18.Kurang Kasih Sayang

"Hmmm,ya udah lah, lagian sebentar lagi kita juga bakalan lulus sekolah,kamu janji yah, setelah lulus nanti,kamu bakalan putusin dia." ucap Sarah.

"Iyah sayang,aku janji,kamu nggak usah khawatir." ucap Arfan,ia mengelus rambut Sarah.

("Walaupun memang aku memanfaatkan kepintaran nya untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus,tapi aku nggak rela,kalau dia pacaran sama orang lain.") batin Arfan.

"Sayang,kita jadi mau itu lagi?" ucap Sarah.

"Memang nya di rumah mu tak ada siapa siapa?" tanya Arfan,ia mengerti apa yang dikatakan Sarah.

"Aman." ucap Sarah.

"Ya sudah,kita mampir ke minimarket dulu,aku mau beli pengaman dulu." ucap Arfan Sambil tersenyum,Sarah pun mengangguk.

Arfan menghentikan mobilnya di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumah Sarah,sebelum ia masuk ke minimarket tersebut,ia melapisi seragam sekolahnya dengan jaket,tak lupa ia pun memakai masker,

karena takut ada yang mengenalinya.

Arfan masuk ke dalam mini market,ia mengambil satu barang yang terletak di depan meja kasir,ia pun langsung membayar nya ke kasir setelah itu,ia langsung buru-buru kembali ke dalam mobil lagi.

"Sudah?" tanya Sarah,saat Arfan kembali lagi ke dalam mobil.

"Aman." ucap Arfan yang membuka masker nya, kemudian ia melajukan mobilnya kembali.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di rumah Sarah,rumah yang cukup besar itu terlihat sangat sepi.

Orang tua Sarah jarang sekali ada di rumah,mereka sering ke luar kota bahkan keluar negeri untuk mengurus bisnisnya,di rumah tersebut hanya ada satu asisten rumah tangga nya,itu pun cuma bekerja dari pagi sampai sore hari,jadi saat menjelang malam,hanya Sarah yang tinggal sendirian di rumah tersebut.

Sarah yang selalu di tinggalkan orang tua nya itu, sepertinya kurang kasih sayang,dan juga didikan dari orang tua nya, sehingga ia melampiaskan semua kasih sayangnya kepada Arfan, pacar nya yang saat ini sangat ia cintai.

Dengan mudahnya,Sarah memberikan seluruh jiwa raga dan kasih sayang nya pada Arfan,bahkan ia telah memberikan sesuatu yang paling berharga dari dirinya,yaitu kehormatan nya.

Sarah telah di buta kan oleh cinta nya, sehingga ia rela melakukan apapun yang Arfan inginkan,dengan bo*oh nya ia mengizinkan Arfan untuk berpacaran dengan Nadira di sekolah,bahkan ia terus melanjutkan hubungan nya sampai saat ini,tanpa ketahuan oleh Nadira.

Sarah dan Arfan kini sudah berada di dalam rumah, seperti biasa mereka duduk di depan televisi mengobrol sambil ngemil makanan ringan dan menyuruh asisten rumah tangga nya untuk memasak makan siang.

Arfan memang tidak setiap hari ke rumah Sarah,namun ia sudah sangat sering,mungkin dua hari dalam seminggu ia selalu berkunjung ke rumah Sarah.

Asisten rumah tangga nya Sarah pun bahkan sudah cukup akrab dengan Arfan karena memang mereka selalu bertemu di dua hari dalam seminggu itu.

Namun asisten rumah tangga nya tidak pernah curiga dengan apa yang mereka lakukan saat dirinya pulang ke rumah,yah,Sarah dan Arfan selalu melakukan hubungan terlarang nya saat asisten rumah tangga Sarah pulang.

"Siang Bi?" sapa Arfan pada bi Ani.

"Siang den Arfan,eh ketemu lagi kita,main kesini lagi den." ucap bi Ani.

"Iyah Bi,sambil ngerjain PR bareng." ucap Arfan sambil tersenyum.

"Bi, tolong buatkan kami makan siang yah,aku lapar." ucap Sarah.

"Siap non,kalau gitu,bibi ke dapur dulu yah." bi Ani pun langsung menunju ke dapur.

"Ayo,kita nonton TV sambil nunggu makanan nya mateng." ucap Sarah, menarik tangan Arfan.

Mereka pun duduk di atas karpet di depan televisi,sambil menonton mereka pun ngemil makan ringan sambil menunggu makanan nya matang.

"Sayang,kamu nggak ganti baju dulu?" tanya Arfan.

"Nanti aja lah sekalian,nanti juga di buka lagi, hehehe" Sarah berbisik ke telinga Arfan.

"Kau jangan mancing mancing yah,bibi belum pulang tuh." ucap Arfan berbisik.

"Hahaha." Sarah pun tertawa melihat ekspresi wajah Arfan.

Beberapa saat kemudian,bi Ani pun datang untuk memberi tahu kalau makanan nya sudah matang, mereka pun langsung berjalan ke meja makan,dan makan bersama.

Setelah selesai makan, mereka membuka buku nya, mereka seolah olah mengerjakan tugas sekolah, sampai sore hari.

"Non,bibi pulang dulu yah,ini udah sore." ucap bi Ani.

"Iyah Bi,hati hati yah." ucap Sarah.

"Iyah,eemm den Arfan mau pulang juga nggak?" tanya bi Ani.

"Sa-saya masih belum selesai mengerjakan tugas nya bi, sebentar lagi juga saya pulang." ucap Arfan sedikit gugup.

"Ya udah,kalau gitu bibi pulang duluan yah,oh Iyah non,ibu sama bapak katanya malam ini tidak pulang,non nggak papa kan sendiri di rumah." ucap bi Ani.

"Aku udah tau bi,Iyah nggak papa, mereka memang sering kan nggak pulang ke rumah,udah biasa aku mah di tinggal." ucap Sarah.

"Ya udah, pintu belakang sama jendela sudah bibi kunci semua,tinggal pintu depan aja yang belum yah non." ucap bi Ani.

"Siap Bi beres." Sarah mengacungkan jempol nya.

"Ya udah non, bibi pamit." bi Ani pun langsung berjalan ke luar.

Arfan dan Sarah, mengintip lewat jendela, memastikan bahwa bi Ani sudah keluar dan sudah jauh dari rumah.

"Aman sayang,ayo!" Arfan menutup gorden nya, kemudian ia mengunci pintu rumah nya, Setelah itu mereka langsung berjalan menuju kamar Sarah.

Arfan dan Sarah sudah sampai di kamar, mereka mengunci pintu kamar itu. "Sekarang?" tanya Sarah,ia berjalan mundur sambil memegangi baju Arfan.

Mereka pun langsung melakukan hubungan terlarang nya,bahkan mereka bukan hanya sekali melakukan itu, mereka sudah sering melakukan nya dan Arfan pun selalu memakai pengaman agar tak terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan.

***

Reyhan sedang berada di kamar nya, tiba-tiba ia teringat akan Nadira,ia nampak nya masih khawatir dengan keadaan Nadira yang tadi sempat keseleo saat berolahraga.

"Apa aku ke rumah nya saja yah?" gumam Reyhan.

Dari pada ia kepikiran terus,tanpa pikir panjang ia pun langsung keluar dari kamar nya,ia izin kepada Farida untuk ke rumah Nadira,saat sudah mendapatkan izin, Reyhan pun langsung berjalan kaki menuju rumah Nadira.

Reyhan memencet bel rumah, beberapa saat kemudian,Nadin membuka pintunya.

"Eh Rey,ayo masuk nak!" ucap Nadin, mempersilakan menantunya itu untuk masuk ke dalam.

"Dira bagaimana keadaan Tante,apa kaki nya masih sakit?" tanya Reyhan.

"Kayaknya sih tadi udah nggak apa apa,gih masuk aja ke kamar nya,paling juga dia habis mandi sore jam segini." ucap Nadin.

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!