10. Pura-pura Amnesia

Andah menahan tawanya mendengar doa sang suami. Setelah itu, dia sendiri berdoa dengan sangat khusyuk kepada sang pencipta. Pada bagian terakhir, Andah ingin mencium tangan Ojan, tetapi Ojan malah memeluknya.

"Aku suka pelukanmu. Pelukanmu membuatku merasa nyaman." katanya. Andah tak bisa memberontak, karena hatinya berkata sama.

*

*

*

Ojan dengan semangat setengah bernyanyi menuju lokasi pencucian mobil. Dia tidak memperhatikan bahwa beberapa mata cantik tersenyum di pojokan lokasi tersebut.

Ojan mencuci mobil-mobil yang ada di sana dengan sangat riang. Membuat para pelanggan wanita merasa gemas melihat aksi yang dilakukan oleh pria imut ini.

Beberapa wanita datang mendekati Ojan, sembari mengeluarkan godaan kepada pria itu.

"Coba lihat, kok ada ya pria tampan laksana malaikat hadir menjadi tukang cuci di sini?" ucap salah satu yang dari mereka.

"Iya, wajahnya cerah, secerah hatiku." timpal yang lain.

"Woooi! Kalian ngapain gangguin dia nyuci mobil gue? Nanti mobil gue gak bersih gimana?" teriak seorang pria yang duduk di bangku tempat untuk menunggu.

Para wanita yang mendapat teriakan dari seseorang itu mencabik lalu pergi. Pria yang memiliki mobil itu melirik kepada sang pencuci mobil yang tidak terganggu sama sekali atas kehadiran para wanita tadi.

Dia masih sibuk mengusapkan busa salju pada mobil miliknya. Dia mencoba menilai seorang tukang cuci mobil itu. Lalu, dia melirik karyawan yang lain.

'Aneh? Kok tampilan mereka terlihat sangat jauh berbeda?' ucapnya dalam hati.

Namun, akhirnya pria itu memilih tidak ambil pusing. Dia menyandarkan diri menikmati kopi kalengan yang ia beli sambil melirik para gadis yang terus saja keranjingan memperhatikan pria itu.

*

*

*

Pada sore hari, Andah menyiapkan makanan untuk orang-orang yang ada di rumahnya menjelang ia pergi bekerja kembali ke cafe pria dewasa tersebut.

Andah melirik, waktu telah menunjuk kan pukul empat sore.

Tak lama lagi sang suami akan datang membawakan upah hariannya sebagai seorang tukang cuci mobil di hanggar milik Bang Ali.

Setengah jam kemudian, terdengar langkah kaki yang semakin mendekat pada rumah itu.

"Assalamualaikum. Andah, Ojan pulang." ucapnya penuh semangat masuk ke dalam rumah.

Ternyata, seseorang yang diharap menantikan kehadirannya, tidak terlihat. Yang menantinya malahan seseorang yang tidak diharapkan bersidekap dada melirik mengharapkan sesuatu padanya.

"Kamu bawa uang? Jika tidak membawa uang, sebaiknya kamu balik kanan saja!" ucap Inggrid, sang ibu tiri.

Dengan wajah jenaka, Ojan memgeluarkan cengiran pada bibirnya. Tangannya mulai merogoh sesuatu pada kantong celana jins yang ia kenakan. Bibirnya membulata lugu saat mencari sesuatu itu. Setelah itu, matanya membesar dan tawanya lebar meski tidak mengeluarkan suara.

"Nah, ini!" Ojan mengeluarkan dua lembar uang. Satu berwarna merah, dan satu lagi berwarna biru.

Mata Inggrid yang tadinya hanya melirik dengan tajam, kali ini terlihat sumringah. Tanpa permisi dia hendak menarik uang yang ada di tangan suami anak tirinya itu. Akan tetapi, yang dia tangkap hanya lah angin kosong tak berbentuk.

Uang yang tadinya ingin direbut, ternyata sudah lebih dahulu diambil oleh wanita yang tiba-tiba muncul menggunakan handuk.

"Waaah, hari ini kamu dapat banyak yaaaa?" Andah mengipaskan dua lembar uang itu ke wajahnya sembari melirik sang ibu tiri yang tercekat karena gagal merebut uang tersebut dari Ojan.

Sang ibu tiri melengos mengepalkan kedua tangan di bawah dagu memperlihatkan gigi-gigi putih, di antara merahnya bibir. Setelah itu, dia kembali masuk ke dalam kamar meninggalkan Andah yang tengah memasang senyum penuh kemenangan.

"Tos dulu dong!" ucap Andah sembari menggantungkan tangannya yang mulus.

Namun, berbeda dengan Ojan. Muka Ojan terfokus pada area bawah dagu Andah. Dia membandingkan dengan yang ada di bawah dagu miliknya.

Andah yang melihat tingkah Ojan itu, menutupi bagian itu yang hanya ditutup oleh selembar handuk. Dia bergerak cepat masuk ke dalam kamar berjalan menghentakkan kaki dengan bibir membulat.

"Kamu melihat apa?" rutuknya sembari meninggalkan Ojan.

Ojan pun mengikuti Andah menuju ke kamar. Tepat sesaat setelah wajahnya berada pada pintu, pintu dibanting oleh Andah tanpa tahu wajah sang suami menjadi sasaran amukannya.

"Awwww, sakiiiit!" ringis Ojan memegangi hidungnya yang bangir.

Beberapa saat kemudian, Andah memberikan perawatan pada hidung suaminya itu. "Habis, kamu itu ngeselin tau nggak?" sungutnya memberikan jel lidah buaya pada hidung Ojan.

"Seharusnya Ojan yang marah, tapi kenapa Andah yang marah?" tangisnya.

"Habis, kamu tidak sopan melihat ini." Andah melirik dua benda yang ada di bawah dagunya.

"Kenapa tidak sopan? Itu lah yang dilihat oleh orang-orang itu yang membuat Ojan marah. Seharusnya Andah marah sama mereka juga. Jangan cuma marah sama Ojan." Pria kekanakan itu memijit-mijit hidungnya yang masih terasa perih.

Sementara Andah tak tahu harus menjawab kebenaran yang dilontarkan oleh Ojan itu. Beberapa saat dia terdiam, akhirnya raut yang tadinya menegang, kali ini berubah sedikit mengendor.

"Baik lah, maafkan aku." sesalnya.

Ojan mengangguk, tetapi masih memasang wajah manyunnya. Dengan inisiatif sendiri, Andah mencium hidung Ojan membuat suaminya tersentak kaget dan rautnya berubah menjadi cerah.

"Bagaimana? Sudah sembuh belum?" tanya Andah.

Ojan menggelengkan kepalanya. "Sekali lagi!" Dia menunjuk pipi kanan.

Andah mencium pipi kanannya. "Bagaimana?"

Ojan masih menggeleng dan menunjuk pipi kiri. Tanpa pikir panjang, Anda segera mengecup pipi kirinya. Senyuman Ojan menjadi semakin lebar.

"Udah sembuh?"

Ojan kembali menggeleng menunju tepat pada bibirnya. Dia teringat, saat bibir mereka saling bersentuhan, ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan menyelimuti jiwanya. Ojan menginginkannya sekali lagi.

Berbeda dengan Andah, kali ini Andah mengerutkan keningnya. Dia menyipitkan mata mencurigai akan sesuatu yang saat ini dialami oleh lelaki yang memasang wajah polos itu. Andah menarik telinga Ojan hingga pria itu mengaduh kesakitan.

"Aduuh, aduuuh, saaakiit!" rintihnya mencoba melepaakan tangan Andah yang liar menyakitinya itu.

"Katakan padaku! Sebenarnya kamu ini pura-pura amnesia kan? Sebenarnya kamu ini pria mesum yang suka melirik dada dan tubuh wanita kan?" Andah menarik telinga Ojan degan sejadinya.

Ojan mengernyitkan mata mengikuti arah tangan istrinya itu. "Aaampuun, aaampuun!" rintihnya mendorong Andah.

Tangan Andah terlepas, dorongan yang cukup kuat membuat tubuh gadis itu oleng dan hampir jatuh dari ranjang. Ojan segera menangkap dan menarik Andah masuk ke dalam pelukannya.

Namun, tarikan yang kuat membuat Ojan juga terdorong hingga rebah dan Andah saat ini berada di atas tubuh Ojan. Kedua mata pasangan itu tertaut dan masuk semakin dalam.

Tanpa disadarinya, Andah mulai mengecup bibir milik orang yang ada di bawahnya. Kecupan demi kecupan pun terus bergulir hingga beberapa waktu.

Andah mulai tersadar, melepaskan tautan pada kedua bibir mereka. Ojan menutup matanya seakan menikmati kisah manis ini yang terus membuat hati Andah yang masih ragu, mulai luluh.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Ojan bikin gemes,,,,gemes kpngn nampol jga 😅😅😅

2023-09-16

0

my name

my name

ternyata ojan bisa uwu uwu juga y 😁

2023-03-14

0

airanur

airanur

masih meresapi kisah nya,,ehh alur cerita nya,,,ueu uwu gimna gtt,,sama mas ojan,,🤭😅

2023-03-02

4

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!