Tuan Ethan yang terhormat,
Terima kasih sebelumnya atas luka yang telah anda berikan. Mungkin bagi anda, saya pantas mendapatkannya.
Kompensasi yang anda berikan untuk saya karena perceraian dan mengambil Reyn dari saya, saya kembalikan. Gunakanlah uang itu untuk Reyn, ia yang berhak memilikinya. Pin nya adalah tanggal ulang tahun Reyn.
Saya pergi bukan karena saya takut pada anda atau menyerah begitu saja untuk Reyn. Saya pasti akan datang kembali untuk mengambilnya.
Selama saya pergi, saya harap anda bisa menjaga Reyn dengan baik. Ia adalah segalanya untuk saya. Ibunya bahkan menitipkannya secara langsung pada saya, karena Ayahnya tak menginginkannya.
Rasanya saya ingin tertawa ketika sekarang keluarga anda berteriak menginginkan Reyn, padahal dulu dengan secara sadar Kak Enzo menolak kehadiran Reyn, bahkan meminta Kak Renata untuk menggugurkannya.
Saya meminta dengan sangat dan tulus kepada anda, jaga dan rawat Reyn dengan baik, sebelum saya datang kembali dan mengambilnya dari keluarga yang sebenarnya tak menginginkannya. Jangan lupa untuk selalu membawanya ke makam ibunya.
Terima kasih.
"Apa maksud semua ini? Apa Queen bukan ibu kandung Reyn? Dan siapa Renata?" gumam Ethan.
Ia langsung membawa surat tersebut bersama dengan kartu ATM yang ditinggalkan oleh Queen. Dengan menaiki mobil, Ethan kembali ke Kota Munich. Ia akan menuju ke apartemen di mana ia membawa Reyn sementara waktu, sebelum mempertemukannya dengan Dad Alvin dan Mom Diva.
*****
"Aku tidak mau!!" teriak Reyn lagi. Tubuhnya sudah lemas, bahkan minum pun ia tidak mau. Kai harus memaksanya untuk minum. Ia benar benar tak bisa mengendalikan anak laki laki itu.
"Kamu mau Mommy mu, hmm?" tanya Kai.
"Mommy," ucap Reyn dengan lemas.
"Kalau kamu mau bertemu dengannya, maka kamu harus makan dan minum dulu. Aku tak akan mempertemukanmu dengan Mommy mu itu jika kamu terus rewel seperti ini," ancam Kai.
Awalnya Kai tak ingin mengancam Reyn. Namun anak itu benar benar tak mengindahkan semua yang ia berikan. Bahkan ia menepis makanan serta minuman yang dibawa oleh Kai padanya.
Hingga akhirnya sore hari tiba, pintu apartemen terbuka. Kai melihat sosok Ethan di sana dengan wajah yang sulit untuk diartikan.
"Bereskan semua barang milik Reyn. Kita akan membawanya ke rumah orang tuaku," perintah Ethan.
Selama perjalanan tadi, Ethan terus berpikir dan berpikir. Jika memang Reyn bukan anak kandung Queen, itu berarti ...
"Reyn," sapa Ethan.
"Uncle, aku mau Mommy," pinta Reyn memelas.
"Mommy Queen sedang pergi. Ada yang harus ia kerjakan," ucap Ethan. Ia tak mungkin mengatakan bahwa Queen pergi karena dirinya mengambil Reyn.
"Pergi? Apa Mommy juga pergi seperti Mommy Renata?" tanya Reyn.
Deghhh ..
Mendengar kembali nama Renata, membuat Ethan menjadi semakin bingung. Ia mulai berpikir bahwa ia telah salah sasaran dalam membalaskan dendamnya.
"Selama Mommy Queen pergi, kita akan menemui Grandpa dan Grandma, okay?" ucap Ethan.
"Grandpa? Grandma?"
"Ya. Mereka pasti akan sangat menyayangimu."
Setelah Kai selesai membereskan barang milik Reyn, ia keluar dari kamar. Bersama dengan Ethan, mereka membawanya ke Kediaman Keluarga Frederick.
*****
"Reyn?" Mom Diva melihat ke arah anak laki laki yang dibawa pulang oleh Ethan.
"Grandma!" Ethan langsung menghambur memeluk Mom Diva. Ia pernah bertemu, bahkan membelikannya hamburger besar. Bagi Reyn, Mom Diva sangatlah baik.
Reyn yang langsung memeluknya, membuat Mom Diva bertanya tanya dalam hati, ada apa sebenarnya. Lalu mengapa bisa Reyn datang ke sana bersama dengan Ethan?
"Ethan, ada apa ini sebenarnya?" tanya Mom Diva.
"Aku titip Reyn dulu, Mom. Aku akan menceritakannya nanti. Saat ini ada yang perlu aku kerjakan terlebih dahulu," ucap Ethan. Ia langsung berbalik dan melangkah pergi bersama dengan Kai yang baru saja meletakkan tas berisi barang barang milik Reyn.
Kini, hanya ada Ethan dan Kai di dalam ruang kerja di perusahaan.
"Kai, cari tahu semua tentang wanita yang bernama Renata," perintah Ethan.
Renata? Wanita mana lagi itu? Apa pekerjaanku tak akan pernah lepas dengan wanita? Mengapa aku selalu disuruh mencari informasi tentang wanita? - batin Kai.
"Renata?" tanya Kai.
"Ya. Menurut informasi yang aku dapat, Renata adalah ibu kandung dari Reyn."
"Maksud anda Nona Queen ...?"
"Aku juga belum bisa memastikan kebenarannya, Kai. Oleh karena itulah aku memintamu untuk mencari tahu semuanya. Jika memang benar bahwa Queen bukanlah ibu kandung Reyn, maka aku telah sangat bersalah padanya."
"Tuan ..."
"Pergilah, Kai. Dan segera dapatkan informasi itu."
"Baik, Tuan."
*****
"Sekarang jelaskan pada Mommy, ada apa sebenarnya?" Mom Diva duduk tepat di hadapan Ethan, bersebelahan dengan Dad Alvin. Sebelumnya, Mom Diva telah menidurkan Reyn terlebih dahulu.
"Di mana Queen?" tanya Dad Alvin.
"Kalian sepertinya mengenal Queen dengan baik," ucap Ethan.
"Kami bertemu dengannya saat mengunjungi makam Enzo. Secara tak sengaja Reyn menabrak Mommy. Setelah itu, kami mengajaknya makan siang bersama. Mommy senang sekali saat bersama dengan Reyn, karena ..."
"Karena dia sangat mirip dengan Enzo," lanjut Ethan.
"Apa kamu juga melihatnya?" tanya Mom Diva.
"Reyn bukan hanya mirip dengan Enzo, Mom. Tapi dia adalah putra Enzo, putra kandungnya, cucu Mommy," jawab Ethan.
"Apa maksudmu, Ethan?" tanya Dad Alvin.
"Seperti yang kukatakan barusan, Reyn adalah putra kandung Enzo. Selama ini, ia dirawat oleh seorang wanita bernama Queen."
"Lalu di mana Queen? Apa dia kekasih Enzo?" tanya Mom Diva.
"Aku sedang mencari tahu informasi secara lebih detail, Dad, Mom. Namun yang pasti, Reyn adalah cucu kalian."
Ethan bangkit dari duduknya dan melangkahkan kaki menuju kamar tidurnya. Perasaannya saat ini masih kacau dengan apa yang terjadi. Tak ada kebahagiaan saat ia mengambil hak asuh Reyn dan juga menceraikan Queen, yang ada hanya hati yang sakit.
🧡 🧡 🧡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
sakit tak, rasakan itu tapi semua yang kau lakukan belum sepadan dengan kesakitan yang dialami oleh Queen...
2024-12-11
0
Yunerty Blessa
makanya, sebelum berbuat sesuatu fikirkan dengan matang dan selidiki kebenaran nya jangan asal tuduh
2024-12-11
0
Yunerty Blessa
sekarang Ethan pasti menyesali perbuatannya.... memang padan muka kau
2024-12-11
0