Kenyataan

Sudah Sepekan ini Putri Shana tinggal dia istana Harem, bukan istana Ratu. Raja Gyan belum memberinya acara pernikahan yang selama ini dia nantikan. Wanita itu semakin sedih tak kala lelaki itu seakan menghiraukannya.

" putri kenapa kau terlihat lesu sekali?" tanya putri Farfalla yang hari ini berkunjung di tempat Putri Shana.

" aku, hanya bingung memikirkan Raja Gyan. Sudah sepekan tapi belum ada berita di adakannya pernikahan. Apa Raja sengaja membiarkan ku menjadi bahan gunjingan para selir?" jelas putri Shana menarik simpati Farfalla.

" emm mungkin Raja Gyan belum sempat menemuimu saja. Beliau pasti sudah merencanakan acara pernikahan dalam waktu dekat" hibur putri Farfalla.

" begitu ya, apa aku yang harus meluangkan waktu untuk menemuinya?" tanya Shana yang baru saja mendapatkan ide.

" kak Gyan sibuk sekali, takutnya nanti mengganggu nya" balas Farfalla yang tau bagaimana padatnya jadwal Gyan.

"kalau kita jalan-jalan di sekitar istana mungkin bisa tidak sengaja bertemu. Bagaimana?" putri Shana seakan mencari alasan agar dia bisa pergi ke istana Raja.

" boleh juga, mari kita jalan-jalan" ucap Farfalla senang.

Kedua wanita itu akhirnya pergi, mereka berjalan santai menikmati pemandangan bangunan di istana Raja.

" semenjak disini aku selalu ingin menunggang unta, apa di istana ada unta?" tanya putri Shana kepada Farfalla.

" tentu ada, lain hari kita bisa melihat unta kerajaan. mereka sangat kuat dan besar" jelas Farfalla bercerita penuh semangat.

" oh ya, seru sekali sepertinya" balas putri Shana.

Ditengah mereka berjalan, beruntung sekali Raja Gyan juga baru saja kembali dari kegiatan diluar istana.

" kakak!" panggil putri Farfalla.

Kedua wanita itu berjalan mendekat saat Gyan berhenti berjalan.

" sedang apa kau disini?" tanya Gyan mengerutkan alisnya.

" kami sedang berjalan- jalan" jawab Farfalla

" kakak darimana saja?" lanjut Farfalla kemudian.

" ada perlu apa putri Farfalla?" tanya Raja Gyan lembut. Lelaki itu jika berbicara dengan adik angkatnya ini terlihat begitu berbeda.

" putri Shana mencarimu, dia bertanya kapan acara pernikahan akan di selenggarakan?" jawab Farfalla sambil menatap kearah putri Shana. Wanita itu tersenyum senang, Farfalla membantunya berbicara. Sedangkan Gyan yang mendengarnya tampak tidak nyaman dengan sikap Shana yang seolah memanfaatkan Adiknya.

" begitu putri Shana?" tanya Gyan menatap Shana datar.

" em saya hanya bercerita saja tadi, tapi jika yang mulia mau menjawabnya hati hamba akan lebih tenang" jawab Shana malu-malu.

" aku sudah meminta ahli bintang untuk memilih hari baiknya" jelas Gyan dan langsung membuat Shana berbunga-bunga.

" kakak romantis sekali" saut Farfalla yang gemas mendengar penjelasan kakaknya.

" ah benarkah, lalu kapan hari baiknya yang mulia?" tanya Shana dengan mata berbinar.

" yang paling dekat sekitar 3 bulan lagi" jawab Gyan tanpa emosi.

Baik Shana dan Farfalla sedikit kecewa. Pasalnya hari itu masih lama untuk terjadi. Jika sampai menunggu 3 bulan semua orang akan lebih dulu menertawakan Shana. Wanita itu sudah cukup malu dengan hanya tinggal di istana Harem. Kini harus menunggu selama 3 bulan, tentu bukan waktu yang sebentar.

" ya sudah kalian bisa meneruskan jalan- jalannya, aku ada urusan lain" ucap Gyan yang tak ingin tau bagaimana reaksi kecewanya putri Shana.

" baik kak, hati-hati" pesan putri Farfalla.

Mereka berdua segera memberikan salam penghormatan pada Gyan.

" putri tidak apa-apa?" tanya Farfalla melihat wajah sendu Shana.

" tak apa, kita kembali saja" jawab Shana lemah.

" em baiklah" jawab Farfalla canggung. Mereka memutuskan untuk pergi dan menyudahi acara jalan-jalannya.

Di tempan pelayan, seminggu ini Valmira dan Fleur berkerja tanpa kenal istirahat. Dengan jumlah sampah sebanyak itu hanya di urus oleh beberapa orang saja. Bahkan sebagai wanita keduanya sangat kesulitan untuk mengangkat beban berat.

" kita bisa mati muda disini" ucap Fleur saat mereka baru saja selesai membersihkan diri. Dari semua pelayan merekalah yang selalu pulang paling larut dan berangkat paling pagi. Tapi upah yang mereka terima jauh lebih sedikit dari yang lain.

" ya setidaknya kita bisa dapat upah dan tempat tidur" jawab Valmira sekenanya.

" kau selalu bisa membuatku tidak bisa berkata lagi" balas Fleur malas.

"hiks hiks tolong aku, mereka.. mereka" suara salah satu pelayan yang baru saja kembali dengan mengagetkan semua isi ruangan. Valmira dan Fleur sayup-sayup mendengar suara rintih itu.

" ada apa?" tanya Fleur pada Valmira. Mereka bisa mendengar suara itu yang asalnya dari depan.

" ayo kita lihat" mereka berdua memang biasa mendapatkan tempat paling belakang, di kamar yang sedikit redup dari yang lain.

Keduanya berjalan menuju depan, disana sudah banyak orang yang berkerumun.

"Astaga, !" Valmira langsung menutup mulutnya tak percaya dengan kondisi teman budaknya.

" dia pasti sudah menjadi korban para lelaki bajingan" jelas Fleur yang seakan tau dari penampilan wanita itu yang mengenaskan.

" Fabila, apa yang terjadi?" tanya teman sekamar wanita itu. Fleur dan Valmira hanya melihat dari belakang kerumunan.

" mereka.. mereka.. membawaku, aku aku hiks hiks" tanpa melanjutkan ucapannya, semua penghuni di disini sudah bisa menebak. Wanita itu adalah korban pelecehan.

" astaga Fabila, kau harus kuat, ya. kami akan selalu menjaga mu.hiks hiks" ucap yang lainnya penuh simpati. Beberapa orang mulai membantu wanita itu berdiri dan memberikan kain untuk mengganti baju nya yang sobek.

setelahnya kerumunan mulai menghilang. Mereka kembali ke aktivitas masing-masing. begitu juga dengan Valmira dan Fleur.

" kasihan sekali Fabila, kita harus melaporkan hal ini" ungkap Valmira polos.

" kau seperti pahlawan kesiangan tau, bahkan saat kau ingin melaporkannya bukan tidak mungkin kau juga akan bernasib sama, menjadi korban selanjutnya" balas Fleur ketus.

" sungguh tidak adil" jawab Valmira yang membenarkan ucapan Fleur.

" kau tau, status kita datang adalah budak perawan, lalu menjadi pelayan. meski berubah nyatanya para lelaki brengsek sudah sejak awal mengamati kita, status kita yang perawan membuat mereka semakin ingin melakukannya. Fabila sudah menjadi korban keberapa. Kau ingat 2 budak yang menertawakan kita, mereka menghilang sejak kemarin. Aku yakin mereka pasti sudah menjadi korban pelecehan dan meninggal" bisik Fleur mengungkapkan pengamatannya.

" kau tau darimana?" tanya Valmira curiga.

" aku pernah memergoki mereka menangis malam-malam, banyak sekali luka lebam di tubuh mereka. Dan yang paling penting, saat aku membersihkan lorong, aku menemukan sobekan kain baju mereka dan itu memiliki noda darah. Dengan menghilangnya mereka, hal ini semakin membuatku yakin jika dugaan ku benar" balas Fleur membuat Valmira bergidik ngeri.

" kau dan aku setidaknya bisa bersyukur. Karena menangani sampah tubuh kita menjadi bau, dan membuat laki-laki tidak mungkin berhasrat pada kita" timpal Fleur yakin.

" ya kau benar, semua orang menatap kita jijik" Valmira mengiyakan.

" entah siapa lagi besok yang menjadi korban. yang jelas kita harus bisa menjaga diri" pesan Fleur. Valmira mengangguk beberapa kali. Mereka berdua harus bisa bertahan. Meski terlihat kotor setidaknya itu bisa menjaga mereka dari serangan lelaki hidung belang.

Terpopuler

Comments

Reanny Wijaya Oesin

Reanny Wijaya Oesin

cakep jg🫶

2024-12-15

0

ciru

ciru

cakeep

2023-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pesta Dansa
2 Kekuatan Tersegel
3 Putri Shana
4 Akhirnya Gyan Setuju
5 Terbawa Arus
6 Persiapan
7 Keberangkatan
8 Pengambilan Paksa
9 Istana Garamantian
10 Pesta Penyambutan
11 Pengaturan Baru
12 Kenyataan
13 Merayu Ibu Suri
14 Usaha Putri Farfalla
15 Hari Pernikahan
16 Menemukan Keberuntungan
17 Berganti Status
18 Berganti Status 2
19 Terbukanya Rahasia
20 Pesta Ulang Tahun
21 Raja Menahannya.
22 Penasaran
23 Tertahan
24 Tidak Percaya
25 Bermalam
26 Kepanasan
27 Percobaa pertama
28 Jadwal
29 Sihir Bertindak
30 Curiga
31 Mencari Tau
32 Pertanda
33 Pertanda 2
34 Siasat Baru
35 Hari Penobatan
36 Hari Penobatan 2
37 Amukan
38 Ketahuan
39 Lebih Dulu
40 Mimpi Terlupakan
41 Rencana
42 Pertanda
43 Flashback
44 Sadar
45 Mengganggu
46 Mulai Lagi
47 Mulai Lagi 2
48 Panik
49 Rasa Takut
50 Memulihkan Diri
51 Berangsur Membaik
52 Siasat Baru
53 Rencana Kabur
54 Hari Yang ditunggu
55 Kabur
56 Menyadari
57 Berlanjut
58 Berlanjut 2
59 Perayaan
60 Perayaan 2
61 Malam yang Panjang
62 Berita Mengagetkan
63 Pelampiasan
64 Perkembangan
65 Perkembangan 2
66 Penjemputan
67 Kembali
68 Tak Menyangka
69 Kecurigaan
70 Pagi yang indah
71 Kepulangan
72 Berita Mengagetkan
73 Menyangkal
74 Berkunjung
75 Mulai Goyah
76 Tidak Beres
77 Pertanda 2
78 Mencari Tau
79 Mulai Kacau
80 Petunjuk Baru
81 Rumor Lagi
82 Taman
83 Kunjungan
84 Kunjungan 2
85 Rencana
86 Permulaan
87 Tanpa Keraguan
88 Sekali lagi
89 Menuju
90 Menuju 2
91 Perpisahan
92 Kenyataan
93 Tidak Terima
94 Pemulihan
95 Malam Pertama
96 Perjalanan
97 Perjalanan 2
98 Kembali Lagi
99 Merubah Arah
100 Hasutan
101 Pemandangan Baru
102 Terkejut
103 Mencoba
104 Hasutan 2
105 Badai
106 Menenangkan
107 Tidak Ingat
108 Finnflok
109 Finnflok 2
110 Finnflok 3
111 Pergerakan
112 Menghilang
113 Duyung ( Sereia )
114 Kemarahan Raja Prysona
115 Tidak di Sangka
116 Percobaan
117 Percobaan 2
118 Pergi
119 Tidak di Sangka 2
120 Kejujuran Zale
121 Menghilangkan 2
122 Mimpi buruk
123 Mencari Tahu
124 Terbongkar
125 Menyesal
126 Dilema
127 Bertemu
128 Bertemu
129 Akhir dari penyesalan
130 Penjelasan
131 Penjelasan 2
132 Sibuk
133 Penemuan
134 Asal boneka sihir
135 Hitam Pekat
136 Siasat Baru
137 Tak Terduga
138 Setelahnya
139 Mulai Bangkit
140 Menuju Perang kedua
141 Akhirnya Perang
142 Akhirnya perang 2
143 Tak Percaya
144 Manipulasi
145 Mulai Rencana
146 Hari Eksekusi
147 Terancam
148 Pemburuan Violet
149 Pemburuan Violet 2
150 Pengorbanan Tak Terduga
151 Selesai Pemulihan
152 Kutukan ke 2
153 Penyerangan
154 Keputusan Terakhir
155 Hari Baru
156 Inti Iblis
157 Akhir Penyesalan 2
158 Terlepas
159 Rencana Pengejaran
160 Pemulihan
161 Pertemuan 2
162 Keberangkatan
163 Sampai
164 Kutukan 3
165 Bukan Mimpi
166 Bukan Mimpi 2
167 Sadar
168 Salah Paham
169 Mencari
170 Mengenang
171 Mutiara bersinar
172 Giok kekekalan
173 Penyatuan
174 Pertukaran
175 Menunggu Hukuman
176 Pemulihan Kerajaan
177 Pertemuan penyihir Terakhir
178 Merayu Sang Ratu
179 Menuju Perpindahan
180 Tersisa
181 bukan update
182 Rasa Rindu
183 Mencoba Mencari
184 Niat
185 Rencana Falla
186 Matang
187 Kedatangan Istri
188 Membujuk
189 Milik ku
190 Kabar Buruk
191 Kabar Buruk 2
192 Kebohongan penjaga Kedai
193 Tidak Terduga
194 Ikut Pergi
195 Apakah Mimpi
196 Pemulihan
197 Semakin Tersipu
198 Permintaan Khusus
199 Keputusan
200 Tidak Menyangka
201 Pesta Bertajuk Ketegangan
202 Kembali bersama Suami
203 Menuju perpindahan
204 Pertemuan Paling Lama
205 Hari Penentuan
206 Rahasia Terbongkar
207 Rahasia Terbongkar 2
208 Bertemu, tidak Bertemu
209 Peringatan
210 Tak Biasa
211 Mulai Kembali
212 Goyah
213 Peringatan 2
214 Malu
215 Pembebasan
216 Menemui Pemimpin Rogue
217 Kembali
218 Hari Kepergian
219 Menguping
220 Tanda Kecemburuan
221 Tamu Tak di undang
222 Surat
223 Amukan Manja
224 Kepulangan
225 Salah Sangka
226 Menyesal
227 Berakhir bahagia
228 Kunjungan
229 The Unloved Duchess
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Pesta Dansa
2
Kekuatan Tersegel
3
Putri Shana
4
Akhirnya Gyan Setuju
5
Terbawa Arus
6
Persiapan
7
Keberangkatan
8
Pengambilan Paksa
9
Istana Garamantian
10
Pesta Penyambutan
11
Pengaturan Baru
12
Kenyataan
13
Merayu Ibu Suri
14
Usaha Putri Farfalla
15
Hari Pernikahan
16
Menemukan Keberuntungan
17
Berganti Status
18
Berganti Status 2
19
Terbukanya Rahasia
20
Pesta Ulang Tahun
21
Raja Menahannya.
22
Penasaran
23
Tertahan
24
Tidak Percaya
25
Bermalam
26
Kepanasan
27
Percobaa pertama
28
Jadwal
29
Sihir Bertindak
30
Curiga
31
Mencari Tau
32
Pertanda
33
Pertanda 2
34
Siasat Baru
35
Hari Penobatan
36
Hari Penobatan 2
37
Amukan
38
Ketahuan
39
Lebih Dulu
40
Mimpi Terlupakan
41
Rencana
42
Pertanda
43
Flashback
44
Sadar
45
Mengganggu
46
Mulai Lagi
47
Mulai Lagi 2
48
Panik
49
Rasa Takut
50
Memulihkan Diri
51
Berangsur Membaik
52
Siasat Baru
53
Rencana Kabur
54
Hari Yang ditunggu
55
Kabur
56
Menyadari
57
Berlanjut
58
Berlanjut 2
59
Perayaan
60
Perayaan 2
61
Malam yang Panjang
62
Berita Mengagetkan
63
Pelampiasan
64
Perkembangan
65
Perkembangan 2
66
Penjemputan
67
Kembali
68
Tak Menyangka
69
Kecurigaan
70
Pagi yang indah
71
Kepulangan
72
Berita Mengagetkan
73
Menyangkal
74
Berkunjung
75
Mulai Goyah
76
Tidak Beres
77
Pertanda 2
78
Mencari Tau
79
Mulai Kacau
80
Petunjuk Baru
81
Rumor Lagi
82
Taman
83
Kunjungan
84
Kunjungan 2
85
Rencana
86
Permulaan
87
Tanpa Keraguan
88
Sekali lagi
89
Menuju
90
Menuju 2
91
Perpisahan
92
Kenyataan
93
Tidak Terima
94
Pemulihan
95
Malam Pertama
96
Perjalanan
97
Perjalanan 2
98
Kembali Lagi
99
Merubah Arah
100
Hasutan
101
Pemandangan Baru
102
Terkejut
103
Mencoba
104
Hasutan 2
105
Badai
106
Menenangkan
107
Tidak Ingat
108
Finnflok
109
Finnflok 2
110
Finnflok 3
111
Pergerakan
112
Menghilang
113
Duyung ( Sereia )
114
Kemarahan Raja Prysona
115
Tidak di Sangka
116
Percobaan
117
Percobaan 2
118
Pergi
119
Tidak di Sangka 2
120
Kejujuran Zale
121
Menghilangkan 2
122
Mimpi buruk
123
Mencari Tahu
124
Terbongkar
125
Menyesal
126
Dilema
127
Bertemu
128
Bertemu
129
Akhir dari penyesalan
130
Penjelasan
131
Penjelasan 2
132
Sibuk
133
Penemuan
134
Asal boneka sihir
135
Hitam Pekat
136
Siasat Baru
137
Tak Terduga
138
Setelahnya
139
Mulai Bangkit
140
Menuju Perang kedua
141
Akhirnya Perang
142
Akhirnya perang 2
143
Tak Percaya
144
Manipulasi
145
Mulai Rencana
146
Hari Eksekusi
147
Terancam
148
Pemburuan Violet
149
Pemburuan Violet 2
150
Pengorbanan Tak Terduga
151
Selesai Pemulihan
152
Kutukan ke 2
153
Penyerangan
154
Keputusan Terakhir
155
Hari Baru
156
Inti Iblis
157
Akhir Penyesalan 2
158
Terlepas
159
Rencana Pengejaran
160
Pemulihan
161
Pertemuan 2
162
Keberangkatan
163
Sampai
164
Kutukan 3
165
Bukan Mimpi
166
Bukan Mimpi 2
167
Sadar
168
Salah Paham
169
Mencari
170
Mengenang
171
Mutiara bersinar
172
Giok kekekalan
173
Penyatuan
174
Pertukaran
175
Menunggu Hukuman
176
Pemulihan Kerajaan
177
Pertemuan penyihir Terakhir
178
Merayu Sang Ratu
179
Menuju Perpindahan
180
Tersisa
181
bukan update
182
Rasa Rindu
183
Mencoba Mencari
184
Niat
185
Rencana Falla
186
Matang
187
Kedatangan Istri
188
Membujuk
189
Milik ku
190
Kabar Buruk
191
Kabar Buruk 2
192
Kebohongan penjaga Kedai
193
Tidak Terduga
194
Ikut Pergi
195
Apakah Mimpi
196
Pemulihan
197
Semakin Tersipu
198
Permintaan Khusus
199
Keputusan
200
Tidak Menyangka
201
Pesta Bertajuk Ketegangan
202
Kembali bersama Suami
203
Menuju perpindahan
204
Pertemuan Paling Lama
205
Hari Penentuan
206
Rahasia Terbongkar
207
Rahasia Terbongkar 2
208
Bertemu, tidak Bertemu
209
Peringatan
210
Tak Biasa
211
Mulai Kembali
212
Goyah
213
Peringatan 2
214
Malu
215
Pembebasan
216
Menemui Pemimpin Rogue
217
Kembali
218
Hari Kepergian
219
Menguping
220
Tanda Kecemburuan
221
Tamu Tak di undang
222
Surat
223
Amukan Manja
224
Kepulangan
225
Salah Sangka
226
Menyesal
227
Berakhir bahagia
228
Kunjungan
229
The Unloved Duchess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!