Aku Bereinkarnasi Tetapi Menjadi Seorang Gadis?!
Entah mengapa hati ini terasa kosong dan hampa, perasaan sepi menghantui setiap hari, dan setiap sesuatu yang aku lakukan akan terasa sangat membosankan, hari-hari berlalu dengan cepat tanpa ada sesuatu yang spesial, semua yang aku lihat terlihat sama dan tanpa warna, begitulah hari-hariku.... berlalu.
Perkenalkan namaku adalah Stefandy, hanya seorang anak laki-laki biasa yang terlalu banyak mimpi tetapi malas berusaha, umurku hanya baru melewati 16 tahun, ini hanya awal masa puber, saat ini Aku kelas 2 SMA, Aku bersekolah di SMAN 1 Parung sekolah yang cukup terkenal di sekitar sini, jika kau bertanya bagaimana anak laki-laki biasa ini bisa memasuki sekolah favorit di sini, Aku sepertinya tidak tahu jawabannya, Aku hanya merasa diriku memang sudah di sini sejak awal.
Bagaimanakah hari sekolahku berlalu? Hariku berlalu seperti biasa bagaimana orang menjalani kehidupan sekolah mereka, tidak jauh berbeda. Pagiku diawali oleh omelan orang tuaku yang memarahi adikku karena malas untuk bangun, dan aku hanya terbangun karenanya, setelah bangun aku pun langsung tidur kembali, karena belum waktuku untuk bangun, itu masih terlalu awal bagiku, setelah beberapa saat berlalu barulah aku kemudian langsung bergegas untuk pergi mandi, air dikamar mandi sanggatlah dingin di pagi hari, itu dapat membekukanmu jika kau tidak siap, setelah mandi aku pun memakai seragam sekolah sesuai hari tersebut sambil menyisir rambutku di kaca lemari dan memastikan diriku tetap tampan seperti biasanya.
Setelah rapi aku pun merapikan tempat tidurku yang tidak sempat aku rapikan sesaat setelah aku bangun, setelah itu aku menyiapkan buku untuk jadwal pelajaran hari ini dan sekalian mengecek apakah ada pekerjaan rumah atau tidak, Kau bertanya kenapa aku baru mengecek pekerjaan rumah dan merapikan buku sekarang? Karena aku terlalu malas untuk melakukannya di siang atau malam hari, dan juga aku sekolah hampir sehari penuh dari pagi hingga sore, setelah itu aku berpikir untuk menghabiskan sisa waktuku untuk bermain video game dan istirahat.
Setelah merapikan buku, Aku pun pergi ke dapur untuk menyiapkan bekal yang akan aku bawa ke sekolah, Ayahku telah memasaknya pagi-pagi hari, jadi aku hanya memasukkannya ke kotak bekal dan menaruhnya di tas, tak lupa aku pun juga mengisi botol minum dengan air untuk dibawa. Kenapa aku harus repot-repot seperti ini untuk menyiapkan bekal dan air minum? Itu karena program Adiwiyata sekolahku yang mewajibkan bagi setiap siswa untuk membawa hal tersebut, jika tidak ada program seperti itu mana mau diriku yang malas ini menyiapkan hal seperti ini.
Setelah semuanya siap aku pun langsung bergegas untuk berangkat ke Sekolah, tak lupa aku berpamitan dengan ayahku dan teman ayahku yang menginap di sini. Bagaimana dengan adikku? Adikku telah berangkat lebih awal bersama dengan temannya beberapa saat yang lalu, Aku tidak bersamanya karena kami berbeda arah.
Ngomong-ngomong hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya, mengapa hal itu bisa terjadi? Itu karena ada Pekerjaan Rumah yang belum aku selesaikan, dan aku berencana untuk menyelesaikannya di Sekolah nanti, sengaja aku tidak sarapan untuk menghemat waktu.
Aku berangkat dengan berjalan kaki sampai depan gang rumahku, lalu aku pun menunggu Angkutan Umum yang lewat di depan jalan Raya, hari ini hari Senin jadi cukup ramai dari biasanya, Aku tidak tahu mengapa hal itu terjadi. Setelah menunggu cukup lama dari sekian banyaknya angkutan umum penuh yang lewat akhirnya ada satu angkutan umum yang kosong tiba, Aku pun lekas melambaikan tanganku ke depan untuk memberhentikannya, dan akhirnya perjalanan ke sekolah di mulai.
