2. Pria Amnesia

"Aaaagghhh!" Andah berteriak melihat sebuah tubuh yang penuh dilumuri darah tergeletak begitu saja.

Andah segera melakukan panggilan darurat dan mengikuti pria yang tidak dikenal tersebut ke rumah sakit. Beberapa waktu pria tersebut diperiksa. Tiba lah masanya di saat dokter yang tadi memeriksa keluar dari ruang pemeriksaan tersebut.

"Siapa yang bertanggung jawab terhadap pasien ini?"

Andah pun mendekati sang dokter. Tak satu pun ditemukan tanda pengenal pria yang terluka itu. Sehingga membuat Andah merasa bertanggung jawab karena dia lah yang menemukan pria tersebut.

"Bagaimana keadaannya, Dok?"

"Apa kamu mengenalinya?" tanya Dokter.

Andah menggelengkan kepala. "Tadi saya menemukannya dalam keadaan pingsan di semak-semak, Dok. Karena kasihan, saya bawa saja ia ke rumah sakit ini."

Dokter sedikit menelengkan kepalanya. "Sebenarnya keadaannya cukup buruk. Dia mendapat cidera di sekujur tubuh. Bagian yang paling buruk adalah kepalanya. Tidak hanya itu, tulang kakinya dan tulang lengan bagian atas mengalami sedikit pergeseraan." Dokter tersebut menggelengkan kepala prihatin.

"Seburuk itu kah, Dok?"

"Kakinya harus segera dioperasi, tulang di bagian bahu pun harus segera mendapat perawatan intensif. Namun, jika tak ada yang bisa menjamin biaya untuk pria tersebut, maka pihak rumah sakit belum bisa melakukan tindakan apa pun." Setelah menjelaskan keadaan pria yang tidak dikenal itu, dokter kembali masuk ke dalam.

Andah terduduk lemas, mencoba mengeluarkan uang-uang yang tak seberapa. Uang ini akan digunakannya untuk membayar SPP semester ini. Namun, sepertinya uang tersebut akan beralih fungsi tak seperti harapan. Malam ini adalah malam yang paling buruk baginya.

Andah menggaruk kepala gusar. "Ini gara-gara si Tama sialan itu. Kalau tidak ada dia, aku tak akan bertemu dengan pria yang tergeletak itu." rutuknya bermonolog dengan rasa kesal yang luar biasa.

*

*

*

Beberapa hari kemudian setelah mendapat perawatan intensif, pria yang tidak dikenali tersebut akhirnya mulai sadar juga. Kebetulan sekali saat itu Andah tepat berada di sisinya.

Perlahan matanya mulai terbuka. "Hmmmf." dari mulutnya terdengar mengeluarkan ******* halus sehingga Andah segera mengecek keadaannya.

"Hmmmfff." Dia kembali mencoba mengucapkan sesuatu.

"Anda mau mengatakan apa, Tuan?"

"Hmmm, a-a-ah-" ucapnya terbata.

Setelah itu Andah kembali memanggil dokter dan di saat itu juga lah Andah harus mengurus biaya administrasi.

"Ini sisa terakhir hasil pinjaman dari Mamih Lova. Tapi perawatan untuk pria itu belum usai juga. Tiap dia mendapat tindakan penanganan, setiap itu pula kocek harus dikeluarkan. Bagaimana ini? Apa aku tinggal saja, seolah tak mengenal dia?"

Andah tak berhenti merutuki nasib yang tengah menimpanya. Uang kuliah yang belum sempat dibayar, beralih fungsi sebagai biaya pengobatan dan perawatan pria yang tidak dikenal.

Skripsi yang harusnya dirampungkan semester ini, terpaksa ditunda karena masih terkendala masalah biaya. Akan tetapi, akhirnya Andah membatalkan rencana perkuliahan semester ini memutuskan mengambil cuti untuk sementara.

Andah mengalami kehabisan uang dan hutang mulai menumpuk. Dia berharap, saat pria itu sadar, pria yang ditolong bisa mengganti semua uangnya yang telah dikeluarkan. Andah sudah berjanji untuk segera mengembalikan uang yang dipinjam kepada Mami Lova.

Ponsel di dalam kantong Andah bergetar, di sana tertulis label nama 'Nenek Sihir' yang artinya ibu tirinya lah, yang menghubunginya. Dengan sedikit malas, Andah menggeser tanda hijau. Dia seakan sudah tahu apa yang diinginkan oleh sang ibu tiri.

"Halo?" jawabnya malas.

"Mana uang yang kamu janjikan? Biaya perawatan ayah kamu yang menyusahkan itu sangat mahal tau gak? Jika tidak kamu berikan, aku akan pergi meninggalkan ayahmu!" ancam Inggrid di seberang sana.

"Ya udah lah, Bu! Silakan pergi! Aku benar-benar tidak memiliki uang lagi. Biar aku sendiri yang merawat ayah!"

"Dasar anak kurang ajar!!!"

Andah menjauhkan ponsel dari telinga, karena suara sang ibu tiri membuat telinganya sakit. Akhirnya, dia menekan tanda merah meskipun orang di seberang belum berhenti berkoar. Ia merasa malas mendengar kicauan, Inggrid, sang ibu tiri.

Setelah itu, dia melihat ke arah ponsel yang ada di tangannya. Dia tampak berpikir sejenak. Ia memutuskan langsung menuju kios ponsel dan menjualnya.

*

*

*

Setelah memegang sejumlah uang yang tidak banyak, Andah pulang hendak mengecek keadaan ayah yang tak bisa ke mana-mana.

Semenjak satu tahun terakhir, ayahnya yang bernama Yanto, mengalami struk. Semenjak itu, Yanto tidak bisa memberi nafkah kepada Inggrid dan Andah. Memaksa putrinya pontang-panting menggantikan posisi tulang punggung keluarga.

Ternyata, Inggrid sang ibu tiri masih berada di rumah itu. "Nggak jadi pergi, Bu?" tanyanya cuek.

"Aah ..." mata Inggrid sedikit liar berputar mencoba mencari alasan.

"Aku tak bisa tinggalkan ayahmu!" ucapnya membuang muka.

'Bilang aja gak punya keluarga lain untuk dituju.' sungut Andah di dalam hati.

Tiba-tiba, Inggrid merebut tas yang ada di punggung Andah. Dia membongkar isi yang ada di dalamnya, tak memedulikan telah membuat keadaan menjadi berantakan. Andah ingin menghentikan, tetapi dia selalu teringat pesan sang ibu sesaat sebelum pergi meninggalkan dunia ini.

"Andah, jika ayahmu ingin menikah lagi, biar kan lah ... Kamu harus memenuhinya, jika tidak ayahmu akan tersiksa, memilih wanita-wanita yang ada di jalanan."

"Setelah memiliki ibu sambung, kamu harus menyayanginya setulus hatimu. Karena surga ibumu, telah berpindah pada kakinya."

Andah masih mengingat jelas pesan dari almarhum ibunya. Oleh karena itu, Andah selalu berusaha untuk tidak membangkang. Tadinya Andah merasa lega, bila sang ibu tiri menginginkan untuk melepaskan diri. Akan tetapi, itu semua hanya lah sekedar ancaman belaka.

Akhirnya, Inggrid menemukan uang. Dengan seringai di wajahnya tanpa memedulikan keadaan Andah, semua uang hasil penjualan ponsel diambil tak bersisa.

"Bu, aku membutuhkan uang itu." rengeknya.

Namun, Inggrid sang ibu tiri tidak memedulikan dan masuk ke kamar, mengunci pintu.

Menjelang berangkat kerja, Andah menyempatkan diri untuk menengok pria yang ditolongnya. Dia merasa kasihan pada pria tersebut karena tidak memiliki siapa pun untuk menemaninya. Saat diintip, pria dengan perban di kepala itu terlihat merenung memikirkan sesuatu.

Andah pun masuk secara perlahan. "Hai," ucapnya sedikit ragu.

"Ka-kamu si-siapa?" tanyanya terbata.

"Seharusnya saya yang bertanya, Tuan ini siapa? Kenapa bisa terluka seperti ini?"

Pria itu terlihat berpikir. Saking kerasnya dia berpikir, dia meringis mengernyitkan wajah. "Aahh, aku siapa? Aku siapa? Tolong katakan, aku siapa?!"

Mendengar ucapan tersebut, membuat Andah merasa sedikit panik dan mencari perawat atau pun dokter yang merawatnya. Setelah mendengar penjelasan sang dokter, Andah berjalan dengan kepala tertunduk.

"Lalu bagaimana uangku? Siapa yang akan mengganti semuanya? Oh tidak."

Andah berjalan tertunduk kembali menuju ruang rawat pria tadi. Saat dia masuk, pria yang mengalami amnesia tersebut tengah memandangi segala hal yang ada di ruangan ini.

"Baik lah, Tuan. Saya harus bekerja keras untuk malam ini. Karena biaya pengobatan Anda sungguh sangat luar biasa." Andah bergerak keluar dari ruangan tersebut.

Pria itu merentangkan tangannya, meski terlihat masih gemetar. "Tu-tunggu! Apa kamu tahu aku ini siapa?"

Andah memiringkan kepala menatap plafon sejenak. "Ojan, namamu Ojan!"

...

...

*

*

*

Demi biaya rumah sakit, Andah berusaha semaksimal mungkin. Dia menampilkan tarian dengan maksimal, hingga mendapat uang yang cukup banyak.

Beberapa hari kemudian, tiba lah masanya Ojan harus keluar dari perawatan rumah sakit. Andah bingung harus melapor kepada siapa. Ujung-ujungnya Andah membawa Ojan pulang ke rumahnya.

Inggrid sang ibu tiri tentu tak setuju saat anak sambungnya membawa pria asing yang tak dikenal. Hingga melaporkan pada Pak RT bahwa Andah kumpul kebo dengan pria tak dikenal bernama Ojan.

Masyarakat berbondong-bondong ke rumah, mendapati pria asing itu tengah tidur di kamar Andah.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Itu beneran uang hasil kerja Andah buat berobat bpknya???
Lagian udh tau kepepet blum byr kuliah,knpa gak diumpetin bnyk cara lho yng bisa Andah tempuh biar uangnya gk slalu direbut ibu tirinya,,,,klo setiap mlm plng kerja tngn ibunya nadah minta uang,itu artinya Andah bodoh,,,,,gak salah anak berbakti pada orng tua,tapi klo caranya seperti diperas keringatnya tanpa belas kasih atau perlakuan baik,y wasalam kelar hidup lho Andah,,,,,

2023-09-16

2

Riri Rifiani

Riri Rifiani

ibu Sayang RIri Sayang ibu Sayang RIri Sayang ibu Sayang RIri Sayang ibu Sayang RIri Sayang Mohon

2023-06-05

0

my name

my name

dasar maklampir mulutnya ember 😤

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!