Bab 13. Milik Aiden

Dosen telah menutup materi malam ini, semua mahasiswa satu jurusan yang sama dengan Lyodra mulai keluar dari kelas. Begitu pun juga dengan Jayden, pemuda itu pamit pada Lyodra untuk pulang lebih dulu, karena dia harus menjemput adiknya yang menginap di rumah sang nenek.

"Lyo, aku harus segera pulang. Kamu hati-hati di jalan-jalan ya," ucap Jayden sebelum meninggalkan kelas, dia mengusak puncak kepala Lyodra sebagai tanda perpisahan.

"Kamu juga hati-hati," balas Lyodra, Jayden menganggukkan kepala, lantas setelah itu dia melangkah pergi meninggalkan Lyodra bersama beberapa teman lainnya.

Lyodra mendekap beberapa buku yang dia bawa dengan tas yang menyampir di bahu sebelah kanannya. Dia melirik ke kanan dan ke kiri, ternyata teman-temannya sudah keluar semua, tinggal dia sendiri di sini.

Ketika Lyodra melewati pintu dan berjalan melewati lorong kelas. Dia merasa bahwa ada sosok bayangan yang mengikutinya di belakang. Hingga dia berhenti sejenak.

Jantung gadis itu mulai bergemuruh, dengan bulu kuduk yang meremang tidak karuan. Namun, nyali Lyodra tak seciut itu. "Mungkin hanya perasaanku saja."

Akhirnya dia memutuskan untuk kembali melangkah. Akan tetapi lagi-lagi ada sesuatu yang mengganggunya. Ketika dia melihat ke bawah, dia menemukan bayangan seseorang.

"Siapa itu?" gumam Lyodra dengan suara yang sangat pelan.

Lyodra menganga dan terus menelisik bayangan itu, semakin dia tatap, bayangan itu malah semakin mendekat, bahkan sekarang kakinya tidak bisa digerakkan. "Astaga, kakiku." Dia bermonolog sambil berusaha untuk menggerakkan kakinya, tetapi tetap tidak bisa.

Dengan tubuh gemetar, Lyodra memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Namun, belum sempat itu terjadi kaki Lyodra seperti ditarik oleh tali yang tak kasat mata, hingga membuat dirinya berteriak kencang.

"Argh!" Gadis itu terseret di sepanjang lorong, kejadian tak terduga itu membuatnya terkejut setengah mati.

Tolong, tolong!

Jantung Lyodra terpompa dengan sangat kencang, dia tidak tahu makhluk apa yang sedang mengganggunya sekarang, tapi yang jelas tarikan di kaki Lyodra terasa semakin kencang.

Dia mencoba untuk menggapai apapun yang dilewatinya, tetapi tak berhasil. Sementara tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin.

Lidah Lyodra terasa kelu, seolah dia tak diperbolehkan untuk meminta pertolongan. Hingga tiba-tiba tarikan itu terlepas begitu saja diiringi sesuatu yang terpental.

Tanpa Lyodra sadari Aiden datang, pria itu menyerang anak buah Edge yang hendak mencelakainya. Aiden mencengkram kuat leher vampir itu, hingga dia merasa kesulitan untuk bergerak.

Dia tidak akan membiarkan Lyodra terluka, hanya karena gadis itu ingin membuktikan siapa dirinya.

"Jangan pernah sentuh dia atau kau berurusan denganku!" cetus Aiden tanpa melepaskan tangannya. Dia terus memberikan pelajaran, agar tidak ada yang berani untuk menganggu Lyodra.

Anak buah Edge merasa tak berdaya dengan serangan Aiden, karena vampir itu memang dikenal sangat kuat.

"Tuan, anda salah paham," ujarnya, tetapi Aiden tak lantas percaya. Sebelum Aiden melepaskannya dia mencekik dan menghentak kuat.

Tak lupa dia juga menggunakan kekuatannya, Aiden menggerakan tangan hingga anak buah Edge melayang, Aiden menabrakkannya ke dinding beberapa kali sebelum akhirnya dia jatuh ke tanah.

Bruk!

Sosok vampir yang baru saja mengganggu Lyodra ambruk dan merasakan sakit yang luar biasa pada lehernya.

