Sudah 5 tahun berlalu, dan saat ini aku sudah berumur 12 tahun, aku sudah tumbuh menjadi gadis yang cukup cantik menurutku, bahkan saat bercermin aku secara tidak sadar terpana dan terus menatap cermin.
Saat ini aku sudah berada di tingkat 7 Sekolah Dasar, atau biasa disebut murid Senior.
Sekolah Dasar di dunia ini terbagi menjadi 3 kelas yaitu, Beginner, Junior, dan Senior. Masing-masing kelas memiliki 3 tingkatan kecuali kelas Senior yang hanya memiliki 1 tingkatan yaitu tingkat 7.
Saat ini kakakku sudah masuk Sekolah Menengah Pertama tahun kedua. Dia masuk ke sekolah yang cukup terkenal di kota ini, yaitu SMP Casolie, sesuai yang dikatakan, sekolah yang mengambil nama kota adalah yang terbaik di kota itu.
Sedangkan nama Sekolah Dasar kami mengambil nama distrik tempat kami tinggal yaitu distrik Echo.
Kakakku menggunakan jalur prestasi akademik untuk masuk ke sekolah itu, dia telah memenangkan beberapa Olimpiade saat Sekolah Dasar jadi dia telah lolos seleksi beserta tes dan kemudian dia diterima di sana.
Aku juga memutuskan akan melanjutkan ke sekolah yang sama dengan kakakku dengan menggunakan nilai Raporku, tetapi jika aku lolos seleksi setelah itu masih akan dilakukan sebuah tes tulis dari sekolah untuk menguji kemampuan kita.
Tetapi aku cukup yakin dengan kemampuanku dan dapat lolos dengan cukup mudah.
Aku juga telah menyelesaikan ujian akhir dan ujian sekolah hasilnya juga sangat memuaskan yaitu aku mendapatkan nilai sempurna.
Tentunya tidak mungkin bagiku untuk melakukan kesalahan dalam pelajaran Sekolah Dasar, jadi aku menyelesaikannya cukup mudah dan tanpa kesulitan sama sekali.
Akhir-akhir ini para anak-anak nakal sudah tidak menggangguku terutama para anak laki-laki yang menggangguku, dan bahkan mereka berbicara dengan baik denganku tidak seperti dulu, tidak tahu mengapa anak-anak itu berubah, anak-anak memang cepat bertumbuh dan berkembang, mungkin mereka sudah sadar bahwa itu tidak baik untuk terus mengganggu orang lain.
Tetapi berbeda dengan 2 anak laki-laki yang menggangguku, aku masih mendapatkan tatapan kebencian dari anak perempuan yang menggangguku, terkadang dia terus memelototiku dan sengaja menabrakku saat berjalan di lorong.
Aku hanya mengabaikannya saja dan menganggap itu hannyalah sebuah permainan anak kecil, mungkin dia akan lelah dengan sendirinya dan berhenti menggangguku jika aku mengabaikannya, dia pasti akan merasa menggangguku adalah hal yang sia-sia karena aku mengabaikannya, begitulah pikirku.
Karena aku sudah melaksanakan ujian sekolah jadi sebentar lagi waktuku untuk lulus, terdapat acara perpisahan di sekolah, dan dalam acara perpisahan terdapat penampilan siswa beginner serta junior yang menampilkan berbagai pertunjukkan yang menarik, dan aku cukup menikmatinya.
Setelah penampilan itu terdapat pidato dari kepala sekolah kepada para siswa senior, pidatonya berisi harapan dan doa, serta amanat untuk kami.
Setelah pidato kepala sekolah terdapat pengumuman murid terbaik, dan nama yang disebutkan adalah namaku kemudian aku diminta untuk menyampaikan pidato sebagai perwakilan murid senior.
Jujur saja aku cukup gugup tetapi aku tidak bisa menolak ini jadi aku melakukannya dengan cukup terpaksa.
