Kami semua berhasil lolos tes, jadi dalam waktu 2 minggu lagi aku akan segera bersekolah kembali.
Aku juga sudah tidak sabar untuk sekolah kembali.
Hari ini aku sendirian di rumah, ayah dan ibuku pergi bekerja sedangkan kakakku ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Jadi daripada aku bosan saat sendirian, aku memutuskan untuk belajar membuat kue-kue ringan untukku makan.
Tidak terlalu sulit untuk membuatnya jika kau mengikuti panduan dengan benar, selain itu jika diinginkan, kita dapat menambahkan beberapa bahan atau toping tambahan diatasnya sesuai dengan selera masing-masing.
Aku suka dengan coklat, jadi aku menambahkan beberapa coklat tambahan ke dalam kue yang akan aku bikin.
Saat ini aku sedang membuat kue brownies, pertama yang harus kau lakukan adalah melelehkan coklat yang akan digunakan dan masukkan minyak ke dalamnya, setelah itu siapkan wadah lain untuk mengocok telur, lalu tambahkan tepung, gula dan soda kue ke dalamnya, aduk hingga mengental dan mengembang.
Karena aku suka coklat, aku memasukkan beberapa coklat ke dalam adonan yang akan kumasak.
Panaskan air ke dalam panci kukus, kemudian masukkan adonan ke dalam loyang yang telah di lapisi dengan minyak, tujuannya agar browniesnya tidak menempel saat dimasak.
Setelah itu taburi beberapa choco chip dan meses coklat di atasnya, tutup pancinya dan masak sekitar 30 menit.
Setelah matang pindahkan kue ke atas piring dan kemudian potong kue sesuai selera, dan brownies coklat siap disajikan.
Baiklah, waktunya mencicipi masakanku sendiri, tenang saja aku sudah mengikuti panduan dengan benar.
"Hmm!! Brownies coklat memang yang terbaik! Apalagi ini adalah buatanku sendiri." Aku memakannya dengan nikmat, dan bangga dengan hasil buatanku sendiri.
Tidak lupa, aku juga menyisakan beberapa untuk anggota keluargaku, mungkin mereka akan terkejut mengetahui aku bisa membuat kue tiba-tiba.
Hari pun menjelang petang dan kakakku sekarang seharusnya akan segera pulang ke rumah.
"Aku pulang..." ucap seseorang sambil membuka pintu rumah.
Ternyata itu adalah kakakku, baru saja kukatakan dan dia benar-benar pulang.
"Selamat datang, sepertinya kau kelihatan sangat lelah." Tanyaku setelah melihat penampilan lesu kakakku.
"Ya hari ini pelatih kami melatih kami dengan sangat keras, karena sebentar lagi akan terdapat demonstrasi ekstrakurikuler."
Jawab kakakku atas pertanyaanku, ternyata itu alasannya terlihat sangat lelah.
"Apakah itu untuk menarik minat murid baru?" Tanyaku kepadanya, sepertinya semua ekstrakurikuler di sekolah melakukan demonstrasi agar murid baru tertarik untuk menjadi anggota ekstrakurikulernya masing-masing, kakakku mengikuti ekskul basket, dan dia cukup mahir memainkannya.
"Ya, pastikan untuk melihatku nanti dan jangan lupa mendaftar ke ekskul basket."
Jawab kakakku, dan dia sepertinya ingin aku masuk ke dalam ekskul basket.
"Tanpa dibilang pun aku akan melihatmu, dan aku tidak tertarik dengan basket, jadi jangan berharap aku mendaftarnya." Aku sama sekali tidak tertarik dengan permainan olahraga, aku pasti tidak akan memasuki ekskul seperti itu, jadi aku menolak tawaran dari kakakku.
"Ya... mau bagaimana lagi, padahal aku berharap adik kecilku akan masuk ke ekskul yang sama denganku." Ucap kakakku sambil terlihat seperti menggodaku, kemudian dia tiba-tiba mengelus kepalaku.
Tindakannya yang tiba-tiba membuatku terkejut dan malu, orang ini memang sangat suka menggodaku dan menggangguku, itu cukup membuatku kesal.
"Ha?! Hentikan, aku bukan anak kecil lagii! Sana pergi ganti baju, dan... aku telah menyiapkan beberapa brownies untukmu."
