebar, tapi alis dari topeng itu mengkerut seperti seseorang yang sedang marah. Topeng tersebut memadukan expresi wajah Senyuman dan Amarah, itu terlihat sangatlah gagah dan menakutkan, juga terlihat keren abis.
"Huahahaha." Tertawa menakutkan Arka setelah menggunakan topeng tersebut.
*Sekarang di istana Kerajaan Majapahit, sedang di selenggarakan acara untuk meraayakan hubungan baik yang kini mereka jalin sekarang.
Terdapat penari jaipong yang sedang menari legngak-lenggok di aluni dengan alat musik tradisional.
Penari tersebut memainkan jari jemarinya dengan sangat indah, di barengi goyangan pinggul dengan santai, sangat terlihat anggun sekali penari jaipong itu berjoget.
Kemudian Ada sinden lelaki yang memakai topeng barong singa, ia menari patah-patah terlihat sangat menyeramkan sekali tarian tersebut.
Tapi setelah di padukan dengan penari jaipong wanita, itu terlihat sangat Anggun dan luarbiasa.
Penari wanita yang sedang lenggak-lengok, ia di putar-putari oleh sinden peria yang memakai topeng barongan dan berjoget patah-patah layaknya seperti penari lelaki yang ada di Bali.
Dan beberapa siden lainnya sedang melayani orang-orang yang ada di dalam tempat tersebut.
Sambil melihat hiburan penari jaipong dan di layani wanita-wanita cantik, Raja Hayam Wuruk dan Salahseorang Pimpinan dari orang Barat, mereka sedang mendiskusikan sesuatu.
Seseorang dari barat yang memiliki profesi sebagai arsitektur bangunan.
Untuk lebih mempermudah penjelasan dan menarik perhatian Raja Hayam Wuruk, Dia memberikan sebuah gambar sketsa bangunan perkotaan.
Setelah itu dia menunjukkan gambar Layout. Dan kemudian menerangkan kepada Raja Hayam Wuruk, tentang Bangunan-bangunan tersebut.
"Dari Bangunan-bangunan yang begitu megah dan mewah, apakah ada tertarik dengan itu. Bangunan-bangunan tersebut bukan hanya penampilannya saja, Ada pungsinya tersendiri dari masing-masing bangunan itu. Bangunan ini bernama perumahan, lalu bangunan ini bernama gedung pemasaran, dan rumah kecil ini adalah toko." Ucapnya Arsitektur tersebut menjelaskan dan menerangkan pungsi dari Bangunan-bangunan tersebut kepada Raja Hayam Wuruk.
Setelah semuanya di jelaskan, Raja Hayam Wuruk tertarik dengan bangunan tersebut.
"Itu semua butuh biayaya yang sangat besar." Ucap dari Arsitektur tersebut.
"Berapa banyak yang ingin kalian mau, aku akan memberikan berapapun yang kalian inginkan." Saut Raja Hayam Wuruk.
"Kami adalah Negara maju, kami tidak butuh uang." Saut dari pimpinan orang Barat tersebut.
"Lalu apa yang kalian inginkan." Tanya Raja Hayam Wuruk.
"Kami yang memberikan ide tersebut, tentu saja kami juga yang akan mengatur semuanya." Ucapnya orang barat itu.
"Hanya itu saja." Saut Raja.
"Hanya itu saja." Saut lagi orang barat tersebut.
Raja Hayam Wuruk sepakat dengan syarat tersebut. Kemudian mereka membuat sebuah perjanjian kontrak.
Dalam kontrak tersebut menjelaskan "Kami berada di bawah perlindungan kerajaan Majapahit. Selama pembangunan itu di buat, tidak di bolehkah ada campur tangan kerajan selama pembangunan tersebut berjalan."
Tanpa menyadari hal tersebut, Raja Hayam Wuruk menandatangani surat kontrak itu.
Dan sekarang kesepakatan itu telah terjalin.
Pesata semakin meriah saja, setelah terjalin hubungan tersebut. Mereka bersulang untuk menandakan hubungan baik mereka terjalin.
*Arka yang berada di pemakaman Mahapatih Gajah Mada, Sekarang ia telah kembali ke tempat asalnya.
Dalam mode kerasukan setan ia pergi ke suatu tempat.
Tibalah Arka di tempat tersebut.
Di tempat orang tersebut, sedang di datangi seorang juragan kaya, yang berpropesi menjadi seorang rentenir.
"Waktunyanya sekarang untuk membayar hutang mu." Ucapnya juragan rentenir tersebut pada pak budi.
