Tok...tok...tok...
"Assalamualaikum?" pak Surya mengetuk pintu ruangan kepala sekolah.
"Waalaikumsallam, silahkan masuk." ucap Pak Ridwan,kepala sekolah di SMAN 1 BINA BANGSA.
"Maaf pak,mengganggu waktu nya Sebentar." ucap pak Surya.
"Eh apa kabar pak Surya, bagaimana? ada yang bisa saya bantu." pak Ridwan menyambut baik kedatangan mereka.
Pak Ridwan memang mengenal baik pak Surya, karena di samping dia adalah wali dari siswi di sekolah tersebut,pak Surya juga salah seorang donatur aktif yang selalu menggelontorkan dana ke sekolah tersebut,jadi pantas saja jika pak Ridwan sangat mengenal nya.
"Jadi begini pak,saya mengantar Bu Farida untuk mendaftarkan anaknya untuk pindah sekolah ke sini." ucap pak Surya.
"Oh baik silahkan,isi dulu data data nya,biar nanti saya langsung yang akan mengantarkan ke kelas nya." ucap pak Ridwan.
Bu Farida dan Reyhan mengisi formulir yang harus di isi, setelah semua nya sudah sesuai dengan prosedur, akhirnya Reyhan sudah bisa belajar mulai dari hari ini.
"Baiklah kalau begitu,saya rasa semua nya sudah beres,saya dan ibu Farida permisi pulang pak,saya titip Reyhan di sini." ucap pak Surya.
"Baik baik, terimakasih pak Surya, silahkan!" pak Ridwan berjabat tangan dengan pak Surya.
"Rey,Ambu teh pulang dulu yah,kamu belajar yang benar di sini,Salim dulu sama pak Surya, jangan lupa bilang terimakasih." ucap Bu Farida pada Reyhan.
"Om,terimakasih sudah mengantar Reyhan ke sini,saya titip Ambu yah." ucap Reyhan.
"Iyah Rey,bapak akan mengantarkan ibu mu dulu sebelum berangkat ke kantor, karena kebetulan bapak nggak ada meeting pagi,jadi sempat mengantar dulu." ucap pak Surya.
"Sekali lagi terimakasih pak." Reyhan mencium tangan mertuanya itu.
("Tidak salah saya memutuskan untuk menerima kamu menjadi menantu saya, ternyata kamu anak yang sangat baik,sopan santun dan yang paling penting Soleh, sehingga nantinya bisa membimbing Dira menjadi wanita yang lebih baik.") batin pak Surya.
Pak Surya dan Bu Farida pun pergi meninggalkan ruangan tersebut, setelah mereka pergi bel masuk pun berbunyi tanda bahwa sudah saatnya memulai pembelajaran.
Kepala sekolah, mengantar Reyhan untuk masuk ke dalam kelas nya, sampai akhirnya mereka tiba di kelas, semua siswa dan siswi tampak tercengang melihat penampilan Reyhan, sepertinya Reyhan akan menjadi idola baru di kelas nya, terutama di kalangan para cewek.
"Selamat pagi anak anak?" ucap pak Ridwan, sambil berdiri di depan para siswa siswi.
"Pagi juga pak." ucap siswa siswi dengan serentak.
"Hari ini, kalian kedatangan murid baru,pindahan dari kota Bandung, silahkan Reyhan, perkenalkan nama mu di depan semua nya!" ucap pak Ridwan.
"Assalamualaikum teman teman, perkenalkan nama saya Muhammad Reyhan Alfarizi, kalian bisa Panggil Reyhan,saya pindahan dari kota Bandung,semoga teman teman semua bisa membantu saya untuk proses belajar di sekolah baru ini, terimakasih." ucap Reyhan ramah.
"Susi teh siap bantu babang Reyhan." ucap Susi berteriak.
"Desi juga siap, calon imam nya aku." ucap Desi sambil tersenyum.
"Huuuuuuuh." semua Siswa dan Siswi meneriaki nya.
"Sudah sudah jangan berisik,Reyhan silahkan kamu duduk di samping Suci, sepertinya hanya bangku di sampingnya yang kosong." ucap pak Ridwan.
"Baik pak terimakasih." Reyhan menyalami pak Ridwan, setelah itu ia duduk di samping Suci,satu satu nya Siswi yang mengenakan hijab di kelas tersebut.
Semua mata tertuju pada Reyhan saat ia berjalan sampai duduk di bangku yang di bilang oleh pak Ridwan,namun ternyata Nadira pun duduk di sebelah kirinya Sedangkan Suci di sebelah kanannya.
Bangku di sekolah tersebut berjejer satu persatu,jadi tidak seperti bangku di sekolah pada umumnya,ini lebih seperti bangku kuliah yang hanya muat untuk satu orang saja.
Semua orang memperhatikan Reyhan,terkecuali Nadira yang sepertinya cuek dengan kehadiran Reyhan di kelas tersebut.
"Hai, kenalin aku Suci." ucap seorang Siswi yang terlihat manis dengan balutan hijab putih nya.
"Aku Reyhan." Reyhan menelungkup kan tangan nya karena menghargai Suci yang menggunakan hijab.
"Semoga betah yah sekolah di sini." Suci tersenyum manis ke arah Reyhan.
"Iyah." Ucap Reyhan ramah.
Setelah Suci mengembalikan pandangan nya ke depan, Reyhan membalikkan pandangan nya ke sebelah kiri,ia melihat ke arah Nadira yang sedang memainkan pulpennya tanpa melihat ke arah Reyhan sedikit pun.
Saat semua nya Sedang berbisik bisik membicarakan Siswa di kelas baru nya, tiba-tiba Bu Neni,Guru mata pelajaran Agama,sekaligus Guru wali kelas itu pun masuk ke dalam kelas.
"Pagi anak-anak?" ucap Bu Neni.
"Pagi Bu." ucap semua Siswa Siswi serentak.
"Saya dapat kabar kalau kita kedatangan murid baru, yang menurut berita ganteng nya seperti calon masa depan ibu,mana coba berdiri!" ucap Bu Neni dengan gaya kocak nya.
"Huuuuuuuh." semua nya meneriaki ibu Neni.
"Sudah sudah jangan berisik yah anak anak." ucap Bu Neni.
Reyhan pun berdiri,dari posisi duduknya, membuat para cewek-cewek heboh desas-desus melihat kegantengan Reyhan yang menyejukkan mata memandang.
"Selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya Reyhan!" ucap Reyhan dengan ramah.
"Pagi juga ganteng, ternyata dia benar benar calon imam ibu." Ucap Bu Nani sambil senyum senyum sendiri.
"Huh,saya nggak setuju Bu, Reyhan lebih cocok jadi ayah dari anak anak aku nanti." Ucap Desi sambil melambai lambaikan tangan nya ke semua teman teman nya.
"Huuuuuuuh ngarep." ucap semua teman teman Desi.
"Sudah sudah, Reyhan silahkan duduk kembali,kita mulai pembelajaran hari ini yah." ucap Bu Neni sudah ke mode serius.
Bu Nani memang seorang guru yang asyik,dia masih sangat muda,dan dia memang suka sekali bercanda,namun jangan salah, saat pelajaran sudah di mulai,ia pun bersiap tegas dan serius, sehingga semua murid sudah hapal dengan karakter nya itu.
("Kenapa sih semua orang sepertinya suka sama dia,apa istimewanya sih,hmmm yang ada gue sebel banget,ya tuhan Kenapa aku harus ada di posisi ini sih, bagaimana kalau ada yang tau dengan pernikahan ku,bisa bisa selain di keluarin dari sekolah,gue juga bisa di labrak sama fans fans nya dia.") batin Nadira.
Saat pembelajaran di mulai, semua pokus pada materi yang disampaikan oleh Bu Neni, Reyhan sepertinya sangat menyukai cara penyampaian dari Bu Neni, yang menurutnya gampang untuk di mengerti.
Dan lagi, Reyhan memang sangat menyukai pelajaran yang berbasis tentang keagamaan, karena di sekolah Sebelum nya, Reyhan memang terkenal dengan Siswa yang sangat aktif bila ada kegiatan keagamaan di sekolahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments