5. Kekacauan Di Pagi Hari

 

***********

 

♥️♥️♥️♥️♥️

Saat Adzan subuh sayup-sayup berkumandang

Kanaya terbangun dari tidur lelah nya. Setelah

mengumpulkan semua kesadarannya, dengan

bergegas dia masuk ke kamar mandi kecil yang

ada di dalam kamar nya. Tidak membutuhkan

waktu lama bagi dirinya untuk membersihkan

diri, setelah nya dia segera melaksanakan segala

kewajibannya, menghadap Rabb nya yang sudah

memberi nya napas hingga saat ini.

Semua pelayan bergerak pada tugas masing-

masing. Di istana ini ada sekitar 30 pelayan, di

tambah para pekerja taman serta supir pribadi

keluarga.Total seluruhnya ada sekitar 40 pekerja.

Dan mereka semua menempati satu lingkungan

khusus di belakang istana, yang terpisah antara

pekerja pria dan wanita.

Ke kamar Naya saat ini sedang kedatangan

kepala pelayan, yaitu Pak Ali. Semalam sewaktu

Pak Bastian datang membawa Naya, Pak Ali

memang masih berada di luar untuk mengurus

segala hal yang berhubungan dengan pemakaman Tuan Besar nya, hingga dia tidak sempat bertemu dengan Nona Mudanya itu.

"Apa yang sudah Nona Muda lakukan, kenapa

anda memutuskan semua hal bodoh seperti ini.?"

Pak Ali tampak tidak setuju dengan semua

keputusan Naya untuk tetap berada di posisi ini.

"Tidak apa Pak, saya ingin Tuan Aham menerima

saya dengan kemauannya."

"Tapi tidak harus dengan cara seperti ini Nona."

"Ibu mertua sudah melempar saya ke posisi ini.

Biarkan semuanya berjalan hingga Tuan Aham

yang mengembalikan sendiri posisi saya."

"Tapi Nona, Tuan Besar tidak akan tenang

melihat semua ini. Saya akan sangat merasa

berdosa pada beliau."

"Kakek akan mengerti dengan semua keputusan

yang saya ambil, ini semua demi kebaikan saya

dan Tuan Aham."

Naya berusaha untuk meyakinkan Pak Ali yang

mau tidak mau akhirnya menyetujui keputusan

Naya.

"Tempatkan saya sebagai pelayan pribadi Tuan

Aham. Dan beritahu semua tentang dia, seluruh

nya, tanpa terkecuali."

Pak Ali tampak menatap sebentar wajah

cantik Nona muda nya itu. Dia tidak habis pikir, bagaimana bisa Tuan muda nya itu tidak merasa beruntung bisa menikahi gadis secantik dan

selembut Kanaya ini.

Keangkuhan dan kesombongan yang ada pada

diri Tuan mudanya seakan telah menutup mata hatinya, hingga dia tidak menyadari kalau

rembulan yang begitu indah kini sudah ada

dalam pelukannya.

"Baiklah kalau ini sudah menjadi keputusan

Nona. Saya akan memberitahu secara rinci

tentang segala hal yang berhubungan dengan

Tuan Muda."

Akhirnya Pak Ali mengalah membuat senyum

Naya langsung terbit.

----- -----

Naya melangkah mengikuti Pak Ali masuk ke area dapur yang terlihat begitu luas dan bersih. Semua

perabotan yang ada di dapur itu serba modern dan

berkelas. Naya yang merupakan koki andalan saat

berada di panti asuhan tempat tinggal nya terlihat

begitu terpukau saat melihat semua fasilitas yang

ada di dapur tersebut.

Beberapa pelayan yang khusus menempati bagian

dapur tampak menatap heran kedatangan Naya.

Pak Ali berdiri tegak di samping Naya. Semua

pelayan terlihat menunduk sebentar menyambut

kedatangan kepala pelayan itu.

"Perkenalkan..dia adalah..pelayan pribadi baru

Tuan muda, namanya..."

Ucapan Pak Ali sedikit tersendat karena tidak

kuasa harus memperkenalkan Nona Muda nya

itu sebagai pelayan.

"Naya..nama saya Kanaya, salam semuanya."

Naya menyambung ucapan Pak Ali sembari

tersenyum manis dan mengatupkan kedua

tangannya di depan dada sebagai perkenalan.

Para pelayan yang berjumlah 5 orang itu tampak

saling pandang. Mereka seakan ragu mendengar bahwa gadis cantik berjilbab ini adalah pelayan

pribadi Tuan Aham yang baru. Pasalnya gadis ini

terlihat begitu berbeda dan istimewa.

Selama ini Pak Ali sendiri lah yang selalu melayani

Aham secara pribadi, karena dia tidak pernah mau

untuk di layani oleh pelayan manapun.

Lalu bagaimana bisa sekarang tiba-tiba Pak Ali

menempatkan pelayan baru ini sebagai pelayan

pribadi Tuan Muda mereka, apalagi dia seorang

gadis berhijab dan kelihatannya tidak cukup

pantas untuk menempati posisi sebagai seorang pelayan dan kelihatannya dia tidak terbiasa bekerja berat.

"Saya harap kalian bisa bekerjasama dengan nya,

jangan mempersulitnya."

Pak Ali kembali bersuara seraya menatap tajam

kearah para pelayan yang masih saling lirik dan

sedikit berbisik.

"Baik Kepala pelayan.."

Mereka serempak menyahut. Pak Ali berpaling

kepada Naya yang juga sedang menatapnya

dengan tersenyum tenang.

"Mulailah bekerja melayani Tuan Muda sebaik

mungkin, jangan ada kesalahan. "

"Baik kepala pelayan."

Naya membungkuk sedikit dibalas tatapan dan

anggukan canggung dari Pak Ali.

Akhirnya Naya memulai perannya sebagai pelayan

pribadi laki-laki yang kemarin sempat mengucap

ijab kabul pernikahan dengan nya.

Naya memulainya dengan membuat secangkir

kopi yang biasa di minum oleh Aham di pagi hari

saat dia akan memulai aktifitas hariannya yang

super sibuk.

Para pelayan yang bertugas di bagian dapur

hanya bisa berdiri terdiam memperhatikan, dan sesekali dari mereka menunjukan semua hal

yang di butuhkan oleh Naya. Mereka semua masih terlihat canggung untuk langsung mengakrabkan

diri dengan pelayan baru yang ternyata terlihat

begitu terampil itu.

Setelah kopi siap Naya diantar oleh Rani yang menempati posisi sebagai tukang cuci pakaian menuju ke lantai atas untuk langsung menuju ke kamar utama.

Namun saat tiba di ujung tangga, beberapa

pelayan yang bertugas membersihkan setiap

ruangan tampak berlarian dengan wajah penuh kepanikan di iringi suara pecahan barang dari

kamar utama.

Naya dan Rani tampak saling pandang heran.

Dua orang pelayan yang buru-buru ingin turun

tiba di hadapan Naya.

"Ada apa ? apa yang terjadi.?"

Rani bertanya seraya menatap heran dua pelayan

itu yang terlihat ketakutan.

"Tu-Tuan Muda mengamuk..! semua barang yang

ada di kamar nya di pecahkan."

Naya tampak terkejut dan kembali saling

pandang dengan Rani. Dengan cepat dia

melangkah menuju ke arah kamar utama.

"Nona Muda..jangan masuk, saya takut terjadi

sesuatu pada anda nanti."

Rani tampak khawatir, Naya yang kini sudah

berdiri di depan pintu kamar Aham tampak

terdiam sebentar. Dia mencoba mengontrol

debaran jantung nya yang tiba-tiba saja berdetak dengan kencang. Ada keraguan dan sedikit

rasa tidak nyaman saat mendengar suara pecahan barang dari dalam kamar kembali terdengar.

Namun setelah mereka terdiam cukup lama di

depan pintu, akhir nya keadaan kembali senyap.

Naya menguatkan hati nya untuk masuk kedalam

kamar setelah menekan tombol khusus yang

sudah di beritahu sebelumya oleh Pak Ali. Karena tidak sembarang orang bisa masuk kedalam kamar

pribadi Tuan Muda nya itu.

"Hati-hati Nona.."

Rani kembali mengingatkan sembari menatap

cemas wajah Naya yang hanya membalasnya

dengan senyum tipis.

"Saya akan memberitahu Pak Ali."

Kembali Rani berucap, Naya hanya mengangguk.

Setelah itu dengan mengucap Basmallah dia

mulai melangkah masuk kedalam kamar ketika

pintu kokoh itu terbuka otomatis.

Keadaan di dalam kamar yang terlihat begitu luas

dan mewah itu saat ini tampak masih sedikit gelap

karena gorden belum terbuka, ditambah lampu

ruangan yang mati seluruh nya.

Naya tersentak saat kakinya menginjak pecahan

beling yang berserakan di sepanjang lantai kamar

tersebut. Untung saja dia memakai alas kaki, kalau

tidak bisa dipastikan saat ini telapak kakinya

sudah terluka parah. Naya berhenti di tengah

ruangan dengan perasaan nya yang semakin

tegang dan ada aura dingin yang mencekam

seluruh ruangan. Dia mengedarkan pandangan

nya. Tidak terdapat sosok Aham di dalam kamar

tersebut, hanya terdengar suara guyuran air dari

dalam kamar mandi.

Dengan segera Naya menyimpan nampan berisi

cangkir kopi di atas nakas di samping tempat

tidur berukuran besar, setelah itu dia bergerak

kearah samping ruangan membuka semua gorden

hingga kini suasana di dalam kamar nampak

jelas. Naya menutup mulutnya kaget saat

melihat keadaan lantai kamar yang di penuhi

oleh pecahan botol minuman beralkohol.

Apa yang terjadi pada laki-laki itu.? bukan

begini caranya meluapkan segala keresahan

dan kesedihan karena rasa kehilangan atas

kepergian sang Kakek.

Dengan hati-hati Naya segera membersihkan

semua pecahan botol dan beberapa pecahan

barang lain nya yang memenuhi ruangan itu.

Sekitar setengah jam lamanya Naya berkutat

dengan acara pembersihan ruangan itu hingga akhirnya kini semua sudah tuntas dan keadaan kembali bersih.

Setelah memastikan keadaan lantai bersih, Naya

mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Dia

masuk ke dalam ruang walk in closet bermaksud

mengambil seprai ganti. Keadaan di dalam ruang

ganti itu sesaat membuat Naya terbengong, dia

seperti sedang berada di sebuah toko pakaian

dengan segala kelengkapan yang serba tertata

dengan sangat rapi dan teratur.

Akhirnya Naya menemukan barang yang di

carinya. Dengan cepat dia mengambilnya dan menutup kembali lemari besar itu, dia membalikan badannya dengan cepat, namun pekikan tertahan keluar dari mulut mungil nya saat dia menabrak

sosok Aham yang tengah berdiri di belakang nya.

Keduanya saling menatap kuat dalam

keterkejutan. Saat ini tubuh Aham dalam

keadaan setengah telanjang, hanya tertutup

handuk tipis di bagian bawah tubuhnya, hal itu membuat bentuk tubuh nya yang gagah dan

sempurna tersuguh dengan begitu nyata di

depan mata Naya yang sontak saja membuat

wajah nya memerah seketika.

Aham maju dengan tatapan yang semakin

tajam dan rahang yang mengeras. Naya yang

masih membalas tatapan Aham mundur dengan

tubuh menegang, tubuhnya semakin terpojok ke dinding lemari saat Aham semakin maju merangsek.

"Siapa yang memberimu ijin masuk kedalam

kamar ku, berani sekali kamu melanggar batas pribadiku.!"

Aham berhenti saat tubuh Naya sudah membentur

dinding lemari, keduanya kini saling pandang lekat.

"Jawab pertanyaan ku.! Siapa yang memberimu

ijin memasuki wilayah pribadiku.!"

Aham membentak seraya mencengkram dagu

Naya yang langsung meringis merasakan kesakitan.

"A-ku..adalah pelayan pribadimu sekarang."

"Apa.??!! hhahaa..Apa kau pikir aku butuh pelayan

pribadi sepertimu.! dasar wanita pembawa sial !"

Aham semakin mencengkram kuat dagu Naya

dan menekan kepalanya ke dinding lemari

membuat Naya memejamkan matanya. Cairan

bening kontan saja langsung turun membasahi

wajah nya yang kini memerah menahan sakit .

"Silahkan lampiaskan semua kekesalanmu

padaku, tapi itu tidak akan bisa mengurangi rasa sakitmu. Kau hanya membuat dirimu semakin terpuruk."

"Diam !! tahu apa kamu.! semua ini gara-gara

wanita sialan sepertimu, aku kehilangan

kakek ku.!"

Dalam sekali hentakan Aham mendorong tubuh

Naya ke samping hingga tubuhnya jatuh

tersungkur ke lantai, membuat Naya memekik

kuat saat lutut dan tangan nya membentur lantai dengan keras. Sekuat tenaga Naya menahan

tangis nya supaya tidak pecah. Tapi isakannya

tidak tertahan.

"Maafkan aku..! Tapi aku tidak pernah berencana

untuk masuk kedalam kehidupan mu.!"

Lirih Naya di tengah isak tangis nya. Aham

tampak menatap Naya penuh amarah, segala kekesalan dan emosi nya yang tertahan dari

kemarin tiba-tiba saja seakan mendapat tempat pelampiasan.

Dengan gerakan cepat dia menarik tangan

Naya dan menyeret nya dengan kasar keluar

dari ruang ganti kemudian melemparkan tubuh

mungil itu ke atas tempat tidur. Naya yang

semakin terisak tampak bangun beringsut

ke ujung tempat tidur.

Aham naik keatas tempat tidur dan berusaha

memerangkap tubuh Naya yang kini bergetar

menahan ketakutan dan ketegangan.

"Aku pastikan, kau tidak akan lama berada

dalam lingkaran pernikahan sialan ini.!"

Naya kembali memejamkan matanya saat

Aham mendekatkan wajahnya. Napas Aham

yang setengah memburu menerpa wajah Naya membuat tubuhnya semakin bergetar ketakutan.

Namun Aham tampak terdiam kemudian saat

air mata Naya luruh dengan derasnya. Matanya

masih berkilat terbakar amarah yang kini

memuncak memenuhi isi kepalanya.

"Apa yang sudah kau lakukan hingga kakekku

begitu memaksa menyerahkan wanita rendahan seperti dirimu untuk menjadi pendamping hidupku."

Aham kembali berucap dengan suara beratnya.

Naya mencoba membuka matanya hingga kini

keduanya kembali saling menatap kuat. Dan

sial nya air mata itu seakan tidak bisa di ajak

kompromi, terus saja turun tiada henti hingga

memperlihatkan sisi lemah dari diri Naya.

"Bukan aku yang sudah membuat kakek

membawa diriku kesini, tapi Tuhan.."

"Berhenti berbicara sok bijak di depanku.! Aku

muak dengan wajah lugu yang palsu seperti mu.!"

"Kau hanya tidak percaya pada Kakek."

"Jangan menyebut kakekku sebagai kakek mu.!

Kau tidak berhak untuk itu !!"

Mereka kembali saling menatap tajam. Naya

mendorong dada telanjang Aham kemudian

mencoba bangkit untuk turun dari tempat tidur.

"Aku belum selesai bicara.!"

Sebelum dia melangkah Aham membentak dan

dengan gerakan cepat menyentak tangan nya

dengan kasar membuat tubuh Naya tertarik ke belakang hingga kembali menabrak dada kokoh

Aham, wajah mereka tidak sengaja saling bersentuhan, membuat keduanya tersentak

dan menegang seketika.

Deg !

Ada sesuatu yang menabrak dada Naya dengan

kuat membuat irama jantung nya kacau seketika

saat wajah tampan sempurna laki-laki yang kini

berstatus suaminya itu kini berada tepat di

depannya.

Mata Aham yang tadi masih terlihat di penuhi oleh

amarah, kini tampak sedikit tenang. Keduanya

tidak sadar saling menatap dalam diam dan tidak berusaha untuk menjauhkan diri. Tangan Naya kini menekan kuat dada liat Aham dan wajah mereka hanya tersisa jarak beberapa inchi saja.

Dalam keadaan itu ke dalam kamar muncul Pak

Ali bersama dengan Leo. Keduanya tampak berdiri kaku di tempat melihat adegan yang cukup intim tengah tersuguh di depan mata mereka saat ini.

Naya segera menarik dirinya dengan wajah yang

sudah tidak karuan. Antara semburat merah dan

juga lelehan air mata yang masih saja menetes.

Dengan cepat dia berlari keluar dari dalam kamar

di ikuti tatapan Aham yang tampak terduduk diam

di pinggir tempat tidur.

Dia baru menyadari kalau keadaan kamar nya

yang tadi kacau kini sudah kembali rapi. Apakah wanita itu yang tadi sudah membereskannya.??

 

***********

 

Bersambung....

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

Devan masih pemenang pemeran novelmu Thor cuman 1 wanita dan tidak ada yg lain

2023-10-23

3

Ariyani Nurreza

Ariyani Nurreza

dari semua novelmu yg ku baca thor hny Devan dan Agra yg tdk tersentuh cewek lain kecuali istri ny..tp aku suka semua ny smngt thor😁

2022-12-06

0

Yani

Yani

Yang kuat Naya lawan Aham dan keluarganya

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Lamaran Mengejutkan
3 3. Akad Nikah
4 4. Kehilangan
5 5. Kekacauan Di Pagi Hari
6 6. Kena Tampar
7 7. Pulang Malam
8 8. Tengah Malam Mencekam
9 9. Jebakan Aham
10 10. Perasaan Aneh
11 11. Kenangan Buruk
12 12. Peresmian Mall
13 13. Ciuman Pertama
14 14. Hampir Saja
15 15. Patuhi Perintahku
16 16. Kejutan Besar
17 17. Kembalinya Masa Lalu
18 18. Kedatangan Tamu Istimewa
19 19. Tidur Bersama
20 20. Bertemu Klien
21 21. Kau Sangat Aneh
22 22. Calon Menantu
23 23. Mengunjungi Panti
24 24. Ulang Tahun Meline
25 25. Tenggelam
26 26. Kau Memang Istriku
27 27. Pengumuman Penting
28 28. Pindah Kamar
29 29. Bantu Aku Keramas
30 30. Bertemu Mantan
31 31. Menemanimu Makan Siang
32 32. Terluka
33 33. Berikan Dirimu Padaku
34 34. Paman Kandung
35 35. Kunjungan Tak Terduga
36 36. Buatkan Aku Makan Malam
37 37. Klien Penting
38 38. Datang Ke Kantormu
39 39. Saudari Sepupu
40 40. Aku Harus Pergi
41 41. Resah Dan Gelisah
42 42. Tiga Wanita Sosialita
43 43. Terjadi Lagi
44 44. Amarah Aham
45 45. Pemilik Perusahaan
46 46. Tidak Percaya
47 47. Datang Ke Pesta
48 48. Kedatangan Tuan Tampan
49 49. Merindukanmu
50 50. Mantan Yang Merepotkan
51 51. Rencana Yang Terbaca
52 52. Perdebatan Di Pagi Hari
53 53. Nona Besar
54 54. Jangan Mengusik Wanitaku
55 55. Keluar Mansion
56 56. Berkunjung Ke Pemakaman
57 57. Selamat Dari Maut
58 58. Bersamamu Aku Tenang
59 59. Tamu Tak Terduga
60 60. Malam Mengejutkan
61 61. Kau Hanya Milikku
62 62. Aku Mencintaimu
63 63. Perseteruan
64 64. Sangat Berlebihan
65 65. Anak Pesantren
66 66. Tidak Nyaman
67 67. Malam Pertunangan
68 68. Serangan Balik
69 69. Kakak Angkat
70 70. Ngidam
71 71. Kalah Dan Pasrah
72 72. Meline Dan Noah
73 73. Siapa Wanita Itu
74 74. Konferensi Pers
75 75. Resepsi
76 # Akhir Kisah Bahagia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Lamaran Mengejutkan
3
3. Akad Nikah
4
4. Kehilangan
5
5. Kekacauan Di Pagi Hari
6
6. Kena Tampar
7
7. Pulang Malam
8
8. Tengah Malam Mencekam
9
9. Jebakan Aham
10
10. Perasaan Aneh
11
11. Kenangan Buruk
12
12. Peresmian Mall
13
13. Ciuman Pertama
14
14. Hampir Saja
15
15. Patuhi Perintahku
16
16. Kejutan Besar
17
17. Kembalinya Masa Lalu
18
18. Kedatangan Tamu Istimewa
19
19. Tidur Bersama
20
20. Bertemu Klien
21
21. Kau Sangat Aneh
22
22. Calon Menantu
23
23. Mengunjungi Panti
24
24. Ulang Tahun Meline
25
25. Tenggelam
26
26. Kau Memang Istriku
27
27. Pengumuman Penting
28
28. Pindah Kamar
29
29. Bantu Aku Keramas
30
30. Bertemu Mantan
31
31. Menemanimu Makan Siang
32
32. Terluka
33
33. Berikan Dirimu Padaku
34
34. Paman Kandung
35
35. Kunjungan Tak Terduga
36
36. Buatkan Aku Makan Malam
37
37. Klien Penting
38
38. Datang Ke Kantormu
39
39. Saudari Sepupu
40
40. Aku Harus Pergi
41
41. Resah Dan Gelisah
42
42. Tiga Wanita Sosialita
43
43. Terjadi Lagi
44
44. Amarah Aham
45
45. Pemilik Perusahaan
46
46. Tidak Percaya
47
47. Datang Ke Pesta
48
48. Kedatangan Tuan Tampan
49
49. Merindukanmu
50
50. Mantan Yang Merepotkan
51
51. Rencana Yang Terbaca
52
52. Perdebatan Di Pagi Hari
53
53. Nona Besar
54
54. Jangan Mengusik Wanitaku
55
55. Keluar Mansion
56
56. Berkunjung Ke Pemakaman
57
57. Selamat Dari Maut
58
58. Bersamamu Aku Tenang
59
59. Tamu Tak Terduga
60
60. Malam Mengejutkan
61
61. Kau Hanya Milikku
62
62. Aku Mencintaimu
63
63. Perseteruan
64
64. Sangat Berlebihan
65
65. Anak Pesantren
66
66. Tidak Nyaman
67
67. Malam Pertunangan
68
68. Serangan Balik
69
69. Kakak Angkat
70
70. Ngidam
71
71. Kalah Dan Pasrah
72
72. Meline Dan Noah
73
73. Siapa Wanita Itu
74
74. Konferensi Pers
75
75. Resepsi
76
# Akhir Kisah Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!