Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan pun berganti tahun.
Kini sudah tiga tahun sudah Rayya menempuh pelajaran di negara sakura. Ia pun sudah lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.
Soal pendidikannya, Rayya memang selalu menjadi yang terbaik. Namun hati? sampai saat ini, hatinya masih tetap sama. Tak ada yang bisa menggantikan posisi om Alam di hatinya. Meski ia sudah pernah menjalin hubungan dengan beberapa pelajar yang ada disana.
Dan saat ini pun, Rayya juga tengah menjalin hubungan dengan seseorang yang berasal dari indo. Lelaki tampan nan gagah juga matang dan mapan.
Seorang lelaki yang sukses dalam karir, bahkan ia sudah membuka cabang perusahaan hingga ke negara sakura tersebut.
Bagaimana Rayya bisa mengenal sosok lelaki tampan itu? jawabannya adalah saat Rayya melakukan tugas magang di perusahaan laki laki bernama Albert itu.
Albert begitu terpesona dan jatuh hati pada sosok gadis manis dan sederhana seperti Rayya. Albert begitu gencar mengejar Rayya saat pertemuan pertama mereka terkesan biasa saja di mata Rayya.
Hal itu tentu membuat albert begitu penasaran akan sosok Rayya. Karena sejatinya, tak ada wanita yang berani menolaknya saat ia menginginkannya.
Dan ini? Albert merasa sangat tertantang untuk mendapatkan hati Rayya meski butuh waktu lama untuk benar benar berhasil mendapatkannya.
Sebentar Lagi Rayya akan sampai di tanah air. Ia pulang ditemani oleh sang kekasih. Hubungan yang sudah berlangsung hampir setengah taun itu sudah mendapatkan restu dari orang tua keduanya.
Rayya memejamkan matanya , ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Menormalkan detak jantung yang sejak tadi berdegup tak karuan.
Karena ia mendapat kabar dari Boy bahwa yang menjemputnya ke Bandara adalah Boy dan Alam. Rayya berharap tak ada lagi rasa atau getaran perasaan yang timbul untuk om Alam saat mereka bertemu lagi nantinya.
"sayang.. kau kenapa?" tanya Albert mengusap dahi Rayya yang nampak berkeringat padahal mereka sedang dalam ruangan berAC
"tidak apa apa"
"apa kau sakit?"
"tidak kak.. aku hanya merasa gugup"
"why?"
"sudah tiga tahun aku meninggalkan Indonesia. Aku sangat merindukan semuanya. Merindukan Ayah, merindukan Bunda, merindukan keluarga ku. Bahkan aku sangat merindukan kamarku"
"oh.. sabarlah, sebentar lagi kita akan sampai"
Dan tak butuh waktu lama, pesawat pun sudah mendarat dengan selamat. Rayya berjalan beriringan dengan tangan yang terus di genggam oleh Albert sang kekasih.
Deg
Jantung yang baru saja berhenti dari detakan kuat kini akhirnya kembali bedegup kencang. Rayya menatap dua orang pengawal yang sudah sangat ia kenal. Om kesayangannya.
Alam dan Rayya saling berpandangan. Hanya beberapa detik saja. Karena Rayya mencoba tak peduli dengan om yang ada di depannya itu.
Rayya ingin menunjukkan bahwa dirinya baik baik saja selama ini. Bahkan ia ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa move on dari Om Alam.
"mari nona" Boy meraih dua koper besar yang di pegang oleh Albert
Albert dan Rayya berjalan lebih dulu. Mereka tetap saling menautkan jemarinya. Bahkan saat berada di dalam mobil pun, Albert selalu bersikap manis kepada Rayya.
"sayang.. apa kau mengantuk?" tanya Albert pada Rayya yang saat ini bersandar di pundaknya
"iya kak.. aku sangat mengantuk"
"tidurlah, aku akan membangunkanmu saat sampai di rumah nanti"
Rayya mengangguk.
Albert pun merubah posisi Rayya. Ia merentangkan tangannya ke belakang punggung kekaaihnya. Memeluk dan menyenderkan kepala kekasihnya ke dada bidang miliknya. Mengusap lembut pipi dan rambut Rayya yang saat ini terlihat sudah terlelap damai.
Sebenarnya bukan tertidur, Rayya hanya sengaja tak ingin menatap Alam. Ia sebenarnya juga sedikit merasa risih saat Albert memanjakannya di depan kedua pengawalnya itu. Namun ia mencoba bersikap cuek akan hal itu.
Memejamkan mata adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan saat ini. begitu pikir Rayya.
Sementara Alam, ia yang sedang tidak memegang kemudi, ia sesekali melirik ke belakang lewat kaca kecil yang tergantung di atas mobil depan.
*J*adi dia kekasih nona Rayya? tampan dan terlihat mapan sih! tapi sikapnya itu loh? Sok Romantis!
Entah mengapa ia merasakan perasaan tak suka saat kekasih nonanya itu bersikap sok manis. Terlalu berlebihan menurutnya.
Alam tak menyangka bahwa nona kecil yang sering ia tolak dulu kini berubah menjadi sosok wanita cantik yang sangat anggun dan manis.
Kecantikan sempurna yang di miliki oleh Rayya tentunya tak membuat Alam heran jika nonanya bisa mendapatkan laki laki manapun yang ia mau.
Apalagi nona Rayya itu terlahir di keluarga yang sangat mampu dan sangat berada. Pastilah banyak sekali laki laki yang rela mengantri untuk menjadi kekasihnya.
Beruntunglah dirinya yang tak memilih menerima Rayya saat itu, karena ia sadar, tak mungkin ia bisa menjadi bagian dari keluarga terpandang seperti keluarga majikannya tersebut.
Sepertinya keputusan yang ia ambil dua tahun yang lali sudahlah sangat tepat menurut Alam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Topemaliya
Sama-sama membongi diri sendiri sama2 menyakiti diri sendiri, yg 1 blm move on yg 1 blm menyadari perasaan😪😪
lanjoot double up lg kak😘😘😘udh mau mak konflik nih klo rayya udh pulang ke indo
2023-02-10
0