Bab 12. Kalung Permata

"Apa kau sudah gila?!" sentak Lucy sambil menatap nyalang ke arah Aiden melalui kaca spion. Dia tidak menyangka pria itu dengan mudah terkena jebakan manusia bodoh seperti Lyodra. Dia yakin gadis itu semakin bertambah curiga.

Akan tetapi Aiden selalu menampakkan wajah tenang, membuat Lucy kian merasa kesal. Untuk pertama kalinya Aiden bersikap acuh tak acuh padanya.

"Apanya yang gila? Aku hanya memakan masakannya," jawab pria tampan itu, seolah tak mempermasalahkan tindakan Lyodra.

"Kau benar-benar tidak merasa bahwa gadis itu berbahaya?"

"Tidak, dia hanya tidak tahu apa-apa. Makanya dia selalu merasa penasaran."

"Kau sungguh ingin memelihara manusia bodoh itu?!" ketus Lucy, dan Aiden menjawabnya dengan tatapan nyalang. Itu artinya Aiden sudah malas untuk berdebat.

Lucy merasa bahwa bicara dengan Aiden hanya sesuatu yang sia-sia. Sebab pria itu tidak pernah menganggapnya serius. Dari pada membuat hatinya terus merasa kesal, lebih baik dia bertindak sendiri, ya sepertinya memang harus dia yang menyingkirkan Lyodra dari rumah itu.

Aku akan membuatmu angkat kaki, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu, sebelum kau mengacaukan semuanya.

***

Sore harinya, ketika Aiden belum tiba di rumah. Lyodra izin pada Prima untuk pulang ke rumah ayahnya terlebih dahulu, dan dia akan kembali setelah menyelesaikan kelas malam.

Dari apa yang terjadi di depan matanya, Lyodra sangat yakin bahwa Aiden adalah salah satu makhluk penghisap darah. Namun, entah kenapa dia merasa tak gentar, sebelum Aiden menunjukkan wujud aslinya.

"Aku harus mencari kalung pemberian dari Kakek, ya, sepertinya jalan satu-satunya untuk membongkar identitas pria itu hanya dengan menggunakan kalung itu," gumam Lyodra ketika dia berada di dalam taksi. Dia ingat saat kakeknya masih hidup, pria itu pernah mengatakan bahwa kalung miliknya itu adalah senjata penangkal vampir.

Hingga saat taksi itu tiba di depan rumahnya, Lyodra langsung turun dan berlari untuk masuk ke dalam kamarnya. Tidak ada salam atau apapun, karena tujuan Lyodra hanya untuk mengambil benda keramat itu.

"Aku yakin waktu itu, aku menaruhnya di lemari," gumam Lyodra mulai sibuk mencari-cari. Dia menggeledah seluruh laci yang ada di kamarnya, hingga ruangan itu terlihat berantakan.

"Lyo, kapan kamu pulang, Nak?" tanya David yang melihat putri semata wayangnya tiba-tiba ada di rumah.

Namun, bukannya menjawab pertanyaan David, Lyodra justru sibuk dengan kegiatannya, ia tidak mau fokusnya terbagi.

Lyodra menarik kursi, karena dia ingin mengambil kotak yang ada di atas lemari. Di sana ada beberapa peninggalan ibunya, siapa tahu dia lupa menaruh kalung itu di sana.

"Lyo, kamu cari apa?" tanya David lagi, karena sedari tadi sang anak tak mau menganggap kehadirannya.

Lyodra reflek mendesahkan nafas, lalu melirik ke bawah. "Daddy jangan tanya-tanya dulu, aku jadi tidak fokus."

"Haish, anak ini!"

Lyodra mengambil kotak yang lumayan besar itu dari atas lemari lalu menurunkannya. Dia membukanya dengan hati yang penuh harap, hingga akhirnya bibir Lyodra merekah sempurna, ketika dia melihat permata berwarna merah delima itu berkelip.

"Ternyata dia ada di sini," pekik Lyodra dengan kegirangan. Seperti baru saja mendapatkan harta karun, sementara David mengerutkan keningnya, untuk apa Lyodra mengambil kalung itu?

Namun, sebelum David bertanya, Lyodra malah pamit padanya untuk pergi kuliah. "Dad, tolong bantu aku bereskan kamar yah. Karena anakmu yang cantik ini harus segera pergi kuliah."

Cup!

Lyodra mengecup pipi David yang tampak melongo, lalu dia berkata dengan nada manja. "I love you, Daddy. Dahhh ...."

David memutar lehernya ketika Lyodra keluar dari kamar. Dan gadis itu benar-benar meninggalkannya dengan suasana ruangan yang tampak kacau.

Menyadari itu, David langsung berteriak kencang. "LYODRA DAWSON, KEMBALI KAU!"

Sementara Lyodra sudah berlari tunggang langgang dan menyetop taksi untuk pergi ke kampus. Dia tidak tahu, ketika kalung itu melingkar di lehernya, ada banyak resiko yang harus dia ambil.

Termasuk gangguan dari vampir lain, karena merasa bahwa Lyodra adalah ancaman bagi mereka.

"Sebentar lagi kita akan diburu, tapi sebelum itu terjadi lebih baik kita singkirkan manusia itu," ucap Edge, pimpinan dari golongan vampir lain. Matanya yang merah menyala terang, sama seperti permata yang kini sudah melingkar di leher Lyodra.

Terpopuler

Comments

IbuNaGara🎀

IbuNaGara🎀

😱😱😱😱

2024-04-03

0

Ida Ulfiana

Ida Ulfiana

kok ada golongan vampir lain pas d kisah kaisar kayaknya hanya ada vampir kai sm kluargannya

2023-10-16

0

Lyn

Lyn

ohoyy masih ada kaum vampir lain ternyata, kiraku tinggl keluarga mereka Aiden aja. xixixi

2023-05-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Jangan Menyesal!
2 Bab 2. Jangan Halangi Aku
3 Bab 3. Menjadi Pelayan
4 Bab 4. Dua Kali Lipat
5 Bab 5. Aku Pasti Bisa
6 Bab 6. Dia Istimewa
7 Bab 7. Frustasi
8 Bab 8. Tugas Baru
9 Bab 9. Botol Ramuan
10 Bab 10. Bagaimana Kalau Benar?
11 Bab 11. Aku Suka
12 Bab 12. Kalung Permata
13 Bab 13. Milik Aiden
14 Bab 14. Sosok Pengganggu
15 Bab 15. Kau Akan Segera Sembuh
16 Bab 16. Tidak Memiliki Tetangga
17 Bab 17. Dia Seperti Candu
18 Bab 18. Dasar Lemah
19 Bab 19. Lehermu Jadi Lebih Cantik
20 Bab 20. Benar-benar Masih Ada
21 Bab 21. Diserang
22 Bab 22. Berbohong
23 Bab 23. Bagaimana Kalau Begini?
24 Bab 24. Aku Setuju
25 Bab 25. Meninggalkan Rumah
26 Bab 26. Bimbang
27 Bab 27. Dia Telah Kembali
28 Bab 28. Tidak Akan Selamat
29 Bab 29. Itukan Yang Kau Mau?
30 Bab 30. Maafkan Aku Daddy
31 Bab 31. Tidak Ada Bayangan
32 Bab 32. Bulan Purnama
33 Bab 33. Panggilan Dari Jayden
34 Bab 34. Sebuah Gedung
35 Bab 35. Anggap Aku Sebagai Musuh
36 Bab 36. Pengkhianatan
37 Bab 37. Aiden, Kembali!
38 Bab 38. Kita Berbeda
39 Bab 39. Tidak Bisa
40 Bab 40. Matre Sejak Lahir
41 Bab 41. Tidak Bersalah Sepenuhnya
42 Bab 42. Tanganmu Nakal
43 My Beautiful Police by Lunoxs
44 Bab 43. Ayah Mertua
45 Bab 44. Menjenguk Jayden
46 Bab 45. Purnama Tiba
47 Bab 46. Menghancurkan Kalung
48 Bab 47. Jiwanya Hilang
49 Bab 48. Buka Matamu!
50 Bab 49. Menjadi Manusia
51 Bab 50. Bayi Manusia
52 New Novel
53 New Novel
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Jangan Menyesal!
2
Bab 2. Jangan Halangi Aku
3
Bab 3. Menjadi Pelayan
4
Bab 4. Dua Kali Lipat
5
Bab 5. Aku Pasti Bisa
6
Bab 6. Dia Istimewa
7
Bab 7. Frustasi
8
Bab 8. Tugas Baru
9
Bab 9. Botol Ramuan
10
Bab 10. Bagaimana Kalau Benar?
11
Bab 11. Aku Suka
12
Bab 12. Kalung Permata
13
Bab 13. Milik Aiden
14
Bab 14. Sosok Pengganggu
15
Bab 15. Kau Akan Segera Sembuh
16
Bab 16. Tidak Memiliki Tetangga
17
Bab 17. Dia Seperti Candu
18
Bab 18. Dasar Lemah
19
Bab 19. Lehermu Jadi Lebih Cantik
20
Bab 20. Benar-benar Masih Ada
21
Bab 21. Diserang
22
Bab 22. Berbohong
23
Bab 23. Bagaimana Kalau Begini?
24
Bab 24. Aku Setuju
25
Bab 25. Meninggalkan Rumah
26
Bab 26. Bimbang
27
Bab 27. Dia Telah Kembali
28
Bab 28. Tidak Akan Selamat
29
Bab 29. Itukan Yang Kau Mau?
30
Bab 30. Maafkan Aku Daddy
31
Bab 31. Tidak Ada Bayangan
32
Bab 32. Bulan Purnama
33
Bab 33. Panggilan Dari Jayden
34
Bab 34. Sebuah Gedung
35
Bab 35. Anggap Aku Sebagai Musuh
36
Bab 36. Pengkhianatan
37
Bab 37. Aiden, Kembali!
38
Bab 38. Kita Berbeda
39
Bab 39. Tidak Bisa
40
Bab 40. Matre Sejak Lahir
41
Bab 41. Tidak Bersalah Sepenuhnya
42
Bab 42. Tanganmu Nakal
43
My Beautiful Police by Lunoxs
44
Bab 43. Ayah Mertua
45
Bab 44. Menjenguk Jayden
46
Bab 45. Purnama Tiba
47
Bab 46. Menghancurkan Kalung
48
Bab 47. Jiwanya Hilang
49
Bab 48. Buka Matamu!
50
Bab 49. Menjadi Manusia
51
Bab 50. Bayi Manusia
52
New Novel
53
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!