Chapter 14. Zaman Es

[WUSHHH] *sfx suara angin

Angin dingin bertiup dengan kencangnya, menyapu semua kehidupan.

Semua kehidupan yang dilewati angin itu mati membeku.

Di tengah daratan yang beku, tumbuh sebuah pohon yang sangat tinggi menjulang sampai menembus awan.

Pohon itu tumbuh saat semua kehidupan mati akibat dingin.

Dengan cahaya emas dan hijaunya, pohon itu berdiri dengan kokoh.

...........

"Urgh..."

Terdengar suara rintihan seorang gadis dari salah satu cabang pohon.

Di balik tanaman merambat itu, bangun seorang gadis dengan rambut yang berwarna putih dan tanduk di kepalanya.

"Dingin... eh? Di mana aku?"

'Jika tidak salah...'

"AH?! AKU TERTIDUR SAAT MEMAKAN BUAH ITU!!!"

[Lapor, saat ini tubuh sudah selesai menyesuaikan kondisi dengan jumlah aether yang terdapat dalam tubuh].

"Menyesuaikan kondisi?"

[Ya, saat ini tubuh ini telah berevolusi menjadi ras yang lebih tinggi, yaitu ras Celestial].

"Eh? E-EH?!! R-ras m-macam apa itu?"

[Maaf, tidak terdapat informasi lebih lanjut mengenai ras Celestial, yang diketahui dari ras Celestial saat ini hannyalah sebuah entitas kosmik].

"Entitas kosmik?"

[Entitas kosmik merujuk pada entitas atau entitas hipotetis yang terkait dengan alam semesta dan fenomena kosmik].

"Jadi ini hannyalah masih sebuah hipotesis".

[Ya, saat ini informasi mengenai entitas kosmik masih sanggatlah terbatas].

"Huh.... sudahlah, sekarang di mana aku? Kenapa sangat dingin di sini, dan aku masih telanjang di tengah-tengah cuaca dingin ini.... brrr...."

Aku menggigil memegangi tubuhku, dan benar saja tubuhku terasa sangat dingin.

'Berapa lama aku tertidur di suhu dingin ini?'

[Saat ini bumi sedang mengalami zaman es, seluruh permukaan planet ini sekarang ter selimuti oleh cuaca yang sangat dingin, dan ini sudah berlangsung selama 500.000 tahun].

"HAH?!! 500.000 TAHUN?!! BUKANKAH AKU SUDAH TERTIDUR LAMA SEKALI?!!! DAN KENAPA AKU MASIH HIDUP?!!"

[Ya, butuh waktu lama untuk tubuh dapat mengimbangi jumlah energi aether yang berada di dalam tubuh dan membuat tubuh ini abadi].

"HAH?!!! ABADI?!!!! Urgh... ah... sudahlah, harusnya aku tidak memakan buah itu begitu saja."

'Aku sudah tidak dapat berhenti terkejut lagi dengan kondisiku, sepertinya aku harus terbiasa dengan ini...'

"Jadi, kapan zaman es ini akan berakhir?"

[Kemungkinan zaman es ini akan berakhir setelah 2.000.000 tahun lagi].

"....."

[Ya, 2.000.000 tahun lagi].

'Aku harus terbiasa dengan ini...'

"TEEEE!!! BAGAIMANA AKU TERBIASA DENGAN INI?!! 2.000.000 TAHUN LAGI?! AKU TAHU AKU ABADI, TAPI KENAPA HARUS MENUNGGU 2.000.000 TAHUN LAGI DI TENGAH-TENGAH PLANET BEKU INI!!! ha... ha... ha..."

'Fiuh...tidak akan berguna meskipun aku berteriak seperti ini... dan juga saat ini aku sedang telanjang dan kedinginan...'

"Jadi apakah ada cara untuk mendapatkan pakaian- ah sudahlah tidak mungkin dengan keadaan seperti ini... apakah ada cara untuk menghangatkan diriku?"

[Ya, dengan menyelimuti tubuh dengan energi aether, dimungkinkan untuk memblokir udara dan suhu dingin yang menerpa tubuh].

"Bagaimana caranya?"

[Keluarkan aether dalam tubuh dan selimuti tubuh dengan energi aether secara merata, dan jangan terlalu banyak mengeluarkannya].

"Keluarkan ya..."

Aku pun menutup mataku dan fokus untuk mengeluarkan energi aether yang berada di dalam tubuhku.

Saat aku fokus ke dalam tubuhku, aku melihat cahaya emas dan terdapat perasaan hangat.

Aku pun mengarahkan cahaya emas itu keluar dari dalam tubuhku, sedikit demi sedikit.

Setelah aku mengeluarkannya, tiba-tiba seluruh perasaan dingin yang aku rasakan menghilang begitu saja seperti perasaan dingin itu tidak pernah aku rasakan sama sekali.

"Hehe, sepertinya aku berhasil melakukannya dengan cukup mudah".

'Ini tidak sesulit mengeluarkan energi aether sebelumnya'.

Saat itu benar-benar sulit hingga membuatku terluka, membayangkan pembuluh darahku pecah saja sudah cukup mengerikan.

[Tahan energi aether itu terus menerus untuk keluar secara sedikit demi sedikit].

"Baiklah."

'Tapi tetap saja, aku benar-benar menginginkan sebuah pakaian...'

[Lapor, Terdeteksi sebuah kehidupan di sekitar sini, berdasarkan dari data DNA-nya kemungkinan ini merupakan salah satu spesies ulat yang belum teridentifikasi, berdasarkan dengan kemiripan DNA-nya, DNA ulat ini sangat mirip dengan DNA ulat sutra, dimungkinkan untuk membuat pakaian dari benang yang dihasilkannya].

'Baru saja kupikirkan, sepertinya keberuntungan sedang berpihak kepadaku.'

"Segera cari itu! Di mana itu sekarang?!"

[Saat ini ulat itu sedang berada di cabang bawah pohon dunia ini].

"Begitu, mereka ada di bawah... sepertinya aku harus melompat ke bawah lagi..."

Gadis itu pun mengambil ancang-ancang dan bersiap untuk melompat ke bawah lagi.

Dengan kemampuannya, gadis itu melompat dengan lincah dari cabang pohon dunia yang tinggi satu demi satu.

Kemudian dia sampai ke batas yang tertutup oleh awan yang membentang dengan luas.

"Baiklah, kira-kira apa yang ada di balik ini? Hup."

Gadis itu pun melompat ke bawah dan menembus awan yang menghalangi pandangannya selama ini.

[WUSHH] *sfx suara angin

"Wah..."

Apa yang dilihatnya adalah pemandangan indah dari atas langit.

Seluruh permukaan bumi tertutupi oleh lapisan salju putih yang mengkilap dan es yang membentang sejauh mata memandang. Pemandangan ini begitu menakjubkan dan memukau, memberikan perasaan ketenangan dan keheningan yang mendalam.

Tetapi gadis tersebut tidak boleh terkecoh begitu saja dengan pemandangan beku yang indah.

Saat ini dia harus fokus untuk mencari keberadaan ulat itu.

Saat dia sedang melompat dari cabang pohon ke cabang pohon lain di bawahnya.

[Lapor, keberadaan ulat ini sudah dekat, tepat berada di bawah cabang pohon ini].

Dia pun melompat ke bawah dan melihat sebuah benda putih tergantung di antara cabang pohon di atasnya.

"Apa itu? Ulat? Sepertinya mirip dengan sesuatu..."

[Lapor, ulat itu membentuk sebuah kepompong dan saat ini ulat itu sedang memasuki tahap hibernasi panjang].

"Jadi maksudmu, ulat itu akan berhibernasi hingga 2.000.000 tahun?"

[Ya, itulah sebabnya, mungkin kepompong yang dihasilkannya merupakan kualitas terbaik yang bisa dia buat untuk melewati periode zaman es yang sangat dingin ini].

"Hah..."

'Sepertinya aku harus terbiasa dengan semua kondisi yang sudah di luar akal sehat ini'.

"Jadi bagaimana caraku mengambil kepompong itu dari atas sana?"

[Itu mudah, hanya perlu menggunakan energi aether untuk menembaknya jatuh, prinsipnya sama saat membuat pelindung yang menyelimuti tubuh, hanya perlu berfokus untuk mengeluarkannya tetapi tidak perlu mempertahankannya dan fokus untuk mengeluarkannya pada satu titik, kemudian padatkan energi aether itu dan dorong energi aether itu keluar secepat-cepatnya hingga melesat keluar]

Aku pun mulai berfokus kembali, sama seperti saat aku akan menyelimuti tubuhku dengan aether, tetapi kali ini berbeda, aku akan menembakkan energi aether itu keluar.

Aku berfokus untuk mengeluarkannya dari ujung jari telunjukku, padatkan energi itu kemudian tembak.

[PIUU] *sfx suara tembakan menggunakan energi aether

Terpopuler

Comments

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

owo abadi

2023-04-30

3

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

wah up!

2023-04-30

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!