"A, ampun tuan, saya belum bisa membayarnya sekarang." Saut pak Budi kepada Juragan tersebut.
"Apa. Kau sudah dua minggu menunggak. Kau harus bayar malam ini juga, aku tidak mau tahu." Ucap Juragan kepada Pak Budi.
"Sebenarnya saya bisa membayar hutang saya itu. Akan tapi saya tidak sanggup membayar bunga yang terus naik." Ucap Pak Budi pada Juragan tersebut.
Juragan tersebut tidak mau tahu, dia memaksa pak budi untuk membayarnyaa malam ini juga. Tapi apa daya, pak budi tidak sanggup membayarnya.
Juragan itu memerintahkan kepada anak buahnya. [perajurit kerajan yang di bawanya.] Untuk menghajar Pak Budi yang tidak mau bayar hutang.
Sesaat kemudian keluar anak perawan Pak Budi yang cantik, dari dalam kamarnya.
"Ampuni ayah saya tuan, tolong jangan sakiti dia, dia sudah sangat tua." Ucap anak Pak Budi memohon belaskasih pada Juragan tersebut.
Setelah melihat anak pak Budi yang sangat cantik itu, Juragan tersebut memberikan kebijakan. Jika Pak Budi menikahi anak perawannya itu dengannya. Ia akan menganggap Pak Budi tidak memiliki hutang kepadanya.
Bahkan Pak Budi di berikan sekantung Perunggu oleh Juragan tersebut.
Akan tetapi pak budi menolaknya, ia tidak ingin membuat anaknya menderita.
Di pukul lagilah pak budi oleh anak buah juragan tersebut.
Kemudian juragan itu membawa anak perawanya secara paksa ke dalam kamar.
Setelah ada di dalam kamar. Juragan tersebut melempar anak pak budi ke tempat tidur.
Hendak ia akan memperkosa anak pak budi.
Lalu tiba-tiba saja Arka muncul melewati jendela yang dihancurkannya itu.
"Siapa kau berengsek." Tanya dari Juragan tersebut pada Arka yang baru tiba di tempat tersebut.
Arka membalikkan wajahnya kearah Juragan itu, lalu menunjukan pesona senyum menakutkannya itu kepada Juragan tersebut.
"Kau. Orang bedebah. Yang tidak memiliki sifat kemanusian yang adil dan beradab. Kau akan segera ku kirim kedalam neraka ku." Ucap Arka yang sedang di rasuki setan, kepada Juragan tersebut.
Teriak minta tolong Juragan tersebut kepada anakbuahnya dari dalam kamar itu.
Datanglah mereka semua para bawahannya juragan tersebut, lalu mereka semua menyerang Arka secara bersamaan.
Arka dengan mudah menghajar mereka semua hingga mereka semua terlempar keluar kamar.
Arka mendekat kearah Juragan tersebut berada. lalu Juragan itu sangat ketakutan sekali melihatnya.
Kemudian Arka memegang kerah baju Juragan tersebut dengan satu tangannya, kemudian tangan berikutnya ia tempelkan ke kepalanya Juragan itu.
Lalu munculah sebuah bayangan di kepala Juragan tersebut.
Bayangan itu adalah bayangan kelakuannya selama ini, yang menindas orang-orang lemah.
Dan dalam bayangannya tersebut ia menjadi sebaliknya, ia yang jadi orang yang tertindas oleh orang yang ia tindas.
Teriak juragan itu sangat ketakutan dari bayangan tersebut. Lalu tubuhnya menjadi kaku seperti batu.
Dan muncul di dahinya lambang rantai.
Seperti yang di gambarakan lambang yang kedua Sang Garuda. "Kemanusiaan yang adil dan beradab."
Siapa pun orang yang tidak memiliki sifat kemanusiaan yang adil dan beradab, ia akan di buat seperti juragan rentenir tersebut, yang tubuhnya menjadi kaku seperti batu.
Layaknya kisah dongeng malinkundang yang di kutuk ibundanya menjadi batu.
Apakah anda memiliki sifat yang adil dan beradab.
Jika anda tidak memiliki sifat tersebut, Hati-haja anda akan di datangi olehnya.
BAB 3.
Setelah kejadian semalam, sekarang Arka berada di dalam sebuah hutan yang entah apa sebutan hutan tersebut.
Ketika telah sadar dari pingsannya, Arka melihat ada sebuah topeng aneh yang ada di dalam mimpinya itu.
"Topeng ini kan, Akh sudahlah dimana aku sekarang ini." Ucapnya setelah bangun tidur.
Arka mulai berdiri dan berjalan, Mengelilingi hutan tersebut untuk mencaritahu keberadaannya sekarang ini.
Di perjalanannya, ia melihat ada sebuah sungai yang terdapat di dalam hutan tersebut. Ia menuju sungai tersebut dan lalu ia membasuh mukanya dengan air sungai tersebut.
Perutnya mulai keroncongan, kemudian ia berencana untuk menangkap beberapa ikan di sungai tersebut.
Arka mulai melepaskan pakainya, setelah itu ia langsung melompat masuk kedalam sungai tersebut dan menangkap beberapa ikan yang ada di sungai itu dengan keahlian pancaksilatnya.
Hanya menggunakan telunjuk jarinya saja ia mampu melempar ikan-ikan itu ke daratan.
Setelah lumayan banyak hasil tangkapnya itu, dan kemudian ia kembali ke daratan dan mengumpulkan kayu kering untuk di jadikan kayu bakar untuk menggoreng ikan yang telah dia tangkap itu.
Tidak lama kemudian ada seorang wanita yang melarikan diri kedalam hutan tersebut, ia sedang di kejar oleh perajurit dan bala tentara barat.
Wanita tersebut tersandung akar pohon dan terjatuh ke tanah.
"Mau pergi kemana kau manis." Ucap perajurit itu pada wanita tersebut.
"Di dalam hutan ini tempat sepi, cocok sekali untuk menikmati tubuh wanita itu." Ucap Perajurit barat.
"Ampun tuan, jangan lakukan itu kepada saya, saya mohon." Ucap wanita tersebut merasa sangat ketakutan.
Ketika mereka hendak akan melakukan hal yang tidak senonoh kepada wanita itu. Wanita tersebut bertriak ketakutan "Aaaaaa....."
Lalu Arka muncul dengan menggunakan topeng miliknya itu. (Jika di siang hari topeng tersebut hanyalah topeng biasa.)
Lalu Arka melompat dan melakukan tendangan ke arah wajah orang-orang berengsek itu.
"Berengsek, siapa kau ini bajingan." Ucapnya perajurit tersebut pada Arka.
"Manusia laknat, gue adalah malaikat pencabut nyawa, yang akan mengirim kalian semua keneraka. camkan itu." Saut tegas Arka pada orang tersebut.
"Hah, ape loe Kate. Hahaha, takut ada malaikat." Ucapnya orang barat tersebut.
"Akanku bunuh kau bedebah." Ucap perajurit kerajan.
Arka meregangkan otot lehernya, mengelengkan kepalanya ke kanan dan kiri sambil berkata "Gerrrrr." Tanda ia siap untuk bertarung.
"Bak Big Buk" Suara pertarungan.
Perajurit menggunakan pedangnya, Arka tidak memiliki sebuah senjata. Ia hanya menghindari serangan tersebut.
Dengan keahlian silatnya, walu musuhnya menggunakan senjata ia mempu mengalahkan orang tersebut.
Tetapi dari orang Barat tersebut mengeluarkan sebuah senjata pistol, tangan kirinya tertembak pistol tersebut yang di gunakan orang barat itu.
"Senjata apa itu, aku belum pernah melihat senjata itu sebelumnya, Apa itu adalah senjata pusaka." Tanya Arka pada orang barat itu.
"Huahahahaha, ini adalah senjata Dewa untuk menghukum setan tolol seperti mu itu." Saut orang barat itu pada Arka.
Arka mematahkan sebuah ranting kecil di pohon yang ada di dekatnya, kemudian di lemparlah ranting tersebut ke arah orang barat itu dan tertancap di leher orang barat itu.
"Dasar berengsek banyak gaya loe." Ucapnya Arka setelah orang barat itu mati.
Setelah itu wanita yang ada di tempat tersebut menghampiri Arka.
"Terimakasih Tuan bertopeng." Ucap wanita tersebut pada Arka.
"Ya,ya. Akh tangan ku sakit sekali." Saut Arka.
"Apa Tuan sedang terluka, biar saya mengobati luka Tuan itu." Ucap wanita tersebut pada Arka menawarkan diri membantu Arka.
"Tidak perlu, Aku bisa mengatasinya. Kau pergi saja dari sini sebelum orang-orang itu datang lagi mencari mu." Saut Arka pada wanita itu.
Kemudian Arka pergi dari tempat tersebut, tapi wanita itu terus mengikuti Arka dari belakangnya.
Arka berhenti untuk istirahat dan mengobati lukanya itu.
Dari balik pohon, wanita itu mengintip Arka. Setelah Arka membuka topengnya, wanita tersebut melihat wajah tampan Arka itu, kemudian ia terkejut dan jatuh, tidak sengaja membuat suara berisik yang terdengar oleh Arka.
Setelah meilihat tempat tersebut Arka sudah tidak ada di tempat tersebut.
Tiba-tiba saja Arka berada di belakang wanita itu dan menodongkan pisau ke leher wanita tersebut.
"Hei, Ayolah. Kenapa kau mengikuti ku, kan sudah kukatakan untuk pergi. " Ucapnya Arka pada wanita tersebut.
"Aku hanya ingin membantu mengobati luka mu saja. Tidak ada maksud lain." Saut wanita itu.
"Aku sudah bilang kan, aku bisa mengatasinya sendiri." Ucapnya Arka.
"Aku merasa berhutangbudi kepada mu, apa aku tidak boleh membalas hutang ku itu." Ucap wanita itu pada Arka.
"Hanya karena hal konyol itu, kau mengikuti ku." Saut Arka.
"Iya." Saut wanita tersebut.
"Terserah kau saja lah, tapi setelah itu kau harus pergi dan jangan mengikutiku lagi. Apa kau paham." Ucap Arka menegaskan kepada wanita itu.
"Baiklah." Saut wanita tersebut.
Kemudian Arka duduk di samping pepohonan, lalu wanita tersebut meminta pisau yang di gunakan Arka barusan, wanita itu mencongkel peluru yang menancap di lengan kiri Arka itu.
Arka teriak kesakitan "Aaaa.."
"Sakit sekali ya." Tanya wanita itu.
"Tentu saja itu sakit wanita tolol, Pake di tanya lagi." Saut Arka pada wanita itu.
"Apa kau bilang barusan, aku sudah bersikap baik dan lembut kepada mu, Tapi kenapa ucapan mu sangat kasar sekali kepada ku." Ucapnya wanita itu.
"Terserah aku mau berkata apapun juga, jika tidak suka pergi saja dari sini." Saut Arka pada wanita tersebut.
"Rasanya aku ingin sekali menjahit dan membungkam mulut kotor mu itu." Ucap wanita itu.
"Bodo amat." Saut Arka.
"Ikh.. kamu itu nyebelin banget sih." Ucapnya wanita itu.
Setelah peluru tersebut berhasil di ambil, wanita itu mengambil daun balakacida untuk menutupi luka tersebut dan kemudian ia merobek sedikit kain celananya untuk menjadi perban.
"Aku adalah Sari, dan kau si mulut lembah hitam, siapa nama mu." Tanya Sari sambil mengenalkan diri.
"Ha ha. Mulut lembah hitam katamu, boleh juga." Saut Arka.
[Untuk memperjelas karakter Arka. Dia Sifatnya itu seperti Karakter yang bernama Sikamaru, yang ada di anime Naruto. Yang gaya bicaranya santai, dan tidak mau terlalu repot. Tidak begitu sombong seperti Sasuke, hanya ucapannya lebih terbuka/blak-blakan.]
"Kau bisa Panggil aku Arka." Saut Arka pada Sari.
"Apa yang terjadi, kenapa kau di kejar perajurit dan orang asing itu." Tanya Arka.
"Rumahku di hancurkan, dan ayah kami di paksa untuk bekerja. Semua para wanita di tangkap termasuk aku, tapi aku berhasil melarikan diri, setelah ketahuan aku di kejar sampai kedalaman hutan ini." Saut Sari menerangkan pada Arka.
"Jadi seperti itu, Okelah sekarang kau boleh pergi dan terimakasih telah mengobati luka ku ini." Saut Arka.
"Kau tidak kasihan pada ku, setelah mendengar cerita itu." Ucapnya Sari.
"Dengar ya, kau ini kan sudah besar. Kau bisa menjaga diri mu sendiri kan." Ucapnya Arka.
"Kau sungguh lelaki kejam yang tega meninggalkan wanita secantik diri ku ini di hutan sendirian. Bagaimana kalau diriku ini di terkam hewan buas, atau penjahat datang menangkap ku. Dan aku hanya wanita lemah tidak berdaya. " Ucap Sari sambil berpura-pura sedih. Agar menarik simpati Arka.
"Terserah kau saja lah." Sautnya Arka.
"Iyeey. Ehem, maksud ku Terimakasih Tuan Arka." Ucapnya Sari.
"Sandiwara mu itu jelek." Ucap Arka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!