Tet..tet.tet...
Bel istirahat pun berbunyi,satu persatu murid pun keluar dari kelas nya,namun berbeda di kelas yang satu ini, semua murid di kelas nya, sedang berkerumun di salah satu bangku Siswa baru.
"Desi, Susi,ayo kita ke kantin! " ucap Nadira ketika melihat dua sahabatnya akan ikut berkerumun di bangku sebelah nya.
"Bentar Ra,kita mau ikut kenalan sama babang Reyhan." ucap Desi.
"Iyah Ra, Susi teh juga pengen." ucap Susi.
"Hai guys,ada yang harus kalian tau, kalau ternyata Reyhan ini adalah sepupunya Dira." ucap Desi berteriak.
"Hah yang bener Rey,kamu sepupunya Dira? pantas saja dari tadi Dira cuek aja pas cowok ganteng masuk kelas." ucap salah satu Siswi yang ikut berkerumun.
"I-iyah." ucap Reyhan.
("Ternyata dia bilang ke sahabat nya kalau aku sepupunya,eemm tapi itu bukan ide yang buruk juga,jadi nanti gak akan ada yang curiga,kalau aku dekat dekat dengan nya.") batin Reyhan.
"Des loe apa-apa sih,ayo ah kita ke kantin." Nadira menarik tangan Desi dan Susi.
Saat semuanya sudah berkenalan dengan Reyhan,satu persatu pun keluar untuk beristirahat, walaupun sebenarnya mereka ingin berlama lama mengobrol dengan Reyhan.
Reyhan melihat ke arah Suci yang sedang menyimpan buku nya ke dalam tas.
"Antar aku ke kantin yuk!" ajak Reyhan.
"Aku?" Suci menunjuk dirinya.
"Iyah." Reyhan tersenyum.
Suci pun tak percaya bahwa dari sekian banyaknya cewek di kelas itu,malah dirinya lah yang di ajak ke kantin oleh Reyhan, tanpa pikir panjang Suci pun mengantar Reyhan ke kantin, sambil sesekali memperkenalkan ruangan ruangan yang mereka lewati.
Saat di kantin,Reyhan melihat Nadira Sedang duduk bersama dua sahabatnya serta satu laki laki yang duduk di sebelahnya, karena penasaran Reyhan pun bertanya pada Suci.
"Emmm Ci,itu yang duduk di sebelah Dira siapa?" tanya Reyhan.
"Oh itu Arfan,dia memang kelas dua belas sama kayak kita,tapi dia kelasnya di sebelah ruang kelas kita,jadi mungkin kamu tidak melihat nya tadi di kelas,dia termasuk cowok yang di idolakan di sekolah ini,cuma sepertinya hanya Dira yang beruntung." ucap Suci.
"Maksud nya?" Reyhan masih belum paham dengan perkataan Suci.
"Arfan pacar nya Nadira,mereka pacaran dari kelas dua, pasangan itu memang menjadi sorotan di sekolah ini, karena memang yah dua duanya dari keluarga yang berada,jadi pantas saja." ucap Suci sambil minum minuman yang baru saja datang.
Deg
Reyhan terkejut mendengar ucapan Suci,ia memang belum tahu banyak tentang Nadira,namun apakah Dira masih berhubungan dengan pria lain setelah ia sudah menikah dengan Reyhan.
Namun, Reyhan pun tak berani untuk menentang nya, karena walaupun ia berhak atas Nadira,tapi melihat situasi sekarang, sepertinya ia harus lebih bisa menerima,ia juga tau Nadira belum sepenuhnya menerima pernikahan ini.
"Oh pacar nya?" ucap Reyhan.
"Emang Dira belum cerita kalau dia punya pacar di sekolah ini,eemm aku kira kamu tau banyak tentang Dira,kamu kan sepupunya?" ucap Suci.
"Nggak Ci,aku kan baru ke Jakarta lagi,jadi belum banyak ngobrol sama dia." Reyhan tersenyum.
"Oh gitu,ya udah yuk makan,keburu masuk nanti." ucap Suci.
("Sepertinya aku memang harus bersabar,bukan hanya untuk mendapatkan hati mu,tapi juga membuat mu menyadari bahwa walau bagaimanapun kita sudah menikah, semoga kamu bisa lebih menghargai aku") batin Reyhan.
Saat Reyhan dan Suci Sedang makan, tiba-tiba teman sekelasnya tadi kembali berkerumun untuk duduk lebih dekat dengan Reyhan, Arfan yang melihat kejadian itu tampaknya sedikit heran.
"Siapa dia, murid baru?" tanya Arfan.
"Iyah,murid baru di kelas kita,emang nya kamu gak tau,dia kan sepupunya Dira,Iyah kan Ra?" ucap Desi.
"I-iyah." sahut Dira.
"Kok kamu nggak cerita sih, sepupu kamu mau pindah sekolah ke sini?" ucap Arfan pada Nadira.
"Mendadak soalnya,jadi aku nggak sempat cerita." Ucap Dira sedikit gugup.
"Oh,eemm kayaknya hoki tuh anak,sampe di kerumunin cewek cewek." Arfan tersenyum melihat nya.
"Iyah atuh Fan,orang Reyhan teh ganteng pisan,Susi teh juga suka,eemm calon imam idaman Susi itu mah,udah mah ganteng Soleh lagi, sempurna pokonya." Susi gemas melihat Reyhan.
"Gak ada yang sempurna kecuali rokok Susi,awas tuh sampai ngeces kamu ngeliatin nya." ucap Desi yang tidak suka Susi berbicara kalau Reyhan itu calon imam nya.
"Bilang aja kamu teh syirik huh." Susi menjulurkan lidahnya.
("Dia ngeliat gak yah kalau aku duduk deketan sama Arfan,bodo amat ah, walaupun kita udah nikah,tapi kan kita nikah cuma ke paksa aja,cuma karena salah paham,jadi biarin aja lah,toh dia juga lagi di deketin sama cewek cewek") batin Nadira.
"Ra, Kenapa ngelamun?" tanya Arfan, melihat Nadira yang seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Nggak kok,nggak papa." ucap Nadira pura pura tersenyum.
"Eemm gimana nanti pulang sekolah,jadi nggak mau jalan?" tanya Arfan.
"Gimana nanti aja yah, soalnya aku juga kan harus izin sama mama." ucap Nadira.
"Iyah,nanti aku bantu buat minta izin sama mama." ucap Arfan.
"Jangan jangan,nggak usah Fan,biar aku aja." ucap Nadira sedikit panik.
"Kenapa, biasanya juga kan gitu?" Arfan sedikit heran.
("Sekarang beda Fan,mama pasti nggak izinin, karena gue udah nikah sekarang,mana bisa aku keluar rumah sembarangan, kayaknya cuma ada satu cara deh, Reyhan harus ikut, tapi masa dia ngikutin orang pacaran sih,ya ampun kenapa jadi ribet gini sih.") batin Nadira.
"Ra? kamu kenapa sih kayak lagi mikirin sesuatu,gitu." tanya Arfan.
"Maaf yah, kayaknya aku mau ke toilet dulu deh." ucap Nadira.
"Ya udah yuk bareng,gue juga mau ke toilet." ucap Desi.
Nadira dan Desi meninggalkan Arfan dengan Susi yang masih melihat ke arah Reyhan.
"Susi,dia sepupu Dira dari mana?" tanya Arfan.
"Dari Bandung, katanya sih baru kemaren dia datang,tadi juga om Surya yang daftarin di ke sekolah, soalnya tadi saya teh lihat om Surya masuk ke ruangan kepala sekolah." ucap Susi.
"Oh tadi om Surya ke sini?" tanya Arfan.
"Iyah,emang kamu teh nggak lihat, kayaknya sih tadi om Surya sama mama nya Reyhan,soalnya tadi bukan Tante Nadin." ucap Susi.
"Enggak, kayaknya gue belum datang kali yah" ucap Arfan.
"Bisa jadi, soalnya mereka datang pagi." ucap Susi yang kembali lagi melihat ke arah Reyhan.
Arfan pun hanya geleng-geleng melihat Susi yang sepertinya terpesona dengan Reyhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments