MENDAPAT BANTUAN.

Arka berada di dalam gua tempat dimana awal kedatanganya.

Dia masih tertidur di sana, kemudian setelah ia terbangun dari tidurnya, ia melihat ada sebuah topeng dan juga golok pusaka tepat di hadapannya.

"Ini kan topeng yang semalam ku gunakan, dan golok ini." Ucapnya setelah bangun dan melihat hal tersebut.

Ia baru mengingatnya, bahwa ia di tugaskan untuk mencari lima lambang panca.

Dan selain itu ia harus mencari orang-orang yang bersalah untuk di jadikan tumbal.

Tentang lima lambang tersebut, ia telah mendapat satu lambang yaitu bintang.

Lalu lambang yang ke dua, yang berbunyi: "Kemanusiaan yang adil dan beradab."

Arka sedang memikirkan maksud arti tersebut.

Dalam pikirannya saat ini. Dia harus bisa menciptakan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Akan tetapi dia tidak tahu harus seperti apa, dan bagaimana caranya untuk menciptakan hal tersebut.

"Akh, kepalaku serasa mau pecah." Ucapnya ketika memikirkan hal tersebut.

Itu akan di pikirkannya nanti, untuk sekarang dia ingin pergi mencari makna terlebih dulu.

Dia pun memutuskan untuk cari makan di dalam ibukota.

Akan tetapi dia takut para perajurit kerajan ada yang mengenalinya.

Kemudian ia menggunakan jubah hitam yang terdapat tutup kepala untuk menutupi wajahnya.

kemudian memakai kain untuk menutupi mulutnya, hingga ia seperti seorang ninja.

Pergilah Arka dari tempat kediamannya sekarang, berjalan menuju ibukota pajajaran.

*Sementara itu di dalam ibukota pajajaran.

Ada seseorang yang memakai jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya dan wajahnya, dan ia menggunakan masker. [Seperti seorang ninja yang ada di Jepang]

Ia sedang berlari menghidari kejaran para perajurit yang ingin menangkapnya.

Rupanya orang tersebut habis mencuri dari rumah seorang saudagar kaya.

Sesaat kemudian Arka baru tiba di dalam ibu kota, yang sedang memakai jubah hitam tersebut.

Lalu tidak sengaja ia berpapasan langsung dengan orang yang sedang di kejar perajurit kerajanan tersebut.

Orang yang sedang kabur itu menabrak arka jatuh ke tanah.

"Aduh, sialan, kalu jalan tuh lihat-lihat dong." Ucap Arka kepada orang yang menabraknya tersebut.

Terdengar oleh Arka, bahawa orang yang menabraknya itu adalah seorang pencuri.

Ia mengetahuinya dari pembicaraan perajurit yang sedang mencarinya.

"Kemana perginya pencuri berjubah hitam itu." Ucapnya perajurit yang sedang mencari orang tersebut.

Kemudian Arka menarik orang yang menabranya itu kesuatu tempat.

Untuk menghindari kejaran para perajurit yang sedang mencari orang tersebut.

"Rupanya kau ini adalah seorang pencuri." Ucap Arka pada orang tersebut di tempat persembunyiannya itu.

"Jika benar, memangnya kenapa, apa kau akan menangkap ku juga, lalu memberikan ku ke kerajan untuk mendapatkan hadiah dari kerajaan." Saut orang berjubah tersebut sambil menodongkan pisau ke arah Arka.

Dengan keahlian silatnya, Arka mampu membalikkan keadaan.

Arka mengunci kedua tang orang tersebut lalu memeluknya hingga orang tersebut tidak bisa melakukan pergerakan dan perlawanan.

Kemudian ia membuka jubah yang menutupi wajah orang tersebut.

Ketika di buka olehnya, ternyata orang tersebut adalah seorang wanita.

Wajahnya memerah malu, ketika mengetahui kalo orang yang sedang di pelukannya sambil di kunci keduatanganya itu adalah seorang wanita.

"Lepaskan aku bedebah." Ucap wanita tersebut kepada Arka sambil memasang wajah marahnya.

"Setelah menodongkan pisau itu kepada ku. Kau minta aku melepas mu.

Jangan bercanda." Saut Arka pada wanita tersebut.

Lalu Arka menanyakan identitas wanita itu dan menanyakan apa tujuannya melakukan hal itu.

Wanita tersebut tidak mau mengatakan identitasnya, dia hanya mengatakan alasannya melakukan hal itu.

"Dimana salah ku. Aku hanya mengambil kembali hak kami yang telah di rebut oleh orang-orang berengsek itu." Sautnya wanita tersebut pada Arka.

"Aku mengerti maksud mu itu, dan aku paham perasaan mu saat ini!.

Memang perlakuan mereka kini sangat tidak adil pada rakyat.

Aku adalah mantan pimpinan kerajan saat itu.

Setelah keadaan kerajan menjadi seperti sekarang ini.

Aku pun memutuskan untuk mundur dari pekerjaan ku itu, lalu melarikan diri dari kerajaan.

Aku tidak kuasa melihat penderitaan rakyat-rakyat kecil.

Tadinya aku bertekad untuk bisa menghancurkan kerjan ini.

Akan tetapi setelah ku pikirkan lagi. Aku sadar, bahwa aku tidak bisa melakukan apa pun." Ucap Arka pada wanita tersebut, Sambil melepaskannya.

"Aku adalah Sari, aku memiliki tujuan yang sama dengan mu. Mari kita bekerjasama untuk bisa menghancurkan kerjan pajajaran." Ucap Sari pada Arka.

"Lakukanlah tujuan mu itu, aku tidak akan menghalangi mu, tapi aku tidak ikut-ikutan." Saut Arka pada sari.

"Kenapa?, apa kau seorang pengecut yang sedang bicara omong kosong." Tanya Sari sambil menghina Arka.

"Hei wanita bodoh, kau  kira mudah mengalahkan kerajaan.

Apa kau tahu Kerajaan memiliki seekor monster dewa.

Bagaimana kau akan melakukannya, kau akan mati di mangsa oleh monster itu." Ucap Arka dengan nada marahnya.

"Aku lebih baik mati, dari pada hanya berdiam diri  melihat ketidak adilan ini terjadi." Ucap lontaran suara tegas dari Sari.

Setelah mendengar lontaran suara tegas sari Sari, Arka hanya tertunduk diam.

Seketika ia baru mengingatnya, bahwa dia pun bisa melawan monster naga tersebut, dengan bantuan dari sang garuda.

Kemudian dia memegang tangan Sari.

"Baiklah kita akan menghancurkan kerajan dan akan menegakan keadilan." Ucap Arka sambil memegang tangan Sari.

"Kau ini kenapa. Apa otak mu lagi eror. Tiba-tiba saja kau langsung berubah pikiran, dasar lelaki aneh." Ucap Sari kepada Arka.

"Ucapan mu itu benar, lebih baik mati daripada hanya berdiam diri menyaksikan semua ini terjadi." Saut Arka pada Sari, ketika ia sadar dengan Ratu dedemit purbasari yang ia datangi di gua itu.

Ketika Sari melihat keseriusannya Arka, akhirnya Sari menerimanya.

Dan sekarang Sari dan Arka ingin menghancurkan kerajan bersama.

"Sebelum kita menjalani tujuan kita itu, ayo kita cari makan dulu aku sudah sangat lapar." Ucap Arka mengajak sari pergi untuk membeli makanan.

Pergilah mereka berdua kesebuah toko makanan dan membeli dua bungkus makanan.

Sambil berjalan Arka menanyakan tempat tinggal sari.

Sari memberitahu Arka bahwa dia adalah yatimpiatu.

Sari sudah terbiasa hidup sendirian.

Setelah mendengar hal tersebut, Arka mengajak sari ke dalam gua tempat ia bersembunyi dan tinggal sekarang.

Setelah tibanya mereka berdua didalam gua tersebut.

"Inilah tempat ku tinggal sekarang, lumayan nyaman kan ada di sini.

Bisa merasakan udara sejuk dan pemandangan yang penuh kehijauan dedaunan, membuat mata terasa sejuk melihatnya." Ucap Arka memamerkan tempat tinggalnya itu kepada Sari.

"Apa kau ini seorang pencita Alam." Tanya Sari pada Arka.

"Tidak bukan, aku hanyalah suka kenyamanan. Itu saja." Saut arka pada Sari.

"Oh.. jadi seperti itu, ada-ada saja kau ini." Saut Sari pada Arka.

"Oh iya untuk tercapainya tujuan kita, aku memiliki sebuah ide." Ucap Arka pada Sari.

"Ide seperti apa." Saut Sari pada Arka.

Arka menjelaskan kepada sari bahwa mereka berdua akan mencari kepada soudagar kaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!