Bukan Pacar Rahasia

Bukan Pacar Rahasia

1.Hujan Deras

Sore itu,Nadira baru saja pulang dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah nya,saat mobil jemputan yang membawa nya pulang tiba-tiba mogok, dan harus ke bengkel terlebih dahulu,Nadira pun memutuskan untuk berjalan kaki,karena jarak rumah nya dengan bengkel tersebut, tidak terlalu jauh.

Saat Nadira sedang berjalan,tiba-tiba hujan turun, untung saja ada sebuah pos yang tak jauh dari sana, Nadira pun berlari ke arah pos tersebut, untuk berteduh, menunggu hujan reda.

Namun saat ia baru saja duduk di pos tersebut,ada seorang laki-laki yang juga ingin berteduh menghampiri nya,laki-laki yang sepertinya masih seumuran dengan nya pun memperhatikan Nadira yang sedang duduk sambil melipat tangannya karena kedinginan.

"Kamu terjebak hujan di sini?" tanya laki laki tersebut, sepertinya ia sangat kedinginan karena bajunya basah.

"Udah tau pake nanya." ucap Nadira dengan ketus.

"Kamu orang sini bukan?" tanya laki laki tersebut.

"So kenal banget sih,nanya nanya mulu." Nadira tampak nya risih dengan pertanyaan laki laki itu.

"Aku baru saja pindah ke sini tadi pagi, tadinya aku mau jalan jalan sore,eh tau nya hujan,mana gede banget lagi hujan nya." laki laki itu mengusap wajahnya yang basah.

"Nggak nanya." ucap Nadira ketus.

("Sombong banget nih cewek,gue di cuekin dari tadi.") batin Reyhan.

Yah,laki laki tersebut bernama Reyhan,ia dan kedua orang tuanya,baru saja pindah dari Bandung ke Jakarta pagi tadi,sebenarnya ia lebih senang tinggal di Bandung,namun karena ayah nya harus pindah pekerjaan ke kantor pusat, akhirnya mereka pun mau tidak mau harus pindah.

Reyhan adalah siswa SMA kelas dua belas, karena kepindahan nya ke Jakarta, sekolah nya pun juga harus berpindah,padahal ia sudah sangat nyaman dengan teman teman nya di Bandung.

"Hujan nya gede banget,kapan reda nya kalau gede kayak gini." Nadira tampak nya cemas.

Dan benar saja,suara adzan Maghrib sudah terdengar, menandakan sebentar lagi malam akan tiba,sedangkan hujan belum juga reda.

("Aduh perut gue sakit banget, kayaknya mag nya kambuh deh, apalagi baju gue basah,eemm apa gue buka aja bajunya, takut nya malah semakin sakit kalau di pake.") batin Reyhan.

"Eh eh,ngapain loe buka baju,jangan aneh aneh deh,nanti di kira nya kita ngapa ngapain lagi di sini." Nadira panik ketika Reyhan membuka bajunya.

"Maaf,tapi aku punya penyakit mag,perut ku sakit banget sekarang, karena baju nya basah." ucap Reyhan.

"Oke oke,tapi loe jangan dekat-dekat yah." Nadira mendorong tangannya.

Beberapa saat kemudian,hujan pun mulai reda, Nadira dan Reyhan berdiri,namun karena langkah mereka berlawanan, akhirnya tubuh mereka beradu sehingga Nadira jatuh dan Reyhan ambruk di atas tubuh Nadira.

Keduanya saling menatap cukup lama,sampai sampai ada tiga orang warga yang datang menciduk keduanya,warga tersebut ke pos bertugas untuk ronda malam ini.

"Hei,kalian lagi apa!,di wilayah kita ada yang melakukan perzinahan,ayo kita bawa ke ketua RW." ucap salah satu warga.

"Tidak pak,bukan seperti itu,kita akan jelasin yang sebenarnya." Reyhan langsung berdiri.

"Iyah benar pak,ini tidak seperti yang bapak bapak pikirkan,ini cuma salah paham." ucap Nadira panik.

"Salah paham bagaimana,itu yang laki laki nya sudah membuka baju, kalian masih pada kecil udah pinter bohong yah,ayo kita giring mereka ke rumah pak RW." ucap salah satu warga.

Mereka pun langsung membawa Nadira dan Reyhan ke rumah ketua RW, kebetulan pak RW Sedang berada di depan rumah nya.

"Ada apa ini?" pak RW berdiri melihat warganya membawa dua anak muda.

"Ini pak RW, mereka berdua ketahuan sedang mesum di pos ronda." ucap salah satu warga.

"Bukan seperti itu pak, mereka salah paham, kami tidak melakukan apa apa." ucap Nadira.

"Kalau tidak percaya,pak RW bisa lihat foto ini,saya tadi sempat memfoto mereka berdua." salah satu warga memberikan ponselnya kepada pak RW.

"Kalau begitu bawa mereka berdua ke dalam rumah,jangan sampai warga berkerumun di sini." ucap pak RW.

Pak RW mempersilakan Reyhan dan Nadira untuk duduk di sofa,ia akan mengintrogasi keduanya.

"Kamu Reyhan kan,anak dari pak Slamet dan Bu Farida yang baru tadi pagi pindah ke sini?" tanya pak RW.

"Betul pak." Reyhan menunduk.

"Dan kamu,Nadira,kan anaknya pak Surya dan Bu Nadin?" ucap pak RW.

"Iyah pak." Nadira pun menunduk.

"Kenapa kalian berbuat seperti itu di pos, padahal kalian masih sangat muda, seharusnya kalian sekolah yang benar bukan malah berbuat hal seperti itu." ucap pak RW.

"Saya tidak melakukan nya pak, lihat baju saya masih lengkap,itu tandanya kita nggak ngelakuin apa apa." Nadira membela diri.

"Alasan saja itu pak RW,itu karena mereka sudah ketahuan,kalau kita tidak datang kesana mungkin sudah lebih dari yang di foto tadi,apalagi cuacanya hujan tadi." ucap salah satu warga.

"Lalu kenapa itu baju kamu dalam keadaan di buka Rey?" tanya pak RW.

"Baju saya basah pak,saya punya penyakit mag,jadi terpaksa saya buka tadi, soalnya perut saya mulai sakit tadi." jawab Reyhan.

"Ah paling itu cuma alasan aja,mana ada maling ngaku." ucap salah satu warga yang melihat kejadian tadi.

"Sudah sudah,sekarang begini saja,tolong panggil kan orang tua dari kedua anak anak ini,nanti kita selesaikan bersama sama." ucap pak RW.

"Baik pak,kalau gitu kamu ke rumah pak Slamet saya ke rumah pak Surya,nah kamu jaga pos aja, soalnya gak ada yang jaga di sana." ucap pak Karman.

Setelah mendapat instruksi dari pak Karman,mereka pun pergi ke tujuan nya masing-masing,sedangkan Nadira dan Reyhan hanya menunduk tak tau harus bagaimana lagi untuk menjelaskan semuanya.

Tak lama kemudian,para orang tua pun datang dengan wajahnya yang panik,mereka tak habis pikir dengan apa yang sudah di lakukan oleh anak anak nya ini.

"Aduh Rey,kamu teh kenapa main kuda kudaan sama anak orang,kamu teh masih sekolah,harus nya sekolah yang bener bukan malah begituan,Ambu sama Abah teh malu,baru aja tadi pagi kita pindah,kamu teh udah bikin ulah." Farida mengoceh di depan anaknya ini.

"Kamu lagi Ra,mama kan udah sekolahin kamu ke sekolah yang kamu mau,mama selalu nurutin apa yang kamu mau,mana sebentar lagi mau lulus lagi,tapi kamu malah berbuat begini." Nadin tak habis pikir dengan anak nya ini, sampai sampai bisa berbuat seperti itu.

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!