16. Nyasar

Jangan lupa vote-nya ya kawan-kawan semua.

Ojan melihat ke arah orang yang meneriaki Andah. Dia adalah orang yang waktu itu diserangnya di cafe tempat Andah bekerja.

Ojan merasa tidak terima mengepalkan tangannya karena marah. Dia ingin bergerak menghajar Tama. Akan tetapi, Andah mencegah dengan menarik tangan Ojan.

Andah mengajak Ojan menjauhi pria yang selalu saja mencari masalah dengannya itu. Namun, dia memilih fokus ke ruang Profesor Yosa, pembimbing akademiknya selama ini.

Beberapa teman perempuan terlihat mendekati Andah. Dia melirik pada pria yang masih terlihat celingak-celinguk memasang wajah bingung.

"Eh, Andah? Dah lama gak ketemu, pas datang malah bawa gebetan?" ucap Tari teman perempuan yang sama-sama langka di jurusannya.

"Oh, eeehh—" Andah melirik Ojan yang masih kebingungan. Entah apa yang dipikirkannya dengan tempat ini.

"Dia ini kakak sepupuku. Namun, karena kecelakaan membuat dia lupa ingatan. Jadinya dia seperti anak kecil gitu." bohong Andah.

"Beneran kakak sepupu?" tanya Bella, yang datang bersama Tari.

Andah melirik Ojan yang sudah fokus dengan obrolan mereka. "Eeh, i-iya." Andah mulai merasa gugup karena Ojan memberikan tatapan yang tidak sedap dipandang mata.

"Boleh dong dijodohin sama aku. Gak apa kok dia lupa ingatan asal dia tampan kayak gini." seloroh Bella melirik pria tinggi yang hanya diam saja.

"Kalau dia merasa jadi anak kecil, biar aku yang jadi kakak buat dia. Kami akan saling mengisi satu sama lain." Bella semakin menjadi.

Andah tercekat dengan permintaan temannya itu. Raut wajah Ojan terlihat mulai merah. Andah menepuk pundak Ojan beberapa kali dengan pelan.

"Tidak apa, nanti nggak akan ketemu lagi, kok." ucap Andah.

"Akhirnya kamu datang juga. Prof Yosa sudah menunggumu. Sebentar lagi beliau akan masuk kelas untuk mengajar. Lebih baik segera ke ruanganya."

Andah mengangguk. "Terima kasih, Ben. Aku masuk dulu."

Andah berjalan, diikuti langkah cepat Ojan. Andah berhenti dan berpikir sejenak. Setelah itu dia kembali ke tempat Bella dan Tari tadi.

"Bella, ada kuliah pagi ini?"

Bella mendelik sedikit kesal. "Kamu meragukanku ya? Aku ini sudah selesai semua. Saat ini cuma ngurus skripsi aja dong."

"Oh, syukur lah." Andah mendorong Ojan mendekati dua kawannya itu.

"Tolong temani dia sebentar ya? Aku mau ketemu Profesor Yosa sejenak."

Tanpa memikirkan Ojan keberatan atau tidak, Andah pergi begitu saja. Ojan menggapai Andah yang telah menjauh dengan raut kecewa.

"Hai, sayang banget sama Andah ya Bang? Boleh dong, dikenal dan disayang sama kamu." seloroh Bella.

Tari menyikut Bella."Jaim dikit ah!" bisiknya.

Andah mengetuk pintu dosen yang katanya sengaja mengutus Beni untuk mencari dirinya.

"Masuk!" ucap seseorang dari dalam.

Andah menarik knop pintu dan tampak dosen mencarinya itu tengah membaca lembaran kertas yang ada di tangannya.

"Ah, Andah."

Andah langsung menyalami dosennya tersebut.

"Akhirnya kamu datang juga. Saya telah mencoba menghubungi kamu lewat kontak biasa, tetapi malah tidak pernah nyambung. Apa yang terjadi denganmu?" Profesor Yosa memberi kode kepada Andah untuk duduk di bangku yang ada.

"Hmm, maaf, Pak. Karena berbagai hal yang telah terjadi, aku harus cuti dulu."

Kening kepala Profesor Yosa yang telah berkerut, semakin bertambah kerutannya karena merasa heran pada mahasiswi kesayangannya ini. "Apa masalah biaya?"

Kepala Andah tertunduk. "Itu salah satunya Prof."

"Lalu, apa lagi?"

"Aku harus bekerja demi mencari uang, Prof. Ayah saya mengalami stroke, jadi saya harus fokus merawat beliau."