Aiden berjalan mendekati anak buah Edge. Dia berdiri dengan angkuh, karena memang tak ada seorang pun yang menganggap remeh dirinya.

"Bahkan kau bisa musnah dalam sekejap, jika tidak mendengarkan ucapanku!" ucap Aiden dengan nada penuh ancaman.

"Maaf, Tuan. Tapi aku diutus bukan tanpa alasan," ucap anak buah Edge dengan suara parau, mencari sebuah pembelaan atas apa yang dilakukannya.

Kedua alis Aiden menyatu, lalu menatap dengan penuh selidik. "Apa maksudmu?"

"Dia memakai kalung penangkal vampir, Tuan. Jadi Pimpinan kami berpikir, bahwa dia akan menjadi seorang pemburu yang dapat memusnahkan kami."

Aiden terdiam sesaat, dia yakin bahwa Lyodra telah mengambil kalung itu untuk kembali menjebak dirinya. Tiba-tiba bibir Aiden tertarik ke atas, benar-benar menganggumi keberanian gadis itu.

"Kalian tidak perlu khawatir, gadis itu tidak berbahaya," ucap Aiden meyakinkan anak buah Edge. Karena dia tahu bahwa Lyodra melakukan itu semua hanya untuk dirinya, bahkan saking polosnya gadis itu, dia tidak tahu bahwa sekarang dia ada dalam bahaya.

"Bagaimana bisa anda bicara seperti itu?"

"Kau tidak perlu banyak bicara. Karena dia akan menjadi urusanku, bilang saja pada Tuanmu, bahwa dia milik Aiden," ucap Aiden dengan penuh percaya diri, lantas setelah itu dia pergi meninggalkan vampir tersebut, untuk menemui Lyodra yang ternyata tidak sadarkan diri.

Aiden mengangkat tubuh Lyodra dan membawanya melesat hingga kini mereka berada di dalam mobil, Aiden menatap lamat-lamat wajah gadis itu, hingga tak berapa lama kemudian perlahan-lahan Lyodra tersadar.

Lyodra membuka mata, dan yang pertama kali dia lihat adalah wajah tampan Aiden. Namun, karena masih terbawa suasana Lyodra reflek memeluk tubuh Aiden dengan erat. Tak ingin sosok bayangan itu kembali menarik kakinya.

"Tuan, ada hantu kampus yang mencoba menggangguku. Tadi dia menarik kakiku dengan sangat kuat, sampai aku terbawa olehnya. Aku ingin minta tolong, tapi—tapi—"

Lyodra menghentikan ucapannya, karena tersadar dengan posisi mereka. Dan dia juga baru ingat kalau dia telah memakai kalung penangkal vampir, namun, kenapa tidak ada reaksi apapun pada tubuh Aiden.

Sadar ada sesuatu yang salah, Lyodra langsung menarik dirinya. Namun, sebelum pelukan itu terlepas, Aiden justru membalas pelukan Lyodra. Hingga membuat gadis itu terhenyak.

Aiden memeluk Lyodra dengan erat, lalu mengelus punggung gadis itu. "Tenanglah, kamu aman bersamaku."

Terpopuler

Comments

IbuNaGara🎀

IbuNaGara🎀

maniezz nya🤭😍🤗

2024-04-03

0

Ney maniez

Ney maniez

🤗🤗

2023-05-17

1

ADE YAHYA

ADE YAHYA

aku baru mampir bang AI😂

2023-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Jangan Menyesal!
2 Bab 2. Jangan Halangi Aku
3 Bab 3. Menjadi Pelayan
4 Bab 4. Dua Kali Lipat
5 Bab 5. Aku Pasti Bisa
6 Bab 6. Dia Istimewa
7 Bab 7. Frustasi
8 Bab 8. Tugas Baru
9 Bab 9. Botol Ramuan
10 Bab 10. Bagaimana Kalau Benar?
11 Bab 11. Aku Suka
12 Bab 12. Kalung Permata
13 Bab 13. Milik Aiden
14 Bab 14. Sosok Pengganggu
15 Bab 15. Kau Akan Segera Sembuh
16 Bab 16. Tidak Memiliki Tetangga
17 Bab 17. Dia Seperti Candu
18 Bab 18. Dasar Lemah
19 Bab 19. Lehermu Jadi Lebih Cantik
20 Bab 20. Benar-benar Masih Ada
21 Bab 21. Diserang
22 Bab 22. Berbohong
23 Bab 23. Bagaimana Kalau Begini?
24 Bab 24. Aku Setuju
25 Bab 25. Meninggalkan Rumah
26 Bab 26. Bimbang
27 Bab 27. Dia Telah Kembali
28 Bab 28. Tidak Akan Selamat
29 Bab 29. Itukan Yang Kau Mau?
30 Bab 30. Maafkan Aku Daddy
31 Bab 31. Tidak Ada Bayangan
32 Bab 32. Bulan Purnama
33 Bab 33. Panggilan Dari Jayden
34 Bab 34. Sebuah Gedung
35 Bab 35. Anggap Aku Sebagai Musuh
36 Bab 36. Pengkhianatan
37 Bab 37. Aiden, Kembali!
38 Bab 38. Kita Berbeda
39 Bab 39. Tidak Bisa
40 Bab 40. Matre Sejak Lahir
41 Bab 41. Tidak Bersalah Sepenuhnya
42 Bab 42. Tanganmu Nakal
43 My Beautiful Police by Lunoxs
44 Bab 43. Ayah Mertua
45 Bab 44. Menjenguk Jayden
46 Bab 45. Purnama Tiba
47 Bab 46. Menghancurkan Kalung
48 Bab 47. Jiwanya Hilang
49 Bab 48. Buka Matamu!
50 Bab 49. Menjadi Manusia
51 Bab 50. Bayi Manusia
52 New Novel
53 New Novel
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Jangan Menyesal!
2
Bab 2. Jangan Halangi Aku
3
Bab 3. Menjadi Pelayan
4
Bab 4. Dua Kali Lipat
5
Bab 5. Aku Pasti Bisa
6
Bab 6. Dia Istimewa
7
Bab 7. Frustasi
8
Bab 8. Tugas Baru
9
Bab 9. Botol Ramuan
10
Bab 10. Bagaimana Kalau Benar?
11
Bab 11. Aku Suka
12
Bab 12. Kalung Permata
13
Bab 13. Milik Aiden
14
Bab 14. Sosok Pengganggu
15
Bab 15. Kau Akan Segera Sembuh
16
Bab 16. Tidak Memiliki Tetangga
17
Bab 17. Dia Seperti Candu
18
Bab 18. Dasar Lemah
19
Bab 19. Lehermu Jadi Lebih Cantik
20
Bab 20. Benar-benar Masih Ada
21
Bab 21. Diserang
22
Bab 22. Berbohong
23
Bab 23. Bagaimana Kalau Begini?
24
Bab 24. Aku Setuju
25
Bab 25. Meninggalkan Rumah
26
Bab 26. Bimbang
27
Bab 27. Dia Telah Kembali
28
Bab 28. Tidak Akan Selamat
29
Bab 29. Itukan Yang Kau Mau?
30
Bab 30. Maafkan Aku Daddy
31
Bab 31. Tidak Ada Bayangan
32
Bab 32. Bulan Purnama
33
Bab 33. Panggilan Dari Jayden
34
Bab 34. Sebuah Gedung
35
Bab 35. Anggap Aku Sebagai Musuh
36
Bab 36. Pengkhianatan
37
Bab 37. Aiden, Kembali!
38
Bab 38. Kita Berbeda
39
Bab 39. Tidak Bisa
40
Bab 40. Matre Sejak Lahir
41
Bab 41. Tidak Bersalah Sepenuhnya
42
Bab 42. Tanganmu Nakal
43
My Beautiful Police by Lunoxs
44
Bab 43. Ayah Mertua
45
Bab 44. Menjenguk Jayden
46
Bab 45. Purnama Tiba
47
Bab 46. Menghancurkan Kalung
48
Bab 47. Jiwanya Hilang
49
Bab 48. Buka Matamu!
50
Bab 49. Menjadi Manusia
51
Bab 50. Bayi Manusia
52
New Novel
53
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!