Bab 2. Jangan Halangi Aku

"Halo, Nona, Tuan masuk rumah sakit!" ucap Dean, asisten David, dalam sambungan telepon. Siang itu David yang tak sadarkan diri langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Karena Dean khawatir pria tua itu mengalami serangan jantung.

"Kenapa bisa? Di rumah sakit mana?" tanya Lyodra, seorang gadis cantik, putri semata wayang David. Saat itu Lyodra masih berada di kampus, tetapi ketika mendengar ayahnya yang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba, tentu dia tidak bisa diam saja.

"Dekat perusahaan. Lebih baik anda segera ke mari, Nona," ucap Dea. Dan Lyodra langsung menganggukkan kepala seolah Dean tahu gerakannya.

Setelah sambungan telepon terputus. Lyodra langsung pamit pada sahabatnya—Jayden.

"Jay, tolong katakan pada Dosen, aku izin hari ini. Daddy-ku masuk rumah sakit," ujar Lyodra dengan raut wajah yang terlihat sangat cemas. Di dunia ini dia hanya memiliki ayah dan neneknya, sebab ibu Lyodra sudah meninggal lima tahun lalu.

"Ada apa dengan Uncle David?" tanya Jayden.

"Aku juga tidak tahu, yang jelas aku harus segera pergi!"

Lyodra hendak melangkahkan kakinya, tetapi dengan cepat Jayden meraih pergelangan tangan gadis itu. "Aku ikut. Biar kita izin sama-sama."

"Kalau begitu ayo! Aku tidak memiliki waktu banyak, aku sangat takut, Jay."

Pemuda itu pun mengangguk, dia menarik lengan Lyodra untuk pergi ke ruangan dosen. Mereka izin untuk tidak masuk kelas karena ada urusan mendadak.

Keduanya pergi menggunakan taksi, sepanjang perjalanan Lyodra tidak bisa untuk duduk dengan tenang. Dia takut terjadi sesuatu pada ayahnya, dan Jayden merasakan hal itu, dia pun mengusap bahu Lyodra dengan lembut, turut memberikan kekuatan.

"Tenanglah sedikit, Lyo. Uncle David pasti baik-baik saja," ujar pemuda itu, tetapi hal tersebut tak lantas membuat kecemasan Lyodra berkurang.

"Aku tidak ingin kehilangan dia."

"Tidak akan."

Jayden menarik kepala Lyodra untuk bersandar di bahunya, mereka sudah bersahabat sejak kecil, dan Jayden sudah menganggap Lyodra sebagai adiknya. Sosok yang harus dia jaga.

***

Tak berapa lama kemudian, Lyodra dan Jayden sampai di rumah sakit yang dituju. Gadis itu langsung berlari ketika pihak administrasi sudah memberitahu di mana kamar ayahnya.

Tanpa mengetuk pintu, Lyodra langsung membuka benda persegi panjang itu, hingga semua orang yang ada di dalam sana, langsung menoleh ke arahnya.

"Daddy!" panggil Lyodra seraya mendekati pria paruh baya itu. Dia melihat David sudah sadar, dan pria itu baru saja mendapatkan pemeriksaan lanjutan.

"Hei, kamu tidak perlu secemas itu. Daddy tidak apa-apa," ujar David sambil mengelus punggung Lyodra. Namun, tangis gadis itu malah semakin keras, dia memeluk David dengan erat.

"Jangan mencoba untuk membohongi Lyo, Dad. Aku bukan anak kecil!" kata Lyodra sesenggukan. Akan tetapi David malah terkekeh kecil.

"Maka dari itu, berhentilah menangis seperti anak kecil. Lihatlah ... Daddy baik-baik saja."

Lyodra pun bangkit, lalu mengusap air matanya yang sedari tadi menderas. Entah kenapa ketika menangis, Lyodra malah terlihat semakin menggemaskan.

"Katakan, apa yang sebenarnya terjadi, Dad!" tuntut Lyodra. Dia ingin sebuah penjelasan, penyebab ayahnya masuk rumah sakit.

David menghela nafas, lalu mengulum senyum tipis. Dia tidak mau membuat Lyodra merasa sedih, jadi dia tidak mau memberitahu gadis itu masalah perusahaannya.

"Daddy hanya kurang enak badan," jawab David, sebuah jawaban yang membuat kening Dean berkerut. Akan tetapi David segera berkedip, memberi kode pada sang asisten untuk menutup mulut.

Mata Lyodra menyipit.

"Daddy sedang menyembunyikan sesuatu dariku?"

"Tentu saja tidak. Jay, lihatlah ... anak ini kalau dikasih tahu suka keras kepala," gurau David sambil melayangkan tatapan pada sahabat putrinya.

