Calon Ratu Menjadi Budak Persembahan
Kerajaan Mystick sedang mengadakan acara besar-besaran. Putri Valmira Aera baru saja menikah dengan pangeran Alvaro. Mereka mengadakan pesta dansa yang dihadiri seluruh penduduk Mystick.
Suasana tampak ramai, bagaimana tidak setelah pernikahan ini maka putri Valmira akan di resmikan menjadi ratu baru kerajaan Mystick, setelah Raja dan Ratu sebelumnya meninggal puluhan tahun lalu. Tahta sementara ini di pegang oleh bibi nya dan kini akan kembali pada keturunan yang sah.
" putri sangat cantik sekali" ucap pelayan setianya. Putro Valmira mengenakan gaun emas dengan perhiasan merah delima milik kerajaan. Sangat mewah dan anggun.
" terimakasih" jawab Valmira senang.
" kau sangat cantik sayang" Alvaro baru saja memasuki kamar Putri. Lelaki itu dengan di balut jas kerajaan sangat tampan di mata Valmira. wanita itu tersenyum malu mendengar pujian suaminya.
" kau sudah siap?" tanya Alvaro.
" sudah ayo" jawab Val senang. wanita itu berdiri dan dengan lembut Alvaro membantunya. Mereka berdua berjalan melewati lorong.
" ah sayang aku punya sedikit kejutan, bagaimana jika kau ikut aku sebentar?" tanya Alvaro lembut. Lelaki itu mengusap pipi Val lembut. Membuat wanita itu tersipu malu lalu mengangguk lemah.
" ini tidak akan lama" lanjut Alvaro. Valmira mengikuti langkah suaminya. mereka menuju ruangan yang berada menghubungkan dengan menara kerajaan.
" masih jauh?" tanya Valmira tanpa curiga.
" tidak sebentar lagi" jawab Alvaro. Tak lama mereka sampai di sebuah ruangan.
" masuklah" ucap Alvaro sambil membukakan pintu. ruangan tampak gelap, namun di balik sebuah gorden yang menutupi bagian dalam ruangan, Valmira bisa melihat cahaya kuning keemasan yang keluar dari bagian sela-sela.
" kemarilah" Alvaro menggandeng Valmira, menyibak gorden lalu masuk di ruangan dengan cahaya kuning.
" kau menyiapkan semua ini?" tanya Val terkejut. Dihadapannya sudah ada set makan malam lengkap dengan lilin yang menghiasinya.
" tentu saja, semua ini khusus untuk kamu" jawab Alvaro penuh rayu.
" duduklah" Al menarik sebuah kursi mempersilakan istrinya. Menuangkan anggur dan setelahnya dia duduk di hadapan Val.
" ayo, minumlah" Val tersenyum bahagia dan meminum tanpa ragu. Alvaro menuangkan anggurnya ke lantai tanpa sepengetahuan Val.
Wanita itu sangat lugu meski memiliki kekuatan yang hebat dalam tubuhnya. melihat gelas sudah kosong Al semakin menyeringai puas.
" kau senang?" tanya Alvaro.
" tentu saja, terimakasih sudah menyiap...." suara Val tercekat, kepalanya pusing dengan rasa panas mulai menjalar di sekujur tubuhnya.
" ke.ke..napa?" tanya Valmira yang panik dan ketakutan. Dia bahkan berpegangan pada tepi meja untuk mempertahankan keseimbangan. namun hanya sejenak saja tubuhnya lemas.
brak. wanita itu terjatuh ke lantai.
" Al.. al" Val mencoba memanggil suaminya, dia mendongak ke tempat duduk Alvaro. Dia meminta pertolongan.
Sayangnya bukannya menolong, lelaki itu malah sedang memangku sepupunya, Violet. Mereka terlihat sangat mesra. Lelehan hangat mengalir tak percaya dengan penglihatannya. Rasanya sakit bukan hanya pada fisiknya, namun juga hatinya.
" kau kenapa sayang?" ucap Alvaro dengan nada mengejek.
" ahahahaha, Val Val Val, kau sedang sekarat. kami sudah mencampurkan bubuk sihir dalam minuman itu. Bagaimana? panas, sakit atau pusing? haahaha" ledek Violet sambil bergelayut manja di pangkuan suaminya.
" mari sayang kita lakukan" ucap Violet sambil menggandeng Alvaro menuju laci yang tak jauh dari sana.
" to tolong.. to lo ng" Valmira merangkak mencoba keluar dari ruangan itu.
" kau tidak akan bisa keluar" ejek Violet. Dan benar saja sekuat apapun Valmira mencoba, dia hanya berpindah beberapa jengkal saja. hanya tubuh bagian atas saja yang bisa di gerakkan.
Valmira hanya bisa melihat kedua orang itu.Mereka mengeluarkan sebuah kotak kayu dengan ornamen sihir. Seperti sangkar burung namun bagian tengahnya memiliki sumbu api terhubung dengan wadah emas sebagai alas. Seperti sebuah lampu minyak.
" baiklah kita mulai" ucap Violet antusias. Alvaro meletakkan kotak itu di sebelah Val. Kemudian mengeluarkan pisau khusus.
srak Dia menyayat telapak tangannya dan meneteskan darahnya di wadah emas beberapa tetes. Setelahnya dia mengambil tangan Val.
" apa.. apa yang.." Val sangat sulit mengeluarkan suara.
srek telapak tangan val ikut di sayat kemudian melakukan hal yang sama , meneteskan darah Val di sana. Darah mereka bercampur.
Violet melihatnya dengan berbinar, dia hampir sampai pada tujuannya.
" selanjutnya" ucap Violet bersemangat.
Alvaro mengucapkan mantra dan seketika tubuh Val terlentang dan dadanya sesak tertarik ke atas.
" aaakkkkkk" teriak Val kesakitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-03-15
0
ciru
cakeep. ikut mampir
2023-10-29
0
Partiah Yake
mampir juga
2023-08-18
0