"Sekali lagi perkenalkan, namaku adalah Yuna Halliwell, aku berdiri di sini sebagai perwakilan murid senior menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah mengajari dan mendidik kami dengan baik dan sabar, maaf jika saat mendidik kami, kami melakukan hal yang menyakiti perasaan kalian, kami berharap bapak dan ibu sehat selalu agar masih dapat terus mendidik anak bangsa agar kelak mereka dapat memajukan negara ini begitu juga dengan kami semua dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih..." untung saja aku sudah memperkirakan hal ini dan kemudian menyiapkan pidato untuk hal ini.
[PROK.. PROK-PROK-PROK-PROK] *sfx suara tepuk tangan.
Setelah kata-kataku berakhir aku mengakhirinya dengan menundukkan kepalaku sebagai rasa hormat dan terima kasih kepada para guru.
Kemudian suara tepuk tangan sedikit demi sedikit memenuhi aula sekolah tempatku melakukan pidato, bahkan aku sepertinya mendengar beberapa isak tangis.
Setelah menyelesaikan pidatoku, kami semua menyanyikan lagu mars sekolah kami bersama-sama, dan kemudian acara pun berakhir.
Para murid mulai berjalan meninggalkan aula sekolah begitu juga dengan para guru.
Di luar sudah terdapat orang tua para murid yang sudah menunggu anaknya masing-masing.
Anak-anak menghampiri orang tua mereka, berterima kasih kepada mereka dan orang tua mereka memberikan selamat kepada mereka, begitulah yang kebanyakan orang lakukan.
Orang tuaku juga sudah menunggu di luar, dan bahkan hari kakakku juga ada di sini.
Aku memeluk mereka dan kemudian berterima kasih kepada mereka, mereka juga memelukku kembali dan mengucapkan selamat kepadaku, kakakku juga membawa hadiah rangkaian bunga untukku, dan itu terlihat indah, serta aku juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya.
Orang tuaku sepertinya juga ikut menangis terharu, setelah itu kami melakukan foto bersama dengan suasana yang gembira.
Beberapa hari setelah acara perpisahan, saat ini ibuku dan aku kembali lagi ke sekolah untuk mengambil Laporan Hasil Murid, sesuatu semacam Ijazah di dunia ini.
Aku mengecap sidik jariku di atasnya dan kemudian itu diberi stempel dari sekolah.
Laporan itu diperlukan ketika kita ingin melanjutkan sekolah kita, bahkan itu juga diperlukan saat kita mencari kerja dan mendaftar ke beberapa organisasi tertentu.
Setelah itu aku mendaftar ke SMP Casolie yang kuinginkan melalui website pendaftaran Online.
Memasukkan semua data diriku dan lampiran rapor serta Laporan Hasil Murid.
Setelah menunggu selama seminggu, hasilnya keluar dan aku lolos seleksi, selanjutnya pihak sekolah menghubungiku dan memberitahu jadwal tesnya akan dilakukan.
Tesnya akan dilakukan dalam seminggu lagi, untuk memberikan kesempatan belajar dan persiapan kepada orang-orang yang lolos hasil seleksi.
Tesnya dilakukan dalam lingkungan SMP Casolie, jadi aku akan pergi ke sana.
Sekolahnya cukup luas dan terdapat berbagai macam fasilitas yang tidak ada di Sekolah Dasar.
Lalu kemudian aku pergi ke sebuah ruangan kelas tempat aku akan melakukan tes, ngomong-ngomong Violet, Astra dan Steve juga lolos hasil seleksi, dan sekarang kita akan melakukan tes bersama, kami berharap dapat diterima di sekolah ini bersama dan sekelas lagi.
Violet berusaha sangat keras agar dapat lolos seleksi, dia bilang ingin masuk ke sekolah yang sama denganku lagi.
Karena Astra juga suka membaca sepertiku, sepertinya dia dapat lolos seleksi dan tes tanpa kesulitan.
Kalau Steve, dengan sifatnya yang seperti itu, tidak diragukan lagi bahwa dia sangat ingin masuk ke sekolah ini, jadi mungkin dia telah berusaha keras.
Aku juga tidak mau kalah, jadi aku tidak lengah dan kembali belajar dan mengulas pelajaranku kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Frando Wijaya
sgt berbeda eh...
2024-08-25
1
矢kaguyume冬
semangat terus thor updatenya
2023-03-23
3