Jayden hanya terkekeh, ikut merasa gemas dengan reaksi yang diberikan oleh Lyodra.

Dan hal tersebut membuat Lyodra mencebikkan bibir. Dia mencubit lengan ayahnya dengan pelan, pura-pura marah. "Aku tidak sedang bercanda."

"Hei, lagi pula siapa yang mengajakmu bercanda, Lyo?"

"Haish, Daddy menyebalkan!" Lyodra melipat kedua tangannya di depan dada, tetapi David segera meraihnya.

"Ke mari, peluk Daddy lagi."

Lyodra menatap kedua manik mata milik ayahnya, dia merasa bahwa pria paruh baya itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Namun, mau mencecar seperti apapun, dia yakin David tidak akan buka suara. Hingga akhirnya dia memilih untuk memeluk David lagi.

"Aku sayang Daddy, jangan tinggalkan aku."

***

Malam harinya, api berkobar hebat melahap habis bangunan tinggi nan megah DS Group. Sebuah perusahaan yang dipimpin oleh David. Kebakaran terjadi diduga akibat percikan api yang keluar dari kabel komputer, hingga kini jago merah tersebut sudah menjalar ke mana-mana.

Lyodra hanya bisa mematung dengan tatapan nanar melihat berita tersebut. Tubuhnya terasa sangat lemas, sebab perusahaan keluarganya tiba-tiba hancur dalam hitungan malam.

Dan dia yakin, ini semua pasti ada hubungannya dengan sang ayah yang tiba-tiba masuk rumah sakit. David telah menyembunyikan sesuatu darinya.

Tak ingin berdiam diri seperti orang bodoh, Lyodra segera berlari, meninggalkan Jayden yang sedari tadi menemaninya.

"Lyo, kamu mau ke mana?!" tanya Jayden dengan sedikit berteriak. Akhirnya dia pun mengekor, mengikuti ke mana pun Lyodra pergi.

Hingga kini Lyodra berhenti di parkiran, dia segera meraih kerah kemeja Dean yang kala itu hendak masuk ke dalam mobil. "Jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?!"

Mendapati serangan tak terduga, tentu membuat Dean merasa sangat terkejut, apalagi tiba-tiba Lyodra bertanya seperti itu.

"Nona, apa maksud anda?"

"Jangan pura-pura bodoh, Daddy-ku masuk rumah sakit, dan sekarang perusahaan mengalami kebakaran. Kamu masih tanya apa maksudku?!" teriak Lyodra marah.

Deg!

Dean terlihat gelagapan. Karena ini bukan ranahnya untuk menjelaskan. Akan tetapi dia yakin, Lyodra pasti akan terus menuntut sebuah jawaban.

Akhirnya Dean menyerah, dia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Lyodra, tentang kedatangan Aiden dan apa yang perbuat pria itu, hingga membuat Lyodra menganga.

"Siapa dia?" tanya Lyodra.

"Dia pendatang baru, Nona. Tapi sepertinya orang-orang sangat takut padanya."

"Cih, hanya mereka, bukan aku!" Lyodra melepaskan cengkramannya pada baju Dean, lalu dia kembali melangkah pergi.

"Lyo, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Jayden, dia berusaha menghentikan langkah gadis itu, tetapi Lyodra terus menepis tangan Jayden.

"Lyo, stop!" teriak Jayden frustasi. Dan hal tersebut sukses membuat Lyodra menoleh.

"Kamu menyuruhku berhenti? Sedangkan perusahaan ayahku sudah hancur berkeping-keping karena ulahnya? Tidak, Jay. Aku akan mencari tahu, apa yang membuat dia begitu ditakuti. Bahkan kalau bisa, aku akan membalasnya!"

"Lyo, itu berbahaya!" kata Jayden, dia berusaha untuk meraih tangan Lyodra.

"Jangan halangi aku, kalau kamu memang sahabatku!" ketus Lyodra, lalu menepis kasar genggaman tangan Jayden.

Dia akan memikirkan cara, bagaimana bisa masuk ke keluarga Aiden.

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

💪💪💪💪lyo

2024-04-02

0

Jvly B

Jvly B

aduhai... marah berkobar pun xda guna
klu xda plan... msk family vampire pula tu

2023-08-19

0

nova vaw

nova vaw

aiden ko kamu jy dady kamu sih

2023-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Jangan Menyesal!
2 Bab 2. Jangan Halangi Aku
3 Bab 3. Menjadi Pelayan
4 Bab 4. Dua Kali Lipat
5 Bab 5. Aku Pasti Bisa
6 Bab 6. Dia Istimewa
7 Bab 7. Frustasi
8 Bab 8. Tugas Baru
9 Bab 9. Botol Ramuan
10 Bab 10. Bagaimana Kalau Benar?
11 Bab 11. Aku Suka
12 Bab 12. Kalung Permata
13 Bab 13. Milik Aiden
14 Bab 14. Sosok Pengganggu
15 Bab 15. Kau Akan Segera Sembuh
16 Bab 16. Tidak Memiliki Tetangga
17 Bab 17. Dia Seperti Candu
18 Bab 18. Dasar Lemah
19 Bab 19. Lehermu Jadi Lebih Cantik
20 Bab 20. Benar-benar Masih Ada
21 Bab 21. Diserang
22 Bab 22. Berbohong
23 Bab 23. Bagaimana Kalau Begini?
24 Bab 24. Aku Setuju
25 Bab 25. Meninggalkan Rumah
26 Bab 26. Bimbang
27 Bab 27. Dia Telah Kembali
28 Bab 28. Tidak Akan Selamat
29 Bab 29. Itukan Yang Kau Mau?
30 Bab 30. Maafkan Aku Daddy
31 Bab 31. Tidak Ada Bayangan
32 Bab 32. Bulan Purnama
33 Bab 33. Panggilan Dari Jayden
34 Bab 34. Sebuah Gedung
35 Bab 35. Anggap Aku Sebagai Musuh
36 Bab 36. Pengkhianatan
37 Bab 37. Aiden, Kembali!
38 Bab 38. Kita Berbeda
39 Bab 39. Tidak Bisa
40 Bab 40. Matre Sejak Lahir
41 Bab 41. Tidak Bersalah Sepenuhnya
42 Bab 42. Tanganmu Nakal
43 My Beautiful Police by Lunoxs
44 Bab 43. Ayah Mertua
45 Bab 44. Menjenguk Jayden
46 Bab 45. Purnama Tiba
47 Bab 46. Menghancurkan Kalung
48 Bab 47. Jiwanya Hilang
49 Bab 48. Buka Matamu!
50 Bab 49. Menjadi Manusia
51 Bab 50. Bayi Manusia
52 New Novel
53 New Novel
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Jangan Menyesal!
2
Bab 2. Jangan Halangi Aku
3
Bab 3. Menjadi Pelayan
4
Bab 4. Dua Kali Lipat
5
Bab 5. Aku Pasti Bisa
6
Bab 6. Dia Istimewa
7
Bab 7. Frustasi
8
Bab 8. Tugas Baru
9
Bab 9. Botol Ramuan
10
Bab 10. Bagaimana Kalau Benar?
11
Bab 11. Aku Suka
12
Bab 12. Kalung Permata
13
Bab 13. Milik Aiden
14
Bab 14. Sosok Pengganggu
15
Bab 15. Kau Akan Segera Sembuh
16
Bab 16. Tidak Memiliki Tetangga
17
Bab 17. Dia Seperti Candu
18
Bab 18. Dasar Lemah
19
Bab 19. Lehermu Jadi Lebih Cantik
20
Bab 20. Benar-benar Masih Ada
21
Bab 21. Diserang
22
Bab 22. Berbohong
23
Bab 23. Bagaimana Kalau Begini?
24
Bab 24. Aku Setuju
25
Bab 25. Meninggalkan Rumah
26
Bab 26. Bimbang
27
Bab 27. Dia Telah Kembali
28
Bab 28. Tidak Akan Selamat
29
Bab 29. Itukan Yang Kau Mau?
30
Bab 30. Maafkan Aku Daddy
31
Bab 31. Tidak Ada Bayangan
32
Bab 32. Bulan Purnama
33
Bab 33. Panggilan Dari Jayden
34
Bab 34. Sebuah Gedung
35
Bab 35. Anggap Aku Sebagai Musuh
36
Bab 36. Pengkhianatan
37
Bab 37. Aiden, Kembali!
38
Bab 38. Kita Berbeda
39
Bab 39. Tidak Bisa
40
Bab 40. Matre Sejak Lahir
41
Bab 41. Tidak Bersalah Sepenuhnya
42
Bab 42. Tanganmu Nakal
43
My Beautiful Police by Lunoxs
44
Bab 43. Ayah Mertua
45
Bab 44. Menjenguk Jayden
46
Bab 45. Purnama Tiba
47
Bab 46. Menghancurkan Kalung
48
Bab 47. Jiwanya Hilang
49
Bab 48. Buka Matamu!
50
Bab 49. Menjadi Manusia
51
Bab 50. Bayi Manusia
52
New Novel
53
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!