Pertarungan dengan makhluk gaib

Di malam ini, semua perajurit sedang bersiaga di setiap perbatasan wilayah kerajan pajajaran.

Komandan pitung memerintahkan kepada para perajuritnya. Jika para makhluk gaib datang di salah satu desa perbatasan wilayah pajajaran.

Segera buat pesan isyarat.

Mereka tidak tahu makhluk gaib itu akan muncul dari arah mana. Entah itu selatan, Utara, atau barat.

Di bagian barat, sudah di siapkan perajurit yang di pimpin oleh pendekar karebet.

Di bagian timur sudah di wakili cunya.

Di bagian selatan sudah di wakili jaka tarub.

Dan Komandan pitung berada di bagian utara.

Wilayah pajajaran memang sangat luas. Membentuk sebuah bundaran, dan pusat kerajan pajajaran ada di tengah-tengah.

Komandan pitung sedang bersemedi di tempatnya tersebut. Untuk menyiapkan diri dan menyiapkan kekuatan untuk melawan para makhluk gaib.

Dia mengetahui bahwa kerajan sedang menjaga keamanan desa. Diapun mempersiapkan pasukan yang lebih bayak lagi.

Agar keinginannya untuk membangkitkan gerandong bisa terlaksana malam ini juga.

Muncul angin berhembus di arah sebelah barat tanah pajajaran, Yang di wakili mas karebet.

Angin tersebut semakin kencang dan membesar.

Para perajurit terpental oleh hembus angin yang semakin kencang dan membesar.

"Apa, yang terjadi." Ucap karebet melihat perajurit yang sedang berjaga tiba-tiba angin menghembuskan mereka semua.

Angin hitam tersebut berubah wujud, menampakan dirinya yang sebenarnya. Yaitu para makhluk gaib yang dari kaum dedemit.

Para perajurit di angkat terbang ke atas oleh para makhluk gaib tersebut, Kemudian dari belakang mereka, muncul boneka besar yang memiliki gigi runcing dari bawah ke atas. Boneka Kayu yang besar tersebut di namakan boneka barong.

Ketika terlihat jelas boneka tersebut seperti topeng yang di pakai suku bali. Tapi monster besar tersebut berwujud boneka yang bisa bergerak sendiri, layaknya seperti manusia.

Para perajurit kerajan sedang bertarung dengan para makhluk gaib tersebut, akan tetapi para makhluk gaib itu bukanlah tandingaan bagi para perajurit tersebut.

Mereka orang perajurit di tangkap oleh makhluk gaib tersebut dan di lempar ke arah boneka kaya barong itu. Kemudian di makan oleh monster itu, dari lubang mulut monster itu ada lubang dimensi yang mengirimkan mereka ke dalam dunia gaib.

"Mundur kalian semua, Cepet segera kirimkan pesan isyarat itu." Ucap karebet memerintahkan perajurit yang ia pimpinan.

Sebagian perajurit memasang pesan isyarat. Yaitu Melempar petasan dan mengeluarkan asap merah. [Menandakan terjadi sesuatu di tempat mereka.]

Komandan pintung melihat asap petasan tersebut di langit-lagit, begitu juga cutnya dan jaka.

"Pesan itu muncul di arah barat, yang di pimpin joko. Sepertinya terjadi sesuatu di sana, aku harus segera kesana." Ucap komandan pitung melihat pesan isyarat tersebut.

Dan semua konco-konconya pergi ke arah kediaman karebet.

Tidak mungkin karebet menghadapi makhluk gaib itu dengan serangan biasa. Mereka bukan manusia, melainkan jin dedemit. Karebet mengeluarkan, Karebet mengeluarkan senjata kujangnya untuk bisa melawan makhluk gaib tersebut.

Dengan senjata pusaka surgawi, para makhluk itu bisa di hadapi oleh karebet. mereka hancur jika terkena tusukan kujangnya karebet.

Lampir yang berada di atas kepala boneka besar tersebut, tidak tinggal diam melihat pasukannya di basmi oleh karebet.

Lampir turun dari atas kepala boneka kayu raksasa miliknya. Untuk menghadapi sendiri mas karebet.

"Kalian masuk dan bersatulah dengan jiwa ku." Ucap dari lampir yang meminta pasukannya untuk bersatu dengannya.

Para makhluk gaib memasuki raga lampir. Kemudian wujud lampir berubah menjadi seperti seorang Ratu, yang memakai kebaya hitam di kepalanya terdapat mahkota. Bola matanya hitam dan bibirnya hitam, Layaknya Ratu setan.

"Aku merasakan hawa menakutkan dari makhluk wanita itu." Ucapnya karebet melihat lampir dengan wujud barunya.

Ia mencoba menyerang lampir, Tapi lampir memiliki kipas pusaka yang bisa mengibakan karebet tepental jatuh ke tanah.

Lampir mendekat ke arah karebet yang sedang terjatuh ke tanah itu. Dia akan Menghabisi karebet dengan kekuatan sepiritualnya.

Ketika hendak ingin mengeluarkan kekuatannya. Lampir melihat ada bola api yang mengarah kepadanya, lalu ia melompat menghindari bola api tersebut.

"Hadeh, ternyata kau lagi nenek peyot." Ucap arka yang berada di atas pohon, yang sudah menjelma menjadi setan.

"Bedebah, kau mengganggu saja." Saut lampir pada arka.

Lampir segera memerintahkan bawahannya yang ada dalam tubuhnya untuk keluar dan menyerang arka yang ada di atas pohon itu.

"Dasar anakbuah bedebah, akan ku hukum kalian semua karena telah menghianati ku." Ucap arka pada makhluk dedemit tersebut yang akan menyerangnya.

Karena golok tri satyanya telah akit, arka bisa menebas para makhluk dedemit tersebut, dengan goloknya.

Goloknya menyala merah, layaknya golok yang keluar dari alam neraka.

Banyak para makhluk dedemit mengelilingi arka . Mereka ingin menyerbu arka.

Bibir dari topeng yang arka pakai tiba-tiba bisa bergerak. Ia Lebih melebarkan lagi senyuman sinisnya itu.

"Hebah...." Ucapnya arka dengan senyuman lebarnya itu. [Tanda dari dia senang dengan pertarungan ini] Sebab ia adalah makhluk yang gila pertarungan.

Lalu makhluk gaib yang berada di atas dengan terbang mengelilinginya. Lalu mereka menyerang arka secara bersamaan.

Arka berputar seperti layaknya seorang penari balet. Yang bisa menciptakan putaran topan api.

Karebet yang ada di sana, yang melihat arka menolongnya. "Dia menggunakan topeng, bukankah orang tersebut adalah pemberontak kerajan. Akan tetapi kenapa dia mau menolong ku." Ucap karebet merasa heran.

Datang para teman-temannya karebet, Yaitu komandan pitung, cunya, dan jaka. Mereka semua menghampiri joko.

"Kau tidak apa-apa karebet." Ucap pitung yang baru tiba di lokasi.

"Aku tidak apa-apa, kau lihat orang itu. Bukankah orang tersebut memakai topeng!. Dan berarti dia adalah pemberontak kerajan, akan tetapi dialah yang menolong ku dari Ratu setan itu.

Aku tidak mengerti saudara ku, kenapa dia menolong ku dan para perajurit ku." Ucap karebet menjelaskan yang terjadi padanya.

"Benarkah itu!. Jika seperti itu, akupun belum paham dengan semua ini. Sudahlah kita cari tahu nanti, yang terpenting sekarang adalah.

Menghabisi makhluk gaib itu, dan Ratu mereka." Ucap komandan pitung menegaskan kepada teman-temanya.

Mereka bersiap untuk melawan makhluk gaib itu untuk melindungi para penduduk.

Cutnya akan menggunakan suling pusaka.

Dari suara sulingnya itu yang menghanyutkan hati orang yang mendengarnya, Tapi jika para makhluk gaib yang mendengarnya. Seakan-akan Mereka seperti terbakar dalam tubuhnya.

Ketika mendengar suara suling yang di alunkan oleh cutnya.

Karena arka memiliki jiwa panca, dan kekuatan dari kehendak dewata. Ia tidak terpengaruh oleh suara suling tersebut.

Arka menyerang orang yang membunyika suling tersebut. Arka tidak senang jika pertarungannya di ganggu orang lain.

Memang begitulah makhluk yang ada dalam tubuh arka. Dia merasa orang yang membantunya itu, meremehkan kekuatannya. Dan berpikir bahwa orang yang membantunya itu, merasa dia tidak sanggup melawan musuh sendirian.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!