Profesor Yosa menjepit dagu menganggukkan kepalanya. "Sejujurnya saya sangat menyukai judul proposal yang semester lalu kamu tampilkan. Makanya saya ingin menjadi pembimbing skripsimu juga."

"Saya sudah menanti hasil dari penelitianmu, tetapi ternyata malah tidak pernah muncul lagi ke kampus."

Andah memainkan jemarinya di dalam pangkuan. Sebenarnya dia juga sangat ingin menyelesaikan perkuliahan. Akan tetapi, banyak masalah yang saat ini membelenggunya.

"Bagaimana jika saya bantu biaya kuliahmu hingga kamu benar-benar menyelesaikan pendidikan?" tawar Profesor Yosa.

Andah mengangkat wajahnya denga seketika. "Maksunya, Prof?"

"Iya, saya yang membiayai perkuliahanmu mulai semester ini hingga benar-benar selesai. Apa kamu bersedia?"

Mata Andah berbinar-binar antara bahagia dan terharu. Andah mencubit punggung tangannya tanpa sepengetahuan dosen pembimbingnya itu.

'Ah, sakit? Apa ini sungguhan?' batinnya.

"Bagaimana Andah? Apa kamu bersedia dan berjanji bersungguh-sungguh menyelesaikan skripsimu?"

"Mau, Pak. Mau ...." Tanpa disadarinya, dia merubah panggilan yang formal menjadi panggilan akrab.

"Maksud saya, Prof." Mata Andah berkaca-kaca karena bahagia.

"Terima kasih banyak, Prof. Saya akan berusaha semaksimal mungkin."

*

*

*

Sementara Ojan yang sudah tidak tahan terus digoda oleh Bella memilih kabur meninggalkan dua kawan Andah.

Dia melangkahkan kaki dengan asal, dan akhirnya sampai di fakultas yang berbeda dengan yang dia datangi tadi. Dia tersasar di fakultas keguruan di kampus itu.

Entah kenapa, dia merasa cukup akrab dengan suasana kampus itu. "Ada apa dengan tempat ini? Apakah aku pernah ke sini sebelum kecelakaan yang membuatki melupakan masa laluku?"

Ojan mengintari lokasi tersebut seolah telah hafal setiap seluk beluk bagian kampus ini.

"Geon?"

Ojan terus melangkahkan kaki berjalan menyusiri taman pada fakultas ini.

"Geon?"

Seorang wanita, melihat Ojan berjalan melengok kiri dan kanan bagai orang kebingungan. Ojan mengingatkannya kepada tunangan yang telah menghilang kurang lebih selama satu bulan.

Tunangan yang menghilang di saat mereka resmi bertunangan. Wanita itu bernama Lenanda, dia adalah salah satu staf dosen di fakultas keguruan di kampus ini.

Wanita itu terus mengikuti Ojan, karena merasa yakin dia adalah Geon, tunangannya yang hilang tanpa kabar sedikit pun.

Di tempat lain tampak wajah Andah yang telah menegang karena mendapat kabar bahwa kakak sepupunya tadi menghilang setelah kabur karena mendapat serangan rayuan Bella.

"Kamu sih? Terus aja godain dia? Malah kabur kan?"

"I-iya, aku tadinya bener-bener suka sama dia. Aku tidak menyangka dia malah jadi ilfeel gitu." Bella menunduk menyesali perbuatannya.

"Aku akan mencarinya ke sebelah sana, kalian bantu aku ya? Siapa tahu dia masih ada di sekitar kampus ini."

Bella dan Tari mengangguk. Mereka berpencar mencari Ojan. Andah terus menelusuri koridor kampus tersebut mencari suaminya. Pria amnesia yang saat ini dicintai.

"Maafkan aku, Ojan. Seharusnya aku tidak meninggalkanmu bersama mereka." sesal Andah panik setengah mati menyusuri wilayah yang sangat luas itu.

Di tempat lain, Ojan masih mengelilingi lokasi yang begitu familiar dalam ingatannya.

"Kalau tidak salah, di sini ada semacam gazebo luas untuk bersantai." Ojan berbelok seakan dia telah sering berada di tempat ini. Matanya terbelalak senang karena apa yang dipikirkannya memang benar adanya.

Di sana ada sebuah gazebo luas, tempat nongkrong favorit orang-orang di kampus ini.

Sebuah sentuhan, akhirnya mengejutkan Ojan.

*

*

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Sedikit2 mulai terbuka nich siapa sebenarnya Ojan dimasa sblm dia amnesia,,,,,lanjuutt

2023-09-16

0

my name

my name

jangan jangan beneran ojan itu geon 🤔 duh bakalan runyam nih

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!