9.Jalan jalan

Hari pun mulai sore,saat Surya dan Nadin Sedang bersantai di teras rumah, tiba tiba ada seseorang yang datang menggunakan mobil sport mewah nya.

"Sore om,Tante,Dira nya ada?" tanya Arfan ramah.

"Ada apa yah?" tanya Nadin.

"Saya mau ajak Dira jalan Tante." jawab Arfan.

("Duh,gimana ini, sekarang kan situasi nya sudah berbeda, Nadira sudah menikah dengan Reyhan,masa saya harus izinkan dia jalan sama laki-laki lain,tapi kalau tidak di izinkan Arfan pasti curiga, karena biasanya kan memang dia sering ke sini.") batin Nadin.

Saat Nadin Sedang memikirkan bagaimana caranya agar Arfan tidak curiga, tiba tiba Nadira menghampiri mereka.

"Yuk,kita berangkat." ucap Nadira, sudah rapi dengan pakaian nya.

"Eh tunggu tunggu." ucap Nadin.

"Apalagi sih mah?" tanya Nadira.

"Lebih baik kamu ajak Reyhan,ajak dia jalan jalan,dia kan belum tau Jakarta." ucap Nadin,tak ada cara lain lagi menurut nya kecuali Reyhan harus ikut bersama.

"Kenapa harus ajak Reyhan sih mah." ucap Nadira keberatan.

"Nggak papa kok Tante,kita akan ajak Reyhan juga, Reyhan di mana yah?" ucap Arfan tak mau membantah mama nya Nadira.

"Rumah nya yang itu, kalian jemput aja di sana." Nadin menunjukkan rumah yang terhalang oleh satu rumah dari rumah nya.

"Oh yang itu yah tante,ya udah kita berangkat sekarang yah." Arfan mencium tangan Nadin dan pak Surya yang hanya memperhatikan mereka.

Mau tidak mau Nadira pun harus menuruti mama nya,ia menaiki mobil sport milik Arfan,lalu mereka berhenti di depan rumah Reyhan.

Tampak nya Nadin dan Surya masih memperhatikan mobil yang di Kendarai Arfan, ketika mereka melihat mobil itu berhenti di depan rumah Reyhan mereka pun masuk ke dalam rumah.

"Aku aja yang Panggil Reyhan Fan." ucap Nadira.

"Nggak papa,aku ikut juga." sahut Arfan yang langsung keluar dari mobil tersebut.

Mereka pun turun dari mobil lalu memencet bel,tak lama kemudian pintu pun terbuka, kebetulan sekali Reyhan yang membuka nya.

"Hai Rey?" ucap Arfan sambil tersenyum.

"Eemm ada apa yah?" Reyhan sepertinya heran melihat Arfan datang bersama Nadira.

"Jadi gini,kita kan mau jalan,tapi kata Tante Nadin kita harus ajak kamu juga,biar kamu tau Jakarta katanya,gimana,mau ikut nggak?" tanya Arfan sambil menjelaskan.

("Sepertinya Tante Nadin sengaja menyuruh mereka untuk mengajakku,Tante Nadin pasti tak enak jika dia membiarkan Dira jalan berdua sama Arfan, karena Tante Nadin mengerti,aku adalah suaminya.") batin Reyhan.

"Ikut nggak,kok malah ngelamun sih?" tanya Arfan.

"Ya udah boleh,gue ganti baju Sebentar yah, sambil minta izin juga, takut nya nyariin." ucap Reyhan.

"Siap,gue tunggu sini yah." ucap Arfan.

Reyhan pun masuk ke dalam, setelah berganti pakaian ia pun pamit kepada orang tua nya, setelah di izinkan,ia langsung kembali lagi ke luar.

Reyhan tampak terlihat tampan ia menggunakan celana jeans berwarna hitam dan memakai kaos putih dengan dilapisi jaket jeans berwarna senada dengan jaket nya.

Nampaknya Nadira terkesima dengan penambahan Reyhan,ia baru menyadarinya kalau ternyata Reyhan memang sangat tampan, pantas saja ia di kerumuni banyak cewek di sekolahnya.

"Ayo,gue udah siap." ucap Reyhan sambil menutup pintu rumahnya.

"Ra,kamu kenapa?" Arfan heran melihat Nadira melamun.

"Eh sorry sorry,Iyah ayo." Nadira terkejut.

Saat ingin memasuki mobil,Nadira membuka pintu depan, Reyhan berinisiatif untuk mencegah nya,ia tak rela jika istri nya duduk di samping pria lain.

"Eemm aku boleh duduk di depan gak soalnya aku suka pusing kalau duduk di belakang." ucap Reyhan pura pura.

"Gimana Ra,kamu gak papa Duduk di belakang." tanya Arfan.

"Mau gimana lagi." Nadira pun menghembuskan nafasnya, kemudian ia membuat pintu belakang.

"Makasih yah." Reyhan tersenyum,namun Nadira tak membalas nya.

("Apa apaan sih,mana mungkin sih kalau duduk di belakang pusing,mana ada bedanya sama di depan, kayaknya dia nggak mau aja aku duduk di samping Arfan.") batin Nadira.

Saat sudah siap, Arfan pun mulai mengendarai mobilnya, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah mall mewah yang berada di kota tersebut.

Reyhan melihat Arfan memegang tangan Nadira saat berjalan memasuki mall,tentu saja Reyhan tak bisa membiarkan nya,ia mencari alasan agar Arfan bisa menjaga jarak dari istri nya itu.

"Eemm Fan,bisa tolong garuk punggung gue sebentar gak,gatel nih." Reyhan pindah ke tengah tengah mereka, sehingga Arfan pun melepaskan pegangan tangan nya.

"Iyah boleh." Arfan pun menuruti perintah Reyhan.

("Reyhan apa apaan sih,bikin malu aja.") batin Nadira.

Nadira mengajak Arfan dan Reyhan untuk menonton bioskop,kali ini Nadira mengajak nonton film horor yang sedang viral di kalangan remaja.

"Aku mau popcorn." ucap Nadira saat mau memasuki bioskop.

"Boleh, kalian tunggu di sini dulu yah!" ucap Arfan yang langsung membelikan nya untuk Nadira.

"Ra?" panggil Reyhan saat tidak ada Arfan di sampingnya.

"Apa?" sahut Nadira ketus.

"Aku nggak larang kamu jalan sama Arfan,tapi aku minta kamu jaga jarak yah,kamu kan tau sendiri kalau kamu itu sudah menikah." ucap Reyhan.

"Gak usah banyak ngatur, walaupun kamu suamiku,tapi Arfan gak tau kan, lagian kamu harus tau,aku cinta nya sama Arfan bukan sama kamu." ucap Nadira ketus.

"Aku tau Ra, mungkin saat ini kamu belum bisa menerima pernikahan kita,tapi aku harap kamu bisa sedikit menghargai aku sebagai suami mu." ucap Reyhan dengan lembut.

("Bagaimana aku bisa menghargai mu,kalau hatiku saja bukan untuk mu.") batin Nadira.

"Hei, kalian lagi ngobrolin apa sih, kayaknya serius banget." Arfan datang membawa tiga wadah popcorn.

"Nggak,kita cuma lagi bahas pelajaran tadi aja di sekolah, Reyhan masih belum ngerti soalnya dia kan baru pertama masuk sekolah." Nadira pura pura tersenyum.

"Oh, tenang aja Rey,Dira ini pinter banget,dia juara satu di kelasnya,jadi kalau ada yang belum ngerti kamu bisa tanyain dia,lagian rumah kalian dekat kan,jadi bisa tuh belajar bareng." ucap Arfan.

"Iyah,lain kali gue pasti tanya ke Dira,kalau ada yang belum paham." ucap Reyhan.

Mereka pun langsung masuk ke dalam bioskop, Nadira pun duduk di tengah tengah mereka, Reyhan yang lagi lagi melihat tangan mereka berpegangan pun merasa risih melihat nya.

"Ra,aku boleh duduk di tengah gak, soalnya aku takut kalau nonton film horor,mana di sebelah ku bangku nya kosong lagi." ucap Reyhan pura pura ketakutan.

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!