6.Arfan Pacar Nadira

Tet..tet.tet...

Bel istirahat pun berbunyi,satu persatu murid pun keluar dari kelas nya,namun berbeda di kelas yang satu ini, semua murid di kelas nya, sedang berkerumun di salah satu bangku Siswa baru.

"Desi, Susi,ayo kita ke kantin! " ucap Nadira ketika melihat dua sahabatnya akan ikut berkerumun di bangku sebelah nya.

"Bentar Ra,kita mau ikut kenalan sama babang Reyhan." ucap Desi.

"Iyah Ra, Susi teh juga pengen." ucap Susi.

"Hai guys,ada yang harus kalian tau, kalau ternyata Reyhan ini adalah sepupunya Dira." ucap Desi berteriak.

"Hah yang bener Rey,kamu sepupunya Dira? pantas saja dari tadi Dira cuek aja pas cowok ganteng masuk kelas." ucap salah satu Siswi yang ikut berkerumun.

"I-iyah." ucap Reyhan.

("Ternyata dia bilang ke sahabat nya kalau aku sepupunya,eemm tapi itu bukan ide yang buruk juga,jadi nanti gak akan ada yang curiga,kalau aku dekat dekat dengan nya.") batin Reyhan.

"Des loe apa-apa sih,ayo ah kita ke kantin." Nadira menarik tangan Desi dan Susi.

Saat semuanya sudah berkenalan dengan Reyhan,satu persatu pun keluar untuk beristirahat, walaupun sebenarnya mereka ingin berlama lama mengobrol dengan Reyhan.

Reyhan melihat ke arah Suci yang sedang menyimpan buku nya ke dalam tas.

"Antar aku ke kantin yuk!" ajak Reyhan.

"Aku?" Suci menunjuk dirinya.

"Iyah." Reyhan tersenyum.

Suci pun tak percaya bahwa dari sekian banyaknya cewek di kelas itu,malah dirinya lah yang di ajak ke kantin oleh Reyhan, tanpa pikir panjang Suci pun mengantar Reyhan ke kantin, sambil sesekali memperkenalkan ruangan ruangan yang mereka lewati.

Saat di kantin,Reyhan melihat Nadira Sedang duduk bersama dua sahabatnya serta satu laki laki yang duduk di sebelahnya, karena penasaran Reyhan pun bertanya pada Suci.

"Emmm Ci,itu yang duduk di sebelah Dira siapa?" tanya Reyhan.

"Oh itu Arfan,dia memang kelas dua belas sama kayak kita,tapi dia kelasnya di sebelah ruang kelas kita,jadi mungkin kamu tidak melihat nya tadi di kelas,dia termasuk cowok yang di idolakan di sekolah ini,cuma sepertinya hanya Dira yang beruntung." ucap Suci.

"Maksud nya?" Reyhan masih belum paham dengan perkataan Suci.

"Arfan pacar nya Nadira,mereka pacaran dari kelas dua, pasangan itu memang menjadi sorotan di sekolah ini, karena memang yah dua duanya dari keluarga yang berada,jadi pantas saja." ucap Suci sambil minum minuman yang baru saja datang.

Deg

Reyhan terkejut mendengar ucapan Suci,ia memang belum tahu banyak tentang Nadira,namun apakah Dira masih berhubungan dengan pria lain setelah ia sudah menikah dengan Reyhan.

Namun, Reyhan pun tak berani untuk menentang nya, karena walaupun ia berhak atas Nadira,tapi melihat situasi sekarang, sepertinya ia harus lebih bisa menerima,ia juga tau Nadira belum sepenuhnya menerima pernikahan ini.

"Oh pacar nya?" ucap Reyhan.

"Emang Dira belum cerita kalau dia punya pacar di sekolah ini,eemm aku kira kamu tau banyak tentang Dira,kamu kan sepupunya?" ucap Suci.

"Nggak Ci,aku kan baru ke Jakarta lagi,jadi belum banyak ngobrol sama dia." Reyhan tersenyum.

"Oh gitu,ya udah yuk makan,keburu masuk nanti." ucap Suci.

("Sepertinya aku memang harus bersabar,bukan hanya untuk mendapatkan hati mu,tapi juga membuat mu menyadari bahwa walau bagaimanapun kita sudah menikah, semoga kamu bisa lebih menghargai aku") batin Reyhan.

Saat Reyhan dan Suci Sedang makan, tiba-tiba teman sekelasnya tadi kembali berkerumun untuk duduk lebih dekat dengan Reyhan, Arfan yang melihat kejadian itu tampaknya sedikit heran.

"Siapa dia, murid baru?" tanya Arfan.

"Iyah,murid baru di kelas kita,emang nya kamu gak tau,dia kan sepupunya Dira,Iyah kan Ra?" ucap Desi.

"I-iyah." sahut Dira.

"Kok kamu nggak cerita sih, sepupu kamu mau pindah sekolah ke sini?" ucap Arfan pada Nadira.

"Mendadak soalnya,jadi aku nggak sempat cerita." Ucap Dira sedikit gugup.

"Oh,eemm kayaknya hoki tuh anak,sampe di kerumunin cewek cewek." Arfan tersenyum melihat nya.

"Iyah atuh Fan,orang Reyhan teh ganteng pisan,Susi teh juga suka,eemm calon imam idaman Susi itu mah,udah mah ganteng Soleh lagi, sempurna pokonya." Susi gemas melihat Reyhan.

"Gak ada yang sempurna kecuali rokok Susi,awas tuh sampai ngeces kamu ngeliatin nya." ucap Desi yang tidak suka Susi berbicara kalau Reyhan itu calon imam nya.

"Bilang aja kamu teh syirik huh." Susi menjulurkan lidahnya.

("Dia ngeliat gak yah kalau aku duduk deketan sama Arfan,bodo amat ah, walaupun kita udah nikah,tapi kan kita nikah cuma ke paksa aja,cuma karena salah paham,jadi biarin aja lah,toh dia juga lagi di deketin sama cewek cewek") batin Nadira.

"Ra, Kenapa ngelamun?" tanya Arfan, melihat Nadira yang seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Nggak kok,nggak papa." ucap Nadira pura pura tersenyum.

"Eemm gimana nanti pulang sekolah,jadi nggak mau jalan?" tanya Arfan.

"Gimana nanti aja yah, soalnya aku juga kan harus izin sama mama." ucap Nadira.

"Iyah,nanti aku bantu buat minta izin sama mama." ucap Arfan.

"Jangan jangan,nggak usah Fan,biar aku aja." ucap Nadira sedikit panik.

"Kenapa, biasanya juga kan gitu?" Arfan sedikit heran.

("Sekarang beda Fan,mama pasti nggak izinin, karena gue udah nikah sekarang,mana bisa aku keluar rumah sembarangan, kayaknya cuma ada satu cara deh, Reyhan harus ikut, tapi masa dia ngikutin orang pacaran sih,ya ampun kenapa jadi ribet gini sih.") batin Nadira.

"Ra? kamu kenapa sih kayak lagi mikirin sesuatu,gitu." tanya Arfan.

"Maaf yah, kayaknya aku mau ke toilet dulu deh." ucap Nadira.

"Ya udah yuk bareng,gue juga mau ke toilet." ucap Desi.

Nadira dan Desi meninggalkan Arfan dengan Susi yang masih melihat ke arah Reyhan.

"Susi,dia sepupu Dira dari mana?" tanya Arfan.

"Dari Bandung, katanya sih baru kemaren dia datang,tadi juga om Surya yang daftarin di ke sekolah, soalnya tadi saya teh lihat om Surya masuk ke ruangan kepala sekolah." ucap Susi.

"Oh tadi om Surya ke sini?" tanya Arfan.

"Iyah,emang kamu teh nggak lihat, kayaknya sih tadi om Surya sama mama nya Reyhan,soalnya tadi bukan Tante Nadin." ucap Susi.

"Enggak, kayaknya gue belum datang kali yah" ucap Arfan.

"Bisa jadi, soalnya mereka datang pagi." ucap Susi yang kembali lagi melihat ke arah Reyhan.

Arfan pun hanya geleng-geleng melihat Susi yang sepertinya terpesona dengan Reyhan.

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!