Masa Lalu

"Siapa? pacar kamu?" tanya Nadia saat Albert meletakkan ponselnya kembali ke atas meja

"iya" sahut Albert dengan tersenyum

Mendengar jawaban dari Albert, entah mengapa hari Nadia mendadak ngilu. Ia seolah tak rela jika Albert mencintai wanita lain.

Kemarin adalah pertama kali pertemuan antara Albert dan Nadia setelah beberapa tahun terpisah. Lebih tepatnya Satu bulan yang lalu.

Saat sopir Albert mengendarai mobilnya menuju bandara, di tengah perjalanan ia tak sengaja menyerempet seorang wanita muda yang cantik dan seksi.

Mobil berhenti, Albert pun turun dan melihat keadaan korbannya. Ia begitu terkejut saat mengetahui siapa wanita yang ia serempet barusan.

Dan wanita itu adalah Nadia, wanita masa lalunya, wanita yang menjadi kekasihnya saat sekolah dulu.

Hati keduanya sama sama berdegup begitu kencang. Mereka tak menyangka jika takdir akan memberi kesempatan pada mereka untuk saling bertemu kembali stelah perpisahan mereka beberapa tahun silam.

Nadia dan Albert adalah teman satu kelas semasa SMA. Keduanya menjalin hubungan hingga mereka lulus.

Namun yang menjadi kendala adalah dimana keluarga Albert tidak menyetujui hubungan mereka karena perbedaan status sosial.

Albert berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Sementara Nadia, ia hanyalah anak dari pasangan keluarga sederhana.

Ayahnya bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan milik Dante, sementara ibunya hanyalah ibu rumah tangga yang hanya bisa membantu perekonomian keluarga melalui ketrampilannya membuat kue.

Dulu cinta Nadia dan Albert begitu kuat. Albert bahkan rela kehilangan semua fasilitas mewahnya hanya demi mempertahankan wanitanya.

Namun kekokohan Albert tiba tiba mengendur kala keluarga besarnya terus menerus membuat hidup Nadia menderita. Dan satu pilihan tegas harus ia putuskan saat itu.

Albert meninggalkan Nadia begitu saja tanpa penjelasan apapun. Ia lebih memilih pergi dari pada harus melihat Nadia dan keluarganya menderita.

Namun alasan utama penyebab ia pergi belumlah ia jelaskan pada wanita pemilik hatinya itu. Dan tanpa Albert tahu, Nadia sudah mengetahui semuanya.

Nadia pasrah. Sejak di tinggal oleh Albert, ia tak lagi memiliki cinta pada lelaki manapun. Hingga saat ayahnya ingin menjodohkannya dengan Alam, Ia pun menerima begitu saja tanpa bertanya sedikitpun.

Setidaknya, Alam adalah laki laki baik. Nadia akan menyayanginya meaki entah ia bisa atau tidak untuk mencintai. Karena seluruh cintanya sudah di bawa pergi oleh Albert. begitu pikir Nadia.

"Albert.."

"Nadia.."

Keduanya bahkan tak mengedipkan matanya.

"maaf aku tak sengaja"

"Albert.. aku merindukanmu" Nadia langsung memluk tubuh kekar Albert. Ia tak mempedulikan jika orang orang sekitarnya melihat dengan tatapan aneh

Tanpa di duga, Albert pun malah ikut mendekap tubuh Nadia dengan erat. Keduanya seolah tak memiliki beban apapun lagi. Saling memeluk tentunya begitu mampu mengobati rindu yang tercipta selama bertahun tahun.

Sejak kejadian itu, Mereka saling bertukar nomor ponsel. Alber janji akan menemui Nadia setelah kepulangannya dari jepang bulan depan.

Dan benar saja, saat pulang dari Jepang, Albert langsung menemui Nadia. Ia bahkan sengaja tak memberi kabar pada Rayya karena ingin satu hari bersama mantan kekasihnya itu.

Mereka saling menceritakan kehidupan masing masing. Nadia pun mengakui dengan jujur bahwa ia sudah menikah dan memiliki seorang anak.

Albert tercengang. Ia begitu terkejut saat mendengar berita ini.Namun ia tahu bahwa Nadia yerpaksa melakukannya karena mereka berdua tak mungkin lagi untuk bersama. Apa yang bisa di harapkan dari status mereka saat itu?

Begitupun Albert, ia juga mengakui bahwa dirinya sudah bertunangan dengan seorang gadis muda dan cantik.

Nadia begitu penasaran dengan wanita itu. Apalagi saat mendengar percakapan mesra Albert dengan kekasihnya tadi?

Nadia latas meraih ponsel Albert dan melihat nya.

deg

Jantung Nadia , seolah berhenti berdetak kala ia melihat layar ponsel milik Albert. Terlihat jelas di sana ada gambar seorang wanita yang sangat ia kenal.

"Rayya?" lirih Nadia

"ya, Namanya Rayya. Apa kau mengenalnya?"

"jadi dia adalah tunanganmu?"

"ya.. kami bertunangan beberapa bulan yang lalu"

"lalu kapan kalian akan menikah?"

"entahlah.. tapi yangvjelas, Rayya bilang ingin menikah nanti setelah ia lulus kuliah"

"apa kau mencintainya?"

"ya, dia gadis yang baik, aku sangat senang bisa menjadi kekasihnya. Apa kau tahu? aku sangat butuh perjuangan untuk mendapatkannya" jelas Albert tanpa menghiraukan wajah Nadia yang berubah menjadi sendu

Nadia hanya tersenyum menanggapi semua cerita Albert. Ia begitu tergores saat mendengar Albert memuja wanita lain.

*Rayya?

Kenapa harus dia?

Dulu aku merasa suamiku sempat memiliki rasa untuknya.

Sekarang? saat aku merasa bahagia bisa bertemu dengan Albert, mengapa harus ada dia lagi dalam kehidupan Albert?

Rayya.. Aku benci padamu!

Kau begitu beruntung, kau memiliki segalanya

Bahkan kau juga di cintai oleh banyak orang.. termasuk dia yang ada dalam hatiku*.

Nadia menjerit dalam diam.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***