Istri Kontrak, Jangan Lepas

Istri Kontrak, Jangan Lepas

Flashback 1

"Dia memang Selingkuh, otak mu sudah di cuci pria itu!"

"Megan, jangan seperti itu. Patrick adalah pria yang baik, dia selalu jujur pada ku!" seru Safira sambil membersih kan memperbaiki pakaian nya.

Dia memang pernah sekali melihat orang yang mirip, atau bisa di kata kan persis sama dengan pacar nya, namun selalu di tepis nya dan parah nya penglihatan nya melihat bahwa wanita yang bersama pacar nya adalah sahabat nya dulu waktu SMA.

Tapi persahabatan mereka runtuh entah karena apa, Safira sama sama sekali tidak mengetahui alasan nya.

"Bodoh, kamu memang bodoh Safir. Cepat, ikut aku!" Megan langsung menarik tangan Safira dengan kasar. Dia sudah malas melihat sahabat bodoh nya ini, selalu saja menyangkal fakta jika Terkati dengan pacar nya itu.

Safira membantah tangan Megan yang menarik nya secara paksa. Bahkan penghuni apartemen itu yang berada di lantai atas melihat kehebohan dua wanita itu.

"Megan...Baik, aku ikut. Berhentilah menari ku seperti ini, aku malu di liat orang," jelas Safira. Megan melepas kan tangan Safira. Dia berjalan duluan dan masuk ke dalam mobil.

Safira merasa tidak enak hati nya, bagaimana dia nanti menghadapai pacar nya jika yang di kata kan Megan benar? Ah, dia sangat bingung saat ini.

Mobil yang di kendarai Safira bersama sahabat nya Megan sampai di sebuah Club.

"Kenapa kita ke sini?" tanya Safira bingung.

"Ikut saja, gunakan akal sehat mu bukan otak bodoh mu. Jadi lah wanita yang memiliki harga diri yang tinggi," ucap Megan dengan tegas.

Safira menatap Megan yang selalu membantu nya sejak kuliah ini, dia sama sekali tidak memandang status Safira yang sudah yatim piatu.

Safira nampak menutup mata saat akan memasuki club, baru saja selangkah masuk ke dalam tempat itu, dia sudah di suguhi seorang pria yang menghisap payudara seorang wanita. Ke arah kanan lagi, dia melihat seorang pria sedang menunggangi seorang wanita.

"Megan kita pulang saja, aku tidak tahan. Di sini membuat ku mual," jelas Safira menutup mata.

"CK, berapa umur mu. Sudah tua tapi otak masih polos," sindir Megan. Dia memegang tangan Safira erat-erat, dia takut sahabat nya itu akan ke sasar di dunia penyatuan para manusia haus bawah pusar.

Safira juga memegang erat tangan Megan, dia takut melihat pria yang mendekati nya.

"Megan, ini bukan perkara umur, lihat semua orang melihat ke arah kita. Tutupi dada mu, mereka melihat itu," ujar Safira dengan polos nya.

Megan yang mendengar itu tersenyum, "hmm, terus pegang tangan ku!" ujar Megan dengan tenang.

Mereka berjalan dan menaiki lift yang menuju lantai dua. Safira merasa lega karena sudah melewati neraka kenikmatan pria hidung belang dan wanita malam. Dia beranadar ke dinding lift.

Baru saja bersandar di sana, tangan nya sudah di tarik oleh Megan. Setelah sampai di depan sebuah pintu, Megan terdiam sebentar, begitu juga dengan Safira dia juga diam mengikuti Megan.

"Mmm, pelan-pelan honey," jelas kalimat itu terdengar di telinga Safira dan Megan.

Safira langsung membeku, dia mengenal suda itu.

"Aku tidak sabar, aku ingin menikmati tubuh indah mu. Akh selalu meminta pada Safira, tapi si bodoh itu sok polos," ujar seorang pria.

BAM

Megan yang sudah tidak tahan langsung menendang pintu yang ada di depan nya.

"Tutup mulut mu baj ingan," teriak Megan dengan lantang.

Safira ikut masuk dan melihat sang pacar sedang memangku sahabat nya dulu, dan wanita itu sudah setengah telanjang menampak kan gunung kembar nya. Wanita itu tersenyum licik ke arah Safira. Seperti mengata kan dia sudah milik ku.

"Memang kau adalah pria baj ingan," teriak Megan.

Safira hanya terdiam melihat suasana itu.

"Kata kan putus pada nya!" teriak Megan dengan marah karena melihat Safira menunduk seperti orang bodoh.

Mendengar suara Megan yang membara safira mengangkat kepala nya dan melihat wajah garang Megan.

Lalu tatapan nya beralih ke sepasang kekasih atau entah suami istri,Safira melihat ke arah meraka.

"Patrick, ingat aku yang memutus kan mu. Dan kau wanita cantik tapi sialan, selamat kau mendapat kan bekas ku, seorang baj ingan ku relakan untuk wanita *** *** seperti mu," ucap Safira dengan santai. Wajah itu tidak terlihat sedikit pun rasa sedih.

Patrick tidak menyangka bahwa jni adalah sikap dan tanggapan Safira terhadap diri nya yang selingkuh.

"CK, wanita sok suci seperti mu, miskin, dan tidak punya apa-apa, menurut mu aku menyesal? Selama ini kau bersikap sok lembut, tapi nyata nya wanita sebatang kara seperti mu lebih busuk," ujar Patrick dengan pedas.

"Kau memang bunga sekolah saat itu Safira, tapi tidak dengan saat ini. Kau hanya wanita miskin, menjijik kan," ucap wanita di sebelah Patrick.

Bukan Safira yang merasa panas telinga nya mendengar ocehan tak berbobot itu, namun Megan. Megan hampir saja menpar wanita di samping Patrick, namun sebuah tangan menghalangi nya.

Megan menatap sebentar tangan Safira yang menahan nya.

"Jangan melawan orang bodoh dengan kekerasan Megan, jika kau melakukan nya kau sama saja dengan nya," ucap Safira.

PLAK PLAK

Tiba-tiba tangan Safira terangkat ke atas dan memberi kan kedua orang di depan nya tamparan yang mulus.

"Biar aku saja, karena mereka tidak ada bandingan nya dengan ku," ucap Safira tersenyum sinis lalu menarik tangan Megan Keluar dari sana.

Megan yang di tarik tangan nya merasa heran, bagiamana seorang Safira yang biasa nya menunduk dan selalu menepis pikiran buruk tentang pacar nya sangat santai memergoki pacar nya?

"Safira, are you okay?" tanya Megan dengan khwatir.

Safira diam, Megan membawa nya ke salah satu meja yang ada di bar itu.

"I am okay," jawab Safira tersenyum.

"Mau minum, kita akan menghilang kan stress di sini," tawar Megan.

"No, aku pulang saja. Aku ingin tidur. Pil tidur lebih berguna dari itu," jawab Safira berdiri dari duduk nya. Dia m mang tidak suka berada dia sini, hanya saja pria sialan itu memancing nya untuk datang ke sini.

"Baiklah, tapi aku masih di sini, ingin bertemu teman-teman SMA ku, kau akan di antar supir ku!" ucap Megan. Seorang pria yang sudah berumur datang dan membawa Safira.

Safira yang masih di landa rasa kecewa, bukan karena di khianati. Tapi selalu di kata kan sebatang kara dan miskin dan lebih membuat nya sakit adalah tidak memiliki orang tua.

Sambil berjalan, Safira merenung.

Dia tidak melihat ada segerombolan pria berjas rapi berjalan dengan tegap nya.

BUG

Safira tambah marah, seperti nya Tuhan tidak menyukai nya hari ini. Bahu nya terasa sakit, tamaran lampu tidak menampak kan dengan jelas wajah pria yang di tabrak nya.

"Fu*ck," ucap Safira dengan keras. Dia kemudian berjalan cepat meninggal kan ruangan panas itu. Dia tidak melihat tatapan tajam dari orang yang di tabrak nya. Pada hal dialah yang salah.

"Perlu saya beri pelajaran Tuan?" tanya sekertaris nya.

Pria itu melihat wanita yang menabrak bersama dengan seorang pria tua. Ini adalah sebuah bar, pasti nya semua orang tau kenapa wanita itu bersama pria tua.

"Tidak perlu. Juga selesai kan urusan kita di negara tirai bambu, ini, setelah itu kita kembali sesuai dengan perintah pria penguasa itu" jawab pria itu.

"Tuan Shine, saya juga mendapat pesan dari Nyonya," seru sang asisten. Shine abai dan melanjut kan perjalan nya, dia juga sangat merindu kan sang mommy, tapi urusan nya di sini belum selesai.

Belum beberapa jam meeting itu berjalan, Shine merasa kan suhu tubuhnya naik.

Sang asisten yang melihat tuan nya sudah seperti terangsang sesuatu langsung membekuk lawan bisnis nya.

"Bunuh mereka!" ucap Shine tanpa menoleh sedikit pun ke arah lawan bisnis nya yang sudah memohon.

Dia berdiri dan berjalan meninggal kan bar itu, tubuh nya benar-benar mengingin kan kenikmatan saat ini. Tapi dia tidak ingin melakukan nya di sini, apartemen lebih baik.

Samar, Shine melihat beberapa deret pintu di sana, setau nya hanya satu ruangan di lantai atas dan itu milik nya. Dia berjalan ke arah pintu yang random, dia membuka kamar itu dan sudah melihat seorang wanita berbaring di atas ranjang.

"Bah kan *** *** itu lebih cepat dari ku," ucap Shine sambil berjalan ke arah ranjang.

Pria itu mengetahui bahwa obat yang mengalir di dalam tubuh nya adalah tingkat dosis yang tinggi.

Di langsung membuka pakaian nya dan menerjang wanita ya g ada di ranjang. Namun aneh nya wanita itu tidak membalas nya.

"Sial, wanita apa yang kau kirim, Xavier sialan?" teriak Max. Dia harus bekerja saat ini agar bisa menuntas kan hasrat nya

Terpopuler

Comments

imah

imah

hadir,,,,,
itu safira bukan ya,,,

2023-02-04

1

Iin Dians

Iin Dians

absen dulu ya Thor☝️ HADIR....

2023-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback 1
2 Flashback 2
3 Flashback 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 51
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 90
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Flashback 1
2
Flashback 2
3
Flashback 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 51
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 90
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!