Tak Ada Artinya

"sayang.. apa perutmu masih sakit?" tanya Alam pada sang kekasih yang masih berbaring lemah di atas ranjang

"sepertinya sudah agak baikan"

"bagus, kalau begitu beristirahatlah, aku akan menunggumu disini"

Nadia memandang Alam dengan tatapan yang berbeda. Ya, Alam seperti orang yang menyesali sesuatu. Nadia yakin jika Alam merasa menyesal tak bisa ikut keluar malam ini.

Entah karena tak bisa keluar atau karena tak bisa menemani tuan putrinya itu, Nadia pun tak tahu.

"sayang"

"ya"

"bagaimana kalau kita menyusul mereka saja"

"jangan mengada ada, kmu kan masih sakit?"

"aku rasa aku sudah baikan. Lagi pula kan ini malam terakhir pasar malam itu berlangsung. Aku ingin sekali kesana dan melihatnya"

"kau yakin sudah baikan?"

"iya.. ayo sayang"

"baiklah"

Akhirnya Alam dan Nadia pun memutuskan untuk menyusul Boy dan Rayya.

.

Rayya menghentikan langkah Om Boy saat hendak mendekati pasangan Alam dan Nadia. Ia memilih pulang tanpa menyapa sepasang kekasih yang tengah kasmaran itu.

Akhirnya mau tak mau, Boy pun mengikuti langkah Rayya yang semakin menjauh. Boy pun tak berani bertanya apapun saat melihat raut wajah nonanya yang terlihat berbeda. Dan setelah sampai di rumah, Rayya pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengunci rapat rapat pintu itu.

"Boy, kau sudah pulang? sejak kapan?" tanya Alam sembari mendudukkan dirinya di samping sahabatnya itu. Sedangkan Nadia, ia langsung masuk ke dalam kamarnya.

"bukankah pertanyaan itu harusnya tertuju padamu?

"apa maksutmu?"

"bukankah kau sendiri yang mengatakan tak akan pergi? lalu mengapa kau ada disana?"

"Nadia yang ingin kesana, Dia mengajakku menyusul kalian"

"lalu?"

"ya aku mengiyakan saja"

"kenapa kau tak mencari kami?"

"aku sudah mencari kalian, tapi memang tidak ketemu"

"oh ya?" sahut Boy sembari memicingkan matanya

"kenapa kau seolah tak percaya?"

"jika aku bisa percaya padamu, tapi entah dengan nona Rayya. Karena pada kenyataannya apa yang kamu ucapkan tidaklah sesuai dengan apa yang nona Rayya lihat barusan"

"Boy.. apa maksutmu? kenapa dengan nona rayya? apa kau dan nona melihat ku tadi? kalau kalian melihat kami, mengapa kalian tak menyapa?"

Alam mengikuti langkah Boy yang terus berjalan tanpa menghiraukannya.

"Boy.. kenapa kau diam? hey.. ada apa sebenarnya ini?"

"kau pikir saja sendiri"

Setelah mengatakan itu, Boy bergegas masuk ke kamar dan mengemasi semua barang bawaannya. Karena besok pagi pagi sekali harus pulang ke kota J.

Ya, barusan ia mendapat whatsapp dari nona mudanya bahwa besok pagi meminta diantar pulang. Boy tak lagi bertanya mengapa. Karena alasannya sudah jelas bahwa nonanya pasti sakit hati karena perlakuan Alam.

"ah sial!" Alam menendang kecil pintu kamar yang sudah di tutup oleh sahabatnya tersebut.

Dari sudut yang berbeda, nampak Nadia sedang tersenyum smirk saat melihat dan mendengar interaksi antar dua sahabat yang saling beradu mulut dan berseteru itu

*

pagi harinya, Alam terbangun agak siangan karena sejak semalam ia susah sekali memejamkan matanya. Entah mengapa dengan perkataan Boy tentang nona Rayya yang katanya melihat dirinya saat bersama Nadia membuat perasaan Alam menjadi gelisah.

Ia pun tak tau gelisah yang timbul dalam hatinya itu karena masalah apa. Yang pasti, ia merasa bersalah dengan nonanya karena pasti nona mudanya itu sedang patah hati karena dirinya.

Entah siapa yang harus di salahkan tentang perasaan yang terjadi antara Alam dan Rayya. Jika Alam tak mungkin menunggu Rayya sampai dewasa. Karena memang Alam tak mencintai anak majikannya itu.

Sementara Rayya, perasaannya juga tak bisa disalahkan. Mungkin karena Rayya sering ikut Alam sejak ia masih balita, bisa saja cinta itu sudah tumbuh sejak kecil. perasaan cinta bisa tumbuh dengan siapapun dan kapanpun.

Alam mengerutkan keningnya saat melihat meja makan yang sepi tak perpenghuni. Hanya ada nenek dan Nadia yang duduk disana.

"sayang.. kamu sudah bangun?" sapa Nadia

"ya"

"sayang, aku sudah siapkan makanan kesukaan kamu. yuk sarapan dulu"

Alam pun duduk dan mulai menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.

"Sayang.. dimana nona Rayya dan Boy? kenapa tidak ikut sarapan?"

"mereka sudah pulang sejak tadi pagi"

"pulang?"

"ya"

"kenapa mereka tidak memberitahuku?"

"benarkah?"

"aku kira mereka sudah bilang ke kamu sayang?"

"mereka sudah bilang kok dari semalam. Akunya saja yang lupa" bohong Alam

Kenapa mereka pergi tak memberitahuku?

Dan Nadia hanya tersenyum tipis dan menatap sekilas wajah Alam yang terlihat melamun.

*

Sementara di dalam mobil, Rayya nampak termenung dan melamun. Sepertinya keputusan untuk pergi dari kehidupan om Alam adalah keputusan yang tepat.

Aku tak menyangka, ternyata aku memang tak ada artinya sedikitpun untuk om Alam.

Ya, Rayya begitu sakit hati saat Nadia mengatakan Alam tak ingin di ganggu dari tidurnya.

Bukannya sudah jelas bahwa Boy dan dirinya tadi hendak berpamitan?

Padahal Nadia juga sudah menyampaikannya pada Alam? Tapi mengapa Alam tak mau menemuinya sebelum ia pergi ke kota? meskipun hanya sebentar saja.

"yang sabar ya non" ucap Boy sembari menoleh ke belakang kemudi.

Rayya hanya tersenyum dan menganghuk pelan.

Mengapa rasanya sakit sekali?

.

.

Terpopuler

Comments

singa betina

singa betina

wuuuuuaaaaaaahhhh....huuuuuu.....sabar ya non....

2023-06-11

0

Laras Mustika Anggraeni

Laras Mustika Anggraeni

Waah Udah kelihatan nih Si Nad-nad keong racun,bisa banget dia mengadu domba antara Alam dan Rayya..nggak bakal bener tuh cewek..dasar nenek sihir..
sabar yaa Raya sayang,tenang aja masa depanmu masih panjang,keputusan mu sudah tepat lebih baik kamu menjauh dulu dari om Alam mu itu..daripada kamu terus sakit hati karna nya,

2023-02-06

1

Topemaliya

Topemaliya

uh dasar nadia mak Lampir🤬🤬tp gpp ada om boy yg ada d pihak kamu, memutuskan menjauh adlh keputusan yg trbaik u/ mengetahui isi hati seseorang

om boy jagain rayya dr mak Lampir ya😚😚😚😚

2023-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!