Chapter 6. Rasa dari "Itu"

Ternyata bukan mereka yang besar tetapi Aku yang kecil, Aku tidak menyangka bahwa akan dilahirkan kembal menjadi seorang bayi.

Sepertinya tempat ini merupakan rumah sakit, dilihat dari peralatan pengobatan di sekelilingku, ini terlihat seperti rumah sakit modern pada umumnya.

Apakah Aku dilahirkan kembali di Bumi? Kalau begitu Aku penasaran dengan keluargaku yang dulu, bagaimana keadaan mereka? Apa yang mereka lakukan setelah Aku meninggal? Apa yang mereka rasakan? Aku tidak tahu itu.

Jika Aku dilahirkan kembali di Bumi apakah lebih baik berkontak dengan mereka atau sebaiknya tidak.

Karena Aku sudah bukan diriku yang dulu, Aku yang dulu pasti sudah dinyatakan meninggal, akan buruk bagiku berkontak langsung dengan mereka, jika benar ini bumi lebih baik Aku mengawasi mereka dari jauh saja, itu yang terbaik.

Dan juga sudah berapa lama waktu berlalu setelah Aku meninggal, Apakah mereka masih ada atau tidak? Dan juga Aku tidak tahu apakah ini benar Bumi atau Bumi yang tidak Aku kenal.

Aku akan mencari tahu itu nanti saja. Untuk sekarang pikirkan keadaan sekarang dulu, dan fokus beradaptasi dengan keadaan sekarang.

Setelah diombang-ambingkan di udara oleh pria ini atau mungkin ayahku sekarang, kemudian Dia meletakkan Aku kembali ke dekat wanita yang sepertinya Ibuku sekarang.

Jika dilihat dari dekat penampilan Ibuku sangat berantakan, sepertinya Dia benar-benar kelelahan akibat melahirkan Aku.

'Terima kasih, dan juga maaf'

Terima kasih karena telah melahirkan Aku dan maaf karena di dalam anakmu saat ini merupakan Aku.

Ibuku berambut hitam gelap, rambut panjangnya tergerai dengan berantakan, matanya berwarna coklat, meskipun seperti itu sekarang wajahnya hanya terus menatapku dan tersenyum ke arahku, terlihat Dia cukup muda mungkin umurnya sekitar 25-30 tahun?

Dan juga Ayahku, orang yang tadi mengombang-ambing kan Aku, dia juga terlihat buruk, penampilannya benar-benar berantakan, wajahnya bewokan dan kasar, menggunakan kacamata, rambutnya berwarna coklat gelap, begitu juga dengan matanya, tetapi tubuhnya terlihat cukup tegap, dilihat dari penampilannya mungkin Dia berumur 30 tahunan.

Ayahku sekarang duduk di samping Ibuku dan berbicara kepadanya, tetapi Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Jika didengar secara sekilas bahasa yang mereka gunakan tidak Aku kenal, sepertinya tidak ada bahasa dengan pengucapan yang seperti ini di bumi.

Apakah ini bukan Bumi? Mungkin Aku saja yang belum pernah mendengarkannya di Bumi dulu, masih ada kemungkinan bahwa ini adalah Bumi yang Aku kenal.

Setelah mereka berbicara, Ayahku meninggalkan ruangan ini, yang tersisa di sini hannyalah Ibuku dan perawat yang tadi, salah satu perawat itu kemudian menggendongku dan membawa Aku pergi dari tempat Ibuku, kemudian Aku diletakkan di sebuah ranjang kecil yang tidak jauh dari tempat Ibuku.

Aku diletakkan secara perlahan dan hati-hati oleh perawat itu.

'Orang yang baik.'

Ranjangnya cukup empuk, Aku ingin bergerak tetapi sangat sulit, tubuh bayi memang lemah, tidak lama kemudian setelah Aku berusaha untuk bergerak, Aku mulai kelelahan, mataku mulai terasa berat dan Aku pun memejamkan mataku dan mulai tertidur entah mimpi apa yang menungguku setelah ini, atau mungkin Aku yang akan terbangun dari mimpi ini.

Setelah tertidur cukup pulas, Aku terbangun dari mimpiku yang hampa, karena Aku tidak mengingat apa yang Aku mimpikan.

Setelah terbangun yang Aku lihat di sekelilingku hannyalah kegelapan, tetapi masih ada sedikit cahaya untuk melihat.

Sepertinya Aku masih di ranjang kecil sebelum Aku tertidur. Sepertinya hari sudah malam, karena di sini sangat sepi tanpa ada suara apa pun.

Tetapi Aku mendengar suara nafas seseorang tidak jauh dari tempat Aku tidur, Apakah itu Ibuku?

Aku tidak terlalu yakin, bisa saja itu orang lain dan Aku dipindahkan ke dalam kamar dengan ranjang yang sama sehingga Aku tidak menyadarinya.

Aku mencoba menggerakkan tanganku tetapi Aku masih terbungkus dengan kain ini, Apakah mereka tidak melepasnya, ini sangat menggangguku.

Sepertinya percuma saja berusaha, sekarang Aku bosan, tidak ada hal yang bisa dilakukan di sini.

Apa yang bayi biasa lakukan di tengah malam?

Sekarang Aku sudah mulai lapar, Apa yang bayi biasa makan? Aku baru lahir, harusnya Aku meminum susu bukan? Tetapi di sini tidak ada makanan atau minuman yang bisa Aku ambil untuk di konsumsi, dan jika ada bagaimana Aku mengambilnya dan memakannya?

Aku memikirkannya, bukankah bayi jika lapar dia akan menangis bukan? Apa aku mencoba menangis saja?

Tetapi itu akan mengganggu seseorang yang sedang tertidur.

Aku tidak peduli, sekarang Aku lapar, ini persoalan hidup dan mati.

Baikalah dalam hitungan ke tiga Aku akan menangis.

'1....2....3....'

"ORYA..ORYA"

'Eh sepertinya suara bayi bukan seperti ini'.

"Oekkk....Oekkk...:

'Ini baru benar.'

Tidak lama setelah Aku menangis terdengar suara tidak jauh dari sini, suara seorang perempuan yang Aku tidak mengerti Dia berbicara apa. Langkah kakinya semakin mendekat dan mendekat.

Setelah itu muncul wajah perempuan yang Aku kenal, Dia adalah Ibuku. Ternyata ini masih di kamar yang sama.

Aku sengaja masih menangis sampai Dia memberikanku makanan atau minuman apa saja untuk Aku yang sudah kelaparan.

Setelah itu kemudian Dia mengangkatku dengan perlahan dan Dia seperti berusaha menenangkan Aku.

Dia menggendongku sambil menenangkanku, tidak lama kemudian Dia mengangkat bajunya dan terlihat 'itu' di sana.

'Eh?! Apa yang kau lakuk-an heyy.. uwahh...'

Seketika Aku langsung berhenti menangis karena terkejut. Melihat reaksiku perempuan itu tersenyum dan mulai menyodorkan 'itu' ke arahku.

'Benar... juga Aku baru teringat bukankah bayi yang baru lahir sampai beberapa bulan akan diberi minum ASI !!!! Aku mengira akan diberi susu formula!!!'

'Itu' semakin mendekat, Dia mendekatkannya ke arah mulutku.

'Tidakkkk.....'

(Jleb)

'Itu' masuk ke dalam mulutku, sepertinya tidak ada gunanya Aku menolak, sekarang Aku adalah bayi dan Aku juga memang lapar, untuk sekarang Aku akan menerima nasibku saja dan menikmati ini.

Rasanya kurang lebih seperti susu full cream yang dulu pernah Aku minum. Apakah Aku seperti orang mesum sekarang? Aku yang dulu seorang remaja laki-laki dalam masa puber sekarang menjadi seorang bayi dan sedang meminum ASI dari sumbernya secara langsung.

Entah apa yang akan dipikirkan orang jika mereka tahu mengenai ini. Aku bersumpah akan merahasiakan identitasku yang sebenarnya dari orang lain sekarang, jika tidak, mungkin akan terjadi hal yang tidak Aku inginkan nantinya.

Entah mengapa ketika Aku menyedot 'ini' Ibuku mengeluarkan suara yang aneh.

Setelah lama menyedotnya, Aku sudah mulai kenyang, dan Aku memutuskan untuk menyudahinya dan melepas mulutku dari 'itu'. Aku juga sudah mulai merasa mengantuk.

Aku mendengar Ibuku menghela nafas setelah itu, kemudian Dia menaruhku kembali ke ranjang dengan hati-hati.

Setelah mengusap kepalaku Dia pun kemudian pergi dari sini meninggalkanku sendirian.

Aku tahu Dia masih ada di kamar ini, mungkin Dia kembali ke ranjangnya untuk tidur dan beristirahat kembali.

Mataku sudah tidak bisa menahan kantuk lebih dari ini lagi, kelopak mataku mulai turun perlahan dan kemudian Aku pun mulai tertidur dengan pulas.

Terpopuler

Comments

Frando Wijaya

Frando Wijaya

sebaikny gk ush

2024-08-24

2

Nana

Nana

Tau diri kalau dia beban

2023-03-27

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!