Chapter 13. Buah Pohon Dunia

Jika dilihat dari dekat, buah itu benar-benar terlihat sangat besar.

Permukaannya sangat halus dan licin, rasanya seperti memegang permukaan sutra.

"Baiklah, selamat makan..."

[HUP] *sfx suara gigitan

"Wahh... sangat lembut, ini seperti memakan mochi."

Berbeda dengan tampilan buahnya yang terlihat kokoh dan kuat, ternyata tekstur buahnya sangat lembut dan licin, serta kenyal saat di kunyah.

Rasanya juga sangat manis dengan sedikit campuran rasa asam di dalamnya, buahnya tidak berbau, dan rasanya tidak dapat di jelaskan hanya dengan kata-kata.

Hanya sekedar kata "Enak" saja tidak dapat mendeskripsikan rasa buah ini, intinya rasa buah ini sangat--sanggatlah enak.

Sekali aku menggigitnya aku tidak dapat menghentikan gigitanku, aku ingin lagi dan lagi.

Aku terus memakannya dan memakannya, meskipun aku telah memakan cukup banyak tetapi tidak tahu mengapa, Aku masih belum merasa kenyang sama sekali.

Ini benar-benar sangat aneh, selain itu saat aku memakannya, Aku tidak merasakan dan melihat sedikit pun biji dari buah ini.

Buah yang sangat besar, semakin aku makan semakin aku ketagihan akan buah ini dan rasanya membuat aku kecanduan akan rasanya, buahnya kenyal dan lembut seperti mochi, rasanya sangat enak, dan tidak membuat aku kenyang atau mual memakannya, buah ini benar-benar sanggatlah aneh, seakan-akan buah ini ada hanya untuk dimakan sampai habis.

[HUP-HUP-HUP-HUP] *sfx suara gigitan tanpa henti

Tidak lama kemudian aku pun hampir selesai menghabiskan semua buah itu sendirian hingga akhirnya tiba di gigitan terakhir dari buah ini.

[HUP] *sfx suara gigitan terakhir

"Emmm... sangat enak, tetapi aku masih lapar..."

[Lapor, alasan buah ini tidak membuat kenyang tubuh ini karena buah yang sudah masuk ke dalam tubuh ini langsung berubah menjadi energi aether yang lalu di serap oleh tubuh].

"Hee.. pantas saja aku tidak merasa kenyang meskipun sudah memakan banyak sekali, jadi maksudnya buah ini juga mengandung aether?"

[Ya, buah ini mengandung konsentrasi aether yang sangat besar, berdasarkan hasil analisis sampel, hampir 60% energi aether dari pohon ini di simpan dalam buah ini].

"W-wah... bukankah sekarang tubuhku penuh dengan energi aether?"

[Ya, energi aether dalam tubuh ini telah meningkat hingga 10 kali lipat].

"Bukankah itu banyak sekali?! Apakah ada dampak yang terjadi pada tubuhku?"

[Untuk saat ini belum terlihat dampak yang terjadi, tetapi diperkirakan dampaknya akan terlihat setelah beberapa menit dari sekarang].

"G-gawat, percuma saja aku memakannya, aku masih lapar dan aku terkena dampak akibat memakan buah ini, sungguh sial sekali".

[Ada kemungkinan dampak yang didapat adalah dampak yang positif, tetapi ada kemungkinan mendapatkan dampak negatif juga].

"Semoga saja aku mendapatkan dampak positifnya saja, tolong lakukan sesuatu agar dampak yang didapatkan hanya dampak positifnya saja!".

[Maaf itu tidak dapat dilakukan].

"Tch dasar tidak berguna, sama saja seperti para ilmuan sialan itu".

[Maaf].

"Hah... sudahlah berdebat dengan diri sendiri juga tidak berguna, lebih baik aku turun dari pohon ini segera".

Menghela nafasnya, Nero pun kembali mengambil ancang-ancang dan mulai melompat dari satu dahan ke dahan lainnya.

"UWOHHHH!!!"

'Ini benar-benar sangat seru!'

Aku sedikit ketagihan melakukannya, sambil melompat aku juga memperhatikan sekelilingku, mencari keberadaan buah itu lagi, tetapi aku tidak melihatnya sama sekali.

Sepertinya hanya terdapat satu buah saja di pohon ini.

[Benar, berdasarkan data hasil analisis sampel buah tersebut, diperkirakan hampir 60% energi aether yang berada di pohon ini di simpan di dalam buah tersebut dan sisa 40%-nya diedarkan ke seluruh bagian tubuh pohon ini untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh pohon dunia serta membantu tumbuh kembang pohon, sehingga tidak dimungkinkan pohon ini untuk memilili buah lain selain buah yang sebelumnya].

"Ah... jadi itu buah pertama dan terakhirku... seharusnya aku sisakan saja tadi".

Aku benar-benar merasa sangat menyesal karena menghabiskan buah itu, sekarang aku benar-benar ingin memakan buah itu lagi, tetapi aku tidak dapat melakukannya karena buah yang sebelumnya aku makan hingga habis merupakan buah pertama dan terakhir yang akan aku makan.

"Ah, aku tahu, bukankah aku hanya perlu mencari pohon dunia yang lain saja?"

[Hal itu tidak dapat dimungkinkan karena ini merupakan pohon satu-satunya di planet ini].

Eh? Kenapa?!"

[Berdasarkan dari data yang telah di dapat, pohon ini tumbuh karena menyerap hampir semua energi aether yang terdapat di bumi, jadi tidak dimungkinkan pohon lainnya untuk tumbuh].

"Argh... t-tidak mungkin".

[Inilah kenyataannya].

"Hah... lebih baik aku turun ke bawah terlebih dahulu...".

[BADUMP] *sfx suara detak jantung yang keras

Saat aku akan mengambil ancang-ancang, tiba-tiba saja jantungku terasa sangat sakit.

"Urgh...Arghhh!... s-sakittt!"

Pandanganku sedikit demi sedikit menjadi lebih gelap, kepalaku pusing, dan aku kesulitan untuk bernafas.

Kakiku gemetar jadi kakiku tidak sanggup lagi menopang tubuhku dan membuatku jatuh terlutut.

Tidak sampai di sana, tubuhku juga terasa sangat panas sekali.

"ARGHHH!!! P-PANAS!..."

[Lapor, rasa sakit dan panas ini merupakan dampak dari hasil memakan buah dari pohon dunia, energi aether dalam tubuh menjadi tidak dapat dikendalikan lagi, saat ini tubuh akan memasuki mode tidur untuk meminimalisir dampak dari energi aether, dan mungkin akan terjadi kemungkinan perombakan bagian tubuh untuk menyesuaikan jumlah energi aether dalam tubuh].

'Huh?! Mode tidur? Perombakan? Dari pada memikirkan hal itu, saat ini aku merasa s-sangat me...ngan...tuk...'

[BUK] *sfx suara tubuh Nero yang terjatuh di atas salah satu cabang pohon

Nero yang sudah tidak dapat menahan kantuknya lagi pun tertidur, kelopak matanya perlahan-lahan tertutup dan kemudian dia jatuh terbaring di atas salah satu cabang pohon dunia.

...........

Hari demi hari berganti, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun.

Tubuh kecil Nero mengalami beberapa perubahan padanya.

Dia tumbuh menjadi sedikit lebih tinggi, rambutnya yang semula hitam mulai berubah menjadi berwarna putih sedikit demi sedikit mulai dari atas kepala hingga ke ujung rambut, tumbuh tanduk berwarna coklat keemasan pada kepalanya, tanduknya berbeda dengan tampilan tanduk pada hewan, melainkan itu terlihat seperti ranting pohon dunia, dan yang terakhir pupil matanya berubah menjadi berwarna emas dengan garis vertikal di tengah matanya.

Tubuhnya pun sedikit demi sedikit ditutupi oleh tanaman merambat.

Tubuhnya pun kemudian menjadi tidak terlihat lagi dan tersembunyi di balik tanaman merambat itu.

Matahari berganti dengan bulan dan bulan berganti lagi dengan matahari, dan terus seperti itu sampai beribu-ribu kali.

Langit yang semula berwarna kuning kecokelatan pun mulai kembali ke warna aslinya yang berwarna biru.

Awan-awan merah yang menurunkan hujan asam pun mulai kembali ke warna aslinya yang berwarna putih dan kembali menjatuhkan air bersih.

Kehidupan di bumi pun mulai kembali. Bumi menjadi lebih hidup.

Tanaman-tanaman hijau mulai tumbuh dari setiap sudut, burung-burung mulai terlihat di udara dan ikan-ikan kecil mulai naik ke permukaan.

Hewan-hewan di darat pun mulai terlihat dan manusia mulai kembali membangun peradabannya.

Era baru akan segera dimulai....

Terpopuler

Comments

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

wah era baru

2023-04-28

3

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

oh up lagi!

2023-04-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!