16.Keseleo

Semuanya langsung berlari mengelilingi lapangan, sesekali Reyhan dan Nadira saling melirik, walaupun Nadira selalu memalingkan pandangannya saat di lihat oleh Reyhan.

("Kenapa sih Reyhan ngelihatin mulu,gue kan jadi susah fokus kalau kayak gini,mana gue lemes lagi ini,aduh.") batin Nadira.

Saat Nadira sedang berlari,tiba tiba kakinya tersandung,sampai akhirnya ia pun terjatuh ke tanah.

"Dira!" Reyhan langsung berlari ke arah Nadira.

Terlihat Nadira di bantu berdiri oleh kedua sahabatnya,namun ternyata kaki Nadira keseleo sehingga ia tidak bisa berdiri.

Saat Reyhan menghampiri Nadira,ia pun langsung mengangkat tubuh Nadira lalu membopong nya. "Pak,saya izin bawa Dira ke UKS!" ucap Reyhan kepada pak Andre.

"Iyah silahkan!" pak Andre pun mengizinkan.

Semua mata tertuju pada Nadira yang di gendong oleh Reyhan, semua murid tak ada satu pun yang kembali berlari, mereka sedang terpaku dengan apa yang terjadi.

"Kenapa kalian malah diam? ayo lanjutkan!tapi ingat! lebih pokus dan berhati-hati,biarkan saja Dira di bantu oleh Reyhan ke UKS." pak Andre memberikan instruksi.

"Ya tuhan, apakah masih ada stok laki laki seperti dia, karena kalau hanya Reyhan seorang,pasti terlalu banyak saingan nya, apalah aku,yang hanya wanita biasa ini.?" ucap Desi yang masih melongo.

"Desi,kenapa kamu masih berdiri di sana?, lihat teman teman mu sudah kembali berlari!." pak Andre mengagetkan Desi.

"I-iyah pak." ucap Desi gugup,ia pun langsung berlari mengejar teman teman nya.

Sedangkan di dalam UKS, Reyhan merebahkan tubuh Nadira ke atas bad,ia pun meluruskan kaki Nadira.

"Aw." Nadira terlihat kesakitan.

"Mana yang sakit?" ucap Reyhan terlihat khawatir.

"Aku nggak papa,kenapa kamu gendong aku kayak tadi, semua orang pasti sedang membicarakan kita." Nadira takut semua orang akan curiga.

"Aku khawatir sama kamu, terus apa aku harus membiarkan mu begitu saja,aku tidak setega itu Ra, apalagi kau adalah istri ku,aku harus melindungi mu." Reyhan menjelaskan.

"Sttttt,jangan pernah bicara seperti itu di sekolah,kamu paham kan." Nadira melihat sekeliling, sambil menempelkan jari telunjuk nya di bibir Reyhan,saking paniknya.

Reyhan menurunkan tangan Nadira dari bibir nya, kemudian ia memegang tangan tersebut. "Aku cuma khawatir sama kamu." Reyhan menggenggam tangan Nadira.

"Lepaskan,sudah ku bilang,jangan seperti ini di sekolah,kenapa kau tak paham juga?" Nadira semakin panik saat tangannya di genggam oleh Reyhan.

"Ya sudah maaf kan aku." Reyhan pun melepaskan tangannya.

"Sekarang aku mau keluar,aku sudah tidak apa-apa, lagian tidak ada yang luka, sebaiknya kau tak usah memperlakukan ku seperti tadi!" Nadira pun turun dari bed.

("Duh,kenapa kaki nya sakit sih, perasaan nggak luka sama sekali.") batin Nadira.

Nadira kembali naik lagi ke atas bed, karena ia merasa kaki nya sakit.

"Sakit kan? makanya jangan bandel,tunggu sebentar!" Reyhan memegang kaki Nadira.

"Mau ngapain?" Nadira panik.

"Udah diem aja,jangan bergerak,tahan sedikit yah,ini akan sedikit sakit." Reyhan memperingati.

Reyhan mencoba untuk mengobati Nadira,saat di tempat tinggal Sebelumnya,ia sudah belajar bagaimana cara membenarkan kaki yang keseleo seperti yang terjadi pada Nadira.

"Aw, sakit Rey!" Nadira menarik pundak Reyhan, sehingga wajah Reyhan mendekat ke arah wajah nya.

("Kenapa jantungku berdegup kencang,ah kenapa jadi seperti ini.") batin Nadira.

"Awas!" Nadira mendorong tubuh Reyhan.

Reyhan pun menghembuskan nafasnya." Sekarang coba berdiri,pelan pelan tapi,mau aku bantu?" ucap Reyhan.

"Nggak usah,aku bis sendiri." Nadira pun berdiri pelan pelan.

("Eh Iyah, beneran nggak sakit lagi,kok bisa yah, padahal tadi sakit banget.") batin Nadira.

"Udah nggak sakit lagi kan?" Reyhan tersenyum melihat Nadira yang seperti kebingungan.

"Enggak,makasih!" ucap Nadira ketus.

"Kok bilang makasih nya gak ikhlas gitu sih?" Reyhan menggoda Nadira.

"Udah ah,ayo kita ke lapangan lagi,gak enak sama lain." ucap Nadira.

"Kamu istirahat aja di sini,biar aku yang kembali ke sana!" Reyhan masih khawatir.

"Nggak papa,ayo!" Nadira pun berjalan.

"Tapi,kamu nanti jangan berlari yah,kamu cuma ngelihatin aja,biar aku yang minta izin sama pak Andre,kaki kamu kan baru di benerin, kalau langsung di pake lari,nanti tambah sakit." Reyhan berbicara sambil berjalan di samping Nadira.

Nadira menghentikan langkahnya. "Iyah bawel." Nadira pun langsung melanjutkan langkahnya.

Reyhan tersenyum saat Nadira berkata seperti itu, walaupun ia terlihat kesal,namun Nadira mau mendengarkan nya.

("Ku anggap kata itu adalah Panggilan sayang untuk ku.") batin Reyhan,ia pun segera mengejar Nadira yang sudah jauh darinya.

"Kaki kamu udah nggak papa?" tanya pak Andre.

"Nggak papa pak,tadi sudah di obati sama Reyhan." ucap Nadira ragu.

"Ya sudah,tapi sepertinya kaki kamu tadi keseleo, sebaiknya kamu tidak usah ikut olahraga dulu,kamu duduk aja di sini, ngelihatin apa saja yang kita pelajari,oke." pak Andre mengerti kondisi Nadira.

"Ba-baik pak." ucap Nadira,ia pun duduk di sana.

"Rey,tangkap bola nya!" ucap pak Andre saat Reyhan baru saja bergabung dengan teman-teman.

Hari ini semua murid belajar basket, Nadira hanya melihat mereka dari pinggir lapangan.

Reyhan sepertinya Tampak mahir memainkan bola basket tersebut,gaya nya terlihat sangat keren saat memasukan bola ke dalam ring, membuat para cewek-cewek bersorak kegirangan saat Reyhan melompat seperti pemain bola basket yang hebat.

"Semangat ayang,wah ternyata dia hebat banget,eemm keren banget sih." Desi bertepuk tangan melihat Reyhan bermain.

"Semangat Rey!" ucap Suci yang juga terpesona dengan permainan teman baru nya itu.

("Reyhan memang seorang laki-laki yang serba bisa,dia hebat.") batin Suci.

Sementara Nadira,dia hanya memperhatikan Reyhan saat bermain,ia pun tak menyangka ternyata laki laki yang sudah sah menjadi suaminya itu,bisa melakukan apapun di luar dugaan nya.

("Dia terlihat lebih keren saat berkeringat seperti itu,") batin Nadira.

"Aku mikirin apaan sih." gumam Nadira,saat ia sadar dengan ucapan nya.

"Oke semuanya,kita istirahat sebentar yah,nanti giliran tim perempuan,nanti tim laki laki memberikan dukungan saja." ucap pak Andre.

Dua sahabat Nadira langsung menghampiri nya saat melihat Nadira Sedang duduk di pinggir lapangan sendiri.

"Ra,loe nggak apa apa kan?" tanya Desi cemas.

"Nggak,gue cuma di suruh istirahat aja, soalnya kaki gue tadi baru di benerin." ucap Nadira.

"Hah, Reyhan,bisa benerin kaki yang keseleo?" tanya Susi.

"Kayaknya sih gitu, soalnya sekarang udah nggak terlalu sakit lagi." ucap Nadira

Episodes
1 1.Hujan Deras
2 2.Sah
3 3.Rencana Allah
4 4.SMAN 1 BINA BANGSA
5 5.Pesona Reyhan
6 6.Arfan Pacar Nadira
7 7.Idola Baru
8 8.Terlintas di benak ku
9 9.Jalan jalan
10 10.Menjalankan kewajiban
11 11.Serba Salah
12 12.Berangkat Bersama
13 13.Mengarang Puisi
14 14.Tak Mau Mengekang
15 15.Olahraga
16 16.Keseleo
17 17.Perhatian Reyhan
18 18.Kurang Kasih Sayang
19 19.Sholat berjamaah
20 20.Hujan Deras
21 21.Aku Mencintai mu
22 22.Bazar Amal
23 23.Melindungimu
24 24.Kecurigaan Desi
25 25.Ketahuan
26 26.Tidak Enak Badan
27 27.Garis Dua
28 28.Membantu Nadira
29 29.Cemburu
30 30.Gugup
31 31.Putus Asa
32 32.Hanya Menolong nya
33 33.Kekagumam Sarah
34 34.Bukan Cemburu
35 35.Ciuman pertama
36 36.Canggung
37 37.Keegoisan Arfan
38 38.Canggung
39 39.Makanan Pedas
40 40.Penghianatan
41 41.Sifat Arfan
42 42.Sakit
43 43.Mulai Terbuka
44 44.Bercak Darah
45 45.Curiga
46 46.Merasa bersalah
47 47.Kekecewaan Sarah
48 48.Nafkah
49 49.Untuk Adit
50 50.Flash Back
51 51.Terkejut
52 52.Bertengkar
53 53.Pertengkaran
54 54.Mulai menata hati
55 55.Mengantar ke sekolah
56 56.Acara Kemping
57 57.Ingin Bercerai
58 58.Bukan bercanda
59 59.Menjelaskan
60 60.Menjelaskan semua nya
61 61.Tak Sadarkan Diri
62 62.Demam
63 63.Butuh Saran
64 64.Terbuai
65 65.Meminta Maaf
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1.Hujan Deras
2
2.Sah
3
3.Rencana Allah
4
4.SMAN 1 BINA BANGSA
5
5.Pesona Reyhan
6
6.Arfan Pacar Nadira
7
7.Idola Baru
8
8.Terlintas di benak ku
9
9.Jalan jalan
10
10.Menjalankan kewajiban
11
11.Serba Salah
12
12.Berangkat Bersama
13
13.Mengarang Puisi
14
14.Tak Mau Mengekang
15
15.Olahraga
16
16.Keseleo
17
17.Perhatian Reyhan
18
18.Kurang Kasih Sayang
19
19.Sholat berjamaah
20
20.Hujan Deras
21
21.Aku Mencintai mu
22
22.Bazar Amal
23
23.Melindungimu
24
24.Kecurigaan Desi
25
25.Ketahuan
26
26.Tidak Enak Badan
27
27.Garis Dua
28
28.Membantu Nadira
29
29.Cemburu
30
30.Gugup
31
31.Putus Asa
32
32.Hanya Menolong nya
33
33.Kekagumam Sarah
34
34.Bukan Cemburu
35
35.Ciuman pertama
36
36.Canggung
37
37.Keegoisan Arfan
38
38.Canggung
39
39.Makanan Pedas
40
40.Penghianatan
41
41.Sifat Arfan
42
42.Sakit
43
43.Mulai Terbuka
44
44.Bercak Darah
45
45.Curiga
46
46.Merasa bersalah
47
47.Kekecewaan Sarah
48
48.Nafkah
49
49.Untuk Adit
50
50.Flash Back
51
51.Terkejut
52
52.Bertengkar
53
53.Pertengkaran
54
54.Mulai menata hati
55
55.Mengantar ke sekolah
56
56.Acara Kemping
57
57.Ingin Bercerai
58
58.Bukan bercanda
59
59.Menjelaskan
60
60.Menjelaskan semua nya
61
61.Tak Sadarkan Diri
62
62.Demam
63
63.Butuh Saran
64
64.Terbuai
65
65.Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!