KAMU MENYESAL?

"Kamu gugup, Queen?" tanya Miles saat mereka sampai di depan sekolah Reyn.

"Sedikit," jawab Queen sambil meremas kedua tangannya.

Miles tertawa, "Kamu itu seperti A B G yang mau bertemu dengan kekasihnya saja."

"Jangan menertawakanku, Miles. Nanti aku akan mengadukanmu pada Lea," ancam Queen.

"Eh jangan, bisa bisa aku tidak dapat jatah nanti," ungkap Miles, namun ia kembali tertawa karena wajah Queen saat ini benar benar seperti A B G yang kasmaran.

"Aku temani kamu turun dulu," ucap Miles.

Keduanya turun dari mobil dan hal itu terlihat oleh seseorang yang memarkirkan mobilnya tak jauh dari sana.

"Miles? Queen? Apakah kalian?" gumam Ethan seorang diri.

Ethan memang meminta pada Mom Diva bahwa ia saja yang akan menjemput Reyn, sekaligus ingin membicarakan sesuatu dengan Queen. Untungnya Mom Diva tak banyak bertanya. Lamunan Ethan terbuyar ketika mendengar suara Reyn.

"Mommy!" Reyn kembali tersenyum saat melihat kehadiran Queen yang datang menjemputnya.

Reyn langsung memeluk Queen, tapi ia mengerutkan dahinya saat melihat seorang pria di sebelah Queen.

"Halo, Reyn. Kenalkan namaku adalah Miles. Aku adalah Daddynya Xin. Kamu juga bisa memanggilku Daddy," ucap Miles.

Degghh ...

Jantung Ethan terhenti sesaat ketika mendengar ucapan Miles.

Jadi benar bahwa Queen dan Miles memiliki hubungan? Miles bahkan mengakui bahwa Xin adalah putrinya. Ya Tuhan, mengapa aku harus berhadapan dengan sahabatku sendiri. Aku tidak mungkin menjadi pebinor dan mengambil istri sahabatku. - batin Ethan.

"Daddy!" teriak Reyn sambil melihat ke arah lain.

Hal itu membuat Queen dan Miles juga menoleh ke arah pandangan mata Reyn.

Ethan. - batin Queen.

Saat Queen menoleh, matanya dan mata Ethan bertemu. Keduanya terdiam dan hanya saling menatap. Miles yang sudah mendapat pesan dari Lea sebelum mereka berangkat, langsung merangkul bahu Queen. Meskipun Ethan adalah sahabatnya, ia juga tak suka dengan keputusan Ethan terdahulu saat memintanya untuk memecat Queen. Namun apa daya, ia hanya lah seorang manager saat itu.

Queen menoleh ke arah Miles ketika merasakan tangan Miles merangkul bahu nya. Miles langsung mengerlingkan sebelah matanya, seakan berkata bahwa percayalah pada dirinya. Akhirnya Queen membiarkan Miles merangkul bahu nya.

"Ethan! Apa kabarmu?" sapa Miles.

"Baik," jawab Ethan singkat. Ia mengepalkan sebelah tangannya saat melihat bagaimana Miles merangkul bahu Queen.

"Kita pulang sekarang," ucap Ethan pada Reyn.

"Makan siang dulu bersama Mommy," pinta Reyn.

"Tanyakan pada Mommy, apakah Mommy mau ikut makan siang," ucap Ethan pada Reyn.

Senyum mengembang di wajah Reyn, "Mommy, kita makan siang bersama."

"Queen, aku harus pergi. Maafkan aku tidak bisa ikut menemanimu," bisik Miles.

"Tidak apa, terima kasih. Aku bisa mengatasinya," ucap Queen.

"Aku titip Queen padamu, Ethan. Aku harus pergi dulu. Jangan sampai dia tergores," ucap Miles.

"Aku tahu," ucap Ethan.

"Bye," pamit Miles sambil kembali mengerlingkan sebelah matanya. Hal itu dilihat oleh Ethan dan semakin membuatnya panas.

"Ayo kita ke mobil," ajak Ethan setelah Miles telah pergi. Akhirnya ia bisa bernafas dengan lebih leluasa. Bahkan ia bisa memandangi Queen tanpa harus takut kalau Miles akan curiga padanya.

Ethan menggandeng Reyn dan mengajaknya ke mobil. Ia membukakan pintu belakang untuk Reyn, setelah itu ia membukakan pintu depan untuk Queen.

"Masuklah," ucap Ethan pada Queen.

"Aku duduk di belakang saja," ucap Queen.

"Duduklah di depan, aku bukan supir."

Queen menghela nafasnya pelan. Akhirnya ia duduk di kursi penumpang tepat di sebelah Ethan. Ia memejamkan matanya sesaat dan menghela nafasnya lagi. Berada berdekatan dengan Ethan seakan membuatnya sesak, apalagi jantungnya kembali berpacu seperti dulu.

"Mau makan siang di mana?" tanya Ethan. Bahkan Queen bisa mendengar kemvali suara Ethan seperti saat mereka pertana bertemu. Hal ini seakan mengingatkannya kembali pada rasa yang ia miliki. Namun, ia mencoba menepis semua itu dan metakinkan dirinya bahwa Ethan masih membencinya.

"Makan pizza, Dad!" ujar Reyn.

"Okay! Kita akan mencari restoran pizza terbaik, ucap Ethan.

Ia pun melajukan mobilnya menuju salah satu restoran pizza terbaik di Kota Munich. Ethan pun segera memarkirkan mobilnya di area parkir, kemudian langsung turun.

Ethan berniat untuk membukakan pintu untuk Queen. Namun, wanita itu telah lebih dulu membukanya sendiri, hingga akhirnya Ethan membukakan pintu belakang dan membantu Reyn untuk turun.

"Daddy! Mommy!" panggil Reyn dan ia merentangkan kedua tangannya, berharap keduanya menggandengan tangannya.

Matanya langsung berbinar dan senyum pun terukir ketika kedua tangannya disambut oleh Ethan dan Queen. Ketiganya berjalan bersebelahan menuju ke reatoran pizza. Saat ini, terlihat mereka seperti sebuah keluarga yang sangat bahagia.

*****

"Queen," panggil Ethan dengan pelan, bahkan seperti setengah berbisik.

Saat ini Queen sedang memperhatikan Reyn yang sedang makan dengan saus tomat yang ada di pinggir bibirnya.

"Ada apa?" tanya Queen.

"Aku minta maaf. Aku minta maaf atas semua kesalahanku padamu, terutama sikap kasarku, serta ucapanku yang pasti telah menyakiti hatimu."

"Tidak apa, itu semua sudah berlalu. Yang terpenting sekarang, aku melihat Reyn bahagia. Itu sudah cukup bagiku. Terima kasih padamu karena telah menjaganya dengan sangat baik," ucap Queen.

"Apa kamu juga bahagia, Queen?" tanya Ethan.

Queen menatap mata Ethan, "Ya, aku bahagia."

Tentu saja kamu akan bahagia. Miles adalah pria yang baik. Ia adalah sahabatku, aku tahu bagaimana ia terhadap wanita. Sungguh, sekarang aku merasa sangat iri padanya. - batin Ethan.

Selama pertemuan antara Reyn dan Queen, mata Ethan seakan tak pernah terlepas dari Queen. Ia terus saja memandangi wanita itu. Bahkan sekelebat pikiran tentang malam panas nya bersama Queen, yang menurutnya hanya mimpi itu, kembali hadir.

Ethan kembali mengepalkan tangannya di bawah meja ketika merasa bahwa Miles yang telah memiliki Queen seutuhnya.

Mengapa aku menyia nyiakannya. Sungguh kamu bodoh, Ethan! Seharusnya dari awal kamu mencari informasi dengan benar. Jangan menyerahkan semuanya pada Kai. Lihatlah sekarang, kamu menyesal kan?! - batin Ethan.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Miles sengaja bagi waktu untuk Queen dan Ethan saling bertukar sapa

2024-12-11

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

padan muka kau Ethan

2024-12-11

0

Patrish

Patrish

asisten bodoh dipelihara... rasakan akibatnya

2024-10-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!