Menyingkirkan tangannya, aku mengucapkannya dengan malu.
"Wahh, bahkan kau telah menyiapkan kue saatku pulang, apakah kau pergi membelinya?" Tanya kakakku penasaran dari mana aku mendapatkan brownies itu.
"Aku membuatnya!!" Tentu saja aku membantahnya, aku telah membuatnya sungguh-sungguh dan dia mengira aku membelinya? Dasar kakak tidak tau diri.
"Hee... tidak kusangka kau dapat membuat kue, rasanya sekarang semua rasa lelahku telah hilang."
Sepertinya dia terus menggodaku, itu benar-benar membuatku kesal.
"Sudah sana ganti baju dan makan!" Aku meneriakinya karena kesal.
"Ya, ya, segera kulakukan, dan terima kasih."
Kakakku berjalan masuk sambil mengucapkan terima kasih, setelah itu tanpa sadar wajahku tersenyum karenanya.
Matahari pun tenggelam, dan kemudian kedua orang tuaku telah pulang ke rumah, mereka juga terkejut saat aku mengatakan aku telah membuat brownies untuk mereka, dan mereka memakannya dengan senang.
Melihat semua orang makan dengan senang membuatku bahagia, dan aku merasa ingin terus memasak sesuatu kepada mereka semua.
Setelah itu aku belajar membuat berbagai macam kue untuk mereka makan, awalnya aku harus mengikuti panduan terus menerus, tetapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dan dapat membuatnya tanpa melihat panduan memasak.
Tanpa sadar 2 minggu pun telah berlalu dan sekarang adalah waktunya bagiku untuk memasuki sekolah baruku.
Sebelumnya aku telah dikirimkan paket seragam dan paket buku pelajaran dari sekolah, dan sebuah surat di dalamnya.
Suratnya berisi mengenai permintaan untukku berpidato sebagai perwakilan murid baru.
Jujur aku cukup malas dengan ini, tetapi rasanya aku tidak dapat menolaknya jadi aku menyiapkan beberapa kata untuk nanti.
Seragam sekolahnya cukup bagus menurutku, terdiri atas kemeja putih dengan rompi berwarna coklat cream, rok abu-abu gelap pendek dengan motif kotak-kotak dan dasi pendek berwarna biru tua.
Aku kemudian aku mencobanya di kamarku dan itu benar-benar terlihat sangat cocok di tubuhku.
Sepertinya tidak buruk juga berdandan dan menatap dirimu sendiri di cermin, ini sungguh menyenangkan, dan sekarang mungkin aku tahu kenapa anak gadis sangat lama ketika berdandan, ternyata ini alasannya.
Lama kelamaan aku sudah mulai terbiasa menjadi seorang gadis, dan bahkan jiwaku juga perlahan berubah menjadi seorang gadis, kadang-kadang aku cukup takut jika aku berubah menjadi orang yang berbeda dan kehilangan jati diriku sendiri.
Saat aku melamun, tiba-tiba saja pintu kamarku terbuka dan terlihat kakakku di sana.
"Wahhh!!! Setidaknya ketuk pintu dulu!" Aku cukup terkejut dan sekarang merasa malu karena kakakku melihatku seperti ini.
"Hee... bukankah kau sangat cocok dengan seragam itu, kau terlihat lebih imut lagi dari sebelumnya." Sepertinya dia datang untuk menggoda dan menggangguku lagi dasar kakak kurang ajar.
"Berisik, bukan urusanmu, pergi sana!" Itu membuatku cukup kesal jadi aku menyuruhnya pergi, memang cukup merepotkan berbagi kamar dengan kakakku.
"Ya, ya, aku akan pergi." Kemudian kakakku pun pergi sambil terlihat cukup puas.
Kemudian hari yang ditunggu-tunggu pun datang yaitu hari di mana aku akan pergi ke sekolah baruku.
Aku berharap dapat menemukan banyak teman dan akrab dengan mereka, serta dapat menikmati masa sekolah ku dengan menyenangkan.
'Tetapi saat itu aku tidak tahu, bahwa yang menungguku hannyalah sebuah trauma yang baru bagiku...'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
矢kaguyume冬
semangat thor
2023-03-23
4