Nadira hanya mengangguk sambil menunduk,ia bingung harus menjawab apa.
"Putuskan Arfan besok juga,papa nggak mau kamu masih berhubungan sama dia Sedang kan kamu sudah memiliki suami." ucap Surya.
"Tapi pah,Dira harus bicara bagaimana sama Arfan, karena selama ini kan hubungan kita baik baik aja,dia pasti curiga kalau Dira tiba-tiba putusin dia tanpa sebab." ucap Nadira mencari alasan agar ia tak memutuskan Arfan.
"Papa nggak mau tau,apapun alasannya kamu harus putuskan hubungan mu itu, seharusnya kau paham kalau sekarang kamu sudah punya suami,dan jika kamu masih berhubungan dengan nya, berarti kamu sudah melakukan dosa besar Dira." ucap pak Surya.
"Kenapa sih papa nggak ngerti,lagi pula siapa yang menginginkan pernikahan ini,Dira sama sekali tidak mau,dari awal papa kan tau,Dira sudah menolak untuk menikah dengan nya." Dira menunjuk ke arah Reyhan.
"Kamu berani yah bicara seperti itu di depan suami dan orang tua mu." ucap pak Surya.
"Cukup!" Reyhan berdiri. "Sekarang begini saja om, Reyhan tidak mau om sama Dira semakin ribut gara gara pernikahan aku dengan Dira, untuk saat ini, Reyhan mengizinkan Dira untuk tidak memutuskan Arfan,tapi dengan catatan,mereka tidak boleh bersentuhan pisik, mereka hanya boleh mengobrol sebagai seorang teman,karena Reyhan tidak mau menanggung dosa,jika sampai Dira melakukan hal di luar batas wajar." ucap Reyhan,ia tak mau lagi melihat Dira dengan mertua nya ribut.
"Tapi Rey, seharusnya tidak begitu kan?" ucap pak Surya.
"Ini hanya untuk sementara om, setelah semuanya sudah siap untuk memberi tahu kan ke semua orang tentang pernikahan ini,baru,mau tidak mau Dira harus memutuskan Arfan, bagaimana pun caranya." ucap Reyhan tegas.
"Kalau memang itu keputusan kamu,om akan menyetujui nya." pak Surya melihat ke arah Nadira "Seharusnya kamu bersyukur mempunyai suami yang sikapnya dewasa seperti Reyhan." ucap pak Surya yang langsung pergi meninggalkan mereka.
("Jangan pikir aku setuju dengan keputusan mu itu,mulai saat ini aku akan memikirkan cara agar kau menceraikan ku,aku tidak mau menjalani hidup ku selamanya bersama orang yang tidak aku cintai.") batin Nadira.
"Tante, Reyhan pamit dulu yah, tolong bilang ke om Surya kalau Reyhan pulang." ucap Reyhan pada Nadin yang memperhatikan dari tadi.
"Iyah,nanti Tante sampaikan." ucap Nadin.
"Dira,aku pamit pulang." ucap Reyhan,namun Nadira hanya terdiam, bahkan ia tak menoleh ke arah Reyhan sedikit pun.
Melihat Nadira yang seperti itu, Reyhan pun pamit pulang dengan mencium tangan Nadin terlebih dahulu, setelah itu ia pun langsung keluar.
"Sayang,kamu seharusnya tidak bicara seperti itu pada papa!" ucap Nadin.
"Mama juga sama kan mau marahin aku, semua nya aja marahin aku,toh nggak ada yang peduli juga sama perasaan aku." Nadira langsung pergi ke kamar nya.
"Dira,bukan begitu maksud mama Dira,mama belum selesai bicara!" Nadin berteriak,namun Nadira tidak menggubris nya.
Nadira menghembuskan tubuhnya di atas tempat tidur,ia merasa tak ada orang yang sayang terhadap nya, pernikahan ini seperti menjadi bumerang bagi nya,ia tak lagi bisa bebas seperti dulu, seperti anak remaja lainnya.
"Kenapa sih,aku harus terjebak pernikahan sama dia,kenapa harus seperti ini, hiks, hiks,hiks." Nadira menangis terisak.
***
Di tempat lain, Reyhan baru saja sampai di depan rumah nya,ia pun membuka pintu rumah tersebut.
"Assalamualaikum?" ucap Reyhan dengan wajah sendu.
"Waalaikumsallam, euleh euleh si ganteng teh udah pulang." ucap Farida saat melihat Reyhan masuk.
"Iyah Ambu, Rey ke kamar dulu atuh yah." ucap Reyhan.
"Kela Kela,ini teh kenapa anak Ambu wajah nya murung gitu, bukannya abis jalan jalan yah, harus nya,Heppy." ucap Farida.
Reyhan pun akhirnya tidak jadi masuk ke kamar nya,ia duduk di sebelah ibu nya.
"Dira punya pacar Bu di sekolah." ucap Reyhan dengan wajah sedihnya.
"Ya Allah, terus gimana? dia putuskan pacarnya te?" tanya Farida.
"Dira nggak mau Bu,Dira cinta nya sama dia bukan sama Reyhan." ucap Reyhan.
"Sabar yah,nih yah dengerin Ambu,dia kan cuma pacar nya,kalau anak Ambu yang kasep ini suaminya,jadi kamu punya nilai lebih di mata Allah sama hukum, walaupun mungkin Dira belum cinta sama kamu,tapi Ambu teh yakin,suatu saat nanti Dira pasti akan membuka hatinya buat kamu, apalagi anak Ambu yang satu ini Soleh luar biasa,siapa yang gak mau punya suami ganteng,Soleh begini." Farida memberikan nasihat kepada anaknya.
"Benar juga yah apa yang Ambu katakan, makasih yah Ambu teh selalu dukung Reyhan." Reyhan memeluk ibunya,ia bersyukur mempunyai ibu yang sangat perhatian terhadap nya.
"Ada apa sih peluk pelukan begitu Abah nggak di ajak ajak." ucap Slamet yang tiba-tiba muncul.
"Tuh Abah mau ikutan katanya." Farida melepaskan pelukannya.
"Abah mah udah sering kan peluk peluk Ambu,masa mau ikutan juga sih." ucap Reyhan.
"Hehehe,Abah bercanda atuh, gimana jalan jalannya,rame nggak?" tanya Slamet.
"Panas bah." ucap Reyhan.
"Perasaan kamu teh jalan jalan sore masa panas,ada ada saja." ucap Slamet.
"Maksud Reyhan teh,panas karena lihat Dira sama pacarnya bah,hehehe." Farida terkekeh.
"Oh jadi teh kamu jalan jalan bertiga gitu sama pacarnya Dira, euleh euleh atuh pasti panas itu mah." ucap Abah.
"Iyah bah, kayaknya Dira sayang banget sama pacarnya ini,sampe sampe tadi berantem sama om Surya." ucap Reyhan.
"Berantem gara gara apa?" Slamet penasaran.
"Om Surya nyuruh Dira buat mutusin Arfan,tapi Dira nya nggak mau,jadinya tadi mereka berantem deh." ucap Reyhan.
"Terus kamu gimana?" tanya Slamet.
"Hmm Reyhan terpaksa ngizinin Dira,tapi dengan catatan dia nggak boleh bersentuhan pisik, seperti pegangan tangan dan yang lainnya, Reyhan gak mau nanggung dosa besar atas perbuatan istri Reyhan bah, karena itu sama saja Reyhan membiarkan Dira berselingkuh." ucap Reyhan.
"Hmmm hubungan kalian ini memang berat,Abah juga nggak bisa nyalahin Dira, karena memang pernikahan kalian ini dilakukan secara dadakan,jadi mungkin Dira juga bingung harus bagaimana karena bisa saja dia sudah lama pacaran dengan pacar nya itu." ucap Abah.
"Itu dia bah yang bikin Reyhan bingung, semoga saja Reyhan bisa menghadapi semua ini, Reyhan juga berharap Dira bisa menerima Reyhan sebagai suami nya suatu hari nanti." ucap Reyhan penuh harap, untuk saat ini Reyhan hanya bisa belajar untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, untuk membuktikan bahwa ia memang pantas untuk Dira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments