4.SMAN 1 BINA BANGSA

Di komplek perumahan elit itu tampaknya semua penghuni nya sebagian besar seorang perantau yang pindah untuk bekerja di kota,terlihat dari warga nya yang pagi pagi seperti ini sepertinya sedang sibuk menyiapkan diri untuk berangkat bekerja ke tempat nya masing-masing.

Pak Surya rupanya sudah berada di depan rumah Pak Slamet dengan membawa mobilnya,jarak rumah mereka hanya terhalang oleh satu rumah saja, sehingga hanya dengan berjalan kaki pun mereka sudah bisa saling bertemu.

Namun kali ini pak Surya membawa mobilnya, sepertinya ia akan pergi ke suatu tempat,namun entah kenapa ia ke rumah pak Slamet terlebih dahulu.

Kebetulan saat itu,Reyhan dan Farida baru saja keluar dari rumah tersebut,ibu Farida baru saja mengunci pintu untuk mengantarkan Reyhan daftar ke sekolah baru nya.

"Pagi Bu Farida?" sapa pak Surya.

"Pagi pak besan,Aya naon yah? apa ada yang bisa saya bantu?" Bu Farida tampak nya sedikit heran dengan kedatangan pak Surya ke rumah nya pagi pagi begini.

"Begini Bu,saya kan ingin mengantarkan Dira berangkat ke sekolahnya,jika ibu mau,kita bisa berangkat bareng,ibu juga pasti belum tau kan di mana sekolahan nya?" tanya pak Surya.

"Iyah sih,tapi apa nggak ngerepotin ini teh pak?" Bu Farida tak enak hati.

"Nggak sama sekali Bu, lagian saya lihat mobil pak Slamet udah berangkat tadi pagi yah,jadi biar sekalian saja." ucap pak Slamet.

"Ya Allah, terimakasih atuh yah,ayo Rey kita ikut mertua mu aja,biar cepat sampai ke sekolah nya,jadi kita teh nggak usah nanya nanya lagi." ucap Bu Farida.

"Makasih yah om." ucap Reyhan.

"Iyah ayo masuk,eemm Reyhan di depan sama om,biar Bu Farida di belakang sama Dira." ucap pak Surya.

Mereka pun memasuki mobil pak Surya,saat masuk kedalam mobil tersebut, terlihat Nadira yang sedang duduk sambil melipat tangannya, melihat ke arah luar jendela.

"Euleh euleh neng Dira teh cantik sekali pakai seragam ini." ucap Bu Farida saat melihat Nadira menggunakan seragam nya.

Dira tak merespon ucapan Bu Farida, bahkan ia sama sekali tidak melihat ke arah mertuanya itu,ia diam membisu, tanpa sepatah katapun.

"Dira,tak sepantasnya kamu memasang wajah datar seperti itu sama mertua dan suami mu, mulai sekarang kamu harus lebih menghargai mereka." ucap pak Surya tegas.

"Gak usah nasehatin Dira pah,Dira tau kok harus bersikap bagaimana, lagian bukannya kata papa Dira harus menutupi pernikahan ini di sekolah,jadi Dira harus berlaku tidak mengenali mereka, bukannya begitu?" ucap Dira dengan angkuh.

"Tapi kita belum berada di sekolah Dira, seharusnya kamu bisa bersikap lebih sopan." ucap Surya.

"Sudah pak,nggak apa-apa, jangan marahin neng Dira kasian." ucap Bu Farida.

"Ih so peduli banget sih." ucap Dira pelan.

"Jaga ucapan mu Dira,papa nggak pernah ngajarin kamu jadi anak yang nggak punya sopan santun." ucap pak Surya ketika mendengar ucapan Dira.

"Udahlah,kapan sampai nya kalau papa marah marah terus." ucap Dira kesal.

"Iyah om,mending kita berangkat aja yah, mungkin memang Dira belum terbiasa saja dengan kehadiran kita, apalagi mungkin dia masih belum bisa menerima pernikahan ini, makanya dia bersikap seperti itu." ucap Reyhan dengan tenang.

"Maafkan Dira yah Rey,kamu harus banyak memaklumi dia kedepannya." ucap pak Surya.

"Iyah om." ucap Reyhan ramah.

("Ih, kelihatan banget cari perhatian nya,emang nya gue bakalan klepek klepek apa di belain kayak gitu, dasar cowok caper.") batin Nadira.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di sekolah SMAN 1 BINA BANGSA, sekolah yang terbilang elit di kota tersebut,dan kebanyakan semua siswa siswi nya dari keluarga yang berada.

Sekolah yang bertingkat dua itu, cukup sangat populer dikalangan remaja, apalagi di sekolah tersebut banyak sekali ekstrakurikuler yang menyalurkan bakat bakat siswa siswi nya, sampai dunia permodelan pun tersedia di sekolah tersebut.

Dan setiap tahunnya,akan selalu di adakan lomba passion show untuk memeriahkan acara kenaikan kelas atau acara perpisahan sekolah.

"Bu Farida,mari saya antar ke ruang kepala sekolah!" ucap pak Surya.

Satu persatu pun turun dari mobil tersebut, tentu saja teman teman Nadira sudah tau kalau mobil yang baru saja datang adalah mobilnya Nadira sehingga mereka menghampiri mobil tersebut untuk menyambut Sahabatnya.

Namun alangkah terkejutnya, ketika dua sahabat Nadira melihat yang keluar adalah Reyhan, seorang laki-laki yang sangat keren dan tampan Menurut nya.

"Hei kalian udah datang?." Nadira menyapa dua sahabat itu.

Namun dua sahabat tak merespon Nadira, mereka malah terpesona memandang kagum seorang laki-laki yang saat ini sedang melihat lihat sekeliling.

"Hei, kalian Kenapa sih?" tanya Nadira heran melihat dua sahabatnya itu.

"Des,itu teh pangeran dari mana, ganteng pisan?" Susi melongo melihat penampilan Reyhan.

"Kayaknya dari kayangan deh." Desi tak melepaskan pandangan nya.

"Hei." Nadira menepuk pundak keduanya.

"Eh copot copot,Dira, Kenapa kamu teh ganggu kesenangan kita." ucap Susi terkejut.

"Aku Panggil dari tadi nggak ada yang respon,tau ah kalian nggak asik." ucap Nadira mengerucut kan bibir nya.

"Sorry sorry,kita lagi memantau pangeran yang baru saja muncul, tunggu tunggu, Kenapa dia bisa keluar dari mobil Loe?" tanya Desi.

"Dia eemm dia sepupu gue,baru datang dari Bandung,mau daftar sekolah di sini." ucap Nadira sedikit gugup.

"Ya ampun Ra, Kenapa loe gak bilang punya sepupu ganteng kayak gitu." ucap Desi yang melihat Reyhan sudah berjalan bersama Bu Farida dan pak Surya menuju ruang kepala sekolah.

"Iyah gampang,nanti gue ceritain,ke kantin dulu yuk,gue belum sarapan tadi, lapar nih!" Nadira menarik tangan sahabatnya ini,ia memang belum sarapan pagi ini karena masih marah terhadap kedua orang tuanya, sehingga ia mogok makan.

Nadira pun sengaja mengatakan bahwa Reyhan adalah sepupunya,agar tak ada yang mencurigai nya karena mereka datang bersama papa nya.

Namun sepertinya Nadira sudah memiliki firasat bahwa di sekolahnya Reyhan pasti menjadi bahan perbincangan dan menjadi pusat perhatian, karena memang Nadira menyadari bahwa Reyhan memiliki wajah yang tampan, sehingga ia bisa menjadi idola baru di sekolahnya.

Namun tidak dengan nya, kejadian semalam membuat nya terlanjur marah pada Reyhan, Nadira menyalahkan Reyhan pada kejadian yang menimpa nya karena pada saat itu warga tak akan salah paham jika Reyhan tidak membuka bajunya dan akhirnya menikah kan mereka.

Namun takdir tetap lah takdir,tak ada yang kebetulan di dunia ini, kecuali Allah telah merencanakan semua yang akan terjadi pada hamba nya.

Terpopuler

Comments

Neng Ikah

Neng Ikah

terimakasih sudah mampir 🥰

2023-03-07

0

teudwrdh

teudwrdh

semangat cerita seru kak,

2023-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!