4. Pertemuan Pertama

Titan yang merupakan keturunan darah bangsawan membuatnya cukup terkenal di negaranya. Hanya saja wajahnya yang wara Wiri di dunia media bisnis membuatnya agak enggan bertemu banyak orang.

Apa lagi di kenal sebagai pebisnis muda dengan wajah dan postur tubuh yang nyaris sempurna membuat mata yang menatapnya bergetar hebat sekalipun wanita yang terkenal angkuh dan dingin.

Kedatangan seorang Titan mulai terdengar oleh kalangan siswa terutama siswinya yang merasa penasaran dengan sosok tampan itu jika dilihat secara langsung.

Jika tidak mengingat wanita yang sempat membuat jiwanya diporakporandakan kini, mungkin dia tidak akan merendahkan harga dirinya di sekolah yang pernah mencerdaskan otaknya dulu.

"Selamat datang master Titan..! Suatu kehormatan kami anda berkunjung lagi ke almamater anda dan mau menjadikan perusahaan anda sebagai tempat magang siswa tingkat akhir." Ucap tuan Walker yang merupakan kepala sekolah.

"Apakah Anda sudah menyiapkan siswa yang layak untuk magang di perusahaan milikku? Aku ingin kelima siswa itu tergolong cerdas dengan nilai diatas rata-rata bukan yang standar." Ucap Titan.

"Sudah Master. Anda boleh melakukan wawancara kepada mereka secara terpisah."

Ucap tuan Walker membuat Titan menarik sudut bibirnya dengan kepuasan yang nyata kalau dia dengan mudah mendapatkan gadis yang sudah ia tunggu berabad-abad yang lalu kini bisa bertemu di masa depannya.

Di saat kelima siswa itu sudah masuk ke dalam kelas di mana dua siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan.

Satu orang perempuan yang berjalan masuk paling terakhir dengan wajah tertunduk lagi datar seakan tidak ada istimewa bagi dirinya sekalipun itu adalah sosok Titan yang sedang viral namanya saat ini.

Titan menatap lekat wajah Zara gadis paling cantik dengan tampak dingin namun matanya tersirat duka yang begitu mendalam.

Tubuh Titan seakan kesetrum dengan pergolakan jantung yang sudah tidak bisa menenangkannya kini.

Bagaimanapun dia berusaha menepis mimpinya yang kembali terbayang saat ia merasakan begitu nyata bercinta dengan Reina, gadis yang membuat ia dilemparkan kembali ke masa lalu.

Rasa gugup Titan hingga suaranya tidak bisa keluar dengan lidah yang sangat kaku saat ini.

Kelima siswa itu sudah duduk menatap wajah tampan di hadapan mereka, namun tidak dengan Zara yang tidak ingin tersenyum sama sekali pada Titan.

Titan begitu geram melihat wajah dingin Zara yang seakan menganggapnya benda mati yang duduk di depan mereka.

"Hei... ! apakah kamu tidak bisa menghormati keberadaanku di sini sama sekali?"

Batin Titan yang menggerutu sendiri melihat sikap dingin Zara padanya.

"Selamat pagi ..! Kalian pasti sudah tahu kehadiran saya di sini untuk mewawancarai kalian secara langsung untuk mengetahui kompetensi kalian yang berhubungan langsung dengan dunia bisnis.

Aku ingin mulai dengan kamu. Silahkan maju nona!"

Titah Titan yang mengamati wajah cantik Zara.

Zara duduk di hadapan Titan laku mendongakkan wajahnya sesaat di mana tatapan mereka seketika terkunci.

Titan menatap wajah cantik Zara penuh kerinduan sementara Zara merasa tersihir dengan tatapan Titan yang membuat jantungnya berdegup kencang dan nafasnya mulai memburu.

Ia berusaha menolak pesona Titan namun ia ingin menatap lagi wajah tampan Titan.

"Sebutkan nama mu dan alasanmu menginginkan magang di perusahaan ku..!" Pinta Titan sebagai formalitas.

"Reina Gabriel Zara...! Aku biasa di sapa Zara. Aku hanya ingin mengenal dunia bisnis lebih mendalam dan aku merasa perusahaan tuan akan memberikan kontribusi yang banyak sebagai tambahan ilmu dan pengalaman untuk masa depanku." Ucap Zara tanpa berbelit-belit.

"Ok. Aku siap menerima kamu di perusahaan ku. Minggu depan persiapkan dirimu untuk magang di perusahaan ku." Ucap Titan.

"Terimakasih Tuan atas kesempatannya...!" Zara berdiri dan kembali ke kelasnya.

"Selamat bergabung di perusahaan ku. Saya tidak sabar ingin melihat anda magang di perusahaan ku." Ucap Titan.

Titan menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Zara. Gadis ini mengepalkan tangannya dengan gugup saat ingin menempelkan tangannya pada Titan.

Bagaimana tidak, semua teman-temannya berteriak histeris ingin bersalaman dengan Titan saat pria tampan ini datang ke sekolah mereka.

Saat genggaman tangan keduanya melekat, sesuatu terjadi di mana keduanya melihat masa lalu mereka di mana keduanya pertama kali bertemu, berdansa dan bercinta hingga akhirnya meninggal dalam pelukan.

Merasa bayangan itu menghujam lagi jiwanya, Zara menarik tangannya dari genggaman tangan Titan yang belum puas menggenggam tangan Zara.

Saat Zara keluar, Titan tidak lagi bersemangat kepada yang lain dan ia meminta Revo untuk melanjutkan wawancara dengan keempat siswa yang lainnya.

Tujuannya hanya bertemu dengan Zara.

Titan meninggalkan kelas itu lalu kembali ke mobilnya dan ia sempat mencari sosok Zara diantara kerumunan para gadis yang melambaikan tangan mereka ke arahnya.

Siswa itu di jaga ketat oleh anggota Titan agar mereka tidak ceroboh untuk nekat menghampiri Titan.

Saat mobil mewah milik Titan meninggalkan sekolah tersebut, Zara merasakan keanehan di mana ia merasa sangat mengenal Titan saat keduanya bersalaman.

Ia juga mengalami mimpi yang sama seperti Titan. Hanya saja ia anggap itu sebagai bunga tidur. Tapi tidak dengan kejadian hari ini saat keduanya bersalaman yang membuat Zara mengingat mimpi yang sama dengan Titan. Seakan mereka memiliki kekuatan untuk menyatukan potongan masa lalu yang tidak pernah mereka lewati sebelumnya.

"Ini seperti bayangan beberapa abad yang lalu dan kenapa di mimpi itu aku adalah tokoh utama dan master itu, kenapa harus dia yang ada di dalam mimpiku.

Apa yang terjadi? Bagaimana kami bisa terlahir kembali dan.... apakah dia juga mengingat aku saat aku bermimpi tentangnya....?Tidak, ini hanya mimpiku sendiri.

Dia tidak ada sangkut pautnya dengan mimpiku apa lagi saat kami berdua salaman, apakah dia merasakan apa yang aku rasakan? ada apa ini?"

Tanya Zara makin tersiksa dengan mimpinya.

Sementara itu, Titan menatap keluar jendela mobilnya sambil berharap Zara bisa merasakan hal yang sama seperti dirinya.

"Zara...! Aku harap bukan hanya aku yang mengalami kisah aneh ini dalam mimpiku tapi aku ingin kamu juga mengalaminya supaya perasaan kita sama-sama merasakan bahwa kita pernah hidup berdua di masa lalu di mana cinta kita bersemi di sana." Batin Titan.

Jika Titan berharap bisa mendapatkan cintanya Zara, namun gadis ini yang tidak ingin dirinya seperti ibunya yang merupakan simpanan seorang pejabat di negara itu.

Itulah sebabnya dia begitu benci dengan dirinya di mana anak pejabat lainnya, ingin menjadikan dirinya sebagai simpanannya.

"Hei.. .! Kau ingin mencari perhatian master saat ia mewawancarai dirimu. Apakah kamu ingin menjadi simpanannya juga sebagai ibumu itu..? "

Ledek Gaby saat sudah berada di dalam kelas membuat teman-temannya bersorak-sorai menertawakan Zara.

Terpopuler

Comments

Nyonya Gunawan

Nyonya Gunawan

Ada lgi pembulian di sekolah..🙄🙄

2023-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!