Chapter 10. Akhir Dunia? (2)

Pemerintah dunia yang mengetahui keributan itu segera mengambil tindakan, tentara bersenjata di tempatkan di setiap jalan-jalan dan sudut-sudut kota untuk menyelamatkan penduduk sipil.

Tetapi beberapa tentara juga terbunuh akibat penduduk sipil dan senjata-senjata itu jatuh di tangan orang-orang jahat dan menyebabkan angka pembunuhan semakin meningkat.

Beberapa tentara juga ikut melakukan kejahatan seperti membunuh, mencuri, dan memperkosa penduduk sipil dan tentara perempuan yang lain.

Pemberontakan terjadi dimana-mana, pemerintah dunia dibuat pusing dan gila dengan berbagai permasalahan yang terjadi.

Bahkan terjadi pemberontakan di dalam pemerintah dunia, yang mengakibatkan beberapa pemimpin negara terbunuh.

Pemerintah dunia menjadi sangat kacau, sebelum akhirnya hancur.

Dalam waktu sesaat, bahkan belum ada satu hari sejak peringatan itu diberikan, jutaan orang telah meninggal dunia.

Sebelum pemerintah dunia hancur, mereka sempat memberikan perintah evakuasi ke dalam bungker yang telah di persiapkan untuk bencana seperti ini.

Tetapi karena jumlah bungker yang terbatas, orang-orang saling berebut untuk masuk ke dalamnya.

Orang-orang berusaha mati-matian agar hidup mereka selamat.

Karena terjadi keributan yang cukup besar, para tentara dan polisi terpaksa menembak orang-orang yang memaksa untuk masuk.

Tidak ada pilihan lain, ini demi keselamatan umat manusia, mungkin itulah yang mereka pikirkan.

Lebih baik membuang sampah yang akan segera membusuk daripada itu mencemari hal-hal lain.

Tetapi walaupun mereka telah menyortir sampah dengan hati-hati, ternyata masih terdapat sampah yang lolos dari pengawasan mereka, dan kemudian mencemari bungker ini.

Sampah-sampah yang lolos ini juga membunuh orang-orang yang berada di dalam bungker, tidak peduli itu merupakan anak-anak, wanita, atau pun orang tua.

Mungkin sebutan sampah terlalu baik untuk mereka, tidak ada sebutan yang tepat untuk mendeskripsikan mereka, tindakan mereka terlalu buruk untuk dideskripsikan.

Orang-orang di dalam bungker pun mulai panik, pembantaian terjadi dimana-mana.

Orang-orang mulai berlari ke sana ke mari, mereka semua berusaha melarikan diri dari tempat ini.

Kemudian orang-orang yang berusaha untuk masuk ke dalam bungker ini karena ingin menyelamatkan nyawa mereka dari bencana bertabrakan dengan orang-orang yang berusaha untuk keluar dari tempat ini, karena ingin menyelamatkan diri mereka dari pembantaian.

Beberapa orang yang pada awalnya tidak mempunyai niat untuk membunuh pun mulai ikut membunuh karena melihat pembantaian ini.

Akibatnya, korban pun meningkat secara drastis, dan orang-orang pun mulai saling membunuh dan memperkosa.

Ada yang kehilangan akalnya, bahkan dengan sesama jenis pun mereka memperkosanya.

Dunia telah kehilangan akalnya.

Orang-orang mulai saling curiga, dan tidak saling percaya.

Mereka waspada karena takut dibunuh atau diperkosa.

Tidak ada yang dapat dipercayai lagi, bahkan dengan anggota keluarga sendiri.

Bahkan terdapat beberapa anggota keluarga yang saling membunuh dan memperkosa anggota keluarganya sendiri.

Teriakan dan tangisan terdengar di mana-mana, seakan-akan dunia ini sedang menjerit kesakitan.

Bahkan bencana itu belum terjadi, tetapi umat manusia sudah benar-benar kacau.

Karena pergerakan dari ledakan energi tersebut sangatlah cepat, bahkan berjuta-juta kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan cahaya.

Jarak 100 miliar tahun cahaya dapat ditempuh hanya dengan kurun waktu kurang dari 1 hari, itu benar-benar sangat cepat.

Keesokan harinya, setelah umat manusia sudah jatuh dalam kekacauan dan kehilangan harapannya, saat itulah keselamatan datang.

Keselamatan manusia yang membebaskan mereka dari rasa sakit.

Energi magi telah mencapai bumi, meskipun bumi tidak mendapatkan dampak dari ledakan secara langsung.

Tetapi radiasi dari ledakannya menyebar sampai ke bumi.

Energi magi tersebut menyelimuti bumi, bumi terlihat bercahaya dan indah, dengan warna-warni bertebaran di langit yang gelap.

Seperti aurora di langit malam, tetapi ini lebih indah.

Orang-orang yang belum sempat mengungsi ke dalam bungker hanya terdiam menyaksikan langit yang begitu indah, dan itulah hal yang terakhir mereka lihat sebelum mereka di selamatkan dari rasa sakit.

Meskipun sangat indah, tetapi ini tetaplah berbahaya.

Sesaat setelah pancaran radiasi dari ledakan energi magi sampai ke bumi, energi magi kemudian bereaksi dengan energi nuklir yang telah menjadi energi utama di bumi.

Energi nuklir sudah menjadi kebutuhan manusia-manusia di bumi.

Ketika kedua energi itu bertabrakan, kedua hal tersebut kemudian bereaksi dan menciptakan energi aether.

Energi aether yang tercipta langsung meledak karena menyentuh atom-atom yang ada di sekitarnya.

Ledakannya menghilangkan semua material yang bersentuhan dengannya.

Ledakan pun terjadi dimana-mana, bumi sudah benar-benar hancur dan hangus terbakar.

Setiap kehidupan di bumi mati ketika terkena ledakan itu.

Radiasi bertebaran di seluruh bumi, menyebabkan bumi menjadi tempat yang sangat tidak layak huni.

Bentuk benua berubah, daratan dan langit terbelah, dan laut pun terbakar.

Manusia yang tidak sempat masuk ke dalam bungker mati, dan berubah menjadi makhluk yang tidak dikenal.

Mereka semua berteriak, seakan-akan seperti menikmati kehancuran ini.

Pembuluh darah mereka pecah, semua organ di dalam tubuh mereka rusak dan kulit mereka terbakar, membuatnya tampak mengerikan dan mati.

Sedangkan manusia yang berhasil masuk ke dalam bungker juga mati karena dampak ledakan dari aether.

Tetapi ada beberapa bungker yang selamat dari ledakan itu, karena bungker tersebut terletak jauh di dalam tanah, dan tidak terdapat energi nuklir di dalamnya.

Manusia yang selamat di dalam itu hanya bisa hidup dalam ketakutan dan kecemasan.

Beberapa hewan ternak juga ikut dimasukkan ke dalam bungker sebagai makanan.

Sedangkan hewan-hewan liar dan sisa hewan ternak di permukaan bumi, mati.

Mereka yang tidak bisa bertahan dari radiasi magi dan nuklir akan mati, tetapi mereka yang bisa bertahan akan hidup dan berubah menjadi makhluk yang tidak di kenal, meskipun beberapa ada yang bertahan hidup, tetapi tetap saja mereka akan mati jika terkena ledakan dari energi aether.

Kehidupan di bumi menurun sangat drastis, dan hanya tersisa sedikit.

Bumi seperti kembali ke bentuk awal masa planet bumi, dan terlihat seperti neraka dunia.

Dunia berubah menjadi tempat yang sangat gelap.

Dampaknya berupa debu, tanah, dan batu yang beterbangan ke langit dan bahkan ke luar angkasa. Namun, banyak yang terjebak di atmosfer dan menyelimuti seluruh planet dengan lapisan debu yang sangat besar. Bagi makhluk-makhluk yang masih ada di Bumi, Matahari seperti menghilang dari langit.

Makhluk-makhluk itu kemudian beradaptasi dengan kegelapan di bumi, dan berevolusi menjadi lebih kuat agar dapat bertahan di bumi.

Manusia-manusia yang berhasil bertahan menyerap energi magi dan berubah menjadi bentuk yang lain.

Mereka semua beradaptasi dengan kondisi kehidupan di bumi, dan belajar bagaimana cara memanfaatkan energi magi.

Itulah bagaimana monster dan berbagai macam ras tercipta di bumi.

Manusia-manusia yang selamat di dalam bungker saling membunuh dan memperkosa, tetapi beberapa yang bertahan akan segera bereproduksi dan meneruskan keturunannya sehingga umat manusia tidak binasa.

Awal dunia yang baru, akan segera di mulai.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***