18. Seperti Adik

Geon meninggikan tangannya. Di usianya yang sudah menginjak delapan belas tahun, tinggi Geon telah mencapai seratus delapan puluh senti meter.

Lenanda yang tingginya masih belum sampai di angka seratus lima puluh senti meter, melompat-lompat mencoba merebut buku tugas itu.

"Kalau kamu kayak gini, nanti aku gak suka lagi lho, sama kamu?"

Geon melihat tugas yang dikerjakan oleh siswa kelas tujuh SMP itu. Ternyata Lenanda mengerjakan tugas matematika.

"Dasar gadis bodoh, begini aja jawabannya bisa salah." Geon melempar buku tugas milik Lenanda ke meja tadi.

Geon duduk dan mencari pensil milik Lenanda. Lenanda mengeluarkan cengirannya karena ini untuk pertama kalinya lelaki itu mau mendekat dengan sendirinya.

"Nah, kamu duduk sana! Sini aku ajarin!"

"Ya, asiiik." Lenanda duduk tepat di samping lelaki yang sulit untuk didekati itu.

Geon mengajarkannya dengan cara mudah hingga membuat Lenanda cepat memahaminya.

"Nah, sekarang kamu coba sendiri!" Buku tugas pun diserahkan kembali pada Lenanda. Geon mengawasi apa yang ditulis oleh Lenanda.

"Ini bagaimana?"

Geon pun memeriksa hasil kerja Lenanda. Dia mengangguk. "Yap, ini sudah benar."

"Apa aku boleh ikutan?" Jonathan hadir membawa tas sekolahnya juga.

Geon segera bangkit dan naik ke lantai atas, di kamarnya. Jonathan merengut menggenggam jemarinya.

"Ayo, sini kita kerjakan sama-sama!" Ajak Lenanda menarik tangan Jonathan.

Jonathan memasang senyuman di wajahnya yang tadi cemberut saat tidak dianggap oleh Geon, kakak tirinya.

Setelah merasa mendapat respon dari Geon, Lenanda semakin hari semakin rajin datang ke rumah Geon. Dia sengaja membawa tugas-tugasnya yang dianggap sulit untuk dibantu oleh Geon. Karena menurutnya, itu lah yang bisa meluluhkannya.

Suatu sore, Lenanda kembali mengikuti Geon ke mana pun. Kali ini mereka berjalan mengelilingi pinggiran kolam renang yang ada di rumah mewah itu. Namun, lelaki yang usianya lima tahun di atas dirinya, kembali membuat Lenanda merasa tak ada di dekatnya.

Rasa kecewa dan kesal membuat Lenanda menendang sesuatu yang ada di pinggir kolam renang itu. Ternyata, hal ini malah membuat Lenanda keseleo, oleng, dan jatuh masuk ke dalam kolam.

Suara hempasan keras yang membuat gemericik air mengenai Geon, menyadarkannya bahwa gadis yang sedari tadi mengikutinya, tercebur ke dalam kolam.

Geon melihat Lenanda yang hilang timbul di dalam kolam itu. Geon hanya tersenyum tipis melihat gadis itu terus mengepakkan tangannya di dalam air.

"To‐long!" Lenanda terus mengepak air hilang timbul ke permukaan.

"Alaah? Kamu bercanda kan? Aku tahu di rumah ada kolam renang. Jangan menipuku dengan berpura-pura tidak bisa berenang!" Ojan hanya memperhatikan Lenanda.

"To-tolong!" Gerakan Lenanda tampak mulai berkurang.

Geon mengerutkan keningnya menyadari ada yang tidak beres. Tanpa berpikir panjang lagi, Geon segera melompat masuk ke dalam kolam.

Lenanda mulai kewalahan dan mulai tenggelam. Kolam itu hanya memiliki kedalaman dua meter. Akan tetapu, bagi anak yang ketinggiannya belum mencapai seratus lima pulus senti meter, kolam itu cukup dalam untuk menenggelamkannya.

Geon menyelam mencari Lenanda yang sudah tidak berdaya di dasar kolam. Geon menarik Lenanda menuju permukaan dan segera menaikannya ke pinggir kolam.

Dengan cepat Geon memberikan pertolongan pertama, wajahnya terlihat kuyu dan sembab. Geon melakukan PCR, menekan-nekan dada bagian kiri dengan cepat, lalu memberi nafas buatan.

Hal ini dilakukannya beberapa kali hingga akhirnya Lenanda terbatuk, Geon memiringkan gadis itu, hingga semua air kolam yang masuk ke dalam rongga pernafasannya keluar dengan jumlah yang cukup banyak.

"Huwaaaa ...." Lenanda menangis memeluk Geon.

"Kakiku keseleo, aku gak bisa gerak dalam air tadi." ucapnya menjelaskan apa yang menyebabkan dia tidak bisa berenang keluar dari kolam.

"Maaf, maafkan aku. Padahal kamu tenggelam seperti itu, aku hanya berdiam diri dan tidak menyelamatkanmu dengan segera." sesal pria remaja menuju dewasa itu.

Lenanda melepaskan pelukannya kepada Geon. Dia bangkit dan beranjak mengambil semua benda miliknya. Lenanda segera menuju supir pribadi yang membawa dirinya pulang tanpa mengatakan apa-apa kepada Geon.

Geon tercenung mendapat perilaku Lenanda yang tiba-tiba berubah. Dia berjanji, jika esok hari Lenanda datang kembali, Lenanda akan diperlakukannya dengan baik.

Ternyata, hingga beberapa hari kemudian, Lenanda tak kunjung datang. Geon merasa panik dan bingung.

'Apakah dia marah padaku?'

Tiba-tiba, Jonathan datang dengan alis yang tertaut. "Pasti gara-gara kamu nih, Lenanda nggak mau main lagi di sini."

Geon hanya berlalu dengan wajah kakunya. Di dalam hatinya, tengah merutuki apa yang telah dilakukannya. Dia benar-benar sangat menyesal.

Tiba-tiba, Geon memiliki ide untuk menemui Lenanda di rumahnya. Dia meminta Pak Soleh, supir yang turut menemani di masa sulitnya untuk menuju rumah Lenanda.

"Tumben sekali Tuan Muda mencari seseorang. Jangan bilang, Tuan Muda menyukai anak bau kencur itu." ucap Pak Soleh menahan senyuman.

"Bukan begitu Pak, hanya saja saat melihat dia, aku seperti memiliki seorang adik. Selama ini, aku hanya sendiri. Saat dia hadir, aku merasakan bagaimana indahnya memiliki saudara." ucap Geon dengan wajah cemasnya.

Pak Soleh menganggukkan kepala. Karena, Geon tidak pernah menyembunyikan apa pun darinya. Geon juga tidak pernah berbohong kepadanya. Jika Tuan Mudanya berkata seperti memiliki adik, seperti itu lah adanya.

Geon mengetuk pintu rumah mewah keluarga Lenanda itu. Ternyata, yang membukakan pintubter tersebut adalah Lenanda.

"Kamu?" tanyanya heran.

"Apa kamu marah padaku?" tanya Geon menggunakan mimik sendu.

Lenanda menggelengkan kepala. "Hanya saja sepertinya aku harus berhenti berharap."

"Apa maksudmu?" Ojan mengerutkan keningnya.

"Aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku sudah paham, kamu tidak akan pernah menyukaiku. Menganggapku hanya seorang pengganggu." Raut sendu Lenanda, diikuti nada yang semakin serak.

"Bukan! Kamu bukan pengganggu. Aku menyukai kehadiranmu."

Mendengar apa yang dituturkan oleh Geon barusan, membuat raut wajahnya yang tadinya sedih berubah seketika. Matanya berbinar dengan terang, dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Apakah itu tandanya kamu juga menyukaiku?" seloroh Lenanda menggenggam kedua lengan Geon.

'Suka? Apa benar ini artinya suka? Anggap saja begitu, yang penting dia tidak marah lagi.'

Geon menganggukkan kepalanya. "Iya, aku suka padamu."

"Apakah nanti kita bisa menikah seperti papa dan mamaku? Memiliki anak berdua?"

Meskipun Geon sempat tersentak, dia kembali menganggukan kepala. "Iya, nanti kita akan menikah."

Setelah itu, Lenanda melompat-lompat kegirangan. Berlari ke arah ibunya yang memasak bersama asisten di dapur.

"Mama, aku akan menikah bersama Geon." ucapnya tanpa beban membuat sang ibu menggelangkan kepala.

"Anak mama sudah puber nih kayaknya."

"Geon! Geon!" Lenanda terus mengejar pria itu, tetapi yang dikejar terus pergi tanpa mengatakan apa-apa.

Matanya terbelalak melihat pria yang dipanggilnya Geon bertemu dengan seorang wanita yang menangis dan langsung memeluknya. Pria yang dikiranya Geon pun memeluk gadis itu dengan senyuman dan kasih sayang.

Lenanda menggelengkan kepala. "Dia bukan Geon."

Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!