5.Pesona Reyhan

Tok...tok...tok...

"Assalamualaikum?" pak Surya mengetuk pintu ruangan kepala sekolah.

"Waalaikumsallam, silahkan masuk." ucap Pak Ridwan,kepala sekolah di SMAN 1 BINA BANGSA.

"Maaf pak,mengganggu waktu nya Sebentar." ucap pak Surya.

"Eh apa kabar pak Surya, bagaimana? ada yang bisa saya bantu." pak Ridwan menyambut baik kedatangan mereka.

Pak Ridwan memang mengenal baik pak Surya, karena di samping dia adalah wali dari siswi di sekolah tersebut,pak Surya juga salah seorang donatur aktif yang selalu menggelontorkan dana ke sekolah tersebut,jadi pantas saja jika pak Ridwan sangat mengenal nya.

"Jadi begini pak,saya mengantar Bu Farida untuk mendaftarkan anaknya untuk pindah sekolah ke sini." ucap pak Surya.

"Oh baik silahkan,isi dulu data data nya,biar nanti saya langsung yang akan mengantarkan ke kelas nya." ucap pak Ridwan.

Bu Farida dan Reyhan mengisi formulir yang harus di isi, setelah semua nya sudah sesuai dengan prosedur, akhirnya Reyhan sudah bisa belajar mulai dari hari ini.

"Baiklah kalau begitu,saya rasa semua nya sudah beres,saya dan ibu Farida permisi pulang pak,saya titip Reyhan di sini." ucap pak Surya.

"Baik baik, terimakasih pak Surya, silahkan!" pak Ridwan berjabat tangan dengan pak Surya.

"Rey,Ambu teh pulang dulu yah,kamu belajar yang benar di sini,Salim dulu sama pak Surya, jangan lupa bilang terimakasih." ucap Bu Farida pada Reyhan.

"Om,terimakasih sudah mengantar Reyhan ke sini,saya titip Ambu yah." ucap Reyhan.

"Iyah Rey,bapak akan mengantarkan ibu mu dulu sebelum berangkat ke kantor, karena kebetulan bapak nggak ada meeting pagi,jadi sempat mengantar dulu." ucap pak Surya.

"Sekali lagi terimakasih pak." Reyhan mencium tangan mertuanya itu.

("Tidak salah saya memutuskan untuk menerima kamu menjadi menantu saya, ternyata kamu anak yang sangat baik,sopan santun dan yang paling penting Soleh, sehingga nantinya bisa membimbing Dira menjadi wanita yang lebih baik.") batin pak Surya.

Pak Surya dan Bu Farida pun pergi meninggalkan ruangan tersebut, setelah mereka pergi bel masuk pun berbunyi tanda bahwa sudah saatnya memulai pembelajaran.

Kepala sekolah, mengantar Reyhan untuk masuk ke dalam kelas nya, sampai akhirnya mereka tiba di kelas, semua siswa dan siswi tampak tercengang melihat penampilan Reyhan, sepertinya Reyhan akan menjadi idola baru di kelas nya, terutama di kalangan para cewek.

"Selamat pagi anak anak?" ucap pak Ridwan, sambil berdiri di depan para siswa siswi.

"Pagi juga pak." ucap siswa siswi dengan serentak.

"Hari ini, kalian kedatangan murid baru,pindahan dari kota Bandung, silahkan Reyhan, perkenalkan nama mu di depan semua nya!" ucap pak Ridwan.

"Assalamualaikum teman teman, perkenalkan nama saya Muhammad Reyhan Alfarizi, kalian bisa Panggil Reyhan,saya pindahan dari kota Bandung,semoga teman teman semua bisa membantu saya untuk proses belajar di sekolah baru ini, terimakasih." ucap Reyhan ramah.

"Susi teh siap bantu babang Reyhan." ucap Susi berteriak.

"Desi juga siap, calon imam nya aku." ucap Desi sambil tersenyum.

"Huuuuuuuh." semua Siswa dan Siswi meneriaki nya.

"Sudah sudah jangan berisik,Reyhan silahkan kamu duduk di samping Suci, sepertinya hanya bangku di sampingnya yang kosong." ucap pak Ridwan.

"Baik pak terimakasih." Reyhan menyalami pak Ridwan, setelah itu ia duduk di samping Suci,satu satu nya Siswi yang mengenakan hijab di kelas tersebut.

Semua mata tertuju pada Reyhan saat ia berjalan sampai duduk di bangku yang di bilang oleh pak Ridwan,namun ternyata Nadira pun duduk di sebelah kirinya Sedangkan Suci di sebelah kanannya.

Bangku di sekolah tersebut berjejer satu persatu,jadi tidak seperti bangku di sekolah pada umumnya,ini lebih seperti bangku kuliah yang hanya muat untuk satu orang saja.

Semua orang memperhatikan Reyhan,terkecuali Nadira yang sepertinya cuek dengan kehadiran Reyhan di kelas tersebut.

"Hai, kenalin aku Suci." ucap seorang Siswi yang terlihat manis dengan balutan hijab putih nya.

"Aku Reyhan." Reyhan menelungkup kan tangan nya karena menghargai Suci yang menggunakan hijab.

"Semoga betah yah sekolah di sini." Suci tersenyum manis ke arah Reyhan.

"Iyah." Ucap Reyhan ramah.

Setelah Suci mengembalikan pandangan nya ke depan, Reyhan membalikkan pandangan nya ke sebelah kiri,ia melihat ke arah Nadira yang sedang memainkan pulpennya tanpa melihat ke arah Reyhan sedikit pun.

Saat semua nya Sedang berbisik bisik membicarakan Siswa di kelas baru nya, tiba-tiba Bu Neni,Guru mata pelajaran Agama,sekaligus Guru wali kelas itu pun masuk ke dalam kelas.

"Pagi anak-anak?" ucap Bu Neni.

"Pagi Bu." ucap semua Siswa Siswi serentak.

"Saya dapat kabar kalau kita kedatangan murid baru, yang menurut berita ganteng nya seperti calon masa depan ibu,mana coba berdiri!" ucap Bu Neni dengan gaya kocak nya.

"Huuuuuuuh." semua nya meneriaki ibu Neni.

"Sudah sudah jangan berisik yah anak anak." ucap Bu Neni.

Reyhan pun berdiri,dari posisi duduknya, membuat para cewek-cewek heboh desas-desus melihat kegantengan Reyhan yang menyejukkan mata memandang.

"Selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya Reyhan!" ucap Reyhan dengan ramah.

"Pagi juga ganteng, ternyata dia benar benar calon imam ibu." Ucap Bu Nani sambil senyum senyum sendiri.

"Huh,saya nggak setuju Bu, Reyhan lebih cocok jadi ayah dari anak anak aku nanti." Ucap Desi sambil melambai lambaikan tangan nya ke semua teman teman nya.

"Huuuuuuuh ngarep." ucap semua teman teman Desi.

"Sudah sudah, Reyhan silahkan duduk kembali,kita mulai pembelajaran hari ini yah." ucap Bu Neni sudah ke mode serius.

Bu Nani memang seorang guru yang asyik,dia masih sangat muda,dan dia memang suka sekali bercanda,namun jangan salah, saat pelajaran sudah di mulai,ia pun bersiap tegas dan serius, sehingga semua murid sudah hapal dengan karakter nya itu.

("Kenapa sih semua orang sepertinya suka sama dia,apa istimewanya sih,hmmm yang ada gue sebel banget,ya tuhan Kenapa aku harus ada di posisi ini sih, bagaimana kalau ada yang tau dengan pernikahan ku,bisa bisa selain di keluarin dari sekolah,gue juga bisa di labrak sama fans fans nya dia.") batin Nadira.

Saat pembelajaran di mulai, semua pokus pada materi yang disampaikan oleh Bu Neni, Reyhan sepertinya sangat menyukai cara penyampaian dari Bu Neni, yang menurutnya gampang untuk di mengerti.

Dan lagi, Reyhan memang sangat menyukai pelajaran yang berbasis tentang keagamaan, karena di sekolah Sebelum nya, Reyhan memang terkenal dengan Siswa yang sangat aktif bila ada kegiatan keagamaan di sekolahnya.

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!