Chapter 12. Pohon Dunia

"Urgh...".

Ketika aku membuka mata, yang aku lihat hannyalah warna kuning kecokelatan yang memenuhi pandanganku.

"Di mana aku?"

Terdapat angin sepoi-sepoi yang menerpa tubuhku dan membuatku merasa nyaman, permukaan yang aku tiduri juga terasa sangat lembut dan licin seperti sutra.

Aku pun bangun dari posisi tidurku dan duduk.

"Eh apa ini?"

Aku melihat alas yang aku tiduri dan itu merupakan sebuah daun yang sangat besar, sebesar sebuah mobil pribadi.

Itu berwarna hijau terang dan mengeluarkan cahaya yang redup.

Daun itu tidak hanya terdapat satu saja, tetapi sejauh mataku memandang terdapat warna hijau yang berasal dari daun tersebut.

"Eh?"

Ketika aku melihat tubuhku, aku saat ini sedang telanjang tanpa memakai sehelai pun pakaian saat ini.

"KENAPA?!!!"

[Kemungkinan besar penyebab tubuh ini telanjang akibat ledakan dari energi aether sebelumnya].

"Oh, ternyata begitu..."

Warna kuning kecokelatan yang aku lihat sebelumnya merupakan warna dari langit saat ini, aku tidak tahu mengapa warna langit biru yang aku tahu menjadi langit berwarna kuning kecokelatan yang asing bagiku.

[Warna langit yang berubah menjadi warna kuning kecokelatan diakibatkan oleh kandungan atmosfer diisi dengan 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta mengandung jejak oksigen dan air, selain itu banyaknya partikulat berukuran 1,5 mikrometer juga mempengaruhinya].

"Eh dari mana-".

Saat aku melihat daun itu, aku tiba-tiba saja mendapatkan sebuah informasi dari otakku.

[Nama : Daun pohon dunia

Keterangan : Daun yang berasal dari pohon dunia dengan ukuran yang sebesar sebuah mobil pribadi dan warna berwarna hijau terang serta mengeluarkan cahaya yang redup].

"Eh? Dari mana otakku mendapatkan informasi ini?".

[Informasi ini didapatkan setelah hasil analisis berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan oleh tubuh, serta dengan tambahan beberapa informasi yang telah ditanamkan di dalam otak pada pembaharuan yang dilakukan].

"Pembaharuan?"

[Pembaharuan yang dimaksud adalah pembaharuan yang dilakukan oleh sekelompok ilmuan sebelumnya, mereka menambahkan banyak sekali informasi serta menanamkan sistem kecerdasan buatan yang dapat menganalisis sesuatu dengan cepat].

"Ah! Itu saat aku dimasukkan ke dalam pod itu! Ilmuan sialan apa yang telah mereka lakukan pada tubuhku lagi? Dia bahkan sampai membiusku sialan!".

[Mereka sudah mati akibat ledakan aether yang terjadi di seluruh permukaan bumi].

"Eh, kenapa?"

[Saat itu energi magi yang besar menabrak bumi sehingga menyebabkan reaksi pada energi nuklir yang mengubahnya menjadi aether dan meledakkan semua yang disentuhnya, karena energi nuklir yang sudah menjadi sumber energi sehari-hari manusia di bumi, dipastikan hampir seluruh permukaan bumi terkena dampak ledakan].

"Ah! Jadi itu maksud ledakan sebelumnya, tidak aku sangka ledakannya akan separah itu, lalu mengapa aku masih hidup?"

[Karena tubuh ini yang sudah kebal terhadap pancaran dari energi aether, tetapi masih berkemungkinan untuk dapat rusak, tetapi kerusakan tersebut langsung diperbaiki oleh regenerasi tubuh ini].

"Hmm begitu... , lalu apakah masih terdapat manusia atau makhluk hidup lain yang selamat?".

[Ya, terdapat beberapa manusia yang kemungkinan akan selamat di dalam bungker tanpa energi nuklir, tetapi hanya sedikit bungker yang tidak memiliki energi nuklir, terdapat juga beberapa manusia yang selamat di luar bungker, dan beberapa spesies hewan dan tumbuhan yang selamat. Makhluk hidup yang selamat di luar bungker berkemungkinan berevolusi menjadi spesies lain].

"Berarti ras manusia juga mengalami evolusi?!"

[Ya].

"Menjadi apa?"

[Maaf saat ini tidak terdapat informasi mengenai hal itu].

"Eh? Kenapa aku tidak mengetahuinya? Bukankah aku sudah ditanamkan informasi yang ada oleh para ilmuan? Apakah ilmuan sialan itu tidak menanamkan informasi mengenai ini? Dasar ilmuan yang tidak berguna!".

[Benar, mereka tidak menanamkannya, informasi yang sudah ditambahkan merupakan seluruh informasi terbaru yang sudah dipelajari dan disimpan oleh umat manusia, tetapi informasi tersebut hanya terbatas sebelum ledakan aether terjadi].

"Ah ternyata begitu, lalu di manakah aku saat ini?"

[Berdasarkan hasil analisis tekanan udara, kandungan gas serta partikel dalam udara, jarak pandang, suhu dan informasi-informasi sebelumnya yang sudah di dapatkan, kemungkinan besar saat ini kita sedang berada di atas pohon dunia].

"Eh? EHH?!!! Jika begitu bukankah pohonnya akan sangat besar? Aku bahkan tidak dapat melihat ujung di mana daun pohon ini berhenti membentang! Aku mengira ini hannyalah halusinasi aku yang berada di tengah-tengah lautan daun".

[Saat ini kita berada di ketinggian 15 km dari permukaan laut, di perkirakan cabang-cabang pohon dunia membentang hingga luas 354 km²].

"W-wah, sangat luas! Bagaimana pohon ini dapat tumbuh sebesar itu?"

[Berdasarkan data hasil analisis yang dikumpulkan tubuh, pohon ini tumbuh akibat menyerap energi aether dari bumi].

"Eh? Bukankah itu berbahaya?"

[Pohon ini telah berevolusi hingga dapat menampung energi aether dengan jumlah yang sangat besar dan pohon ini tidak dapat menyerap energi aether yang berada di dalam tubuh ini].

"Ah, begitu... lalu bagaimana caraku turun dari sini...?".

[Dengan melewati celah di antara dedaunan, tubuh ini dapat turun melewatinya dan setelah itu lompatilah cabang-cabang pohon ini hingga ke dasar tanah].

"Celah?"

Aku pun berjalan ke arah celah tersebut dan melihat ke arah bawah, meskipun kurang jelas akibat tertutup ranting dan daun pohon tetapi aku masih dapat melihat, pohon ini tumbuh hingga menembus awan yang ada, itu benar-benar sangat menakjubkan.

"W-wah... indah..."

Terlihat cabang-cabang pohon tumbuh dari batang utama pohon ini.

Batangnya berwarna emas, terlihat mengkilap dan menguarkan sedikit cahaya redup berwarna emas.

"Aku hanya perlu melompat ke arah cabang itu bukan? Apakah aku akan baik-baik saja, itu benar-benar sangat jauh dari sini".

[Tubuh ini dapat menahan dampak akibat jatuh ke cabang itu].

"Hmm... baiklah..."

Aku pun mengambil ancang-ancang untuk melompat, kemudian mulai berlari dan melompat ke arah cabang pohon di bawah.

"UWAAAA!".

[BUK] *sfx suara terjatuh

"Eh? Ternyata benar, ini tidak sakit".

Ini terasa sangat seru, melompat dari cabang pohon ke cabang pohon yang lain.

Aku pun kemudian melanjutkannya, terus melompat dan terus melompat, saat mencapai cabang ke-lima dan akan melompat ke cabang ke-enam, Aku melihat sebuah benda aneh tergantung di cabang ke-lima.

"Eh apa ini?"

Benda itu sangat besar, berbentuk bulat sempurna, berwarna merah terang dengan sedikit cahaya redup, ukurannya sangat besar, mungkin sebesar gajah, dan terdapat sedikit corak garis aneh di permukaannya.

[Kemungkinan besar ini adalah buah dari pohon dunia].

"Eh buah? Sebesar ini? Dan bentuknya juga aneh... ya, mengingat pohonnya yang besar tidak heran jika buahnya dapat sebesar ini".

Melihat buah yang tampak menarik sekali bagiku, membuat aku sedikit lapar.

"Apakah akan aman jika aku memakan buah itu?"

[Mengingat tubuh ini yang sudah tahan terhadap aether, kekuatan, dan ketahanan tubuh ini, kemungkinan besar buah itu aman dikonsumsi bagi tubuh ini tetapi dampak yang dihasilkan setelah memakan buah itu tidak dapat diketahui akibat informasi yang masih kurang].

"Hmm... aku juga sedikit lapar, mungkin aku akan memakannya saja".

Berjalan Menghampiri buah itu, aku pun meraih buah itu dan memegangnya.

Terpopuler

Comments

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

semangat up nya!

2023-04-28

2

Ayaka.Nw

Ayaka.Nw

wah dah up!

2023-04-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!