"Maafin Dira yah Rey,sifat nya memang begitu,dia terlalu di manja sama kami makanya dia jadi seperti itu." ucap Nadin.
"Iyah Rey,itu juga salah satu yang menjadi alasan kami untuk setuju Dira di nikahkan sama kamu,om tau kamu anak yang baik,kamu pasti bisa merubah sikap Dira jauh lebih baik,om yakin itu." ucap Surya,ia memegang tangan istrinya.
"Insyaallah om,saya akan menjaga Dira dengan baik, walaupun saya masih belum sepenuhnya mengerti bagaimana cara berumah tangga,tapi saya sudah banyak belajar dari Ambu sama Abah, saya yakin bisa jadi suami yang baik untuk Dira." ucap Reyhan dengan ramah.
"Eemm begini saja, bukannya tadi kata Bu Farida, Reyhan mau pindah sekolah? bagaimana kalau besok Reyhan daftar di sekolah yang sama saja dengan Dira, saya akan sangat senang jika Reyhan bisa menjaga Dira di sekolahnya." ucap Surya.
"Bagaimana Rey,apa kamu mau?" tanya Nadin.
"Boleh Tante,om." jawab Reyhan.
"Alhamdulillah, Reyhan teh punya mertua yang baik,aduh bah mimpi apa kita teh tau tau udah punya mantu sama besan,mana baik banget lagi." ucap Farida.
"Kita juga senang Bu,bisa punya menantu dan besan seperti kalian." Ucap Nadin, Surya pun mengangguk.
"Ya udah atuh yah,kita teh pamit pulang dulu,kasihan Reyhan kayaknya dia harus ganti baju." ucap Farida.
"Iyah pak,soal anak anak kita,bisa di bicarakan nanti lagi, karena sekarang teh udah malem juga." ucap pak Slamet.
"Iyah silahkan, hati hati yah." ucap Surya yang langsung mengantar mereka sampai ke depan.
Setelah keluarga Reyhan pulang,Nadin mengajak Suami nya duduk kembali,Nadin memegang tangan suaminya.
"Pah, semoga keputusan kita benar yah, walaupun mama sebenarnya belum siap untuk semua ini." ucap Nadin.
"Iyah mah,papa yakin ini jalan yang terbaik,tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semuanya sudah di rencanakan oleh Allah SWT mah." ucap Surya.
"Iyah pah,eemm mama ke kamar Dira dulu yah pah,mama mau lihat kondisi nya." ucap Nadin yang langsung berdiri.
Saat Nadin masuk ke dalam kamar anaknya,ia melihat Dira sedang membenamkan wajahnya di atas bantal, mungkin ia sedang menangis di sana.
"Sayang,kamu nggak papa kan?" Nadin mengusap rambut Dira.
"Kenapa mama sama papa setuju sama pernikahan ini mah,Dira nggak mau nikah sama dia,Dira nggak kenal sama dia mah, hiks hiks hiks." Dira tak bisa menahan tangisnya.
"Sayang,semua ini sudah kehendak Allah,mama yakin pasti ada hikmah di balik semua ini." Nadin memberi pengertian pada putrinya ini.
"Tapi Dira nggak mau mah,gimana kalau temen temen Dira pada tau kalau Dira udah nikah,Dira malu mah,ntar dikira Dira hamil di luar nikah." Dira membalikkan badannya,kini ia menghadap ibu nya.
"Nggak akan sayang,kita akan merahasiakan pernikahan ini, untuk sementara yah." Nadin menyibak rambut Dira.
"Kenapa ini harus terjadi mah, hiks hiks hiks." Dira memeluk mama nya.
"Sabar yah sayang,mama cuma bisa do'ain untuk kebahagiaan kamu." Nadin memeluk erat putri nya.
Nadira menangis terisak,tak ada bayangan pun ia bisa menikah di usia nya yang baru tujuh belas tahun,bahkan ia harus menikah dengan orang yang tidak ia kenal sebelumnya.
Bagaimana ia harus menerima kenyataan ini, karena sebenarnya ia sudah memiliki pacar di sekolah nya, bahkan ia sangat mencintai kekasihnya itu, karena mereka sudah berpacaran sejak kelas satu SMA.
***
Sementara di tempat lain,Reyhan baru saja selesai membersihkan diri nya,ia sedang membayangkan kejadian tadi yang membuat nya tak habis pikir.
Bisa bisanya ia menikah dengan cara seperti itu, bahkan dengan seorang wanita yang tidak ia kenal sebelumnya, walaupun ia tak memungkiri kalau dari awal ia melihat Nadira tadi,ia sudah menyukai wanita itu, makanya ia memperhatikan Nadira saat di pos tadi, Sebelum pernikahan itu terjadi.
"Rey?" panggil Farida.
"Iyah Ambu." jawab Reyhan,ia langsung menggulung sajadah nya, karena tadi ia baru saja selesai sholat.
"Abis sholat teh kok malah ngelamun?" Farida duduk di tepi ranjang.
"Iyah Ambu,Rey cuma masih mikirin kejadian tadi aja." Reyhan tersenyum.
"Kamu suka sama gadis itu?" tanya Farida.
"Nggak tau Ambu,tapi sejak pertama Rey lihat dia,Rey sepertinya tertarik padanya." Reyhan membayangkan ketika ia menghampiri Dira di pos.
"Syukurlah kalau begitu,Ambu cuma pesen, supaya kamu menjadi suami yang baik untuk dia, walaupun mungkin kalian akan mendapatkan kesulitan,tapi ibu harap kalian bisa menghadapi nya dengan sabar." ucap Farida.
"Iyah Ambu, insyaallah Rey akan jadi suami yang baik, walaupun Reyhan masih harus banyak belajar." Reyhan tersenyum.
"Eemm jadi bagaimana? apa besok kamu siap buat daftar di sekolah nya Dira?" tanya Farida.
"Reyhan siap Bu, insyaallah Rehan akan jaga Dira sebaik mungkin." ucap Reyhan.
Reyhan percaya kalau takdir Allah itu indah,ia akan berusaha menjadi seseorang yang lebih baik lagi,ia pun akan belajar bagaimana membina rumah tangga yang baik untuk masa depannya.
***
Pagi Hari
Reyhan sudah menggunakan seragam sekolah nya,Farida pun sudah siap untuk mengantar Reyhan daftar ke sekolah baru nya, karena pak Slamet harus bekerja,jadi ia tidak bisa mengantar.
Pagi yang cerah ini,awal semangat untuk Reyhan, seorang remaja tampan,cerdas,baik,Soleh serta mempunyai pikiran yang sudah dewasa ini tampak cocok dengan seragam sekolah nya.
Walaupun sebenarnya, Reyhan sudah cocok untuk menjadi seorang mahasiswa dari postur tubuhnya yang atletis,wajar saja ia memiliki tubuh yang sehat dan bagus, ketika di sekolah nya dulu,ia sangat aktif berolahraga raga apalagi bermain basket.
Saat di sekolah nya dulu, Reyhan terkenal akan ketampanan dan kecerdasan nya namun juga sikapnya yang ramah membuat wanita seusianya begitu mengagumi nya.
Namun jangan salah, walaupun Reyhan banyak yang menyukai, namun ia tak pernah sekalipun berpacaran, karena orang tua nya memberikan pendidikan yang baik untuk nya.
Maka dari itu, banyak sekali wanita yang penasaran terhadap nya, sifatnya yang friendly, membuat semua orang pun bisa mudah akrab dengan nya.
Atas pendidikan orang tua nya itu,kini Reyhan tumbuh menjadi remaja yang sangat di kagumi banyak orang, walaupun Reyhan memiliki sifat yang merendah jika di puji oleh orang lain.
Dan mungkin karena ajaran orang tua nya yang melarang nya untuk berpacaran, akhirnya ia menikah di usia nya yang masih sangat muda.
Namun Reyhan tak menyesali semuanya, karena ia yakin,di balik kejadian yang menimpa nya,akan ada rencana Allah yang telah di siapkan untuk nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments