15.Olahraga

"Loh,kok tanya A-aku sih." ucap Nadira gugup.

"Kan kamu yang Deket." ucap Desi.

"Udah udah,kenapa jadi ribut gini sih,liat tuh Reyhan nya jadi nggak nyaman gara gara kalian rebutan, lagian Reyhan kan bukan barang kenapa harus pada berebut sih, Suci aja yang Deket sama Reyhan kayak nya kalem aja." ucap Arfan menengahi.

("Jangan jangan aa Reyhan teh,memang suka nya sama Suci lagi,wanita yang Soleha seperti dia,eh Iyah yah soalnya kan waktu itu dia gambar cewek pake hijab,hmmm tapi aku teh nggak boleh kalah, lihat yah Suci,kita akan bersaing untuk dapetin Aa Reyhan.") batin Susi,sambil melirik ke arah Suci.

("Duh semuanya pada Kenapa sih,pake rebutan Reyhan segala, kalau kalian tau dia suami gue,pada pingsan gak yah.") batin Nadira.

("Arfan kenapa pake ngomong gitu sih,Suci kan jadi malu, walaupun memang benar,suci yang dekat sama Reyhan.") batin Suci.

Mereka pun saling berpandangan, mereka sepertinya sedang bergelut dengan pikirannya masing-masing.

"Eemm kayaknya aku duluan yah, aku mau ke perpustakaan." ucap Reyhan yang langsung berdiri.

"Tunggu Rey,aku ikut!" sahut Suci.

"Ya udah ayo, semuanya,kita duluan yah." Ucap Reyhan sambil tersenyum.

Reyhan dan Suci pun berjalan menjauh dari tempat tersebut.

"Tuh kan,kata gue juga,dia nggak jadi nggak nyaman." ucap Arfan.

"Iyah nih,gara gara kamu sih Susi!" ucap Desi.

"Kok jadi Susi yang salah,ini teh kan salah kamu Des." ucap Susi tak menerima ucapan Desi.

"Udah udah,jangan pada salah salahan,kita di sini kan mau makan, mungkin Reyhan memang pengen ke perpustakaan aja,bukan karena kita kita di sini." ucap Nadira menengahi.

Semuanya pun langsung terdiam mendengar perkataan Nadira.

Sementara di perpustakaan, Reyhan dan Suci tampak nya Sedang mencari buku yang menurut mereka menarik,sampai pada akhirnya, Reyhan menemukan buku novel yang berjudul,cinta bertabur di langit Makkah, menurut nya, judul buku tersebut sangat menarik, Reyhan pun mengambil nya.

"Buku apa itu Rey?" tanya Suci.

"Tuh lihat!" Reyhan memperlihatkan buku tersebut,sambil tersenyum.

"Wah menarik juga judul nya,eemm kamu seperti nya suka sama cerita yang religius begini yah." ucap Suci.

"Eemm Iyah,entah kenapa dari dulu aku menyukainya,banyak sekali novel novel yang aku baca,dan aku selalu mengambil hikmah dari setiap cerita yang aku baca, karena aku yakin, setiap karya penulis,dia pasti menyelipkan makna di dalam nya." ucap Reyhan.

"Wah kayaknya aku jadi tertarik buat baca baca cerita,eemm aku mau cari dulu deh." ucap Suci,ia langsung mencari buku yang sekira menurut nya menarik.

Setelah menemukan buku yang bagus, mereka pun membaca buku bersama di bangku yang di sediakan yang terletak di dalam perpustakaan tersebut.

Tet...tet...tet...

Bel masuk pun berbunyi, mereka pun segera masuk ke dalam kelas nya, jadwal pelajaran di kelas mereka selanjutnya adalah pelajaran olahraga, semua murid pun langsung berganti pakaian dengan menggunakan baju olahraga.

Semua orang memakai baju olahraga yang sama, kecuali Reyhan,yang menggunakan baju olahraga dari sekolah Sebelumnya,namun ternyata, melihat Reyhan yang memakai baju yang berbeda, malah membuat terlihat sangat keren dan menjadi pusat perhatian terutama para cewek-cewek.

Nadira,Desi,dan Susi memperhatikan Reyhan yang baru saja kembali ke kelas Setelah berganti baju olahraga.

"Oh my God,masyaallah,calon imam ku ganteng banget, lihat deh guys!" Ucap Susi yang terpesona melihat penampilan Reyhan.

"Pangeran impian ku,cakep bener dah." ucap Desi sambil senyum senyum sendiri.

("Pada kenapa sih anak dua ini,eemm tapi memang benar sih, Reyhan memang ganteng, pantas saja dia menjadi idola baru di kelas bahkan sekolah ini,aura nya terpancar begitu dia masuk ke sekolah ini.") batin Nadira,saat memperhatikan Reyhan.

Namun Nadira pun menggeleng geleng kan kepalanya saat ia sadar apa yang baru saja ia pikirkan.

"Ra,loe kenapa geleng-geleng gitu?" tanya Desi heran.

"Nggak,gue nggak papa kok." ucap Nadira langsung memalingkan pandangannya dari Reyhan.

Setelah semuanya berganti baju,para murid pun langsung berbaris di lapangan, karena waktu sudah siang, cuacanya pun panas akan trik matahari.

Tanpa di sadari, Reyhan dan Nadira berbaris sebelahan paling belakang, melihat Nadira yang sepertinya kepanasan, Reyhan pun mengangkat tangannya untuk menghalangi cahaya matahari langsung ke wajahnya.

"Kamu ngapain?" ucap Nadira pelan,ia sedikit panik dengan apa yang Reyhan lakukan.

"Aku nggak tega lihat kamu kepanasan." jawab Reyhan.

"Tapi,aku nggak enak di lihatin yang lain." ucap Nadira melihat kanan kiri.

"Nggak papa,cuek aja." ucap Reyhan.

Beberapa orang yang melihatnya tampak kagum melihat Reyhan yang begitu perhatian kepada saudara sepupunya itu.

"Lihat tuh Reyhan,sama sepupu nya aja perhatian gitu, apalagi kalau sama istrinya nanti,aduh bang Rey,halalin aku dong." ucap Desi pada Susi yang gemas melihat kelakuan Reyhan.

"Emang kamu aja yang mau di halalin sama Aa Reyhan, Susi teh juga mau,hmm calon suami idaman Susi itu mah,udah ganteng, ramah,pinter,baik, perhatian lagi dan yang paling penting,Soleh,calon suami dunia akhirat." ucap Susi sambil membayangkan ia bisa berdampingan dengan Reyhan.

"Eh,malah ngelamun lagi,sttttt jangan berisik,nanti pak Rian marah lagi." ucap Desi pada Susi.

Bahkan tak hanya Susi dan Desi yang sedang membicarakan Reyhan dan Nadira, hampir semua orang yang berbaris di sana pun, membicarakan nya,mereka terlihat kagum dengan perlakuan Reyhan kepada sepupunya.

Sampai pada akhirnya,pak Rian,guru olahraga yang akan mengajar pun heran kenapa semua murid nya pada berbisik bisik.

"Hei,ada apa sih? kita ini mau olahraga,bukan mau ngegosip,ayo rentang kan tangannya!" ucap pak Rian.

"Iyah pak." ucap semua nya serentak.

Reyhan pun merentangkan tangannya, dengan melemparkan senyum manisnya pada Nadira saat ia tidak melindungi wajah Nadira dari sinar matahari lagi.

("Duh,kenapa gue jadi deg-degan gini sih, bahaya nih kalau gini terus.") batin Nadira,ia langsung memalingkan pandangannya ke depan.

"Nah,sekarang keliling lapangan tiga kali, untuk pemanasan, Setelah itu baru kita mulai olahraga nya" ucap pak Rian.

"Baik pak." Ucap semuanya kompak.

Semuanya langsung berlari mengelilingi lapangan, sesekali Reyhan dan Nadira saling melirik, walaupun Nadira selalu memalingkan pandangannya saat di lihat oleh Reyhan.

("Kenapa sih Reyhan ngelihatin mulu,gue kan jadi susah fokus kalau kayak gini,mana gue lemes lagi ini,aduh.") batin Nadira.

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!