Chapter 20. Operasi Dimulai

"A-APA KAU BERCANDA?!! Kenapa simpel sekali?! Bisakah kau ulangi sekali lagi? Aku kira aku salah menerima informasi."

[...Tubuh hanya perlu menembakkan laser terkompresi secara terus menerus hingga menembus batang pohon dunia, lalu memotongnya.]

"Aku kira akan ada duarr lalu akan duarr terus duar-duar, seperti itu? Ternyata ini sangat mudah... apakah kau yakin ini akan berhasil?"

[...]

[...****Ya****....]

'Kenapa jawabannya lama sekali?'

"Mah... biarkan saja, aku akan mencobanya."

'Tapi bagaimana aku memotongnya saat aku sedekat ini dengan benda sialan ini? Bukankah aku akan terkena dampak ledakannya juga? Sepertinya aku harus turun dan berjalan menjauh dari sini dan lalu menembaknya dari bawah? Bagaimana caraku untuk turun?!'

Pohon ini telah tumbuh menjadi sangat tinggi dibandingkan sebelumnya, sulit untuk turun seperti sebelumnya dengan cara melompat melewati cabang pohon, dan meskipun tubuhku saat ini telah menjadi sangat kuat, tidak mungkin aku dapat melompat turun dari ketinggian di atas awan.

'Aku pasti akan mati bagaimana pun juga jika aku mencoba untuk melompat turun secara langsung.'

[...]

"Ahahaha.. JADI BAGAIMANA CARANYA UNTUK TURUN?!"

[Tubuh saat ini memiliki sayap, gunakan itu!]

"Ah?"

'Kau benar, saat ini aku mempunyai sayap di punggungku.'

Aku melihat ke belakang punggungku dan 3 pasang sayap cantik tumbuh dari sana.

'Jadi bagaimana caraku menggunakan benda ini? Aku tidak pernah membayangkannya bahwa sayap akan tumbuh dari tubuhku.'

[Rasakan perasaan menggerakkan sayap di punggungmu, mulailah menggerakkannya jika sudah dapat merasakannya, dan kemudian cobalah untuk terbang.]

Aku pun mengikuti perintah itu dan mulai fokus untuk menggerakkan sayapku, dan itu kemudian berhasil.

Sayapku mulai bergerak, dan mengepakkannya, itu terlihat seperti sayap peri yang pernah aku lihat di televisi, benar-benar sangat indah, aku jadi ingin menyentuhnya sendiri.

Tetapi ini bukanlah waktunya untuk itu, aku akan melihat tubuhku nanti, saat ini aku hanya perlu fokus untuk terbang terlebih dahulu agar aku dapat menebang benda sialan ini.

Aku mulai mengepakkannya dan perlahan-lahan tubuhku mulai sedikit demu sedikit terangkat dari permukaan cabang pohon.

"Uwah!"

Tepat sesaat setelah kakiku meninggalkan pijakannya, tubuhku mulai kehilangan keseimbangannya.

Aku terkejut dan seketika berhenti mengepakkan sayapku secara tiba-tiba, dan itu memperburuk keadaan saat ini, dan membuatku terjatuh kembali di atas cabang, untung saja aku tidak jatuh ke bawah, jika itu terjadi sudah dapat dipastikan bahwa aku akan mati.

'Ini cukup sulit.'

Sangat sulit untuk menyeimbangkan tubuhku saat terbang, dan aku jatuh beberapa kali setelah beberapa kali percobaan.

Setelah beberapa percobaan kembali, akhirnya aku mulai dapat menyeimbangkan tubuhku dengan sempurna.

Kemudian memulai tahap selanjutnya yaitu menggerakkan dan memindahkan tubuhmu di udara.

Setelah dapat menyeimbangkan tubuh, langkah selanjutnya tidak terlalu sulit, aku berhasil hanya dalam dua kali percobaan, dan setelah itu tubuhku dapat mengingat bagaimana caranya untuk terbang.

"WUHUUUUUU! AKU TERBANG! AKU BENAR-BENAR TERBANG!"

Aku merasa sangat senang dan tidak dapat mengendalikan emosiku, hasilnya semua emosi bahagiaku saat ini keluar semua.

'Aku yakin, pasti aku merupakan manusia pertama yang terbang menggunakan sayap! Eh? Tetapi diriku saat ini bukanlah manusia...'

Ekspresi bahagia yang aku tunjukkan sebelumnya seketika berubah menjadi ekspresi sedih.

[...]

Ini pertama kalinya aku terbang menggunakan sayap jadi aku merasa sangat senang, tetapi itu juga karena aku belum pernah terbang menggunakan pesawat atau helikopter sama sekali.

Aku sering melihat berita atau informasi mengenai kecelakaan pesawat dan benda terbang lainnya di televisi atau pun sosial media.

Jadi apakah aku takut untuk menaikinya? Tentu saja tidak, jika bisa aku ingin menaikinya bahkan sekali dalam seumur hidupku, bahkan walaupun aku akan mati sesudahnya.

Jadi alasan kenapa aku belum pernah menaiki transportasi udara sebelumnya adalah, karena aku tidak mempunyai uang.

Keluargaku hanyalah keluarga yang sederhana sebelumnya, aku belum pernah jalan-jalan menggunakan transportasi udara sebelumnya, dan bahkan destinasi liburan keluargaku hanyalah tempat-tempat yang dekat dari rumahku, sangat menyedihkan.

Pulang ke kampung halaman? Itu juga percuma, rumah kakek dan nenekku bahkan sangat dekat dengan rumahku, dan aku merasa aku dapat sampai ke tempat mereka hanya dengan terpeleset saja.

Jadi aku merasa aku harus mengelilingi dunia suatu hari nanti dan melihat betapa luasnya dunia ini.

[...]

Oke, baiklah, saatnya kembali ke cerita utama.

Setelah aku berhasil mengendalikan keseimbangan tubuhku dan terbang.

Aku pun kemudian terbang menjauh dari pohon dunia, terbang dan terus terbang menjauh.

"BUKANKAH POHON INI SANGAT BESAR?!"

'Yah... aku telah menduganya sebelumnya tetapi aku tidak menyangka akan sebesar ini.'

Bahkan setelah aku terbang cukup lama menjauhi benda sialan itu, rasanya itu masih cukup sangat dekat.

Jadi aku merasa aku masih akan mendapatkan dampak ledakan dan takut jika pohon itu tumbang ke arahku dan menimpaku.

Aku yakin, aku pasti akan mati setelah tertimpa benda sebesar dan seberat itu, aku yakin beratnya mencapai berjuta-juta ton.

Setelah terbang cukup lama, akhirnya aku merasa sepenuhnya menjauh dari benda sialan itu.

Saat ini aku hampir dapat melihat seluruh bagian pohon itu dari kejauhan ini.

Tetapi sekarang aku ragu bahwa tembakanku akan mencapainya.

[...-_-...]

'Entah mengapa aku merasakan seseorang yang menatapku dari dalam...'

[Tenang saja, tubuh dapat mencapainya.]

'Oh! Itu melegakan.'

"Baiklah, sekarang aku hanya perlu menembaknya dari sini bukan?"

[Ya.]

Kemudian aku pun fokus, dan mengingat kembali perasaan yang pernah aku rasakan saat menembakkan laser sebelumnya.

Kumpulkan energi aether di ujung jari telunjukku, lalu tahan, tahan, tahan hingga energi memadat, setelah itu arahkan ke arah pohon dunia berada dan lalu tembak.

[SRHHS] *sfx suara laser

Kemudian cahaya keemasan melesat keluar dari ujung jari telunjukku menuju ke arah pohon dunia dan menabraknya hingga menimbulkan sedikit ledakan kecil.

Tidak sampai di situ saja, aku terus mengeluarkan energi aether dari ujung jariku dan menahannya agar dapat terus mengeluarkannya tanpa henti hingga menembus semua lapisan batang pohon dunia.

Energi aether terus melesat dan melesat sangat jauh, tapi aku masih merasakan bahwa aku belum sepenuhnya menembus batang pohon ini.

Tidak aku kira, ternyata benda ini lebih tebal dari pada perkiraanku.

Walaupun begitu aku tidak menyerah begitu saja, meski butuh waktu beberapa lama.

Ini cukup sulit, karena batang pohon beregenerasi dengan kecepatan yang cukup mengerikan.

Benda ini terus beregenerasi dan memperlambat energiku menembusnya, walaupun begitu, aku belum merasa lelah sama sekali, sepertinya aku benar-benar mendapatkan tubuh monster tetapi dengan wujud malaikat.

Setelah beberapa menit kemudian, batang pohon dunia akhirnya berhasil aku tembus.

[Sekarang potong! potong!]

Seketika informasi di dalam kepalaku dengan cepat memberitahuku langkah selanjutnya, sepertinya dia semangat sekali.

'Aku tahu, Aku tahu.'

"HIAAAAAAA!!!!"

[Sring] *suara tebasan

'Akhirnya!'

Planet ini akan terselamatkan, aku berhasil menebang benda sialan itu.

[!]

[Potong sekali lagi.]

Saat aku akan merayakan kemenangan di pikiranku, tiba-tiba saja dia memberitahuku untuk memotongnya sekali lagi.

"Eh? Bukankah ini sudah terpotong?"

Pohon besar dan tinggi itu kemudian mulai miring sedikit demi sedikit dan terlihat seperti akan terjatuh.

Tetapi, sepertinya roda takdir mulai bergerak dengan serius, seperti berusaha untuk melawan kembali keberadaan yang rusak.

Takdir tidak mengizinkan pohon itu untuk tumbang, dan kemudian cahaya emas yang terang keluar dari pohon itu.

Karena terlalu terang, cahaya itu berubah menjadi putih di dalam penglihatanku.

Itu membutakanku sebentar, dan aku tidak dapat melihat sementara waktu.

Saat aku mendapatkan penglihatanku, dan melihat kembali untuk memastikan keadaan benda sialan itu yang telah aku potong.

Tetapi hal yang mengejutkan kembali, aku tidak mempercayai apa yang aku lihat saat ini.

Batang yang sebelumnya akan tumbang, saat ini ditarik kembali oleh batang-batang yang menjulur dari batang utama pohon itu.

'Uwah... menjijikan.'

Itu terlihat seperti tentakel, aku teringat sesuatu setelah melihat itu.

"Tte! Apa yang aku lakukan?! Seharusnya aku kembali memotong benda sialan itu."

[...]

"Aku tidak akan membiarkanmu menyatu kembali semudah itu!"

Tidak seperti sebelumnya, saat ini aku tidak lagi mengompresi energi aether lagi, jangkauannya terlalu kecil dan sedikit dibandingkan jumlah tentakel itu.

'Saat ini aku akan meledakkannya hingga menjadi berkeping-keping!'

Aku memfokuskan energi aether di kedua telapak tanganku, dan kemudian cahaya keemasan mulai menyinari dan menutupi telapak tanganku.

Saat aku merasa telah menahannya hingga batas maksimal, aku kemudian melepaskannya sekaligus ke arah pohon dunia.

"HAHAHA, TERIMALAH SEMUANYA! MATILAH!!!"

Kemudian cahaya emas itu melesat keluar dan menabrak permukaan tentakel pohon itu dan menimbulkan ledakan yang sangat besar.

[DUAR] *sfx suara ledakan

Tidak sampai di sana, aku tidak berhenti dan terus menembakkannya secara beruntun.

[DUAR-DUAR-DUAR ×99+] *sfx suara tembakan beruntun

Setelah tembakan beruntun itu, aku mulai merasakan sedikit lelah.

"Huh... huh... huh..."

Nafasku menjadi sedikit tidak teratur dan rasanya jantungku berdetak dengan sangat cepat.

Aku harap benda itu tumbang, tetapi saat ini aku tidak dapat melihat apa yang terjadi karena tertutup oleh asap hitam yang tebal.

Tetapi benda sialan itu tidak menunjukkan tanda-tanda untuk tumbang.

Setelah menunggu beberapa saat, asap hitam itu kemudian tersapu oleh angin, dan menunjukkan bentuk pohon itu setelah dampak ledakan yang aku berikan.

Setelah asap itu menghilang, aku dapat melihat batang tentakel pohon yang terbakar akibat dampak ledakan dari tembakanku dan dari sana mulai tumbuh tentakel menjijikkan yang baru.

'APA?!'

"Itu bohong bukan?"

Terpopuler

Comments

aritsu kyokata

aritsu kyokata

Tigal tebas pake energi eather aja dah

2024-05-08

2

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

oh no

2023-07-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!