Jalan cukup macet, jadi butuh waktu lebih banyak dari biasanya untuk sampai ke sekolah, setelah sekitar 10 menit berlalu, gang di seberang jalan yang merupakan tempat sekolahku berada terlihat, tetapi karena jalan depan gang tersebut macet akibat aktivitas kendaraan yang ramai, Aku pun memberhentikan Angkutan Umum dan memutuskan untuk berjalan kaki sampai ke sekolah.
Karena jalan cukup macet, sulit bagiku untuk menyeberang jalan, terlihat seorang pengatur lalu lintas sibuk untuk mengatur kendaraan yang banyaknya tidak terhitung, jalan penuh dengan suara klakson dari kendaraan yang tidak sabar untuk melewati macet, bahkan pejalan kaki pun juga terkena macet akibat kendaraan yang memenuhi trotoar, sungguh tidak masuk akal di mana seorang pejalan kaki mengalami macet. Aku yang berada di seberang jalan hanya bisa menahan tawa melihat pemandangan tersebut, tak lama kemudian saat aku sedang berusaha untuk menyeberang ada angkutan umum yang lewat menurunkan penumpangnya, terlihat penumpang yang turun merupakan siswi dari sekolahku, setelah itu terlihat Dia juga kesulitan untuk menyeberang.
Pengatur lalu lintas yang melihat itu pun bergegas untuk memberhentikan kendaraan di sekitar jalan dan menuju ke seberang jalan tempatku berada, ia datang bagaikan pahlawan yang memberhentikan semua musuh di sekitarnya dan menuju ke arah sang Putri, dan membantu sang Putri tersebut untuk menyeberangi pasukan musuh, ya... Dia baru saja membantu siswi yang baru saja datang untuk menyeberang, sedangkan Aku yang telah datang sejak tadi tidak ia pedulikan, padahal Aku melihatnya menatap aku dan ia tidak peduli dan melanjutkan pekerjaannya untuk mendapatkan uang dari kendaraan yang memberikannya saat lewat.
'Terkutuk kau Pak Ogah sialan', ucapku di dalam hati. Aku pun bergegas mengikuti siswi tersebut yang akan di seberangkan oleh pak Ogah, tidak lupa aku juga mengucapkan terima kasih, meskipun itu terasa tidak adil.
Setelah menyeberang aku langsung bergegas berjalan menuju ke sekolahku tentu saja aku mendahului siswi tadi, tidak jauh dari depan gang terlihat seorang bapak-bapak yang sedang duduk di sebuah tempat di pinggir jalan sambil mengobrol satu sama lain, saat sampai di depannya tidak lupa aku mengucapkan kata "Permisi", itu salah satu bagian dari keseharianku saat masuk SMA, bahkan sampai orang tersebut mengenalku.
Aku melanjutkan perjalananku sambil bersenandung dan melamun cara untuk menyelesaikan tugas yang belum aku selesaikan. Saat aku berjalan sambil melamun terdengar seseorang yang memanggilku, saatku lihat ternyata itu temanku dari kelas yang terletak di samping kelasku, terlihat dia mengendarai kendaraan bernama 'motor' yang memenuhi jalan di depan, kemudian ia berhenti dan menawarkan tumpangan kepadaku sampai ke sekolah, Aku pun langsung menerima tawaran tersebut tanpa pikir panjang, lagi pula aku juga sedang terburu-buru menuju sekolah agar aku bisa mengerjakan Pekerjaan Rumahku, lebih tepatnya Pekerjaan Rumah yang akan diselesaikan di sekolah sungguh lucu, dan lebih buruknya lagi itu adalah Pekerjaan Rumah pada jam pertama pelajaran, entah apa yang akan menungguku nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Two Side
pekerjaan rumah itu : nyapu, masak, ngepel, nyuci
kalo tugas sekolah mah harus di sekolah 😅
2023-05-14
1
Two Side
pak ogah...
2023-05-14
1
Jeje
bentar2, temen ayahnya yg nginap siapa thor ? laki atau perempuan ? 😐
2023-04-29
1