Chapter 7. Fokus

Keesokan harinya aku dibawa kembali ke ruangan kemarin untuk menjalani tes berikutnya.

[Baiklah, tujuan dari tes hari ini adalah agar kau dapat mengendalikan energi Aether yang berada di dalam tubuhmu, kemudian cobalah keluarkan energi itu dan tembak ke arah target yang telah disediakan].

Sesaat setelah itu sejumlah target muncul di hadapanku dengan jarak yang cukup jauh, sekitar 20 Meter.

'Hah?! Apa yang ilmuan gila ini pikirkan kali ini, aku tidak bisa pernah berhenti terkejut oleh tindakan mereka'.

[Cobalah merasakan energi aether yang berada di dalam tubuhmu, dan cobalah untuk mengontrolnya].

'Para ilmuan gila ini benar-benar terobsesi dengan energi ini, yang mereka katakan hannyalah tentang aether-aether-aether dan aether, sepertinya mereka terlalu banyak membaca komik fantasi sehingga membuat otak mereka korslet'.

Aku hanya bisa menuruti perintah mereka, kemudian aku memejamkan mataku dan berusaha merasakan energi yang berada di dalam tubuhku.

'Fokus, fokus, dan fokus...'

Semakin aku berfokus, semakin dalam pikiranku menyelam.

Kemudian aku mulai merasakan sesuatu. Ini seperti merasakan diriku sendiri.

Nafasku yang masuk dan keluar, denyut nadi dan jantungku, otot-ototku yang bekerja, paru-paru yang mengembang dan mengempis, lambungku yang sedang mencerna makanan, darahku yang sedang mengalir, serta organ-organ tubuh yang lain. Aku benar-benar dapat merasakannya.

'I-ini sungguh hebat, apakah ini benar-benar tubuh manusia?'

Aku sangat kagum dengan tubuhku sendiri, ini benar-benar luar biasa sehingga membuatku meragukan tubuh manusia ini.

'Eh? Apa ini?'

Saat aku berusaha merasakan tubuhku lebih dalam lagi, aku menyadari bahwa ada sesuatu di dalam aliran darahku.

Sensasi yang aku rasakan benar-benar aneh terhadap itu.

Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

Di dalam aliran darahku terdapat sesuatu yang mengalir bersama darahku, gerakannya sangat cepat bahkan semakin aku berfokus itu bahkan tidak melambat sama sekali.

'Itu benar-benar luar biasa dan menakjubkan! Aku masih tidak percaya bahwa sesuatu seperti ini ada di dalam tubuhku, sepertinya ilmuan-ilmuan ini memang tidak boleh diremehkan'.

Meskipun mereka gila tetapi karena kegilaan merekalah sesuatu sepertiku dapat tercipta.

'Lalu bagaimana cara mengontrol energi yang sangat cepat ini?'

Kemudian aku berfokus lebih dalam lagi dan lagi.

Aku berusaha menghentikan aliran energi itu tetapi aku tidak bisa melakukannya, dan sebaliknya aliran darahku yang berhenti.

Itu membuatku terkejut dan aku langsung membuka mataku.

"Huh.. hah... hah..."

Sepertinya aku dapat mengendalikan aliran darahku.

Kemudian muncul sebuah pertanyaan di dalam diriku.

'Apakah aku dapat mengendalikan organ-organku juga?'

Setelah itu aku kembali memejamkan mataku dan mulai berfokus lebih dalam lagi ke dalam tubuhku.

Aku merasakan satu per satu organku dan berusaha untuk mengendalikannya.

Sejauh yang aku tahu, organ-organ di dalam tubuh bekerja secara pasif, tetapi apa yang terjadi jika organ dalam tubuh dapat bekerja secara aktif?

Itulah yang coba aku lakukan sekarang.

Aku mulai dari jantungku, dan hasilnya aku dapat mempercepat dan memperlambat denyutnya atau bahkan menghentikan denyutnya, tetapi aku tidak mencoba menghentikannya.

Bahkan otot dalam tubuhku dapat aku padatkan atau merenggangkannya dengan mudah.

Semakin aku fokus dan fokus, hal yang aku rasakan dalam tubuhku menjadi lebih detail lagi, sekarang aku dapat merasakan setiap jaringan dan sel dalam tubuhku.

Lebih dalam lagi aku dapat melihat inti sel.

Aku dapat merasakan sel-sel itu terus membelah diri tetapi pembelahannya berlangsung cukup lama.

Lebih dalam lagi aku dapat melihat DNA dalam tubuhku, itu seperti berbentuk untaian rantai.

DNA itu berputar-putar dengan aneh.

Kemudian lebih dalam lagi aku dapat merasakan setiap atom-atom dalam tubuhku.

Itu sangat luar biasa, jumlahnya sangat banyak seperti bintang yang aku lihat saat malam hari.

Atom-atom tersebut dikelilingi oleh proton dan neutron yang berbentuk lebih kecil dari atom.

Saat aku menjadi lebih fokus, fokus, fokus, fokus, melewati inti atom dan tetap fokus terus.

Kemudian aku melihat dunia yang benar-benar berbeda, rasanya jarak antar tiap objek dalam tubuhku sangat jauh.

Saat ini kesadaranku seperti terombang-ambing di ruang kosong.

Melihat hal ini mengingatkanku dengan sebuah film yang aku tonton.

'Apakah ini dunia kuantum?'

Dunia yang sangat-sangat kecil yang ada di sekitar kita.

Jika terdapat ruang angkasa yang luasnya tidak diketahui tanpa batas, maka dunia kuantum adalah sebaliknya.

Itu dunia yang sangat kecil tanpa batas.

'Eh? Tetapi bagaimana caraku kembali? EHHHH?!!!'

Saat ini kesadaranku terjebak di dunia kuantum dalam tubuhku, aku kemudian berusaha untuk membuka mataku atau merasakan dunia luar tetapi itu tidak dapat dilakukan.

'T-tidak tenang... aku bisa sampai ke sini karena aku terlalu fokus untuk masuk lebih dalam, bagaimana jika aku berfokus untuk keluar dari sini?'

Aku akan mencoba hal itu.

Kemudian aku berfokus untuk keluar dari sini, sedikit demi sedikit.

Aku cukup kesulitan pada awalnya, karena aku tidak tahu harus mulai berfokus dari mana di ruang kosong ini.

'Yang harus aku lakukan adalah berfokus untuk keluar dari sini'.

Aku tidak perlu memikirkan hal lain, aku hanya harus fokus, tidak peduli mulai dari mana, yang terpenting adalah memulainya dari sekarang di mana pun dan kapan pun.

Semakin aku berfokus, aku mulai merasakan inti atomku, melewati inti atom terdapat proton dan neutron yang mengitarinya.

'Sepertinya berhasil'.

Dugaanku ternyata benar, kau hanya perlu melakukan hal sebaliknya saat masuk untuk bisa keluar.

Setelah itu aku melewati DNA, inti sel, dan kemudian selku.

Semakin aku berfokus, aku kemudian melewati jaringan, organ dalam tubuhku dan kemudian kesadaranku mulai kembali.

Aku membuka mataku dan langsung bangun dengan terburu-buru.

"Huft... ha... huft... ha..."

Saat aku lihat, saat ini aku berada dalam kamarku.

Sepertinya setelah aku berfokus ke dalam tubuhku membuat aku tidak sadarkan diri dan kemudian aku dipindahkan ke dalam sini.

[Sepertinya kau sudah bangun, saat ini sudah malam beristirahatlah, makananmu sudah aku siapkan di dekat pintu].

Pria itu mengatakannya melalui pengeras suara yang ada di dalam kamarku.

Melihat ke arah pintu, di sana terdapat sepiring bubur berwarna coklat seperti sebelumnya dan segelas air.

Tampilan bubur itu memang tampak mencurigakan, dan sesuai tampilannya yang mengerikan, bubur itu benar-benar hambar dan tidak terdapat rasa sama sekali.

Tetapi bubur itu cukup mengenyangkan.

Setelah memakan bubur itu, kemudian aku duduk di atas kasur.

Aku masih cukup penasaran dengan kemampuanku, aku dapat melakukan sesuatu ketika aku berfokus melakukannya.

Seperti akselerasi pikiran, waktu di sekitar terlihat melambat, merasakan keberadaan yang sangat kecil di dalam tubuhku, kemampuan ingatan, serta regenerasi.

Jadi saat ini aku mencoba untuk mencari tahu lebih lanjut.

Aku akan memulai dari energi aether terlebih dahulu.

Aku berfokus ke dalam aliran darahku, alirannya berada di seluruh tubuhku begitu juga dengan energi aethernya.

Aku mencoba untuk lebih fokus lebih dalam lagi ke dalam energi aether, berfokus hingga aku mencapai dunia kuantum lagi.

Ketika itu terjadi aku mulai mengikuti aliran aether dalam tubuhku, berbeda dengan dunia kuantum yang sangat kosong, di dalam energi aether setiap sudutnya terisi oleh energi itu sendiri.

Aku mencoba menghentikan aliran energi aether tersebut dan itu berhasil aku lakukan.

Kemudian aku mencoba mempercepat serta memperlambatnya dan itu juga berhasil aku lakukan.

'Dia bilang aku dapat mengeluarkan energi ini bukan? Aku akan mencobanya'.

Saat aliran itu terhenti aku mencoba mengarahkannya ke luar tubuhku, tetapi saat keluar dari aliran darahku, energi itu tiba-tiba saja meledak.

[BUP] *sfx suara letupan kecil

"Urghh..."

'Sakit....'

Aku memegang ujung jariku di tempat aku berusaha mengeluarkan energi tersebut.

Terlihat sebuah lubang di jariku, dan cairan hijau mengalir keluar dari sana.

Sepertinya energi aether tidak bisa keluar dari aliran darahku, saat itu terjadi itu akan meledak.

Saat ini jariku yang meledak sedang meregenerasi dirinya sendiri.

'Sialan! Sepertinya energi ini akan meledak ketika keluar dari aliran darahku, lalu bagaimana caraku mengeluarkannya dari tubuhku? Dasar ilmuan gila... sepertinya dia sudah tahu hal ini dan meminta sesuatu yang mustahil kepadaku, apakah mereka ingin membuatku meledakk?!!!!'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!