Malam ini diadakan pesta untuk menyambutnya kedatangan tamu istimewa. Calon Ratu mereka, putri Shana. hidangan mewah serta tari- tarian memanjakan para tamu. Pesta penyambutan ini jelas di prakarsai oleh ibu Suri Raveena sebagai kepala istana Harem, wanita itu tidak tanggung-tanggung dalam memberikan anggaran pesta. Semua harus sempurna dan mewah, begitulah yang Raveena inginkan.
" putri kemari lah. kita duduk bersama" ucap putri Farfalla. Mereka memang berada di satu barisan, kini mereka berganti menjadi satu tempat duduk. Putri Shana dengan senang menerimanya.
" sebentar lagi kakak Gyan akan sampai" bisik putri Farfalla menggoda Shana. Wajah putri Shana mendadak memerah karena malu.
Dan benar saja, beberapa saat setelahnya suasana jamuan langsung sepi. tak kala pengumuman kedatangan Raja baru saja di dengar.
Raja Gyan berjalan dengan gagahnya, tak lupa jubah kebesaran yang membuat lelaki itu tampak kharismatik.
beberapa selir yang ikut pesta secara terang-terang memuji dan mendamba Raja Gyan.
" dia lelaki yang sempurna" cicit salah satu selir.
" tunggu aku berhasil merayunya pasti malam ku akan indah" saut yang lain. Mereka tidak menyadari ucapan mereka bisa di dengar oleh putri Shana. Dan dia kesal.
" sudah biarkan saja" ucap putri Farfalla yang mengetahui kemarahan Shana dari genggaman tangan Shana yang semakin kuat.
" mereka tidak tau malu" balas putri Shana lalu memandang para selir dengan tatapan tajam. kedua selir itu langsung memalingkan muka. Mereka tau jika yang melihat mereka adalah putri Shana, calon ratu. Tapi mereka merasa jika merekalah yang lebih dulu memasuki harem. Jelas siapa yang senior disini.
" dasar wanita tidak berguna" guman putri Shana melihat kelakuan tidak sopan pada selir.
" selama malam semua!" ucap Raja Gyan, langsung menyita perhatian. Termasuk perhatian Putri Shana. Dia mengalihkan tatapannya.
" malam ini tamu kerajaan Prysona terlah sampai dengan selamat. kita cukup berterima kasih dengan banyaknya hadiah yang sudah mereka bawa, namun kami tidak sanggup menerimanya. bagaimana jika kalian bawa kembali saja, Kami sangat menghargainya" jelas Raja Gyan, dia sama sekali tidak menginginkan ribuan hadiah. Baginya kerajaan Garamantian jauh lebih kaya dan makmur.
" tidak!" ucap Putri Shana tiba-tiba. Semua mata menatapnya.
" em maksud saya, hadiah itu adalah simbol kekaguman kerajaan Prysona, bahkan tidak cukup untuk menunjukkan bagaimana kerajaan Prysona bahagia atas pernikahan ini. Mohon Raja Gyan menerimanya. Kami akan sangat berterimakasih jika kerajaan Garamantian mau menerimanya" Putri Shana segera memperbaiki tutur katanya.
" Raja, biarkan kerajaan Garamantian menikmati hadiah kerajaan Prysona. Ini sebagai cara kita menghormati mereka" ibu Suri menambahi. Semua orang tampak bingung.
" baiklah jika begitu, tapi semua akan diatur sesuai dengan peraturan kerajaan" balas Raja Gyan final. Semua tampak setuju dan tersenyum senang. Begitupun dengan putri Shana yang merasa lega.
" baiklah yang mulia. Anda sangat bijaksana" ucap Ibu Suri dengan senyum ramah.
Pesta dilanjutkan, mereka menikmati pertunjukkan dengan sangat riang. Sajian tiada habisnya, semua tamu seakan tidak ada puasnya.
" yang mulia, anda akan pergi kemana?" tanya Ibu Suri saat Raja Gyan beranjak berdiri.
" disini sangat membosankan, sedangkan masih banyak hal yang harus di lakukan" ucap Gyan berlalu pergi.
Suasana canggung mulai sirna, para pejabat yang sejak tadi menahan diri agar tidak ikut menari, kini dengan santai nya melenggak lenggok bersama dengan penari.
" putri kau mau kemana?" tanya putri Farfalla melihat putri Shana berlari pergi. Wanita itu ingin mengejar Raja Gyan, dia akan menemui lelaki secara langsung.
" yang mulia!" panggil putri Shana berlari di belakang barisan Raja.
" yang mulia" panggilnya lagi, kali ini Raja Gyan berhenti. putri Shana segera menyusul.
" yang mulia, saya putri Shana" wanita itu memberikan salam di depan Raja Gyan.
" ada perlu apa putri, apa ada yang kurang dengan pestanya?" tanya Gyan datar.
" oh tidak yang mulia, saya hanya ingin memperkenalkan diri. apa yang mulia masih mengingat saya?" Tanya putri Shana malu-malu menatap wajah Gyan. Gyan menatap dengan tatapan dingin, dari dulu dia tidak suka basa basi.
" kamu putri Shana" jawab Gyan datar.
" benar sekali, saya tidak menyangka jika yang mulia masih mengingat saya" balas putri Shana bergembira. Dia merasa di spesial kan oleh Raja Gyan.
" maaf putri, Raja sedang ada urusan" ucap Aden yang merasakan dari nada bicara Raja Gyan jika lelaki itu tidak tertarik dengan obrolan ini.
" ah ya, maafkan saya. silahkan yang mulia" ucap Putri Shana sambil memberikan jalan. Rombongan raja kembali berjalan meninggalkan lokasi pesta.
Putri Shana memberikan penghormatan.
" dia semakin tampan" cicit putri Shana lalu berjalan menuju ke tempat semula.
" yang mulia, saya sudah membawakan daftar hadiah dari kerajaan Prysona" ucap Aden saat mereka sudah di dalam istana Raja.
" letakkan disana" jawab Raja yang tengah sibuk.
" baik yang mulia" Aden meletakkan tumpukan buku diatas meja.
" sebanyak ini?" tanya Gyan.
" iya yang mulia, bahkan mereka membawa serta 50 budak perawan" balas Aden. Raja Gyan mengerutkan keningnya. bukannya dia tidak tau, hanya saja dia terlalu malas memeriksa sebelumnya. Gyan tidak menyangka jika wanita itu bisa dengan mudah mengumpulkan banyak budak dalam keadaan perawan.
" dimana mereka saat ini?" tanya Raja Gyan lagi.
" mereka berada di belakang istana. Tepatnya di tempat bekas kandang kuda istana" jawab Aden tanpa menutupi.
" siapa yang mengatur semua ini?" Raja Gyan sangat tidak suka cara budak itu diperlakukan.
" Ibu Suri " Adem sedikit takut, hubungan Raja dan ibu suri tidak sebaik yang terlihat. Mereka selalu saja berbeda pemikiran.
" segera pindahkan mereka ke tempat pelayan, besok baru di atur lagi" ucap Gyan datar. sejak awal datangnya surat pernikahan saja, Gyan sudah merasa tidak senang. kini belum apa-apa wanita itu sudah memiliki aturan sendiri dengan membawa budak. Jelas sekali kabar bahwa Garamantian mulai menghapus perbudakan, kini hal itu justru membuat kerajaan Garamantian terlihat buruk.
" baik yang mulia" Aden segera pergi melaksanakan tugas Raja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
ciru
cakeepp Raja yg baik tidak suka perbudakan 😍
2023-10-29
0
Asri Handaya
wow keren ... lanjut...
2023-07-24
2