Hari pun mulai sore,saat Surya dan Nadin Sedang bersantai di teras rumah, tiba tiba ada seseorang yang datang menggunakan mobil sport mewah nya.
"Sore om,Tante,Dira nya ada?" tanya Arfan ramah.
"Ada apa yah?" tanya Nadin.
"Saya mau ajak Dira jalan Tante." jawab Arfan.
("Duh,gimana ini, sekarang kan situasi nya sudah berbeda, Nadira sudah menikah dengan Reyhan,masa saya harus izinkan dia jalan sama laki-laki lain,tapi kalau tidak di izinkan Arfan pasti curiga, karena biasanya kan memang dia sering ke sini.") batin Nadin.
Saat Nadin Sedang memikirkan bagaimana caranya agar Arfan tidak curiga, tiba tiba Nadira menghampiri mereka.
"Yuk,kita berangkat." ucap Nadira, sudah rapi dengan pakaian nya.
"Eh tunggu tunggu." ucap Nadin.
"Apalagi sih mah?" tanya Nadira.
"Lebih baik kamu ajak Reyhan,ajak dia jalan jalan,dia kan belum tau Jakarta." ucap Nadin,tak ada cara lain lagi menurut nya kecuali Reyhan harus ikut bersama.
"Kenapa harus ajak Reyhan sih mah." ucap Nadira keberatan.
"Nggak papa kok Tante,kita akan ajak Reyhan juga, Reyhan di mana yah?" ucap Arfan tak mau membantah mama nya Nadira.
"Rumah nya yang itu, kalian jemput aja di sana." Nadin menunjukkan rumah yang terhalang oleh satu rumah dari rumah nya.
"Oh yang itu yah tante,ya udah kita berangkat sekarang yah." Arfan mencium tangan Nadin dan pak Surya yang hanya memperhatikan mereka.
Mau tidak mau Nadira pun harus menuruti mama nya,ia menaiki mobil sport milik Arfan,lalu mereka berhenti di depan rumah Reyhan.
Tampak nya Nadin dan Surya masih memperhatikan mobil yang di Kendarai Arfan, ketika mereka melihat mobil itu berhenti di depan rumah Reyhan mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Aku aja yang Panggil Reyhan Fan." ucap Nadira.
"Nggak papa,aku ikut juga." sahut Arfan yang langsung keluar dari mobil tersebut.
Mereka pun turun dari mobil lalu memencet bel,tak lama kemudian pintu pun terbuka, kebetulan sekali Reyhan yang membuka nya.
"Hai Rey?" ucap Arfan sambil tersenyum.
"Eemm ada apa yah?" Reyhan sepertinya heran melihat Arfan datang bersama Nadira.
"Jadi gini,kita kan mau jalan,tapi kata Tante Nadin kita harus ajak kamu juga,biar kamu tau Jakarta katanya,gimana,mau ikut nggak?" tanya Arfan sambil menjelaskan.
("Sepertinya Tante Nadin sengaja menyuruh mereka untuk mengajakku,Tante Nadin pasti tak enak jika dia membiarkan Dira jalan berdua sama Arfan, karena Tante Nadin mengerti,aku adalah suaminya.") batin Reyhan.
"Ikut nggak,kok malah ngelamun sih?" tanya Arfan.
"Ya udah boleh,gue ganti baju Sebentar yah, sambil minta izin juga, takut nya nyariin." ucap Reyhan.
"Siap,gue tunggu sini yah." ucap Arfan.
Reyhan pun masuk ke dalam, setelah berganti pakaian ia pun pamit kepada orang tua nya, setelah di izinkan,ia langsung kembali lagi ke luar.
Reyhan tampak terlihat tampan ia menggunakan celana jeans berwarna hitam dan memakai kaos putih dengan dilapisi jaket jeans berwarna senada dengan jaket nya.
Nampaknya Nadira terkesima dengan penambahan Reyhan,ia baru menyadarinya kalau ternyata Reyhan memang sangat tampan, pantas saja ia di kerumuni banyak cewek di sekolahnya.
"Ayo,gue udah siap." ucap Reyhan sambil menutup pintu rumahnya.
"Ra,kamu kenapa?" Arfan heran melihat Nadira melamun.
"Eh sorry sorry,Iyah ayo." Nadira terkejut.
Saat ingin memasuki mobil,Nadira membuka pintu depan, Reyhan berinisiatif untuk mencegah nya,ia tak rela jika istri nya duduk di samping pria lain.
"Eemm aku boleh duduk di depan gak soalnya aku suka pusing kalau duduk di belakang." ucap Reyhan pura pura.
"Gimana Ra,kamu gak papa Duduk di belakang." tanya Arfan.
"Mau gimana lagi." Nadira pun menghembuskan nafasnya, kemudian ia membuat pintu belakang.
"Makasih yah." Reyhan tersenyum,namun Nadira tak membalas nya.
("Apa apaan sih,mana mungkin sih kalau duduk di belakang pusing,mana ada bedanya sama di depan, kayaknya dia nggak mau aja aku duduk di samping Arfan.") batin Nadira.
Saat sudah siap, Arfan pun mulai mengendarai mobilnya, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah mall mewah yang berada di kota tersebut.
Reyhan melihat Arfan memegang tangan Nadira saat berjalan memasuki mall,tentu saja Reyhan tak bisa membiarkan nya,ia mencari alasan agar Arfan bisa menjaga jarak dari istri nya itu.
"Eemm Fan,bisa tolong garuk punggung gue sebentar gak,gatel nih." Reyhan pindah ke tengah tengah mereka, sehingga Arfan pun melepaskan pegangan tangan nya.
"Iyah boleh." Arfan pun menuruti perintah Reyhan.
("Reyhan apa apaan sih,bikin malu aja.") batin Nadira.
Nadira mengajak Arfan dan Reyhan untuk menonton bioskop,kali ini Nadira mengajak nonton film horor yang sedang viral di kalangan remaja.
"Aku mau popcorn." ucap Nadira saat mau memasuki bioskop.
"Boleh, kalian tunggu di sini dulu yah!" ucap Arfan yang langsung membelikan nya untuk Nadira.
"Ra?" panggil Reyhan saat tidak ada Arfan di sampingnya.
"Apa?" sahut Nadira ketus.
"Aku nggak larang kamu jalan sama Arfan,tapi aku minta kamu jaga jarak yah,kamu kan tau sendiri kalau kamu itu sudah menikah." ucap Reyhan.
"Gak usah banyak ngatur, walaupun kamu suamiku,tapi Arfan gak tau kan, lagian kamu harus tau,aku cinta nya sama Arfan bukan sama kamu." ucap Nadira ketus.
"Aku tau Ra, mungkin saat ini kamu belum bisa menerima pernikahan kita,tapi aku harap kamu bisa sedikit menghargai aku sebagai suami mu." ucap Reyhan dengan lembut.
("Bagaimana aku bisa menghargai mu,kalau hatiku saja bukan untuk mu.") batin Nadira.
"Hei, kalian lagi ngobrolin apa sih, kayaknya serius banget." Arfan datang membawa tiga wadah popcorn.
"Nggak,kita cuma lagi bahas pelajaran tadi aja di sekolah, Reyhan masih belum ngerti soalnya dia kan baru pertama masuk sekolah." Nadira pura pura tersenyum.
"Oh, tenang aja Rey,Dira ini pinter banget,dia juara satu di kelasnya,jadi kalau ada yang belum ngerti kamu bisa tanyain dia,lagian rumah kalian dekat kan,jadi bisa tuh belajar bareng." ucap Arfan.
"Iyah,lain kali gue pasti tanya ke Dira,kalau ada yang belum paham." ucap Reyhan.
Mereka pun langsung masuk ke dalam bioskop, Nadira pun duduk di tengah tengah mereka, Reyhan yang lagi lagi melihat tangan mereka berpegangan pun merasa risih melihat nya.
"Ra,aku boleh duduk di tengah gak, soalnya aku takut kalau nonton film horor,mana di sebelah ku bangku nya kosong lagi." ucap Reyhan pura pura ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments